Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 2 Andina Amanda Zahira Dhita Oktavia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 2 Andina Amanda Zahira Dhita Oktavia"— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 2 Andina Amanda Zahira Dhita Oktavia
Gusti Putri Devany Tunggadewi Hanifah Khoirunnisa Maharani Shauma Kharnisa Naila Nabila Rosyadi Putri Amalia Sari

2 TEORI ATOM Dalam kimia dan fisika, teori atom adalah teori ilamiah yang bersifat alami materi, yang menyatakan bahwa materi tersusun atas satuan diskret yang disebut atom.

3 TEORI DALTON Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap".

4 Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom- atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

5 Kelebihan Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom Kelemahan Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan bahwa suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.

6 TEORI THOMSON Teori Atom Thomson menyatakan bahwa: "Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron"

7 Percobaan Thompson Pada percobaannya, Thomson memakai tabung kaca
Percobaan Thompson Pada percobaannya, Thomson memakai tabung kaca. Dengan menggunakan pompa vakum, tekanan udara dalam tabung dibuat sangat rendah. Pada kedua ujung tabung tersebut dipasang pelat logam. Kedua pelat logam tersebut kemudian dihubungkan dengan sumber arus bertegangan tinggi sehingga pelat logam berfungsi sebagai elektode. Elektode yang dihubungkan dengan kutub positif dinamakan anode , sedangkan elektrode yang dihubungkan dengan kutub negatif dinamakan katode. Tabung tersebut dinamakan tabung sinar katode

8 Bagian dalam tabung berwarna gelap, tetapi bagian depan katode berpendar mengeluarkan. cahaya berwarna hijau. Cahaya hijau merupakan radiasi yang berasal dari katode. Di dalam tabung tersebut, sinar katode akan diteruskan menuju layar pendeteksi sinar. Dari layar pendeteksi kita bisa mengetahui posisi sinar yang dipancarkan dari radiasi katode. Kemudian kita bisa mendeteksi apakah terjadi perubahan posisi sinar pada saat jalannya sinar diberi pengaruh tertentu. Thomson memasang medan magnet pada jalannya berkas sinar. Ternyata, hal ini mengakibatkan terjadinya pergeseran sinar pada dinding tabung. Posisi pergeseran dicatat. Medan listrik searah dipasang pada pelat untuk melawan magnet yang telah ditetapkan. Besar medan listrik diatur agar sinar yang telah bergeser akibat medan magnet kembali pada posisi semula.

9 Kelebihan Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Kelemahan Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

10 TEORI RUTHERFORD Rutherford berpendapat bahwa apabila struktur atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson adalah benar maka sebagian besar berkas partikel alfa akan melewati lempengan logam emas dan sebagian kecil sekali yang akan didefleksi.

11 Pada tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan petunjuk dari Enest Rutherford melakukan eksperimen di Laboratorium Fisika Universitas Manchester untuk membuktikan kebenaran dari teori atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson. Eksperimen ini melibatkan penembakan partikel alfa (Inti atom helium atau ion helium dengan muatan positif) yang diemisikan oleh unsur Radium pada lempengan logam emas tipis dan kemudian mendeteksi partikel alfa yang telah melewati lempengan logam emas tersebut dengan menggunakan layar yang dilapisi seng sulfida (ZnS) sebagai detektor Akan tetapi hasil eksperimen Rutherford sangat mengejutkan, walaupun sebagian besar berkas partikel alfa melewati lempengan logam emas,terdapat banyak berkas partikel alfa yang didefleksi dengan sudut yang besar (lebih dari 90), bahkan terdapat berkas partikel alfa yang didefleksi kembali kearah sumber tanpa pernah menyentuh layar detector

12 KELEMAHAN Menurut ahli fisika klasik, dalam pergerakannya mengintari inti, elektron akan senantiasa memancarkan radiasi elektromagnet. Jika demikian, maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti. Model atom Rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H)

13 KELEBIHAN Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh lempeng tipis emas. Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditemukan. Sudah dapat menerangkan bentuk lintasan elektron yang mengelilingi inti atom. Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti

14 TEORI NIELS BOHR Seorang Fisikawan Denmark, Niels Bohr ( ) mengembangkan kekurangan teori atom yang dikemukakan oleh Rutherford. Model atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dengan elektron yang mengelilingi inti tersebut, model atom ini bisa juga dipandang seperti system tata surya kita dimana matahari sebagai inti dan planet-planet sebagai elektron.

15 Pada tahun 1913 Bohr mengemukakan bahwa:
Electron dalam atom hydrogen bergerak mengelilingi inti pada orbit dengan jarak tertentu dan tingkatan energi tertentu pula. Selama elektron mengelilingi inti maka elektron tidak akan kehilangan energi. Elektron hanya kehilangan atau mendapatkan energi pada saat dia berpindah dari satu orbit ke orbit yang lain, energi akan diabsorbsi atau diemisikan dalam bentuk radiasi elektromagnetik dengan frekuensi tertentu. Untuk menjelaskan model atomnya ini Bohr menggunakan atom hydrogen sebagai model, dia mampu menghitung radius setiap orbit yang ada di atom hydrogen sekaligus menghitung tingkatan energinya, dan yang lebih penting lagi hal ini sesuai dengan kisaran data hasil eksperimen yang ditunjukan oleh spectrum garis atom hydrogen. Tingkatan energi dalam atom hydrogen dihitung dengan rumus: E = ×10-18 J ( Z2/n2)

16 KELEMAHAN TEORI BOHR 1. Lintasan electron yg sebenarnya, masih mempunyai sub kulit orbital bukan hanya berupa lingkaran, jadi tidak sesederhana teori Bohr 2. Model atom Bohr hanya dapat menerangkan model atom hydrogen, belum dapat menerangkan model atom berelektron banyak 3. Teori Bohr tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam kimia dengan baik, termasuk pengaruh medan magnetik terhadap atom

17 KELEBIHAN TEORI BOHR 1. Elektron tidak mengorbit mengelilingi inti melalui sembarang lintasan, tp hanya melalui lintasan tertentu dengan momentum sudut tertentu tanpa melepaskan energi (Lintasan Stasioner ) 2. Elektron dapat berpindah hanya dengan melepaskan dan menyerap energi sebesar hf (energi foton)


Download ppt "KELOMPOK 2 Andina Amanda Zahira Dhita Oktavia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google