Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. Prof. Sudarto S.H. • Tembalang • Semarang 50275 Telp. (024) – • Fax. (024)
2
TEKNIK KONVERSI ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
MEDIA AJAR PIPA INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
3
TEKNIK KONVERSI ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
DISUSUN OLEH Ir. Ilyas Rochani, MT PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
4
CONTOH PIPA-PIPA INDUSTRI
5
TOPIK MACAM-MACAM PIPA SAMBUNGAN PIPA DAN FITING KATUP
GAMBAR PERPIPAAN SISTEM PERPIPAAN SIMBOL-SIMBOL PERHITUNGAN PIPA ELEMEN-ELEMEN PENUTUP, PENGAMAN, PENGONTROL
6
OBYEKTIF Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa dapat…
Memahami tentang pengetahuan bahan dan komponen Mengerti arti standard pipa Mengerti fungsi komponen Membuat bagan sketsa Membuat gambar perpipaan isometrik Membaca diagram alir pipa Menyebutkan contoh perpipaan industri Menjelaskan teknik sambungan pipa Menyebutkan komponen proses perpipaan Menjelaskan fungsi umum dan pemakaian
7
MATERI 1 PENDAHULUAN 2 MACAM-MACAM PIPA 3 SAMBUNGAN PIPA DAN FITING
4 KATUP 5 GAMBAR PERPIPAAN 6 CONTOH GAMBAR PERPIPAAN 7 SISTEM PERPIPAAN 8 SIMBOL 9 PERHITUNGAN PIPA 10 ELEMEN PENUTUP DAN PENGAMAN
8
1 PENDAHULUAN Lebih dari seratus tahun yang lalu pipa sudah digunakan untuk keperluan mengalirkan air meski masih dalam keadaan konstruksi yang sederhana Pada jaman modern pipa digunakan dalam berbagai keperluan, dari proses produksi sampai dengan peralatan transportasi luar angkasa Dengan alasan tersebut maka perpipaan menjadi cabang pengetahuan tersendiri Para ahli perlu mempelajari perpipaan dengan baik
9
2 MACAM-MACAM PIPA 2.1 PIPA BAJA DAN PIPA TEMPA 2.2 PIPA BESI TUANG
2.3 PIPA TEMBAGA DAN KUNINGAN 2.4 PIPA ALUMINIUM 2.5 PIPA PLASTIK 2.6 PIPA BAMBU
10
2.1 PIPA BAJA DAN PIPA TEMPA
Pipa ini sering digunakan untuk mengalirkan air, uap, minyak dan gas dengan ketebalan yang berbeda Pemilihan ketebalan berdasar pada kekuatan tekanan pada pipa Kekuatan tekan mekanik tinggi Standard Ekstra kuat Ekstra kuat ganda
11
2.2 PIPA BESI TUANG Sering dipasang dibawah tanah untuk mengalirkan air, gas dan riol Digunakan untuk uap tekanan rendah Besi tuang juga digunakan untuk peralatan perlengkapan perpipaan, misal flens dan lainnya Kekuatan tekan mekanis tidak diutamakan
12
2.3 PIPA TEMBAGA DAN KUNINGAN TANPA SAMBUNGAN
Digunakan untuk perpipaan hidrolik, pneumatik yang tahan terhadap korosi Mempunyai diameter yang bervariasi Pemipaan ini digunakan untuk sistem dengan sambungan minim Tekanan tidak terlalu besar Berdinding tipis Mudah dibengkokan, fleksibel
13
2.4 PIPA ALUMINIUM Digunakan untuk perpipaan yang tahan terhadap korosi Mempunyai diameter yang bervariasi Pemipaan ini digunakan untuk sistem dengan sambungan minim Tekanan tidak terlalu besar, tidak tahan terhadap tekanan mekanis Berdinding tipis, lunak Mudah dibengkokan, rapuh pada bending siku Ringan
14
2.5 PIPA PLASTIK Digunakan untuk perpipaan industri kimia yang tahan terhadap korosi Mempunyai diameter yang bervariasi Pemipaan ini digunakan untuk sistem dengan sambungan yang bervariasi Tekanan tidak terlalu besar, tidak tahan terhadap tekanan mekanis dan panas Berdinding tebal Mudah dibengkokan, fleksibel, sudut bending bebas Ringan
15
SAMBUNGAN PIPA DAN FITING
Suatu bagian yang disambungkan pada pipa disebut fiting. Digunakan untuk merubah ukuran, arah, cabang dan keperluan lainnya. Gambar-gambar fiting Fiting dapat dibagi menjadi antara lain: 3.1 FITING BERULIR 3.2 FITING LAS 3.3 FITING CABANG 3.4 FLENS
16
GAMBAR-GAMBAR FITING
17
GAMBAR-GAMBAR FITING
18
GAMBAR-GAMBAR FITING
19
3.1 FITING BERULIR
20
3.2 FITING LAS
21
3.2 FITING LAS
22
3.2 FITING LAS
23
3.3 FITING CABANG
24
3.4 FLENS
25
3.4 FLENS
26
GAMBAR SIMBOL FITING
27
GAMBAR SIMBOL FITING
28
GAMBAR SIMBOL FITING
29
4 KATUP 4.1 KATUP GERBANG (GATE VALVE) 4.2 KATUP GLOBE
4.3 KATUP SEARAH (CHECK VALVE) 4.4 KATUP BOLA (BALL VALVE) 4.5 KATUP KUPU (BUTTERFLY VALVE)
30
4.1 KATUP GERBANG (GATE VALVE)
POROS ULIR GATE
31
4.2 KATUP GLOBE
32
4.3 KATUP SEARAH (CHECK VALVE)
33
4.4 KATUP KUPU-KUPU
34
4.5 KATUP PENGAMAN
35
4.6 KATUP KONTROL
36
4.7 KATUP BUANGAN BAWAH TANKI
37
4.8 KATUP PENJEBAK UAP
38
5 GAMBAR PERPIPAAN 5.1 GAMBAR PIPA TUNGGAL 5.2 GAMBAR PIPA BERGANDA
5.3 PEMBERIAN UKURAN PADA GAMBAR 5.4 GAMBAR PIPA ISOMETRIK 5.5 BIDANG GAMBAR PIPA VERTIKAL DAN HORIZONTAL
39
5.1 GAMBAR PIPA TUNGGAL
40
5.2 GAMBAR PIPA BERGANDA
41
5.3 PEMBERIAN UKURAN PADA GAMBAR
42
5.3 PEMBERIAN UKURAN PADA GAMBAR
43
5.4 GAMBAR PIPA ISOMETRIK
44
5.4.1 GAMBAR PIPA ISOMETRIK ELBOW
45
5.4.2 GAMBAR UKURAN PIPA
46
5.5 BIDANG GAMBAR PIPA VERTIKAL DAN HORIZONTAL
47
CONTOH GAMBAR SIMBOL
48
CARA MENGGAMBAR TUMPANG TINDIH
CARA LAYOUT JELEK CARA MENGGAMBAR TUMPANG TINDIH ? CARA MENGGAMBAR PIPA MIRING
49
CARA LAYOUT BAIK CARA MENGGAMBAR DENGAN PIPA-PIPA SEJAJAR
50
6 CONTOH PERPIPAAN
51
6 CONTOH PERPIPAAN
52
7 SISTEM PERPIPAAN 7.1 STANDARD DIAMETER NOMINAL
7.2 SIFAT BAHAN DAN PENGGUNAANNYA 7.3 FLENS 7.4 PENGHUBUNG PIPA 7.5 PENGARUH PANAS 7.6 KOMPENSATOR 7.7 DESIGN CONSIDERATIONS
53
7.1 STANDARD DIAMETER NOMINAL (DN)
54
7.2 SIFAT BAHAN DAN PENGGUNAANNYA
55
7.3 FLENS
56
7.4 PENGHUBUNG PIPA
57
7.5 PENGARUH PANAS
58
7.6 KOMPENSATOR
59
7.7 DESIGN CONSIDERATIONS
7.7.1 PERTIMBANGAN EKONOMI 7.7.2 OPERASI PENGAMAN 7.7.3 RINGKAS JELAS DAN MUDAH DICARI 7.7.4 KONTROL OPERASI 7.7.5 KEMUNGKINAN UNTUK PERLUASAN
60
7.7.1 PERTIMBANGAN EKONOMI Biaya investasi Biaya operasi
Penentuan ukuran-ukuran Isolasi panas dan dingin Bahan dan material
61
7.7.2 OPERASI PENGAMAN Semua elemen harus memenuhi standard keamanan
Katup pengaman, satu alir, kuras, ventilasi, kompensator dan lainnya harus disediakan Penggantian tidak menggangu proses
62
7.7.3 RINGKAS JELAS MUDAH Perkiraan penyediaan, pemasangan, perbaikan, reparasi yang dapat dilaksanakan dengan cepat Mudah dilakukan pemasangan, operasi, perawatan dan perbaikan Gambar yang jelas dengan pelaksanaan yang mudah Ringkas dalam sistem, konstruksi dll
63
7.7.4 KONTROL OPERASI Penunjukan ukuran, pengukuran parameter dan variabel operasi, instrumentasi dan elemen kendali Pengaturan tata letak ergonomis operasi memudahkan kontrol operasi
64
7.7.5 KEMUNGKINAN PERLUASAN
Pertimbangan pengembangan sistem Cara mudahkan modifikasi Kebutuhan khusus untuk pengembangan yang spesifik Perluasan menyeluruh
65
8.1 SKEMA PERPIPAAN DAN ALAT-ALAT
66
8.2 GAMBAR PERPIPAAN DAN ALAT SEBENARNYA
67
8.2 GAMBAR PERPIPAAN DAN ALAT SEBENARNYA
68
9 PERHITUNGAN PIPA 9.1 KERUGIAN TEKANAN 9.2 CONTOH KERUGIAN TEKANAN
9.3 CONTOH PIPA PANAS LANJUT 9.4 CONTOH PIPA DINDING TEBAL
69
9.1 KERUGIAN TEKANAN
70
9.2 CONTOH KERUGIAN TEKANAN
71
9.3 CONTOH PIPA PANAS LANJUT
72
9.4 CONTOH PIPA DINDING TEBAL
73
PEMASANGAN INSTRUMENTASI
74
PEMASANGAN INSTRUMENT
75
FLOW INDICATOR
76
LEVEL INDICATOR
77
PRESSURE CONTROL
78
TEMPERATURE INDICATOR
79
11 APPENDIX 11.1 PIPA BAJA KARBON 11.2 PIPA BAJA SAMBUNGAN LAS
11.3 GRAFIK SIMBOL PIPA DAN FITING 11.4 FITING PIPA 11.5 KATUP UMUM 11.6 DIAGRAM FLUIDA 11.7 PENGGUNAAN SIMBOL 11.8 TABEL ULIR PIPA
80
DAFTAR PUSTAKA Course note, Gambar Pipa Industri, No 3178-204-31/1988
Soal-soal Gambar Pipa Industri, No /1989 TM Schumaker, Goodheart Wilcox Co, Process Pipe Drafting, Illionis, USA 1998 Raswari, Teknologi Perencanaan Sistem Perpipaan, PT UI, Jakarta 1986
81
TUGAS Buatlah gambar isometrik instalasi pipa dengan kelengkapan sebagai berikut: PIPA TUNGGAL, GANDA, ARAH VERTIKAL DAN HORIZONTAL DIBERIKAN DIMENSI PIPA DILENGKAPI FITING, KATUP-KATUP GERBANG SEARAH, DAN PERANGKAP UAP DILENGKAPI BEBERAPA ALAT UKUR
82
TUGAS Gambarkan pipa tunggal isometrik
Gambarkan sistem perpipaan suplai bahan bakar minyak pembakar Gambarkan sistem perpipaan sambungan tangki bahan bakar minyak dengan koil pemanas Gambarkan sistem perpipaan start dengan udara untuk motor diesel
83
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
SELAMAT BERLATIH Demikian kuliah perpipaan ini saya akhiri dan semoga tambahan ilmu yang saudara dapat berguna untuk kebaikan TERIMA KASIH POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.