Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehanjar diah Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 Mata kuliah : HIGH RISE BUILDING PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT TIPE B Disusun oleh 13.25.11.0004 M.Zulfikar Dosen pembimbing : - Ir. Ibnu Aziz, MT. Ars - Andi Budiarto, ST
2
LATAR BELAKANG Di indonesia upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat menjadi salah satu hal yang sangat penting walaupun pemerintah telah memberikan subsidi yang cukup besar untuk bidang ini, tetapi tidak bisa dipungkiri tingkat pelayanan kesehatan di Indonesia masih sangat jauh dari standar. Sebagai negara dengan pertumbuhan penduduk yang cukup besar sudah menjadi suatu keharusan bagi pemerintah Indonesia untuk semakin meningkatkan prasarana dan sarana kesehatan sekaligus pemerataan pelayanan tersebut ke daerah- daerah sehingga dapat dinikmati oleh kalangan luas. Salah satu prasarana yang paling diperlukan adalah adanya rumah sakit. Pembangunan sebuah rumah sakit sebagai fasilitas umum dewasa ini tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga dilakukan oleh pihak swata. Cukup banyak pihak swasta yang berminat membangun rumah sakit karena melihatnya sebagai suatu lahan usaha yang menjanjikan. kota palembang dalam sektor ekonomi dapat di bilang baik dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit belum merata ke semua wilayah. hal tersebut mendorong untuk menciptakan tempat usaha dan fasilitas pelayanan kesehatan di palembang salah satunya adalah rumah sakit.
3
PERMASALAHA N Bagaimana membuat konsep Perancangan dan Perencanaan Rumah sakit yang dapat mengakomodasi kebutuhan kapasitas ruang, kelengkapan fasilitasnya dan dari segi kualitas arsitekturnya. Bagaimana Perancangan bangunan Rumah sakit dapat menjadi citra di kawasan tersebut. Maksud : Untuk menghasilkan konsep dan desain pembangunan rumah sakit tipe B di palembang yang dapat meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana kesehatan sehingga diharapkan mampu memberikan kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan. Tujuan : Menjadikan rumah sakit sebagai pendukung fasilitas di sektor pelayanan sarana dan prasarana kesehatan. Menyediakan ruang-ruang yang lengkap dan fasilitas yang mendukung. Menciptakan rumah sakit yang dapat menampung jumlah pasien lebih banyak. Menciptakan bangunan rumah sakit yang lebih baik dari bangunan rumah sakit tipe B yang ada di palembang sebelumnya. MAKSUD DAN TUJUAN
4
RUMAH SAKIT
5
Persyaratan Rumah Sakit Tipe B
6
Sumber : http://rumah-sakit.findthebest.co.id Tipe Kamar inap Rumah Sakit Sumber : http://rumah-sakit.findthebest.co.id Kelas I Kamar kelas I umumnya ada 2 tempat tidur, Ac, Tv dan kamar mandi. Kelas II Kamar kelas II umumnya ada AC dan tersedia 4-6 tempat tidur. Kelas III Kelas kamar paling sederhana. Kamar di kelas III umumnya ada 6-8 tempat tidur, dan bisa berikut AC atau tanpa AC. Kelas VIP Kamar VIP umumnya tersedia 1 tempat tidur, dan berikut kamar mandi sendiri, TV, telpon, kulkas, meja makan. Kelas VVIP Kamar kelas VVIP adalah kelas paling tinggi. Ini umumnya berikut semua fasilitas kamar kelas VIP dan lebih luas dari pada kamar kelas VIP. Kamar di kelas ini umumnya juga tersedia meja makan / meja kerja, perlengakapan dapur, dll.
7
Standar Ruang Kamar Inap Rumah Sakit Sumber : Ernst Neufert
8
gekepkes.blogspot.com STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TIPE B
9
Pengelompokan Area Fasilitas Rumah Sakit Kelas B Area Fasilitas Rumah Sakit Kelas B Area Pelayanan Medik Dan Perawatan Area Penunjang Dan Operasional Area Administrasi Dan Manajemen
10
(1) Umum. Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan. (2) Persyaratan langit-langit. (a) Tinggi langit-langit di ruangan, minimal 2,80 m, dan tinggi di selasar (koridor) minimal 2,40 m. (b) Rangka langit-langit harus kuat. (c) Bahan langit-langit antara lain gipsum, acoustic tile, GRC (Grid Reinforce Concrete), bahan logam/metal. Langit – langit Toilet Standar Toilet pasien dan Langit-langit rumah sakit
11
Standar koridor rumah sakit Sumber : Ernst Neufert
12
Standar tangga dan lift rumah sakit Sumber : Ernst Neufert Lebar tangga dan bagian datar antara dua anak tangga dari tangga darurat sebaiknya 1,50 m dan tidak melebihi 2,50 m. Lebar bagian datar antara dua anak tangga tidak mempersempit daun pintu. Tinggi tingkatan sebaiknya 17 cm, lebar anak tangga yang datar 28 cm. Lebih baik bila perbandingannya 15/30 cm. (Tinggii tapakan) Fungsi lift untuk pengangkutan orang, obat-obatan, cucian, makanan dan tempat tidur pasien. Setiap 100 tempat tidur ada satu lift serba guna, minimal 2 lift. Dan 2 lift transportasi kecil untuk peralatan yang dapat digerakkan, pegawai dan pengunjung. Ukuran kotak lift tempat tidur 1.4 M x 2.4 M x 2.3 M Ukuran Kotak lift pegawai dan pengunjung 0.90 M x 1.20 M x 2.3 M Tangga Lift
13
Tinjauan Pustaka
14
HIGH RISE BUILDING MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Jl. Garnisun Dalam No. 2, Semanggi Jakarta, Indonesia http://1health.id/id/rumah-sakit/rs/mrccc-siloam-hospitals-semanggi.html
15
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi PELAYANAN http://1health.id/id/rumah-sakit/rs/mrccc-siloam-hospitals-semanggi.html
16
SITE EXISTING 129.38 L. Lahan : 40581 M2 L. GSB : 3886 M2 KDB 60% : 24348 M2 KDH 40% : 16232 M2 L. Lahan yang bisa di bangun 36696 M2 Lokasi berada di Jl. Letkol H Barlian
17
ANALISA
18
ANALISA TAPAK PEMILIHAN LAHAN Pemilihan site dipengaruhi beberapa faktor. Site hendaknya terletak didaerah yang sedang berkembang atau dalam wilayah pengembangan dan belum terdapat bangunan sejenis disekitarnya. KRETERIA PEMILIHAN TAPAK YANG BAIK Dalam pemilihan tapak yang tepat untuk rumah sakit di tentukan dalam kreteria sebagai berikut : Lokasi yang dekat dengan pusat kota Strategis, mudah di jangkau oleh masyarakat Kebutuhan rumah sakit di kawasan tersebut Terletak pada kawasan yang berpotensi untuk terus berkembang sehingga dapat bermanfaat dimasa yang akan datang
19
ANALISA TAPAK PEMILIHAN LAHAN Lokasi untuk bangunan ini didapatkan dari percocokan dengan kreteria lokasi untuk fungsi bangunan rumah sakit. Lokasi yang di pilih adalah KAWASAN KM 5,5 Tepatnya di Jl. Letkol H Barlian Kota palembang. ALASAN PEMILIHAN LOKASI Jalan Letkol H Barlian berada di pusat kota, berdekatan dengan rumah sakit khusus mata dan rumah sakit khusus gigi dan mulut. Lokasi tersebut memang di peruntukkan untuk rumah sakit umum sumsel. Berada di kawasan yang strategis dalam hal akses dan transportasi yang mendukung.
20
RS. GIGI DAN MULUT Permukiman Penduduk LAHAN KOSONG Jl. Kolonel H Barlian RS. MATA BATASAN FISIK SITE
21
ANALISA TAPAK PERATURAN BANGUNAN Lokasi : Jl. Letkol H Barlian L.Lahan : 40581 KDB : 60% x L.Lahan KDH : 40% x L.lahan KLB : 8 Lantai GSB: 30 M ANALISA L. Lahan : 40581 M2 L. GSB : 3886 M2 KDB 60% : 24348 M2 KDH 40% : 16232 M2 L. Lahan yang bisa di bangun 36696 M2 GSB 30 M KDB 60% Respon Pada lahan yang masuk garis GSB di buat parkir dan taman Bangunan akan di mundurkan 80 M KDB 60% 30 M Kabar24 - Bisnis.com
22
KDB 60% : 24348 M2 Luas lahan yang akan di bangun 15% dari luas lahan adalah 6143.9 M2 GSB
23
ANALISA TAPAK AKSEBILITAS PINTU MASUK Strenght Akses ke jalan besar dan transportasi mudah Weakness Kondisi jalan yang sering di lalaui kendaran menyebabkan kebisingan dan debu Respon Pintu masuk pada tapak dari jalan Letkol H Barlian karena merupakan jalan utama. Jalan ramai kendaraan Lahan kosong RS. Mata RS. Gigi dan Mulut Permukiman penduduk JALAN PRIMER MASUK
24
: SIRKULASI KENDARAAN JALUR 1 ARAH SIRKULASI PEJALAN KAKI ANALISA ARAH MASUK KE DALAM TAPAK DARI JALAN LETKOL H BARLIAN. ADA TRANSPORTASI UMUM UNTUK SIRKULASI PEJALAN KAKI SUDAH ADA TEROTOAR ( JALUR PENDESTRIAN ) J ALAN SERING DILALUI KENDARAAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR. JALAN SUDAH DI ASPAL DAN DALAM KONDISI BAIK TIDAK ADA LOBANG. RESPON DALAM HAL SIRKULASI TAPAK SUDAH BAIK SIRKULASI ANALISA TAPAK
25
Arah datang sinar matahari sore Pukul 15.00-18.00 ANALISA TAPAK KLIMATOLOGI Daerah yang mendapat sinar matahari siang Pukul 09.00-15.00 Analisa matahari panas pukul 09.00 – 15.00 (Siang) Penghawaan (Angin) yang berhembus dari seagala arah kondisi tapak yang tidak berbatasan dengan bangunan lain menyebabkan sinar matahari langsung ke tapak. Respon untuk antisipasi silau dan panas matahari pada bangunan cukup memakai kanopi. Untuk di area tapak yang terkena panas/sinar matahari dapat menggunakan pohon yang berdaun lebat sebagai filterisasi panas matahari. Arah datang sinar matahari pagi Pukul 06.00-09.00 Angin membawa kotoran dan debu Tanaman peneduh Daerah yang mendapat sinar matahari siang Pukul 09.00-15.00 Canopy sebagai penghalang cahaya/silau matahari Bentuk percabangan pohon tidak merunduk, bermassa dan padat, dan bisa ditanam berbaris ataupun menyebar.
26
ANALISA TAPAK KEBISINGAN Tingkat kebisingan rendah Tingkat kebisingan tinggi karena jalan merupakan jalan raya ramai kendaraan Tingkat kebisingan rendah Tingkat kebisingan rendah Pohon Tanjung yang berfungsi sebagai filterisasi suara, di tempatkan di area yang mempunyai tingkat kebisingan tinggi Sumber : Jitunews.com
27
PENGELOLA ANALISA KEBUTUHAN RUANG KELOMPOK KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG
28
OPRASIONAL KEGIATAN SERVIS ANALISA KEBUTUHAN RUANG
29
Analisa Table Hubungan Antar Unit Ruang Rumah Sakit
30
ANALISA KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG Kelompok Ruang Luasan Total (m 2 ) RuangLuas(m 2 ) Unit Penerimaan640 Unit pelayanan medik8611.3 Unit pelayanan rawat inap43775 Unit penunjang medik1866.6 Unit ADM dan managemen1905.6 Unit penunjang non medik2049.6 Unit mekanikal & elektrikal160 TOTAL BESARAN RUANG Total Luas Ruang 59008(m 2 )
31
KONSEP
32
KONSEP SIRKULASI IGD BANGUNAN Alur sirkulasi ambulance KETERANGAN Alur sirkulasi pengguna
33
AREA YANG DI BANGUN KONSEP RUANG LUAR DAN VEGETASI PARKIR Pohon flamboyan KETERANGAN Pohon tanjung Pohon palem Pohon tanjung Pohon flamboyan Pohon palem raja Tanaman pucuk merah Pucuk merah Sebagai pengarah Sebagai peneduh dan filterisasi suara Sebagai peneduh Sebagai filterisasi polusi udara dan memberi estetika berfungsi sebagai penutup tanah yang akan dijadikan area hijau. rumput dapat menyerap sinar matahari dan menjadi resapan saat hujan turun. Rumput gajah mini RTH
34
PENERIMAAN IGD CORE INSTALASI COT INSTALASI ICU & ICCU ADM ENTERANCE LANTAI 1 AA KETERANGAN PRIVAT PUBLIC KONSEP ORGANISASI RUANG ANTAR UNIT RUMAH SAKIT
35
ADMIGD INST. RAWAT JALAN INST. KEBIDANAN INST. REHAB MEDIK INST. FARMASI & LAB KESEKRETARIATAN RS RAWAT INAP KLS III RAWAT INAP KLS II RAWAT INAP KLS I SKY LOBBY RAWAT INAP VIP RAWAT INAP VIIP AULA Lantai 1 Lantai 7-13 Lantai 14-19 Lantai 20 Lantai 21-25 Lantai 26-29 Lantai 30-32 Lantai 33 VERTICAL KONSEP ORGANISASI RUANG VERTIKAL ANTAR UNIT RUMAH SAKIT A-A KETERANGAN PRIVAT PUBLIC SEMI PUBLIC
36
RENCANA KEBUTUHAN RUANG RAWAT INAP Total Ruang inap 603 Jlh T.Tidur (Buah) 721 414 345 276 54 Unit RuangJlh Ruang Inap (Buah) RAWAT INAP KELAS III126 RAWAT INAP KELAS II108 RAWAT INAP KELAS I175 RAWAT INAP KELAS VIP140 RAWAT INAP KELAS VVIP54 Total jumlah 603 1810
37
KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG Lantai 14-19 RAWAT INAP KLS II15644 Lantai 20 SKY LOBBY2607.4 Lantai 21-25 RAWAT INAP KLS I13037 Lantai 26-29 RAWAT INAP KLS VIP10429 Lantai 30-32 RAWAT INAP KLS VVIP7822 Lantai 33 AULA2643.8 Unit RuangLuas(m 2 ) Lantai 1 IGD, COT, ICU,ICCU,Penerimaan/ADM6143.9 Lantai 2 INSTALASI RAWAT JALAN2643.8 Lanatai 3 INSTALASI KEBIDANAN2643.8 Lantai 4 INSTALASI REHAB MEDIK2643.8 Lantai 5 INSTALASI FARMASI DAN LABORATURIUM2643.8 Lantai 6 KESEKRATERIATAN RS2643.8 Lantai 7-13 RAWAT INAP KLS III18251 Total Luas Ruang 89797(m 2 )
38
ISOMETRIK RUMAH SAKIT TIPE B
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.