Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin"— Transcript presentasi:

1 Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin
Teori Stres Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin

2 Stres Stres adalah segala situasi di mana tuntunan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk merespon atau melakukan tindakan ( Selye, 1976 ). Respon atau tindakan ini termasuk respon fisiologis dan psikologis. Stresor adalah stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan. 1.      Stresor internal berasal dari dalam diri seseorang (demam, kondisi seperti kehamilan, menopause atau suatu keadaan emosi seperti rasa bersalah ) 2.      Stresor eksternal berasal dari luar diri seseorang (perubahan bermakna dalam suhu lingkungan, perubahan peran dalam keluarga atau tress, atau tekanan dari pasangan ).

3 Beberapa pengertian stress sebagai berikut:
1.      Menurut Hans Style, “stress adalah respons manusia yang bersifat nonspesifik terhadap setiap tuntutan kebutuhan yang ada dalam dirinya.” (Pusdiknakes, Dep.Kes.RI, 1989) 2.      “Stres adalah reaksi atau respons tubuh terhadap reseptor tubuh terhadap strestor psiko-sosial (tekanan mental atau beban kehidupan).” (Dadang Hawari, 2001). 3.      “Stres adalah suatu kekuatan yang mendesak atau mencekam, yang menimbulkan suatu ketegangan dalam diri seseorang.” (Soeharto Heerdjan, 1987). Stress juga harus dibedakan dengan stressor. Stressor adalah sesuatu yang menyebabkan stress. Stress itu sendiri adalah akibat dari interaksi (timbal-balik) antara rangsangan lingkungan dan respon individu.

4 Gejala Stres Cary Cooper dan Alison Straw mengemukakan gejala stress dapat berupa tanda-tanda berikut ini: 1.      Fisik, yaitu nafas memburu, mulut dan kerongkongan kering, tangan lembab, rnerasa panas, otot-otot tegang, pencernaan terganggu, sembelit, letih yang tidak beralasan, sakit kepala, salah urat dan gelisah. 2.      Perilaku, yaitu perasaan bingung, cemas dan sedih, jengkel, saiah paham, tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa-apa, gelisah, gagal, tidak menarik, kehilangan semangat, sulit konsentrasi, sulit berfikir jemih, sulit membuat kcputusan, hilangnya kreatifitas, hilangnya gairah dalam penampilan dan hilangnya minat terhadap orang lain. 3.      Watak dan kepribadian, yaitu sikap hati-hati menjadi cermat yang berlebihan, cemas menjadi lekas tres, kurang percaya diri menjadi rawan, penjengkel menjadi meledak-ledak.

5   Penyebab Stress Adapun menurut Brench Grand (2000), tress ditinjau dari penyebabnya dibedakan menjadi dua macam: a.      Penyebab makro, yaitu menyankut peristiwa besar dalam kehidupan, seperti kematian, perceraian, penyakit, luka batin, dan kebangkrutan. b.      Penyebab mikro, yaitu menyangkut peristiwa kecil sehari-hari, seperti pertengkaran rumah tangga, beban pekerjaan, masalah apa yang akan dimakan, antri.

6 Teori stres keluarga berasal dari karya Rueben Hill (1949), yang melakukan penelitian tentang efek pada keluarga pemisahan perang diinduksi dan reuni, selama perang dunia II. Hill menemukan pengalaman keluarga menghadapi perpisahan selama perang kadang-kadang menyerupai roller coaster. Stres pemisahan sering menyebabkan krisis, dan krisis menyebabkan penurunan fungsi keluarga atau bahkan keluarga disorganisasi, tapi ini diikuti oleh kurva pemulihan ke atas dan tingkat baru organisasi keluarga.

7 Berdasarkan penelitiannya, Hill (1965) mengembangkan "ABCX" model stres keluarga.
Dalam model ini : "A" adalah peristiwa atau stressor yang, dengan kesulitan yang terkait, menyebabkan perubahan dalam sistem keluarga. "B" mengacu pada kekuatan atau sumber daya, dukungan sosial, kesehatan fisik, fleksibilitas keluarga, dan mekanisme koping keluarga. "C" mengacu pada cara keluarga menilai keseriusan peristiwa stressor atau arti subjektif bahwa keluarga menempel pada peristiwa tersebut.

8 Definisi keluarga dari suatu peristiwa menentukan bagaimana mereka akan berurusan dengan itu dan bagaimana stres itu bagi mereka. Poin terakhir ini sangat penting untuk keperawatan keluarga. Kadang-kadang perawat tidak bisa mengerti mengapa keluarga bereaksi dengan cara tertentu untuk peristiwa; perawat melihat kenyataan dari peristiwa dan reaksi keluarga tampaknya tidak proporsional. Namun, keluarga bereaksi terhadap penilaian atau definisi mereka, bukan untuk realitas acara. "A," "B," dan "C" semua mempengaruhi kemampuan keluarga untuk mencegah krisis sebagai akibat dari peristiwa stressor.

9 Perubahan yang dibuat oleh stres dapat menyebabkan krisis, yang "X" atau jumlah gangguan dari sistem keluarga yang disebabkan oleh peristiwa stres. Keluarga lebih rentan terhadap krisis jika mereka tidak memiliki sumber daya keluarga dan juga jika mereka cenderung untuk menilai atau menentukan stres atau kesulitan karena krisis- producting.

10 Menurut model stres keluarga (Artinian, 1994), kejadian tak terduga atau tidak direncanakan biasanya dianggap sebagai stres dan mereka memiliki potensi untuk menjadi mengganggu keluarga. Namun, peristiwa stres dalam keluarga, seperti penyakit serius, lebih mengganggu daripada stres yang terjadi di luar keluarga, seperti banjir, depresi ekonomi, atau perang. Selanjutnya, peristiwa ambigu, yaitu, peristiwa yang maknanya bagi keluarga tidak jelas, lebih stres daripada peristiwa yang dapat dengan mudah ditafsirkan. Akhirnya, jika sebuah keluarga tidak memiliki pengalaman sebelumnya dengan peristiwa stressor, keluarga lebih cenderung melihat peristiwa seperti stres.

11 Model Hill ABCX telah diperluas oleh McCubbin dan Patterson (1983) untuk menyertakan gagasan mengatasi prediktor utama dari adaptasi keluarga. Bekerja dari perspektif stres keluarga, perawat menilai stres, definisi keluarga secara stressor, sumber keluarga, koping keluarga, dan sejauh mana stres telah mengganggu keluarga berfungsi. Perawat pertanyaan keluarga bisa meminta menyertakan: apakah keluarga memiliki waktu untuk mempersiapkan acara tersebut, atau apakah itu tak terduga? (misalnya, apakah anggota keluarga mati mendadak atau adalah kematian yang diharapkan setelah lama sakit?) telah keluarga mengalami peristiwa stressor yang sama? Dari perspektif ini, perawat mungkin campur tangan untuk membantu keluarga selaku sumber daya mereka dan sistem pendukung atau membuat lebih efektif menggunakan mereka.

12 TERIMA KASIH  God bless us  ..


Download ppt "Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google