Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Konsep Sistem Informasi BAB II ->Jenis-jenis sistem informasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Konsep Sistem Informasi BAB II ->Jenis-jenis sistem informasi"— Transcript presentasi:

1 Konsep Sistem Informasi BAB II ->Jenis-jenis sistem informasi
Nama: 1.Adi Putra sugiarto ( ) 2.Kiki ( ) 3.Roberto santoso ( )

2 BAB II -> Jenis-jenis Sistem Informasi
Jenis Keputusan Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Informasi Managemen Sistem Pemandu Keputusan Sistem Pakar Variasi Sistem Informasi

3 Jenis Sistem Informasi
Transaction Processing Systems (TPS) TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.  ciri-ciri: - organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal - Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer - bekerja pada level operasional contoh:

4 Contoh : TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh Sistem Informasi Manajemen. Dalam rekening keuangan yang meliputi registrasi masuknya murid baru , baik itu pembayaran-pembayaran serta cek gaji karyawan yang meliputi sistem perhitungan gaji. Dalam inventory system yaitu Database berisi kelengkapan peralatan sarana dan prasarana sekolah serta pemeliharaan sekolah beserta murid, guru dan lingkungan sekolah, yang tujuannya untuk mengembangkan suatu sekolah agar lebih maju dan sesuai dengan apa yang diharapakan. Aplikasi Bantuan Keuangan Desa (BKD  Pemprov Jawa Timur)Aplikasi bantuan keuangan desa adalah aplikasi manajemen oprasional Program Bantuan Keuangan seluruh Desa di propinsi Jawa  timur.Aplikasi ini menangani semua proses  Mekanisme Bantuan Keuangan Seluruh desa di Jawa Timur, mulai dari proses Usulan Bantuan, Penetapan Anggaran, Perubahan Anggaran Bantuan, Pencairan Bantuan, beserta seluruh proses Pelaporan di dalamnya.

5 2. Office Automation Systems (OAS)/Virtual Office (VO)
konsep OAS menggabungkan penggunaan berbagai peralatan IT (Information Technology mencakup hardware dan software) dalam berkomunikasi baik dengan satu orang/unit maupun banyak orang/unit untuk mengurangi penggunaan kertas (paperless) Tujuan: - Peningkatan kecepatan, ketepatan, keamanan kerja di kantor dan peningkatan produktivitas kerja. contoh: desktop publishing, electronic calender, Electronic spreadsheet.

6 ciri-ciri: -memiliki server sebagai pusat pengendali untuk setiap workstation dan peralatan lain. - user dapat berhubungan dengan user lainnya melalui server - informasi dan dokumen mudah di akses masing-masing pengguna workstation melalui jaringan LAN dan intranet serta internet

7 3. Knowledge Work System Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi. Knowledge Work System mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

8 4. Informatic Management System
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). Contoh: E-Procurement (E-PROC) – proses pengadaan barang

9 5. Decision Support Systems (DSS) DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah: • membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur • mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya • meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya.

10 Jenis Keputusan Keputusan diklasifikasikan sebagai keputusan terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur. Keputusan Tidak Terstruktur Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap keputusan ini adalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian yang dipahami benar atau prosedur yang disetujui bersama dalam pengambilannya. Keputusan Terstruktur Keputusan terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak terstruktur yaitu sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih bari. Banyak keputusan memiliki elemen-elemen dari kedua jenis keputusan ini. Keputusan Semiterstruktur Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian masalahnya mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.

11

12 Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pengolahan transaksi (Transaction Processing System-TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi dengan tujuan mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi dalam organisasi

13 Jenis Pemrosesan Transaksi:
Pemrosesan tumpuk (Batch processing) -> data ditumpuk dahulu dalam rentang waktu tertentu baru kemudian di proses. Pemrosesan seketika (online processing) -> data yang diperoleh dari sumber data langsung di proses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data. (transaksi online di teller bank)

14 - Real time processing -> pemrosesan data tidak boleh ditunda, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. (pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi) - Pemrosesan hibrid (online) -> perpaduan antara batch dan online. (pengolahan transaksi di supermarket, proses transaksi penjualan melalui point of sale secara online tetapi pengolahan lanjut persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam)

15 Pengembangan: OLTP (Online Transaction Processing) ciri: - menggunakan arsitektur client-server - lebih berkembang dengan adanya teknologi internet CIS (Customer Integrated System) - pelanggan dapat melaksanakan transaksinya sendiri (ATM< B2C E-Commerce)

16 Tugas Sistem Pengolahan Transaksi:
Pengumpulan Data: sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan Manipulasi data: setelah data diolah kemudian disajikan sebagai informasi. - klasifikasi: pengelompokan data menurut kategori tertentu. - sortir: pengurutan data agar mudah dalam pencarian data. - perhitungan: operasi aritmatika elemen data tertentu. - pengikhtisaran: peringkasan data. Penyimpanan data: data transaksi harus disimpan agar siap memenuhi kebutuhan pengguna. Penyiapan dokumen: dokumen laporan yang harus disiapkan untuk keperluan unit kerja dalam organisasi.

17 Karakteristik sistem pengolahan transaksi:
Volume data yang di-proses relatif sangat besar. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar. Komputasi tidak terlalu rumit.

18 Sistem Informasi Manajemen
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan pembuangan informasi pada saat yang tepat (yang tidak berguna) Sistem informasi manajemen mempunyai pengertian suatu metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen, yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilakukan secara efektif. .

19 Alasan terciptanya sistem informasi manajemen :
Meningkatnya kebutuhan akan output dari transaction processing system dalam dunia usaha Kebutuhan akan pengolahan dan pengorganisasian output dari transaction processing system dalam pengambilan keputusan Keinginan para pakar informasi dan perusahaan pembuat komputer untuk mengembangkan aktivitas mereka di dunia komputer

20 Penggunaan sistem informasi manajemen

21 Output dari sistem manajemen informasi adalah: a
Output dari sistem manajemen informasi adalah: a. Rencana dan anggaran b. Laporan yang terjadwal c. Laporan khusus d. Analisis situasi masalah e. Keputusan untuk penalaahan f. Jawaban atas pertanyaan

22 Tingkatan manajemen: Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning); keputusan yang dibuat berkenaan dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi organisasi. Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control); mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana stratejik yang sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai

23 Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) :bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan organisasi.

24

25 Sistem Pemandu Keputusan
Definisi: Menurut Mann dan Watson, Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur. Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Menurut Litle, suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.

26 Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan
Pemecahan Masalah (Problem Solving) adalah respons terhadap hal yang berjalan dengan baik dan buruk dengan cara mendefinisikan masalah sebagai kondisi/peristiwa yang dapat membahayakan atau bermanfaat bagi perusahaan. Pembuatan Keputusan (Decision Making) adalah tindakan memilih solusi dari berbagai alternatif pemecahan masalah. Fase pemecahan masalah: - aktivitas intelijen, mencari disekitar lingkungan kondisi yang harus dipecahkan - aktivitas perancangan, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis tindakan yang mungkin dilakukan - aktivitas pemulihan, memilih tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia - aktivitas pengkajian, memeriksa pilihan-pilihan yang lalu

27

28 Memilih Solusi yang Baik:
analisis, evaluasi pilihan secara sistematis dengan mempertimbangkan konsekuensi sesuai tujuan. Penilaian, proses pemikiran yang dilakukan manajer Penawaran, negosiasi antar manajer Jenis Masalah: Terstruktur (structure problem) , memiliki unsur dan elemen Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem), masalah yang tidak memiliki unsur dan hubungan antar elemen Masalah semistruktur (semistructured problem), memiliki beberapa elemen

29 Jenis Keputusan Keputusan terprogram (programmed decision) -> bersifat relatif dan rutin dalam hal prosedur, sehingga keputusan tersebut tidak dianggap de nuvo (baru) setiap kali terjadi. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) -> bersifat baru, tidak terstruktur dan penuh konsekuensi.

30 Tahap pengambilan keputusan:
Tahap pemahaman (intelegenci phace) -> proses penulusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika dan pengenalan masalah. Data masukan diperoleh dari proses dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah. Tahap perancangan (design phace) -> proses pengembangan dan pencarian alternative tindakan/solusi yang dapat diambil. Tahap pemilihan (choice phace) -> pemilihan terhadap berbagai alternatif solusi yang muncul pada tahap perencanaan sesuai kriteria berdasarkan tujuan. Tahap implementasi (implementation phace) -> penerapan terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancangan.

31 Pemodelan: Abstraksi dari sesuatu yang mewakili objek atau aktivitas yang disebut entitas (entity). Jenis model: Model fisik – gambaran tiga dimensi entitasnya Model naratif – gambaran entitas dengan kata yang terucap/tertulis Model grafis – gambaran entitasdengan abstraksi garis, simbol, atau bentuk Model matematis – Model statis – tidak melibatkan waktu dalam variabel atau Model dinamis – menggambarkan perilaku entitas seiring dengan waktu (gambar bergerak, film) Model probabilitas atau deterministik Model optimasi – model yang memilih solusi terbaik dan berbagai alternatif yang diterapkan atau Model suboptimasi – model yang memungkinkan memasukan seperangkat keputusan.

32 Simulasi: Tindakan menggunakan model dalam skenario tertentu dan memprediksi dampak keputusan yang diambil dalam memecahkan masalah. 1. Tekhnik simulasi, menggunakan model optimasi karena menghasilkan solusi terbaik dengan skenario tertentu dan dan variabel keputusan. 2. Format output simulasi, Melibatkan berbagai elemen skenarioa dan variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama seperti output merupakan praktik yang baik

33 Sistem Pakar Kecerdasan Buatan (astificial intelligence-AI) Aktivitas penyedian mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebuat ditampilkan oleh manusia. Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (human expert) AI diterapkan di dunia bisnis dalam bentuk sistem pakar, jaringan saraf tiruan, algoritme genetik, dan agen cerdas.

34 Contoh sistem pakar yang terkenal: MYCIN yang dibuat oleh Edward Shortlife of Standford University tahun 70-an Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan merekomendasikan pengobatanMYCIN membantu dokter mengidentifikasi pasien yang menderita penyakit. Dokter duduk di depan komputer dan memasukkan data pasien: umur, riwayat kesehatan, hasil laboratorium dan informasi terkait lainnya. Dengan informasi ini ditambah pengetahuan yang sudah ada dalam komputer, MYCIN mendiagnosa selanjutnya merekomendasi obat dan dosis yang harus dimakan.

35 Manfaat Sistem Pakar: 1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli 2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis 3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar 4. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka) 5. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya 6. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ’tidak tahu’ atau ’tidak yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban. 7. Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan

36 10. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
8. Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit biaya 9. Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan menggunakan data yang sama. 10. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan 11. Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan 12. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. 13. Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.

37 KELEMAHAN SISTEM PAKAR 1
KELEMAHAN SISTEM PAKAR 1. Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara, dan mengembangkannya sangat mahal 2. Sulit dikembangkan 3. Sistem pakar tidak 100% benar 4. Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau problem bisa berbeda-beda, meskipun sama-sama benar. 5. Transfer pengetahuan dapat bersifat subjektif dan bias 6. Kurangnya rasa percaya pengguna dapat menghalangi pemakaian sistem pakar.

38

39 Sistem Pakar (expert system) -> program komputer yang berusaha mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik. Heuristik berasal dari bahasa yunani eureka yang berarti menemukan. heuristik adalah aturan yang menjadi patokan atau aturan untuk menebak dengan baik. Jaringan Saraf Tiruan (neutral networks) -> meniru fisiologi otak manusia, jaringan ini mampu menemukan dan membedakan pola (pengenalan suara dan pengenalan karakter optis).

40 Algoritme Genetik (genetic algorithms) -> penerapan proses “yang terkuat yang selamat” untuk memungkinkan para pemecah masalah menghasilkan solusi masalah yang semakin lebih baik. Agen Cerdas (intelligent agent) -> untuk melakukan tugas yang berkaitan dengan komputer yang berulang-ulang

41 Komponen sistem pakar:
Antarmuka pengguna -> Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Basis pengetahuan (knowledge basis) -> mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Mesin inferensi (inference engine) -> komponen yang mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin pengembangan -> Sistem pengembangan, yang digunakan untuk membuat sistem pakar .


Download ppt "Konsep Sistem Informasi BAB II ->Jenis-jenis sistem informasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google