Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
Manusia tesusun dari dua unsur: Fisik, tubuh kasar, jasmani Non-fisik, ruhani: Ruh (nyawa = kehidupan) Akal (kemampuan berfikir) Manusia sebagai khalifah Allah di Bumi dituntut untuk mampu menciptakan piranti kehidupan: Kebutuhan ruhani (ilmu, seni, budaya, sastra) Kebutuhan jasmani (sandang, pangan, papan, peralatan teknologi) Kebutuhan social (sarana ibadah, pendidikan, transportasi, komunikasi) PPI_2012_2
2
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
Manusia dikarunia akal oleh Allah dan dilengkapi dengan cipta, rasa, dan karsa. Manusia sebagai pencipta dan sekaligus sebagai pemelihara atau sebaliknya perusak kebudayaan. Kebudayaan: bentuk ungkapan tentang sema-ngat mendalam suatu masyarakat. Kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam: seni, sastra, keberagamaan, dan moral. PPI_2012_2
3
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
Peradaban: suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaaan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. Peradaban lebih banyak direfleksikan dalam politik, ekonomi, dan teknologi. Wujud Kebudayaan: Ideal: wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan) Kelakuan: wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kalakuan berpola dari manusia dalam masyarakat Benda: wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya. PPI_2012_2
4
PENDEKATAN DALAM MERUMUSKAN KEBUDAYAAN
Deskriptif, menekankan pad isi, mis. Taylor „Kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni hukum, moral, adat-istiadat dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diterima manusia sebagai anggota masyarakat“. Historis, menekankan pad warisan sosial dan tradisi, mis. Park dan Burgess „Kebudayaan suatu masyarakat adalah sejumlah total dan organisasi dari warisan sosial yang diterima sebagai suatu yang bermakna, yang dipengaruhi oleh watak dan sejarah hidup suatu bangsa“. PPI_2012_2
5
PENDEKATAN DALAM MERUMUSKAN KEBUDAYAAN
Normatif, menekankan pada aspek peraturan, cara hidup, ide atau nilai, dan prilaku, mis. Linton „Kebudayaan suatu masyarakat adalah suatu pandangan hidup dari sekumpulan ide dan kebiasaan yang mereka pelajari, mereka miliki dan kemudian diwariskan dari generasi ke generasi“. Psikologi, menekankan pada aspek penyesuaian diri dan proses belajar, mis. Kluckhohn „Kebudayaan terdiri dari semua kelangsungan proses belajar suatu masyarakat“. PPI_2012_2
6
PENDEKATAN DALAM MERUMUSKAN KEBUDAYAAN
Struktural, menekankan pada aspek pola dan organisasi, mis. Turney „Kebudayaan adalah pekerjaan dan kesatuan aktivitas sadar manusia yang berfungsi membentuk pola umum dan melangsungkan penemuan material dan non material“. Genetik, memandang kebudayaan sebagai suatu produk, alat-alat, benda-benda, atau ide dan simbol, mis. Bidney „Kebudayaan dapat dimengerti sebagai proses dinamis dan produk dari pengolahan diri manusia dan lingkungannya untuk pencapaian tujuan akhir individu dan masyarakat“. PPI_2012_2
7
SIMPULAN Agama bukan kebudayaan, tetapi sumber kebudayaan.
Kebudayaan senantiasa melekat pada manusia. Kebudayaan ada karena adanya manusia dan sepenuhnya tergantung padanya. Kebudayaan berpusat pada pikiran dan hati manusia. Kebudayaan dapat disebut sebagai aktivitas pemikiran. Kebudayaan lahir dari pemikiran manusia terhadap dirinya, alam sekitar, dan kepercayaan (agama), kemudian diwujudkan dalam tindakan. Agama bukan kebudayaan, tetapi sumber kebudayaan. PPI_2012_2
8
PERADABAN ISLAM Peradaban Islam adalah bagian-bagian dari kebudayaan Islam yang meliputi berbagai aspek seperti moral, kesenian dan ilmu pengetahuan, serta meliputi juga kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang luas. PPI_2012_2
9
LANDASAN PERADABAN ISLAM
Landasan peradaban Islam adalah kebudayaan Islam, terutama wujud idealnya, sedangkan landasan kebudayaan Islam adalah agama (ajaran) Islam. PPI_2012_2
10
URGENSINYA Kajian Pemikiran dan Peradaban Islam memiliki arti penting dalam rangka mencari rumusan-rumusan kemaslahatan manusia, mendatangkan manfaat, menolak kemadaratan bagi manusia. Meliputi: Memelihara Agama Memelihara Jiwa Memelihara Akal Memelihara Keturunan Memelihara Harta Benda PPI_2012_2
11
KOMPETENSI Dengan matakuliah Pemikiran dan Peradaban Islam, mahasiswa diharapkan: Memiliki pemahaman yang lebih luas tentang konsep pemikiran dan peradaban Islam, produk-produk peradaban muslim baik dalam sejarah kemajuan maupun kemundurannya. Memiliki pemahaman faktor-faktor penyebab kejayaan peradaban Islam masa lalu, serta faktor-faktor kemundurannya. Dapat mengambil faktor positif dari pemikiran dan peradaban Islam bagi pengembangan peradaban Islam masa depan. PPI_2012_2
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.