BEDAH BUKU RHENALD KASALI “CHANGE LEADERSHIP, NON FINITO”

Presentasi berjudul: "BEDAH BUKU RHENALD KASALI “CHANGE LEADERSHIP, NON FINITO”"— Transcript presentasi:

1 BEDAH BUKU RHENALD KASALI “CHANGE LEADERSHIP, NON FINITO”
PEMIMPIN PERUBAHAN BEDAH BUKU RHENALD KASALI “CHANGE LEADERSHIP, NON FINITO” Dr. Hj. Sofiati, M.Pd. Widyaiswara Madya BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PONTIANAK, 2016

2 Dr. Erdi, M.Si Dosen pada FISIP UNTAN (D3, S1 dan S2), UPBJJ-UT Pontianak, IPDN Kampus Kalbar Disampaikan pada acara Bedah Buku Widyaiswara Bandiklat Provinsi Kalbar di Pontianak pada hari Selasa, pukul WIB ALAMAT KORESPONDENSI dan Blog: dan

3 TANGGAPAN UMUM Saya mengapresiasi tinggi atas apa yang telah dilakukan oleh Ibu Dr. Sofiati, M.Pd atas karya ini. Masih ada celah yang dapat dimasuki untuk membuat halaman buku semakin tebal dengan tetap memperhatikan kualitas isi dan isu  tidak hanya asal tebal Saya bukan menggurui sahabat saya ini, Ibu Dr. Sofiati, M.Pd tetapi hanya menambah atas apa yang telah dicapai beliau melalui karya ini. Setelah acara ini, tulisan dari Ibu Dr. Sofiati, M.Pd yang telah disempurnakan ini layak untuk dipublikasi agar tidak hanya dinikmati oleh peserta Diklatpim tetapi juga oleh mahasiswa dan publik.

4 STRUKTUR STUDI KEPUSTAKAAN UNTUK BEDAH BUKU
Re-telling: Menceritakan secara ringkas materi yang telah dituliskan Teori Pembahasan (kritik, dukungan, tambahan materi sebagai pelengkap atas buku yang dibedah) Penutup Pustaka

5 STRUKTUR TAMBAHAN UNTUK PENERBITAN
Sampul Depan, Dalam dan Belakang Katalog Dalam Penerbitan Isi tidak hanya sekedar mengungkap kembali atas bahasan penulis awal, tetapi juga persepsi dan pengembangan oleh reviewer akan isi, isu dan kecenderungan ke depan Kasus-kasus lokal yang tidak bertentangan dengan isi buku perlu dihadirkan dalam buku hasil bedah ini. Indeks

6 CATATAN KECIL Karena disusun per BAB, penomoran sebaiknya menggunakan angka, tidak dengan gabungan: rowawi, latin dan angka. Tidak menutup uraian dengan kutipan kecuali dengan pernyataan atau pendapat penulis. Menghindari kata “harus” atau “dituntut” karena terkesan menggurui atau memaksakan ide penulis kepada pembaca. Judul buku atau sumber bacaan yang dirujuk tidak perlu disebutkan dalam teks, cukup pengarang dan tahun serta halaman; karena rujukan itu akan disebut semua di Daftar Pustaka. Terdapat sumber rujukan (pustaka) yang kelupaan dimasukkan.

7 Gurus on Leadership----Mark A. Thomas----2006
EFFECTIVE LEADER Gurus on Leadership----Mark A. Thomas

8 UNSUR TAMBAHAN Diperlukan penjelasan istilah karena (a) terdapat istilah khusus yang mungkin tidak dipahami publik; (b) tidak semua orang membaca buku Rhenald Kasali dan mungkin hanya baca bukunya Ibu Dr. Sofiati, M.Pd. ini. Perlu bahan untuk membuat dikhotomi antara pemimpin dan manager atau bos karena keduanya memang beda. Pendapat penulis sangat dibutuhkan setelah mengutip atau merujuk pendapat orang lain  tidak membiarkan opini tergantung. Kasus lain, baik lokal maupun nasional pada tiap bahasan perlu dihadirkan. Setiap bahasan pada Bab III dapat ditutup dengan studi kasus tokoh hebat. Kata mutiara bila mau diberi, maka diberikan secara konsisten: Tiap Awal Bab atau Tiap Sub Bab. Tidak dianjurkan untuk membuat tanda atau simbol (○ ◌ ◙ ♦ dll); konsisten menggunakan angka latin untuk unsur-unur yang mengandung point. Perlu materi tambahan pada Bab II dengan dua hal: (1) Mencari Dimensi Bermasalah; dan (2) Menyusun Langkah Perubahan.

9 CATATAN LAIN Lihat Hal. 6 Metode Penulisan sepertinya lebih pada sistematika penyajian. Oleh karena itu, lebih baik bagian ini diarahkan pada penjelasan tentang Studi Kepustakaan, yakni penjelasan dari pembedah tentang: Definisi dan operasonalisasi studi kepustakaan. Sumber pustaka utama dan tambahan Cara yang digunakan penulis dalam membuat sistesis, unsus-unsur yang disentesiskan dan lain-lain terkait metode kepustakaan. Catatan: Kalau pembahasan dibuat lebih dari satu Bab, maka struktur pembahasan pada sub bab dibuat seragam

10 THEORIES OF LEADERSHIP
Lihat Hal. 7 1. Great Man Theory 2. Traits Theory 3. Behavioral Theory 4. Participative Leadership Theory 5. Situational Leadership Theory 6. Contingency Theory 7. Transactional Leadership Theory 8. Transformational Leadership Theory The Quest for a General Theory of Leadership----George R. Goethals & Georgia L.J. Sorenson

11 PENULISAN SUMBER 1. Pisahkan jenis sumber rujukan: buku, jurnal atau sumber elektronik serta Undang-undang atau ketentuan pemerintah. Konsisten cara menuliskan sumber: nama belakang penulis, nama depan, tahun terbit, judul buku, penerbit dan kota terbit: Dye, Thomas R Understanding Public Policy. Perentice Hall, New York. Ketika ada sumber oleh penulis yang sama dan dalam tahun sama, diberi kode (biasanya dengan tambahan huruf a di akhir tahun terbit Ada jurnal, minimal 1 buah: Dreedge, Dianne ”Policy Network and the Local Organization Tourism”. dalam Tourism Management 27, pp. 269 – 280. 5. Sumber elektronik: Tjakrawerdaya, Subiyakto Kembalikan Peran Bulog Kuasai Mafia. Diakses dari kembalikan-peran-bulog-kuasai-mafia.html pada tanggal 3 Januari 2016 pukul

12 SEKIAN Let’s we discuss
THANKS