Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Elginda Yusa Arniezca Ririn Putri Fania

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Elginda Yusa Arniezca Ririn Putri Fania"— Transcript presentasi:

1 Elginda Yusa Arniezca Ririn Putri Fania
Kimia SMP Elginda Yusa Arniezca Ririn Putri Fania

2 INTERMEZZO

3 Pengertian Deterjen Deterjen adalah bahan pembersih yang mengandung senyawa surfaktan sintetik.

4 Kandungan Aktif dalam Detergen Attack
22% Surfaktan Biodegradable 33% Natrium Karbonat Enzim Protease Berdasarkan kandungan gugus aktifnya detergen ini termasuk dalam katerogi detergen lunak. Bahan penurun tegangan permukaannya mudah dirusak oleh mikroorganisme, sehingga tidak aktif lagi setelah dipakai yang tidak akan menyebabkan pencemaran air.

5 Surfaktan Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan, meningkatkan daya pembasahan air sehingga kotoran yang berlemak dapat dibasahi, mengendorkan dan mengangkat kotoran dari kain dan mensuspensikan kotoran yang telah terlepas. 

6 Mekanisme Kerja Surfaktan Pada Detergen
Surfaktan mempunyai dua ujung yang berbeda, hidrofil (suka air) dan hidrofob/ lipofilik (benci air/suka lemak). Zat aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan sehingga dapat melepaskan kotoran pada pakaian. Lemak yang dimaksud pada zat aktif ini tidak selalu berupa lemak karena makanan tapi dapat berupa noda apa saja yangmengandung unsure C dan H. Ujung hidrofil berikatan hydrogen dengan air, sedangkan ujung hidrofobnya tertolak oleh air. Saat berdekatan dengan noda (mengandung unsure C dan H), ujung hidrofob akan menarik noda dari kain.

7 Biodegradable Biodegradable adalah zat yang mampu menjadi rusak / membusuk oleh aksi bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya. Pada detergen ini kandungan surfaktannya dikembangkan dengan menggunakan Linear Alkil Sulfonat (LAS). Detergen ini memiliki rantai karbon yang panjang dan tidak bercabang sehingga dapat dipecahkan oleh mikroorganisme yang tidak menimbulkan busa pada air sungai.

8 Natrium Karbonat Natrium Karbonat merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan detergen ini. Berikut adalah beberapa kegunaannya dalam detergen: Dapat mencampurkan antara minyak dan air Mampu mengikat kotoran misalnya noda minyak, lemak, dan juga alcohol dengan demikian natrium karbonat berperan sebagai penghilang noda Natrium karbonat juga mampu melunakkan / menetralkan air sadah.

9 Enzim Protease  Enzim Protease adalah jenis enzim yang dapat menguraikan protein dan biasa ditambahkan ke dalam deterjen untuk menguraikan noda makanan (protein) yang melekat di pakaian.

10 Kelebihan Detergen Attack
Bebas Fosfat Fosfat dapat menyebabkan pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) yang berlebihan di badan air, sehingga badan air kekurangan oksigen akibat dari pertumbuhan algae (phytoplankton) yang berlebihan yang merupakan makanan bakteri. Populasi bakteri yang berlebihan akan menggunakan oksigen yang terdapat dalam air sampai suatu saat terjadi kekurangan oksigen di badan air dan pada akhirnya justru membahayakan kehidupan mahluk air dan sekitarnya. Ramah Lingkungan Karena pada detergen ini menggunakan bahan aktif surfaktan degradable (LAS) yang relatif lebih ramah lingkungan. LAS memiliki tingkat biodegradasi sebesar 90% sehingga limbah yang dihasilkan mudah terurai oleh mikroorganisme jamur dan bakteri.

11 Dampak terhadap tubuh Surfaktan yang terkandung dalam detergen ini dapat menyebabkan permukaan kulit kasar dan hilangnya kelembaban alami kulit. Derajat keasaman (pH) yang tinggi akan menyebabkan tangan iritasi (panas, gatal, dan mengelupas).


Download ppt "Elginda Yusa Arniezca Ririn Putri Fania"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google