Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MOCHAMAD NURI BACHRUDIN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MOCHAMAD NURI BACHRUDIN"β€” Transcript presentasi:

1 MOCHAMAD NURI BACHRUDIN 131910101063
Audit Energi pada Bangunan Gedung Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Oleh MOCHAMAD NURI BACHRUDIN

2 Pokok-Pokok Pembahasan
DEFINISI AUDIT ENERGI 1 Pokok-Pokok Pembahasan DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI 2 JENIS-JENIS AUDIT PADA BANGUNAN 3 HASIL dan PEMBAHSAN AUDIT PADA BANGUNAN GEDUNG DIREKSI 4 Mochamad Nuri Bachrudin

3 Definition of Energy Audit
Proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan penggunaan sumber energi dalam rangka konservasi energi Mochamad Nuri Bachrudin

4 DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI
1 KONSUMSI ENERGI Besarnya energi yang digunakan oleh bangunan gedung dalam periode waktu tertentu dan merupakan perkalian antara daya dan waktu operasi (kWh/bulan atau kWh/tahun) 2 INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) Perbandingan antara konsumsi energi dengan satuan luas bangunan gedung dalam periode tertentu (kWh/m2 per bulan atau kWh/m2 per tahun) 3 KONSERVASI ENERGI BANGUNAN GEDUNG Upaya sistematis, terencana dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya tanpa mengorbankan tuntutan kenyamanan manusia dan/atau menurunkan kinerja alat 4 PENGELOLAAN ENERGI BANGUNAN GEDUNG Penyelenggaraan kegiatan penyediaan dan pemanfaatan energi serta konservasi energi bangunan gedungΒ  Mochamad Nuri Bachrudin

5 DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI
5 BANGUNAN GEDUNG Bangunan yang didirikan dan/atau diletakkan dalam suatu lingkungan sebagian atau seluruhnya pada, di atas, atau di dalam tanah dan/atau perairan secara tetap yang berfungsi sebagai tempat manusia untuk melakukan kegiatan, bertempat tinggalΒ  6 PELUANG KONSERVASI ENERGI (PKE) Peluang yang mungkin bisa diperoleh dalam rangka penghematan energi dengan cara perbaikan dalam pengoperasian dan pemeliharaan, atau melakukan tindakan konservasi energi pada fasilitas energi 7 POTRET PENGGUNAAN ENERGI Gambaran pemanfaatan energi menyeluruh pada bangunan gedung, meliputi: jenis, jumlah penggunaan, peralatan, intensitas, profil beban penggunaan, kinerja peralatan, dan peluang konservasi energi, maupun bagian bangunan gedung dalam periode tertentu 8 TARGET PENGHEMATAN ENERGI Nilai IKE yang ditetapkan untuk bangunan gedung Mochamad Nuri Bachrudin

6 Prosedur Audit Energi Jenis Audit Audit Energi Singkat
Audit Energi Awal Audit Energi Rinci Mochamad Nuri Bachrudin

7 Perhitungan Dan Analisis Data
Audit Energi Singkat Persiapan Penyiapan dokumen terkait termasuk kuisioner Penyiapan sumber daya manusia (SOM) Penetapan jadwal singkat perencanaan Pengumpulan Data Luas total lantai gedung Luas total lantai gedung dan rekening pembelian bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), dan air Beban penghunian bangunan Daya terpasang Masukan dari observasi visual. Perhitungan Dan Analisis Data Laporan Audit Energi Hitung Intensitas Konsumsi Energi (Kwh/M2 Per Tahun) Dan Indeks Konsumsi Energy Hitung Kecenderungan Konsumsi Energi; Hitung Persentase Potensi Penghematan Energi; Pilihan Untuk Audit Lanjutan (Awal Atau Rinci). Potret Penggunaan Energy Rekomendasi yang mancakup langkah konservasi energi untuk melanjutkan audit yang lebih lanjut (awal atau rinci). Mochamad Nuri Bachrudin

8 Perhitungan dan analisis data Pembahasan hasil sementara audit
Audit Energi Awal Persiapan Penyiapan dokumen terkait termasuk ceklist data; Penyiapan SOM yang sesuai bidang listrik dan mekanis; Penyiapan alat ukur untuk pengukuran sampling; Penetapan jadwal rinci perencanaan. Pengumpulan Data Tapak, denah dan potongan bangunan gedung seluruh lantai Denah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai Beban penghunian bangunan selama 1 (satu) tahun terakhir Pembayaran rekening listrik bulanan bangunan, bahan bakar minyak dan gas Perhitungan dan analisis data Intensitas konsumsi energi (kwh/m2 per tahun) dan indeks konsumsi energy Neraca energi sederhana Persentase peluang penghematan energy Rekomendasi pilihan dengan urutan prioritas langkah penghematan energi Pembahasan hasil sementara audit Untuk mendapatkan hasil audit yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pemilik gedung maka diskusi dan presentasi harus dilakukan minimal satu kali sebelum laporan akhir. Laporan Audit Energi Potret penggunaan energy Potensi penghematan energi dan biaya pada obyek yang diteliti Rekomendasi spesifik Apabila diperlukan, rekomendasi tindak lanjut ke audit energi rinci Mochamad Nuri Bachrudin

9 Audit Energi Rinci Perhitungan dan analisis data Pengumpulan Data
Persiapan Pengumpulan Data Perhitungan dan analisis data Pembahasan hasil sementara audit Laporan audit energi Rekomendasi Mochamad Nuri Bachrudin

10 HASIL dan PEMBAHSAN AUDIT PADA BANGUNAN GEDUNG DIREKSI
METODE PELAKSANAAN Pre Audit Detail Audit Kegiatan Survey Dan Pengukuran Analisa Dan Identifikasi Efisiensi Penggunaan Energi Detail Audit Identifikasi Peluang Konservasi Energi Identifikasi Peluang Konservasi Energi Mochamad Nuri Bachrudin

11 Gambaran Umum Sistem Kelistrikan Gedung Direksi PT.PN XIII (Persero)
Lantai 1 (satu) sekitar π’Ž 𝟐 Luas Bangunan Kotor Sekitar π’Ž 𝟐 Lantai 2 (dua) sekitar 1665 π’Ž 𝟐 Lantai 3 (tiga) sekitar 1067 π’Ž 𝟐 Luas Ruangan Ber-ac Sebesar π’Ž 𝟐 (48.49%) Luas Ruangan Non AC Sekitar M2 (51.51%). 57.36% Pembebanan Pada Sistem Tata Udara (Air Conditioning) 38.10% Merupakan Beban-beban Lainnya Beban Penerangan Mencapai 4.54% Mochamad Nuri Bachrudin

12 Pola Penggunaan Energi Listrik
Gambar Diagram Penggunaan Energi Listrik Tahun 2011 Gedung Direksi PT.PN XIII (Persero) Dari tabel tersebut dapat diamati bahwa konsumsi energi listrik gedung tersebut pada tahun 2011 setiap bulan berkisar antara 33,285 kWh hingga 43,497 kWh atau dengan pemakaian energi rata-rata per bulan mencapai 39,593 kWh dan biaya energi rata-rata sebesar Rp per kWh Mochamad Nuri Bachrudin

13 Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik
Tabel 1. IKE Listrik Hasil Penelitian ASEAN-USAID Tahun 1992 No. Klasifikasi IKE (kWh/ π’Ž 𝟐 /thn) 1. Perkantoran (Komersial) 240 2. Pusat Perbelanjaan 330 3. Hotel (Apartemen) 300 4. Rumah Sakit 380 Mochamad Nuri Bachrudin

14 Ruang Ber-AC (kWh/ π’Ž 𝟐 /thn) Ruang Tanpa AC (kWh/ π’Ž 𝟐 /thn)
Nilai Standar IKE Untuk Bangunan Di Indonesia Yang Telah Ditetapkan Oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tahun 2004 Tabel 2. Standar IKE Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. Kriteria Ruang Ber-AC (kWh/ π’Ž 𝟐 /thn) Ruang Tanpa AC (kWh/ π’Ž 𝟐 /thn) 1. Sangat Efisien 4.17 s/d 7.92 0.84 s/d 1.67 2. Efisien 7.92 s/d 1.67 s/d 2.50 3. Cukup Efisien 12.08 s/d 14.58 - 4. Agak Boros 14.58 s/d 19.17 5. Boros 19.17 s/d 23.75 2.50 s/d 3.34 6. Sangat Boros 23.75 s/d 37.75 3.34 s/d 4.17 Mochamad Nuri Bachrudin

15 Diagram Hasil Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Tahun 2011
Gambar 2. Diagram IKE Gedung Direksi PTPN XIII (Persero) Mochamad Nuri Bachrudin

16 Perhitungan IKE Ruang Ber-ac Dan Perhitungan IKE Ruang Non AC
Tabel 3. Hasil Perhitungan IKE Untuk Ruang ber-AC No Nama area (lantai) Konsumsi Energi (kWh/hari) Luas IKE Pener-angan AC Beban Lain Jumlah ( π’Ž 𝟐 ) kWh/ π’Ž 𝟐 /blm kWh/ π’Ž 𝟐 /thn A Lantai 1 20.176 228.52 729.64 12.81 153.74 B Lantai 2 22.176 216.56 781.8 13.93 167.15 C Lantai 3 23.328 443.52 392.36 557.00 23.76 285.07 Total ruang AC (A+B+C) 65.680 1,270.16 837.44 2,173.28 2,068.44 16.18 194.17 Mochamad Nuri Bachrudin

17 Tabel 4. Hasil Perhitungan IKE Untuk Ruang Non AC
Nama area (lantai) Konsumsi Energi (kWh/hari) Luas IKE Pener-angan AC Beban Lain Jumlah ( π’Ž 𝟐 ) kWh/ π’Ž 𝟐 /blm kWh/ π’Ž 𝟐 /thn A Lantai 1 12.832 3.288 16.12 803.04 0.39 4.74 B Lantai 2 12.608 1.488 14.096 883.52 0.25 2.05 C Lantai 3 9.504 10.992 510.4 0.33 3.98 Total ruang AC (A+B+C) 34.944 6.264 41.208 2,196.96 0.32 3.84 Mochamad Nuri Bachrudin

18 Tabel 5. Hasil Perhitungan IKE Untuk Ruang ber –AC + Non AC No
Nama area (lantai) Konsumsi Energi (kWh/hari) Luas IKE Pener-angan AC Beban Lain Jumlah ( π’Ž 𝟐 ) kWh/ π’Ž 𝟐 /blm kWh/ π’Ž 𝟐 /thn A Lantai 1 33.008 358.32 6.31 75.67 B Lantai 2 34.784 468.32 6.67 80.03 C Lantai 3 32.832 443.52 870.20 12.25 150.66 Total ruang AC + Non (A+B+C) 1,276.16 2,214.49 4,265.49 8.01 96.14 Tabel 6. Biaya Investasi dan Operasional AC Inverter dan Konvensional, 2 PK Jenis AC Biaya Investasi (Rp) Biaya Energi (Rp/th) Total Biaya Investasi dan Energi selama 5 th (Rp) AC Konvensional (2 PK) 6,850,000 2,856,269 21,131,345 AC Inverter (2PK) 8,050,000 1,142,508 13,762,540 Mochamad Nuri Bachrudin

19 KESIMPULAN Kualitas daya listrik pada gedung kantor Direksi PT.PN XIII (Persero) cukup baik terindikasi dari kualitas tegangan, THD tegangan maupun arus dan power factor yang masih memenuhi standard baku mutu Konsumsi energi listrik gedung PT.PN XIII (persero) bervariasi antara (33,285 s/d 43,497) kwh /bulan, dengan pemakaian energi rata-rata mencapai 39,593 kwh /bulan, dan biaya energi sebesar Rp per kwh Konsumsi energi listrik gedung PT.PN XIII (persero) bervariasi antara (33,285 s/d 43,497) kwh /bulan, dengan pemakaian energi rata-rata mencapai 39,593 kwh /bulan, dan biaya energi sebesar Rp per kwh Dari data hasil perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE), konsumsi energi dari rekening pembayaran listrik pada tahun adalah sebesar kWh/m2 per tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai IKE ini masih sangat efisien. IKE listrik persatuan luas total gedung (be-AC) adalah kWh/ π’Ž 𝟐 per bulan, sedangan yang Non AC adalah 0.32 kWh/ π’Ž 𝟐 per bulan. Bisa disimpulkan untuk ruangan ber-AC masuk dalam kategori agak boros, sedangkan yang Non AC masuk dalam kriteria sangat efisien Apabila semua penggunaan AC konvensional diganti dengan AC inverter dengan asumsi penghematan energi 60% maka akan memberikan potensi penghematan biaya sebesar Rp 13,083,536 /bulan atau Rp 157,002,429 /tahun Mochamad Nuri Bachrudin

20 SAVE OUR EARTH, FOR NEXT GENERATIONS
Thank You ! SAVE OUR EARTH, FOR NEXT GENERATIONS


Download ppt "MOCHAMAD NURI BACHRUDIN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google