Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Lesmana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
UPAH MINIMUM PROVINSI RIAU (UMP) 2015 DAN KENAIKAN BBM 2014
Hari Prasetyo, SST, M.Si
2
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGUPAHAN
Dua Permasalahan Umum Ketenagakerjaan 1. Oversupply: Tingkat penawaran (S) tenaga kerja relatif tinggi (baby boom), lebih tinggi dari tingkat permintaan (D) Ls> LD Sumber masalah oversupply: Tekanan demografis Sumber masalah underdemand: Kapasitas ekonomi Indikator: (1) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (2) PD(R)B/Kapita 2. Productivity: Tingkat produktivitas TK rendah. Indikator: (1) Tingkat upah: masih dibawah KHL (2) Tingkat pendidikan dan ketrampilan relatif rendah (3) Tenaga kerja sektor informal relatif banyak 2
3
DILEMA KEBIJAKAN UPAH VS STRATEGI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Pada tingkat ekonomi tertentu, kebijakan peningkakan upah dapat memabah jumlah penganggur. Kasus negara Amerika Latin vs Asia: Proteksionis VS Isu HAM Strategi pembangunan era KIB Four Track Strategy: Pro-Growth, Pro-Employment, Pro-Poor, Pro-Environment 3
4
DAMPAK KENAIKAN UPAH (1)
W (Upah) W1 W0 L1 L0 L (Jumlah TK) D E1 E0 S L2 Sumber: Brown dalam Mankiw, 2003
5
DAMPAK KENAIKAN UPAH (2)
W (Upah) W* W0 W1 L1 L0 L (Jumlah TK) D Upah Minimum E* E0 S MC Sumber: Katz dan Kruger dalam Mankiw, 2003
6
KEBIJAKAN PENGUPAHAN DI INDONESIA
BISNIS PEKERJA UPAH KEADILAN LEGAL
7
FILOSOFI PENGUPAHAN UPAH ADALAH HAK PEKERJA/BURUH
UPAH ADALAH IMBALAN ATAS PRESTASI KERJA / PRODUKTIVITAS UPAH DITETAPKAN ATAS HASIL KESEPAKATAN DAN DIBAYARKAN SESUAI PERJANJIAN UPAH MENCAKUP TUNJANGAN FILOSOFI PENGUPAHAN
8
PEMERINTAH MENETAPAKAN UPAH MINIMUM ADALAH SEBAGAI JARING PENGAMAN (SAFETY NET ) AGAR UPAH TIDAK MEROSOT KE LEVEL YANG PALING RENDAH SEBAGAI AKIBAT KETIDAK SEIMBANGAN PASAR KERJA. 2. UPAH MINIMUM BUKAN MERUPAKAN UPAH STANDAR YANG BERLAKU DI PERUSAHAAN. FILOSOFI UPAH MINIMUM
9
MENYEMPURNAKAN KETENTUAN MENGENAI UPAH MINIMUM
RENCANA KEBIJAKAN PENETAPAN UPAH MINIMUM KE DEPAN Dalam rangka melindungi upah pekerja/buruh agar tidak merosot pada tingkat yang paling rendah sebagai akibat ketidakseimbangan pasar kerja, perlu ditetapkan upah minimum dengan mempertimbangkan kemajuan perusahaan serta perkembangan perekonomian MENYEMPURNAKAN KETENTUAN MENGENAI UPAH MINIMUM Untuk mewujudkan penetapan upah minimum yang lebih realistis sesuai dengan kemampuan perusahaan agar tercapai kelangsungan bekerja dan kelangsungan berusaha, disamping penetapan Upah Minimum Provinsi atau Kabupaten/Kota dan Upah Minimum Sektoral Provinsi atau Kabupaten/Kota, maka perlu ditetapkan upah minimum bagi industri padat karya tertentu;
10
Penetapan Upah Minimum didasarkan pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Upah Minimum diarahkan pada pencapaian KHL Pencapaian KHL dimaksud merupakan perbandingan besarnya Upah Minimum terhadap nilai KHL pada periode yang sama. Untuk pencapaian KHL, Gubernur menetapkan tahapan pencapaian KHL dalam bentuk peta jalan pencapaian KHL Perusahaan Industri padat Karya tertentu dan Perusahaan lainnya dengan mempertimbangkan kondisi kemampuan dunia usaha. PENCAPAIAN KHL
11
Model Kesempatan Kerja: UMP Naik >20%
oleh :Dr. Hamonangan Ritonga, Anggota Deppenas dari BPS (p-value) (0,0000) (0,0000) (0.7818) (0.0000) (0.2006) Ket: KK = Kesempatan Kerja PDRBK = Produk Domestik Reginal Bruto per Kapita pd Harga Konstan PTK = Produktifitas Tenaga Kerja pada Harga Konstan UMP = Upah Minimum Provinsi pada Harga Konstan D20i (1 jika UMP naik > 20 %, 0 jika naik < 20 %) Elastisitas PDRBK terhadap KK = 0,354 Elastisitas Produtifitas Pekerja terhadap KK = 0,059 64.900 Kenaikan UMP > 20 % berdampak negatif terhadap penurunan KK
12
Model KHL: Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi & Produktifitas TK
(Panel Least Squares: Metode Fixed Effects) (p-value) (0,000) (0,0000) (0.0000) Ket: PDRBK = Produk Domestik Reginal Bruto per Kapita pada Harga Konstan PTK = Produktifitas Tenaga Kerja pada Harga Konstan KHL = Upah Minimum Provinsi pada Harga Konstan
13
DINAMIKA KHL Tidak mungkin turun Harga Terpengaruh harga
Ada komponen naik Ada komponen turun Dikumpul dalam satu nilai KHL
14
KENAPA INFLASI Tidak termasuk dalam pertimbangan upah
Diwakili oleh KHL KHL inflasi kenaikan upah Komponen Pembanding jika KHL dirasa belum cukup
15
APA ITU INFLASI VIDEO INFLASI Pekanbaru dan Dumai dan Tembilahan
Rata-rata Provinsi Riau
16
INFLASI VS UPAH Kesejahteraan yang sama UPAH TAHUN YL+INFLASI
Kesejahteraan lebih UPAH TAHUN YL+INFLASI+++
17
PENYEBAB INFLASI Jumlah uang beredar, periode konsumtif (hari raya, tahun ajaran baru) Bila jumlah permintaan barang meningkat (konsumsi bertambah) Bila jumlah penawaran barang berkurang (stok di pasar kurang/ langka) Kenaikan tarif monopoli (BBM, listrik)
18
INFLASI JANUARI SD OKTOBER 2014
19
INFLASI MENURUT KOMODITAS, OKTOBER 2014
20
Kenaikan BBM dan Inflasi
18 November BBM naik Rp.2000/liter Harga-harga naik Mempengaruhi semua komoditas Inflasi Naik
21
Besar kecil
22
Kajian Bank Indonesia Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI akan berkordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Dia mengatakan dampak inflasi akan terasa dalam waktu tiga bulan. Perry mengatakan dampak terhadap inflasi akan sangat bergantung pada besaran kenaikan harga yang akan ditentukan. Jika harga BBM naik Rp 1000, infasi akan bertambah 1,1 hingga 1,5 persen. Hal itu berlaku untuk kelipatannya.
23
Kajian Kemenkeu "Perkiraan awal, dengan kenaikan (harga) Rp 2.000, perkiraan tambahan inflasi 2014 ada di kisaran 2 persen. Kalau baseline(inflasi dalam asumsi makro APBN) 5,3 persen, (akan naik) jadi 7,3 persen untuk (akhir) 2014," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kamis malam.
24
Kajian Menko Ekonomi "Pengendalian dengan baik akan kita lakukan agar maksimum dampak inflasi sebesar 2,58 persen," kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil setelah memimpin rapat koordinasi di kantornya, Kamis, 20 November 2014. Menurut Sofyan, dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi akan dirasakan hingga tiga bulan ke depan. "Kemudian, akan ada deflasi atau penyesuaian kembali," ujarnya.
25
Gitu aja demo
26
Efek BBM terhadap Inflasi (2)
Studi Pengembangan Indikator Ekonomi Makro (2001) setiap kenaikan 1% harga BBM akan memberikan tambahan inflasi sekitar 0,085%. Tambahan Inflasi sekitar 1,7 persen pada 2014
27
Efek BBM terhadap Inflasi (3)
28
Efek BBM terhadap Inflasi (4)
Penelitian UNSRI, inflasi by komoditas vs BBM
29
Efek BBM terhadap Inflasi (5)
Penelitian UNSRI kenaikan harga BBM sebesar 1 persen, maka hal itu akan menyebabkan peningkatan inflasi sebesar 0,051 persen Tambahan Inflasi sekitar 2,8 persen pada 2014
30
Resume Efek BBM terhadap Inflasi
Terasa sampai dengan 6 bulan ke depan (BPS) BI BBM naik inflasi 1,1-1,5 persen naik 3 persen Menkeu +- 2 persen Menko Perekonomian maks 2,58 persen Studi Pengembangan Indikator Ekonomi Makro 2,8 persen UNSRI 1,7 persen
31
TINGKAT INFLASI DAN KENAIKAN UPAH 2009-2014
32
KENAIKAN UMP 2015 ditetapkan sebesar Rp1,878,000
103 persen dari nilai KHL kenaikan sebesar Rp178 ribu Naik 10,47 persen
33
UMP VS BBM Kenaikan BBM Inflasi KHL
Inflasi Tahun Kalender 4,77 persen Jika harga naik 4 persen Kenaikan Total 8,77 persen Masih di bisa akomodir di UMP yang naik 10,47 persen
34
selesai TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.