Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Epidemiologi Bencana & Dampak Kebakaran Hutan di Riau Tahun 2014

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Epidemiologi Bencana & Dampak Kebakaran Hutan di Riau Tahun 2014"— Transcript presentasi:

1 Epidemiologi Bencana & Dampak Kebakaran Hutan di Riau Tahun 2014
Kelompok 1 Ayu Sulistyowati Intan Purnamasari Laila Masturina M.Alimin .SG Shinta Puspita N.H Public Health 2011 Universitas Muhammadiyah Jakarta

2 Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

3 Klasifikasi Bencana Sumber : Alam (natural disaster)
Ulah manusia (man-made disaster) Kompleks (multi-faktor) Waktu Munculnya : Mendadak (sudden-onset disaster) Perlahan (gradual-onset disaster)

4 Macam – Macam Bencana Bencana alam Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. (gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor) Bencana non-alam Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam . (gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit)

5 >> Bencana sosial Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia. (konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror) Kejadian Bencana Bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.

6 Bencana Kebakaran Hutan Riau
Pertengahan bulan Februari 2014  Terjadi kebakaran hutan di Riau, yang diakibatkan karena oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

7 Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Data di Satgas kesehatan Posko PNPB di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru mencatat luas hutan dan lahan yang terbakar di Riau hektare. Luasan tersebut bersumber dari 162 titik api yang terpantau.

8 Akibat kebakaran yang terjadi 14 daerah Provinsi Riau ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) nya dinyatakan dalam keadaan berbahaya, yaitu > 300 hingga 500 psi (pollutan standar index) Maret 2014  Hujan membuat kualitas udara membaik Sumber : BLH Provinsi Riau

9 Klasifikasi Bencana Kebakaran Hutan Riau
Jenis Bencana : Bencana non-alam Sumber : Kompleks (multi-faktor) Waktu munculnya : Perlahan Menurut Kepala Humas dan Pusat Informasi Kemenhut : Oknum sadar bahwa gambut sangat sulit dibakar, maka dibuatlah kanal-kanal. Kanal-kanal tersebut terdapat sungai kecil yang fungsinya untuk mengeringkan gambut dari air. Jika sudah kering barulah dibakar untuk membuat lahan baru yang kosong. Hingga menimbulkan kebakaran.

10 Polda Riau telah menetapkan 66 orang dan satu perusahaan sebagai tersangka kasus pembakaran lahan dan hutan, PT National Sago Prima (NSP).

11 Dampak Kebakaran Hutan Riau
Terhadap ekonomi Indonesia Berdasarkan data yang diperoleh dari BNPB, penanganan bencana asap di Sumatera dan Kalimantan, BNPB menganggarkan dana sebesar Rp. 300 milyar. Dampak Sosial Berkurangnya sumber mata pencaharian Kurangnya ketersediaan air Aktivitas terganggu

12 Dampak Kebakaran Hutan Riau
Terhadap lingkungan Kerusakan flora, fauna dan biodiversitas ekosistem di darat Kualitas udara yang semakin memburuk. Terhadap kesehatan Berdasarkan data Informasi dan Humas BNPB, tanggal 5 Maret 2014 : Jumlah penderita ISPA : orang Pneumonia : 562 orang Asma : orang Iritasi mata : 895 orang Iritasi kulit : orang

13 >>> Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Riau  tanggal 1 februari - tanggal 18 maret 2014  total pasien yang berobat berjumlah orang. Dengan jumlah penderita ISPA terbanyak : orang. Jumlah terbanyak di Pekanbaru : orang, Rokan Hilir orang dan Bengkalis orang.

14 (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) Penyakit saluran pernafasan akut yang meliputi saluran pernafasan bagian atas (seperti rhinitis, fharingitis, dan otitis) serta saluran pernafasan bagian bawah (seperti laryngitis, bronchitis, bronchiolitis dan pneumonia). ISPA disebabkan oleh beberapa golongan kuman yaitu bakteri, virus dan ricketsia yang jumlahnya > 300 macam. Gejala umumnya adalah batuk, kesulitan bernafas, sakit tenggorokan, pilek, sakit telinga, dan demam (Depkes RI, 2006).

15 Penularan penyakit ISPA  melalui udara yang telah tercemar  bibit penyakit masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan (termasuk golongan Air Borne Disease). Dalam kasus kebakaran hutan, banyaknya asap tebal yang mengandung sejumlah besar bahan kimia yang meliputi partikel dan komponen gas (seperti TSP, SO2, CO, formaldehid, akrelein, benzen, NOx dan O3) dapat masuk ke dalam alveoli dan melumpuhkan pertahanan mukosiliar. Apabila pertahanan tersebut telah hancur, berbagai macam mikroorganisme dapat dengan mudah masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan infeksi paru seperti bronkitis, bronkopneumonia, pneumonia dan edema paru.

16 Penanganan & Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan di Riau
Operasi darat : mengerahkan > personil TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, SKPD & relawan memadamkan api. Operasi udara : memodifikasi cuaca dan water bombing Menyiagakan 24 jam 209 puskesmas di seluruh Kab/Kota & 17 RS Pemda di Provinsi Riau. Pelayanan Kesehatan gratis akibat asap. Membentuk pos kesehatan. Mensosialisasikan & mempublikasikan melalui media. Membagikan masker kepada masyarakat. Pengawasan aktif di Kab/Kota.

17 Referensi Aksi Cepat Tanggap Kebakaran Riau Antara Faktor Alam dan Manusia. Diakses melalui pada tanggal 17 Maret 2014 Badan Nasional Penanggulangan Bencana Diakses melalui pada tanggal 17 Maret 2014 Departemen Kesehatan RI Parameter Pencemaran Udara dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Diakses melalui pada tanggal 18 Maret 2014 Munir Akibat Karhutla 37 KK Mengungsi dan Kehilangan Lahan. Diakses melalui pada tanggal 17 Maret 2014 Portal Kementrian BUMN Hutan Terbakar Lahan Sawit Riau Tambah 1 Ha. Diakses melalui pada tanggal 17 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Bab 2 Tinjauan Pustaka. Diakses melalui pada tanggal 18 Maret

18 Terimakasih


Download ppt "Epidemiologi Bencana & Dampak Kebakaran Hutan di Riau Tahun 2014"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google