Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TRAGEDI NUKLIR DI FUKUSHIMA
Arum Rahmiati (D ) Nia Rahmawati (D ) Asmi Nur Aisyah (D ) Fira Arisma A. (D ) Firza Fariza (D ) Riri Kamiati (D )
2
KRONOLOGIS TERJADINYA LEDAKAN
Gempa 11/3/2011 2:46pm Skala : 9 ritcher 30 menit kemudian tsunami menghantam sepanjang pantai bagian timur laut Jepang Ledakan reaktor nuklir
3
Zr + uap air panas → ZrO2 + H(gas)
Lanjutan… Akibat LOHSA (Loss Of Heat Sink Accident) , air pendingin reaktor tidak bisa mengalir sehingga terus terdidihkan hingga menguap oleh panas peluruhan hingga bahan bakar mulai tidak terendam air pendingin (suhu saat itu 800 oC) dan naik hingga mencapai 1000 oC. Pada titik ini, panas telah mampu melelehkan batang bahan bakar dan isinya, kondisi yang secara teknis disebut Loss of Coolant Accident (LOCA). Zirkonium yang meleleh lantas bereaksi secara kimiawi dengan uap air panas menghasilkan zirkonium oksida dan gas hidrogen (1 kg Zr = gas H). Pada titik tertentu, campuran air,, udara, dan gas hidrogen cukup berbahaya karena sanggup menghasilkan detonasi (ledakan) Rumus kimia uap air ap sih ?? H2O ke ?? :/ Zr + uap air panas → ZrO2 + H(gas)
4
Lanjutan… Ledakan 1 Ledakan 2 Ledakan 3 Ledakan 4
Menyebabkan atap reaktor (lapisan pengukung kedua) berlubang, sedangkan lapisan pengukung pertama masih utuh (berdasarkan inspeksi setelah kecelakaan). Ledakan 1 Reaktor 1 (12/3/2011 1:36 pm) Mengakibatkan puing-puing atap reaktor yang berlubang berhamburan dan mengenai sistem pendingin reaktor unit 2. Ledakan 2 Reaktor 3 (14/3/2011 9:05 am) Sistem pendingin reaktor 2 tidak dapat berfungsi dan mengakibatkan air dalam reaktor sepenuhnya kosong sehingga pelelahan pun mulai terjadi dan menyebabkan ledakan hidrogen. Ledakan 3 Reaktor 2 (15/3/ :14 am) Mengakibatkan kolam bahan bakar bekas terbakar. Ledakan telah mengakibatkan dinding lapisan pengukung kedua berlubang. Berlubangnya dinding dan habisnya air dalam kolam bahan bakar menempatkan reaktor unit 4 sebagai reaktor paling berbahaya selama rangkaian kecelakaan nuklir. Ledakan 4 Reaktor 4 (15/3/ :04 am)
5
FAKTOR PENYEBAB LEDAKAN
kegagalan sistem pendingin reaktor yang mengakibatkan pelelehan bahan bakar dan ledakan hidrogen. Penyebab Langsung (direct causes) seawall yang gagal menghalang gelombang tsunami koneksi sambungan listrik darurat yang terletak di basement terendam air, dan kegagalan Emergency Core Cooling System (ECCS) karena tidak adanya pasokan listrik. Penyebab Tak Langsung (indirect causes)
6
International Nuclear Emergency Scale
Pada awalnya kecelakaan nuklir di Fukushima dinilai skala 5 Kecelakaan PLTN Three Mile Island di Pennsylvania (AS) Namun akhirnya ditetapkan menjadi skala 7 (nilai tertinggi) Kecelakaan Chernobyl
7
DAMPAK Lingkungan (hewan dan tumbuhan) Ekonomi Kesehatan Sosial
8
KERUGIAN YANG DIALAMI PEMERINTAH JEPANG
Bangunan; dengan kerugian mencapai 10,4 milyar Yen. Air, gas, listrik, jaringan komunikasi, layanan siaran televisi; dengan kerugian mecapai 1,3 milyar Yen. Fasilitas publik; dengan kerugian mencapai 2,2 milyar Yen. Sektor perikanan, kehutanan, dan pertanian; dengan kerugian mencapai 3 milyar Yen. Total keseluruhan kerugian = sekitar 16,9 milyar Yen.
9
KEBIJAKAN PEMERINTAH JEPANG PASCA INSIDEN FUKUSHIMA
Krisis Fukushima tidak hanya meninggalkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah tetapi juga menimbulkan perdebatan nasional menyangkut masa depan energi nuklir di Jepang. Dari sisi penggunaan, kekurangan pasokan listrik di awal-awal periode pasca bencana, membuat pemerintah harus memberlakukan pemadaman bergilir. Program ini dilaksanakan di hampir seluruh bagian Jepang. Pemadaman bergilir ini dilakukan dalam periode 14 Maret sampai 28 Maret 2011. Bold = mempertahankn nuklir sbg sumber energi utama or beralih ke energi terbarukan.
10
Lanjutan… Sektor Rumah Tangga & Perkantoran
Dirancang konsep net-zero-energy houses untuk mem- bangun suatu rumah atau bangunan perkantoran yang mampu menghasilkan energi untuk kebutuhan konsumsi- nya masing-masing. Dalam realisasinya, pemerintah Jepang mampu menghemat pasokan listrik hingga: 15,8% oleh Tohoku Electric Power Company, Inc. 18% oleh Tokyo Electric Power Company, Inc. 10% oleh Kyushu Electric Power Company, Inc.
11
Lanjutan… Sektor Bisnis & Industri
Pemerintah mendorong program ”Cool Biz” and ”No Overtime Day” untuk menekan konsumsi listrik. Pemerintah juga mengupayakan penggunaan energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan, dengan memberikan insentif maupun subsidi bagi rumah tangga (eco-house) atau sektor usaha (eco-buisness) yang mengaplikasikan teknologi energi terbarukan. Sektor Transportasi pemerintah terus mengembangkan kendaraan generasi masa depan bertenaga listrik. Hal ini dilakukan untuk menghemat bahan bakar minyak, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dari proses pembakaran bahan bakar fosil. Cool Biz ?? No Overtime Day ?
12
Lanjutan Pada Sisi Penyediaan Energi Jangka Pendek
Melakukan optimalisasi pembangkit listrik berbasis minyak bumi dan gas, sehingga impor minyak bumi dari Timur Tengah dinaikkan dari menjadi barrel per hari (naik 4%), sedangkan impor gas naik 10%. Sektor Pangan Pemerintah Jepang juga menerapkan kebijakan-kebijakan pengamanan pangan dari pengaruh radioaktif. Pemerintah melakukan inspeksi produk-produk pangan setiap hari dan membatasi distribusi makanan keluar dari daerah yang termasuk dalam radius bencana.
13
Lanjutan… Selain itu dalam usaha untuk “kebangkitan kembali”, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Jepang antara lain : Mencegah penyebaran isu-isu tentang ketidakamanan produk-produk Jepang melalui publikasi pernyataan yang resmi mengenai amannya produk yang didistribusikan oleh Jepang. Meyakinkan kembali kepada publik untuk kembali mempercayai produk buatan Jepang karena memiliki kualitas yang baik dan dinggunggulkan di jenisnya. Tetap menjalin relasi dengan negara-negara yang menjadi mitra dalam perdagangan Jepang.
14
Lanjutan… Dalam usahanya memperbaiki perekonomian, Jepang juga mengambil beberapa jalur yaitu dengan : Mempromosikan investasi kepada pihak-pihak asing dengan mendukung perusahaan-perusahaan asing untuk melakukan penelitian dan pengembangan mengingat Jepang merupakan jantung ekonomi Asia. Membangun fasilitas-fasilitas yang memadahi bagi para pemodal asing dan perusahaan-perusahaan asing yang hendak berinvestasi di Jepang.
15
Lanjutan…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.