MEDIA AUDIO Disusun Oleh: Angga Fabrian Hidayat Febrika Suci Andriani

Presentasi berjudul: "MEDIA AUDIO Disusun Oleh: Angga Fabrian Hidayat Febrika Suci Andriani"— Transcript presentasi:

1 MEDIA AUDIO Disusun Oleh: Angga Fabrian Hidayat Febrika Suci Andriani
Lisa Dwi Anggraeni Nelly Azizah

2 Sejarah Perkembangan Audio
pada tahun 1844 Samsul F.B Morse mengirim berita lewat dari baltimore ke Washington, maka lahirlah telegrafi. pada tahun 1875, Bell melakukan percakapan melalui telepon, kemudian dalam rentang waktu yang tidak lama yaitu 9 tahun, suara dapat disalurkan ke seluruh dunia melalui radio. Thomas Edison dengan ditemukannya alat fotograf, melalui alat ini orang merekam suara melalui piringan hitam.seiring dengan perkembangan teknologi maka orang dapat merekam suara dengan alat perekam yang disebut Casette tape recorder.

3 Pengertian Media Audio
Menurut Sadiman, Media audio merupakan media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata–kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Kemudian menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indra pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang- lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara, atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Berdasarkan pendapat di atas dapat kami simpulkan bahwa Media audio adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan verbal maupun non verbal, dimana fokus pada aspek pendengaran sebagai penangkap informasi.

4 Unsur Kegiatan Media Audio
Mendengarkan merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan pendengaran.  memperhatikan memusatkan kesadaran kita pada rangsangan khusus tertentu.  memahami sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar. Mengingat menyimpan informasi untuk diperoleh kembali. 

5 Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa.
Kegunaan Media Audio Mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar. Mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi.  Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa.  Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan-perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah.

6 Manfaat Penggunaan Media Audio
mengikuti pengarahan pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian melatih daya analisis  menentukan arti dan konteks  merangkum, mengemukakan, dan mengingat kembali informasi. memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan

7 Ciri-ciri Media Audio Dapat didengar baik untuk individual maupun untuk kelompok. Relatif mahal dibandingkan media terdahulu karena dibutuhkan alat-alat elektronik. Media audio tertentu, misalnya: radio mempunyai kelemahan antara lain informasi yang didengar tidak dapat diulang, peserta didik bersifat menerima saja, tidak dapat menerima siaran ulang. Melalui media dengar, program dapat disusun sedemikian rupa agar semua tingkat umur dan lapisan masyarakat.

8 Kelebihan Media Audio Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan menjangkau sasaran luas.  Mampu membangkitkan imajinasi siswa.  Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti dari kata itu.  Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar dan efek suara.  Sangat tepat dan cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.  Harga relatif lebih murah dan sifatnya mudah untuk dipindahkan.  Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.

9 Kelemahan Media Audio komunikasinya hanya satu arah (one way comunication). menuntut perhatian penuh karena bersifat abstrak. memerlukan kemampuan dan ketrampilan khusus untuk pemanfaatannya.  Tidak mampu memantau perhatian siswa dalam pembelajaran. kesulitan dalam mengatur kecepatan kebutuhan perlengkapan digital dan piranti lunak. urutan yang kaku, sulit dalam menentukan segmen.

10 Tujuan Pembelajaran Media Audio
Tujuan kognitif audio dapat digunakan untuk mengajar pengenalan kembali dan pembedaan rangsang audio yang relevan. Tujuan psikomotor program audio dapat digunakan untuk mengajar keterampilan verbal.  Tujuan afektif suara mungkin dapat diciptakan oleh musik latar, efek suara, suara narator.

11 Contoh Media Audio Phonograph (Gramaphone) Compact Disk (CD)
Alat perekam pita magnetik  Radio  Laboratorium Bahasa 

12 Phonograph menggunakan cakram datar yang disebut gramafon (gramaphone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record). Sudah ada sejak tahun 1948 dan berkembang di Indonesia. Piringan hitam ini, mampu merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai, kicau burung, music simponi,dll. Compact Disc atau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM. Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Radio adalah media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam. 

13 Manfaat Pembelajaran Media Audio
Proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat dan berdaya guna Untuk mempermudah guru/ pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada anak didik Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima materi yang disampaikan oleh guru. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi. Untuk mengindari salah pengertian atau salah faham antara anak didik yang satu dengan peserta didik yang lain terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

14 JAZAKALLAH KHEIIRR…......