Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)"— Transcript presentasi:

1 LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)
HENDAR NURYAMAN, S.P.,M.P

2 exept change... (Heraclitus, 535 -475 BC)
Apabila hari ini sama dengan kemarin, maka kita merugi Apabila Hari Ini lebih buruk dari kemarin, maka kita celaka Al Hadist If You Don't Change.. You Die Peter Senge There is nothing permanent exept change... (Heraclitus, BC) do something better for

3 LATAR BELAKANG Petugas lapang kurang terlatih
Tidak mengikuti teknologi baru Dan kecendrungan tidak mengunjungi petani karena lebih banyak dikantor

4 Maksud pendekatan ini :
Membujuk petani pada produksi tanaman/ ternak tertentu Menerapkan disiplin yg tinggi Dan melaksanakan pola kerja tertentu

5 PENGERTIAN SISTEM LAKU
Pendekatan penyuluhan yang memadukan antara pelatihan bagi penyuluh sebagai upaya peningkatan kemampuan penyuluh dalam melaksanakan tugasnya, yang ditindaklanjuti dengan kunjungan kepada petani/kelompoktani (poktan) yang dilakukan secara terjadwal. Latihanpenyuluh mendapat latihan secara kontinyu sebagai bahan penyuluhan Kunjunganpenyuluh secara terprogram melakukan kunjungan kepada pelaku agribisnis/petani sebagai sasaran penyuluhan LAKUdi Indonesia – Proyek penyuluhan Pertanian tanaman Pangan (1976),--Proyek penyuluhan pertanian (1980).Sistem tersebut sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani, sehingga pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras.

6 PRINSIP LAKU, yaitu: Keakraban, artinya terjalinnya hubungan yang akrab antara penyuluh pertanian dengan petani/poktan; Keterpaduan, artinya keterpaduan antara pelaksanaan pelatihan penyuluh dengan kunjungan kepada petani/ poktan; Faktual, artinya materi yang disampaikan merupakan kebutuhan petani/poktan dalam pengembangan usahataninya; Berkesinambungan, artinya pelaksanaan pelatihan penyuluh dan kunjungan kepada petani/poktan dilakukan secara terjadwal sesuai dengan rencana kerja penyuluh dan perencanaan poktan.

7 Langkah-Langkah Persiapan Kunjungan
Mencari tahu tentang keadaan pertanian saat ini yg ada di desa tersebut. Perlu dicek dengan kenyataan yang ada dilapangan. Identifikasi Wilayah dengan berbagai metode agar data yang didapat lebih akurat. Sistem laku dilaksanakan dengan memperhatikan programa yang disusun.

8 Pelaksanaan Kunjungan
Kunjungan Individu  Apabila petani membutuhkan pendampingan teknologi secara khusus. Kunjungan Kelompok Mengacu pada jadwal yang telah disepakati antara penyuluh dan kelompok tani. Setiap penyuluh mempersiapakan materi sesuai dengan kebutuhan di tempat kunjungan. Menyediakan waktu ke lapangan untuk melihat kemajuan pertanian, sekaligus mengidentifikasi masalah yang ada.

9 Menurut Mardikanto dan Sutarni (1985) Pelaksanaan sistem LAKU mengacu pada hal berikut ini
Penyuluh lapangan berkewajiban membina sejumlah kelompok secara pasti, teratur, tertib dan berkelanjutan. Pasti,  waktu dan tempat pasti menurut jadwal yang telah disepakati bersama oleh PPL dan kelompoknya. Teratur,  frekuansi pembinaan (kunjungan) dilakukan secara berkala dan teratur. Tertib,  harus mentaati kesepakatan tentang jadwal yang telah disusun. Berkelanjutan,  agar pembinaan atau kunjungan penyuluh untuk melaksanakan penyuluhan dapat berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. PPL wajib mengikuti latihan (training) di BPP yang menjadi pusat pertemuan dan informasi penyuluhan di tingkat kecamatan.

10 Waktu dan Tempat Kunjungan PP
Beberapa saran dalam kunjungan lapangan yang perlu diperhatikan : Waktu kunjungan lapangan disesuikan dengan kegiatan petani dilapangan Jika ingin dilakukan secara berkelompok dapat disepakati bersama petani, Penetapan waktu penyuluhan akan tergantung : Metode, media, materi Keadaan atau situasi sasaran yang dituju Jenis kegiatan usahatani setempat Ketersediaan alat dan perlengkapan Mengikuti kegiatan masyarakat setempat

11 Latihan Bagi Penyuluh Pertanian
Latihan bagi penyuluh sama pentingnya dengan kunjungan bagi petani Dalam latihan, penyuluh akan mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan informasi terutama dalam rangka mencapai target dan pemecahan masalah yg ditemukan dilapangan Latihan bertujuan dalam rangka memberikan pelayanan penyuluhan yang efektif dan profesional

12 Dalam latihan, penyuluh dapat mempelajari :
Lanjutan..... Dalam latihan, penyuluh dapat mempelajari : Identifikasi teknologi produksi yang relevan dan diperlukan petani Keterampilan mendiagnosis dan menganalisis masalah di lapangan Teknik komunikasi yag memadai Pemecahan masalah yang terjadi di lapangan Bimbingan teknis/metode yg akan dilaksanakan Peraturan, kebijaksanaan setempat dan lain-lainiformasi yang dianggap perlu untuk di sampaikan di dalam kunjungan lapangan

13 Pengukuran keberhasilan sistem LAKU
Pelaksanaan sistem LAKU cendrung mempunyai target pada komoditas tertentu. Keberhasilan diukur dengan meningkatkan produksi komoditas yang di prioritaskan tersebut. Pengalaman yag lalu keberhasilan ini di dapat karena : Disebarkannya informasi murah dan sederhana kepada petani Meningkatnya semangat kerja dan pengabdian penyuluh

14 Keuntungan sistem LAKU
Penyuluh pertanian memiliki rencana kerja dalam setahun. Penyuluh pertanian mengunjungi petani secara teratur, dan berkelanjutan. Penyuluh pertanian cepat mengetahui masalah yang ada di petani dan cepat memecahkannya. Penyuluh pertanian secara teratur mendapat tambahan pengetahuan dan keterampilannya. Penyelenggaaan penyuluhan pertanian mendapatkan supervisi dan pengawasan secara teratur Tersedia dukungan logistik bagi kegiatan penyuluhan (transportasi, ruangan kerja dan peralatan video)

15 Kesulitan pelaksanaan sistem LAKU
Tidak semua pelaku yang terlibat dalam sistem LAKU bekerja untuk kebutuhan sasaran penyuluhan pertanian. Publikasi hasil penelitian cendrung pada publikasi promosi bukan sebagai pada ilmu terapan yang dibutuhkan petani. Penyuluh cenderung dianggap rendah karena berkerjasama dengan petani. Penyusunan program cenderung dikendalikan oleh pusat. Sehingga cenderung Top Down dalam proses pelaksanaannya. LAKU tidak efektif untuk daerah terpencil Perlu biaya cukup tinggi untuk transportasi dan pelatihan yang teratur

16


Download ppt "LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google