Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendra Tedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)
Disusun Oleh : NAMA : AHMAD SEPTIANDA NPM : KELAS : A² NAMA : YUDHI AULIA . M NPM : PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI TA. 2014/2015
2
Bab I. Pendahuluan
3
A. Latar Belakang Dalam suatu kegiatan pembangun sebelum pelaksanaan dilakukan maka diperlukan perizinan dan dokumen Amdal yang akan menjadi sebagai tolak ukur dampak dari pembangunan bangunan tersebut ke lingkungan sekitarnya. Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) merupakan proses identifikasi, prediksi, dan evaluasi dampak suatu kegiatan pembangunan terhadap lingkungan bio-geo-fisik-kimia, kesejahteraan manusia dan kesehatan masyarakat. Dalam Penyusunan dokumen Amdal dibutuhkan dahulu Kerangka acuan analisa dampak lingkungan (KA-ANDAL).
4
B. Permasalahan Dalam presentasi ini masalah yang dibahas adalah bagaimana Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan (KA-ANDAL) mulai dari pengertian hingga penyusunannya.
5
C. Tujuan dan Manfaat Tujuan :
Tujuan dari pembuatan presentasi ini adalah sebagai tugas dalam mata kuliah Rekayasa Lingkungan. Manfaat : Manfaat dari pembuat presentasi ini agar mahasiswa dapat mengetahui tentang Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan (KA-ANDAL).
6
Bab II. Pembahasan KA-ANDAL
7
1. Pengertian KA-ANDAL Adapun pengertian Kerangka Acuan adalah ruang lingkup studi analisis dampak lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh Pemrakarsa/Penyusun AMDAL dan Komisi AMDAL.
8
2. Fungsi dari Dokumen KA-ANDAL
Dalam penyusunan dokumen AMDAL diperlukan pedoman penyusunan KA-ANDAL. Pedoman penyusunan KA-ANDAL digunakan sebagai dasar bagi penyusunan KA-ANDAL kegiatan tunggal, KA-ANDAL kegiatan terpadu/multi sektor dan KA-ANDAL kegiatan dalam kawasan.
9
3. Tujuan Penyusunan Dokumen KA-ANDAL
Tujuan dari penyusunan KA-ANDAL dalam suatu kegiatan pembangunan : Merumuskan ruang lingkup kedalaman studi AMDAL; Mengarahkan studi AMDAL agar berjalan secara efektif dan efisiensi sesuai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia.
10
4. Fungsi Penyusunan Dokumen KA-ANDAL
Fungsi KA-ANDAL: Sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa, instansi yang membidangi rencana usaha atau kegiatan, dan penyusunan studi AMDAL tentang lingkup dan kedalaman AMDAL yang akan dilakukan; Sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilaian dokumen AMDAL untuk mengevaluasi hasil studi AMDAL.
11
5. Dasar Pertimbangan Penyusunan Dokumen KA-ANDAL
Dalam penyusunan terdapat suatu dasar-dasar yang menjadi pertimbangan : Keanekaragaman (bentuk, ukuran, tujuan, sasaran, dsb) Keterbatasan sumberdaya (waktu, dana, tenaga, metode, dsb.) Efisiensi (adanya faktor pembatas)
12
6. Urutan Penyusunan Dokumen KA-ANDAL
1. Pengumpulan data dan informasi tentang: - Rencana usaha atau kegiatan - Rona lingkungan hidup 2. Proyeksi perubahan rona lingkungan hidup awal sebagai akibat rencana usaha atau kegiatan 3. Penentuan dampak besar dan penting terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh rencana usaha atau kegiatan 4. Evaluasi dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup 5. Rekomendasi/saran tindak usaha pengambilan keputusan, perencana, dan pengelola lingkungan hidup berupa: - Alternatif usaha atau kegiatan - Rencana Pengelolaan Lingkungan hidup - Rencana Pemantauan Lingkungan hidup
13
7. Wawasan Dokumen KA-ANDAL
Dokumen KA-ANDAL harus mencerminkan secara jelas dan tegas wawasan lingkungan hidup yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan suatu rencana usaha. Faktor-faktornya: Dokumen KA-ANDAL harus menampung berbagai aspirasi tentang hal yang dianggap penting dalam studi AMDAL Mengingat AMDAL merupakan bagian dari studi kelayakan maka studi AMDAL perlu ditelaah dan evaluasi tiap alternatif maupun rencana usaha/kegiatan - Komponen lingkungan hidup (dipertahankan, dijaga, dan dilestarikan): Sumberdaya air, kualitas udara, keanekaragaman hayati, hutan lindung, dsb. - Komponen lingkungan hidup ( perubahan secara mendasar terhadap masyarakat) : pemilikan dan penguasaan lahan, kesempatan kerja dan usaha, taraf hidup masyarakat, dan kesehatan masyarakat. d. Keterkaitan dan ketergntungan maupun hubungan sebab akibat perlu dipahami sejak dini dalam penyusunan KA-ANDAL
14
8. Sistematika Penyusunan KA-ANDAL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang: uraian singkat ttg dilaksanakan studi ANDAL (tujuan dan kegunaan proyek; peraturan perundang-undangan; kebijakan regional, lokal, dan perusahaan) 1.2 Tujuan dan Kegunaan studi BAB II RUANG LINGKUP STUDI Uraian singkat mengenai rencana usaha/kegiatan, komponen usaha/kegiatan, rencana lokasi dan dampaknya; Rona lingkungan hidup awal; Isu-isu pokok; dan Lingkup wilayah studi BAB III METODE STUDI - Metode pengumpulan data analisis data - Metode prakiraan dampak besar dan penting - Metode evaluasi dampak besar dan penting BAB IV PELAKSANA STUDI Pemrakarsa, Penyusunan studi AMDAL, Biaya Studi, dan Waktu studi. BAB V DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
15
Bab III. Kesimpulan dan Saran
16
1. Kesimpulan Amdal sangat dibutuhkan dalam pembuatan sebuah bangunan , maka dari itu kerangka acuan analisis dampak lingkungan harus dipelajari dan dibuat dengan sebaik mungkin agar perizinan pembangunan segera didapat dan tidak membuang-buang waktu.
17
2. Saran Pada pembuatan kerangka acuan analisis dampak lingkungan disarankan untuk membuatnya sesuai dengan urutan penyusunan dokumen andal yg telah disusun oleh pemrakarsa agar dapat mendapatkan izin dgn cepat
18
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.