Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN"— Transcript presentasi:

1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
REZA SAFIQRI

2 MENCUCI TANGAN MENCUCI TANGAN MERUPAKAN TINDAKAN YANG SANGAT PENTING UNTUK DILAKUKAN AGAR TIDAK TERJADI PENYEBARAN MIKROORGANISME BAIK DARI PERAWAT KE PASIEN MAUPUN DARI PASIEN KE PERAWAT.

3 WAKTU UNTUK MENCUCI TANGAN:
PERMULAAN DAN AKHIR SHIFT SEBELUM DAN SESUDAH KONTAK DENGAN PASIEN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN PERAWATAN LUKA SETELAH KONTAK DENGAN CAIRAN TUBUH, WALAUPUN SUDAH MEMAKAI SARUNG TANGAN SEBELUM MENYEDIAKAN MAKANAN DAN MENYUAPI SEBELUM DAN SESUDAH PERAWATAN PERSALINAN BAGI PASIEN DIRUANG MATERNITAS SETELAH MENANGANI ALAT ATAU BENDA YANG TERKONTAMINASI

4 MENCUCI TANGAN UNTUK PROSEDUR BERSIH
ALAT DAN BAHAN: AIR MENGALIR YANG HANGAT SABUN YANG MENGANDUNG DESINFEKTAN HANDUK KERTAS/TISU SIKAT LUNAK

5 PROSEDUR KERJA: Kaji keadaan tangan. Kuku harus tetap pendek agar tidak melukai pasien dan tidak melubangi sarung tangan. Kuku yang pendek juga mengandung lebih sedikit mikroorganisme. Periksa adanya luka pada tangan. Jika terdapat luka terbuka, perawat mungkin membutuhkan tugas dengan risiko penyebaran organisme infeksius yang rendah. Lepaskan semua aksesoris yang melekat pada tangan, misalnya cincin, gelang, dan jam tangan. Basahi kedua tangan hingga siku di bawah air mengalir yang hangat. Lalu, sabuni tangan. Pertahankan posisi tangan lebih rendah daripada siku. Sikat dengan kuat telapak, punggung, dan pergelangan setiap tangan. Kaitkan jari-jari dan ibu jari serta gerakkan tangan ke depan dan ke belakang selama 10 detik. Gosok ujung jari pada telapak tangan lain. Bilas jari tangan, lengan, hingga siku dengan air mengalir sampai bersih. Keringkan tangan dengan handuk kertas. Matikan aliran air. Gunakan handuk kertas baru untuk memegang ujung keren yang dijalankan dengan keran.

6 MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN DESINFEKTAN
ALAT DAN BAHAN: AIR YANG MENGALIR LARUTAN DESINFEKTAN, MISALNYA LISOL ATAU SAVLON HANDUK KERTAS/TISU

7 PROSEDUR KERJA: Kaji keadaan tangan. Kuku harus tetap pendek. Periksa adanya luka pada tangan. Lepaskan semua aksesori yang melekat pada tangan, misalnya cincin, gelang, dan jam tangan. Basahi kedua tangan hingga siku di bawah air mengalir. Gosokkan larutan desinfektan ke tangan dan sikat tangan jika perlu. Bilas jari tangan, lengan, hingga siku dengan air mengalir sampai bersih. Keringkan tangan dengan handuk kertas/tisu. Matikan aliran air. Gunakan handuk kertas/tisu baru untuk memegang ujung keran yang dijalankan dengan tangan.

8 MENCUCI TANGAN UNTUK PROSEDUR STERIL
ALAT DAN BAHAN: AIR MENGALIR YANG HANGAT SIKAT STERIL SABUN YANG MENGANDUNG DESINFEKTAN HANDUK

9 PROSEDUR KERJA: Kaji keadaan tangan. Kuku harus tetap pendek. Periksa adanya luka pada tangan. Lepaskan semua aksesori yang melekat pada tangan, misalnya cincin, gelang, dan jam tangan. Basahi kedua tangan hingga siku di bawah air mengalir. Pertahankan posisi tangan lebih tinggi daripada siku selama mencuci tangan. Gosokkan sabun ke tangan serta lengan sampai 5 cm di atas siku. Lalu, sikat ujung jari, tangan, lengan, dan kuku sebanyak sekitar 15 kali gosokan dan telapak tangan sebanyak sekitar 10 kali gosokan hingga siku. Bilas jari tangan, lengan hingga siku dengan air mengalir sampai bersih. Setelah selesai, tangan tetap diarahkan ke atas sehingga air dari tangan mengalir ke siku. Keringkan tangan dengan handuk. Gunakan handuk yang baru untuk mengeringkan tangan dan lengan yang lain.

10 MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN STERIL
SARUNG TANGAN DIGUNAKAN UNTUK MENCEGAH TRANSMISI PATOGEN SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG. PENGGUNAAN SARUNG TANGAN DIHARAPKAN DAPAT MENURUNKAN KEMUNGKINAN TERJADINYA KONTAK DENGAN MIKROORGANISME INFEKSIUS, RISIKO PENYEBARAN FLORA ANDOGEN DARI PERAWAT KE PASIEN, DAN RISIKO PENYEBARAN MIKROORGANISME DARI PASIEN KE PERAWAT.

11 WAKTU PENGGUNAAN SARUNG TANGAN:
MENGALAMI LUKA PADA KULIT. MELAKUKAN TINDAKAN INVASIF. BERISIKO TERPAPAR DENGAN CAIRAN TUBUH, MISALNYA DARAH.

12 PROSEDUR KERJA: Cuci tangan.
Letakkan sarung tangan steril pada posisi lebih tinggi dari tangan. Buka bungkus sarung tangan mengarah ke depan. Ambil sarung tangan untuk tangan dominan dengan tangan dominan dengan tangan non-dominan. Pegang bagian dalam sarung tangan. Pasang sarung tangan pada tangan dominan. Pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril. Dengan menggunakan tangan yang steril, ambil sarung tangan berikutnya dengan memegang bagian luar sarung tangan. Pasang sarung tangan pada tangan pada tangan nondominan dengan hati-hati dan tidak menyentuh bagian yang tidak steril. Pertahankan kesterilan tangan yang sudah menggunakan sarung tangan dengan siku tertekuk, telapak tangan sejajar dengan kepala atau kedua tangan mengatup. Telapak tangan harus berada diatas perut.

13 Setelah selesai, gunakan tangan kiri untuk menjepit sarung tangan kanan pada telapak tangan tepat di bawah manset. Tarik keluar sarung tangan kanan dengan menggulung atau membalik bagian dalam keluar. Hati-hati jangan sampai menyentuh kulit. Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan ujung jari yang masih menggunakan sarung tangan. Lalu, lepaskan sarung tangan kiri dengan meletakkan dua jari tangan kanan ke dalam manset sarung tangan. Tarik keluar sarung tangan kiri sambil membalik bagian dalam ke luar. Masukkan ke dalam tempat pembuangan.

14 MENGGUNAKAN MASKER ALAT DAN BAHAN: MASKER PROSEDUR KERJA: Cuci tangan.
Tentukan tepi atas dan bawah masker. Pasang masker menutupi hidung dan mulut, kemudian ikat tali-talinya. Tali bagian atas diikat ke kepala belakang melewati bagian atas telinga. Tali baian bawah diikat ke belakang leher.

15 Setelah selesai melakukan prosedur, tanggalkan masker dengan melepaskan ikatan tali-talinya, kemudian lipat masker dengan bagian luar di sebelah dalam. Rendam masker dengan larutan. Namun, masker disposable harus langsung dibuang.

16 PEMASANGAN PEMBALUT PADA LUKA
PEMASANGAN PEMBALUT PADA LUKA DILAKUKAN PADA PASIEN YANG TERLUKA UNTUK: MENCEGAH KUMAN DAN KOTORAN MASUK KE DALAMLUKA. MENCEGAH PEMCEMARAN OLEH CAIRAN DAN KUMAN DARI LUKA KE DAERAH SEKITARNYA. MENCEGAH TERJADINYA INFEKSI SILANG. MENGISTIRAHATKAN BAGIAN YANG LUKA ATAU SAKIT. MENAHAN BAGIAN YANG LUKA ATAU SAKIT. MEMBERI RASA AMAN DAN NYAMAN PADA PASIEN DAN ORANG LAIN.

17 ALAT DAN BAHAN Seperangkat alat steril, yang terdiri atas:
Peralatan dan bahan tidak steril, yang terdiri atas: Pinset anatomis Pinset sirurgis Pinset arteri Gunting lurus Kapas lidi Kasa steril Kasa penekan (deppers) Mangkok kecil/kom Sarung tangan Gunting pembalut Plester Alkohol 70% Kapas alkohol Mercurochroom atau tincture jodii 3% atau H2O2 Bengkok Kasa steril/kasa kotak Kain pembalut atau perban Cairan NaCl dan betadine

18 PROSEDUR KERJA: Cuci tangan.
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. Gunakan sarung tangan. Bersihkan luka dengan menggunakan pinset dan kapas desinfektan dari arah dalam ke luar. Buang kapas kotor pada tempatnya. Letakkan pinset yang sudah tidak steril ke dalam bengkok. Beri obat pada luka dan tutup secukupnya dengan kasa steril dengan menggunakan pinset steril. Jaga agar serat kasa tidak melekat pada luka. Balut atau plester luka dengan cara yang rapi. Rapikan dan bersihkan peralatan. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

19 PENGGANTIAN BALUTAN PENGGANTIAN BALUTAN ATAU PENUTUP LUKA DILAKUKAN PADA SETIAP LUKA YANG DIBALUT PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU SESUAI KEBUTUHAN. PERGANTIAN BALUTAN INI DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH INFEKSI DAN MEMBERIKAN RASA NYAMAN PADA PASIEN DAN ORANG LAIN. ALAT DAN BAHAN: SAMA DENGAN ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMASANG PEMBALUT PADA LUKA.

20 PROSEDUR KERJA: Cuci tangan.
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. Gunakan sarung tangan. Buka balutan lama dan buang ke tempat pembuangannya. Bersihkan bekas plester dengan kapas alkohol. Bersihkan luka dengan kasa yang dibasahi cairan NaCl lakukan dari dalam ke luar. Buang kapas kotor ke tempat pembuangan. Letakkan pinset yang sudah tidak steril ke dalam bengkok. Beri obat pada luka dan tutup secukupnya dengan kasa steril dengan menggunakan pinset steril. Jaga agar serat kasa tidak melekat pada luka. Balut atau plester luka dengan cara yang rapi. Rapikan dan bersihkan peralatan. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

21 PENJAHITAN LUKA PENJAHITAN LUKA MERUPAKAN TINDAKAN UNTUK MENUTUP LUKA MELALUI JAHITAN. TINDAKAN INI BERTUJUAN UNTUK MENCEGAH PERDARAHAN, MENCEGAH INFEKSI SILANG, DAN MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA.

22 ALAT DAN BAHAN SAMA DENGAN ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMASANG PEMBALUT PADA LUKA, TETAPI DITAMBAH DENGAN: NAALD VOERDER JARUM BENANG OBAT ANASTESI DUK STERIL SPUIT

23 PROSEDUR KERJA: Cuci tangan
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. Kenakan sarung tangan steril. Lakukan desinfeksi daerah yang akan dijahit dengan menggunakan betadine atau alkohol 70%. Lakukan anastesi pada daerah yang akan dijahit. Jahit daerah yang telah ditentukan dengan menggunakan teknik menjahit yang sesuai dengan kondisi luka. Berikan betadine pada daerah yang dijahit. Tutup luka dan daerah jahitan dengan kasa steril Balut luka dan daerah jahitan. Catat perubahan keadaan luka. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

24 PENGANGKATAN JAHITAN LUKA
PENGANGKATAN JAHITAN ATAU MEMBUKA JAHITAN PADA LUKA YANG DIJAHIT DILAKUKAN JIKA JAHITAN LUKA OPERASI SUDAH WAKTUNYA DIANGKAT, LUKA PASCAOPERASI SUDAH SEMBUH, ATAU TERJADI INFEKSI PADA BAGIAN LUKA YANG DIJAHIT. PROSES INI BERTUJUAN UNTUK MENCEGAH INFEKSI DARI BENANG DAN MENCEGAH TERTINGGALNYA BENANG. ALAT DAN BAHAN: SAMA DENGAN ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMASANG PEMBALUT PADA LUKA HANYA DITAMBAH GUNTING ANGKAT JAHITAN.

25 PROSEDUR KERJA: Cuci tangan.
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. Kenakan sarung tangan steril. Buka balutan lama dan buang ke tempat pembuangannya. Bersihkan luka dengan kasa yang dibasahi larutan betadine/NaCl. Lakukan dari dalam ke luar. Buang kapas kotor ke tempat pembuangannya. Tarik simpul jahitan sedikit ke atas secara hati-hati dengan menggunakan pinset sirurgis sehingga benang yang berada di dalam kulit terlihat. Gunting benang dan Tarik secara hati-hati, kemudian buang benang ke kasa yang telah disediakan. Olesi luka dengan kapas atau kasa yang dibasahi mercurocroom/H2O2. Tutup luka dengan kasa steril dan kering secukupnya, kemudian plester atau balut kembali luka tersebut. Rapikan dan bereskan peralatan. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.


Download ppt "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google