Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dra. Cr. S. Utari, M.Kes. DASAR HIPERKES.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dra. Cr. S. Utari, M.Kes. DASAR HIPERKES."— Transcript presentasi:

1 Dra. Cr. S. Utari, M.Kes. DASAR HIPERKES

2 KOTRAK PERKULIAHAN Dosen pengampu:
Cr. Siti Utari, Dra., M.Kes. (KD1, KD2, KD3, dan KD4) Bobot mata kuliah: 2 SKS (1 SKS teori, 1 SKS praktek)

3 KOMPETENSI DASAR 1 KONTRAK PERKULIAHAN
DEFINISI DAN KONSEP DASAR HIPERKES TUJUAN UTAMA HIPERKES, HUBUNGANNYA DGN KEDOKTERAN PENCEGAHAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT UJI KOMPETENSI DASAR 1

4 KOMPETENSI DASAR 2 KESEHATAN TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA
ORGANISASI SEJARAH DAN HARI DEPAN HIPERKES UJI KOMPETENSI DASAR 2

5 KOMPETENSI DASAR 3 PERUNDANG-UNDANGAN GANGGUAN KESEHATAN & DAYA KERJA
FAKTOR BAHAYA & PENYAKIT AKIBAT KERJA UJI KOMPETENSI DASAR 3

6 KOMPETENSI DASAR 4 HIPERKES PERTAMBANGAN
HIPERKES PERTANIAN, PERKEBUNAN & KEHUTANAN HIPERKES INDUSTRI MARITIM & TEKSTIL UJI KOMPETENSI DASAR 4

7 TATA TERTIB PERKULIAHAN
Mengacu pada peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret No: 553/H27/PP/2009, Bab VI Pasal 13 (4) : Mahasiswa diperbolehkan mengikuti Uji Kompetensi (UK) untuk setiap KD bila mengikuti pembelajaran sekurang- kurangnya 50 % dari pembelajaran terjadwal untuk setiap KD pada semester yang bersangkutan.

8 Bab VIII Pasal 17 (6): mahasiswa dinyatakan kompeten pada suatu mata kuliah jika skor akhir mahasiswa pada mata kuliah tersebut adalah 60 Bab VIII Pasal 18 (3): nilai suatu mata kuliah diperoleh dari hasil konversi skor dengan ketentuan sebagai berikut:

9 Rentang skor (skala 100) (Skala 5) Nilai Bobot Arti 80-100 A 4 Sangat baik 70-79 B 3 Baik 60-69 C 2 Cukup 40-59 D 1 Kurang 0-39 E Gagal

10 KOMPETENSI DASAR KEHADIRAN UJIAN TUGAS DISKUSI/PRESENTASI
PRAKTEK/PRAKTIKUM

11 KESEPAKATAN Syarat nilai: apbl kehadiran 100%; apbl > 50%; apbl kehadiran<50%  tidak diperbolehkan ikut ujian. Tugas diberikan apabila dosen saat itu berhalangan memberi kuliah karena melaksanakan tugas dari Fakultas/Prodi Ketidakhadiran dosen dapat diganti di hari lain apabila memungkinkan. Yg nilainya < 70 boleh ikut remidi. Nilai remidi tertinggi adalah 70.

12 DEFINISI DAN KONSEP DASAR HIPERKES

13 DEFINISI HIPERKES HIPERKES ADALAH:
PENGGABUNGAN ANTARA DUA DISIPLIN ILMU YG BERBEDA, YAITU HIGIENE PERUSAHAAN (TEKNIS) DAN KESEHATAN KERJA (MEDIS) DALAM SATU KESATUAN ATAU BERSINERGI SECARA SERASI, SEHINGGA MEMPUNYAI TUJUAN YG SAMA YAITU MENCIPTAKAN TENAGA KERJA YG SEHAT DAN PRODUKTIF

14 FAKTOR YG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA:
BEBAN KERJA (fisik, mental, sosial) BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN KERJA (fisik, kimia, biologi, fisiologis, psikologis) KAPASITAS KERJA berupa keterampilan, kesegaran jasmani, kesehatan tingkat gizi, jenis kelamin, umur, ukuran tubuh

15 ETIMOLOGI HIGIENE MERUPAKAN ILMU KESEHATAN PRIBADI/PERSEORANGAN
TUJUANNYA MENINGKATKAN DERAJAD KESEHATAN TENAGA KERJA SEJALAN DG MENINGKATNYA PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN

16 DEFINISI HIGIENE PERUSAHAAN
ADALAH SPESIALISASI DALAM ILMU HIGIENE BESERTA PRAKTEKNYA YANG LINGKUP DEDI - KASINYA ADALAH MENGENALI, MENGUKUR, & MELAKUKAN PENILAIAN/EVALUASI TERHADAP FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN KESEHATAN ATAU PENYEBAB PENYAKIT DLM LINGKUNGAN KERJA DAN PERUSAHAAN

17 HASIL PENGUKURAN DAN EVALUASI DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN YG LEBIH BERSIFAT PREVENTIF TERHADAP LINGKUNGAN KERJA /PERUSAHAAN HIGIENE PERUSAHAAN KESEHATAN DITERAPKAN AGAR DAPAT MELINDUNGI TENAGA KERJA/PEKERJA DAN MASYARAKAT SEKITAR DARI FAKTOR BAHAYA LINGKUNGAN AKIBAT BEROPERASINYA SUATU PERUSAHAAN

18 DEFINISI KESEHATAN/KEDOKTERAN KERJA
SPESIALISASI DLM ILMU KESEHATAN/ KEDOKTERAN BESERTA PRAKTEKNYA YG BERTUJUAN : AGAR TENAGA KERJA ATAU MASYARAKAT PEKERJA MEMPEROLEH DERAJAD KESEHATAN OPTIMAL BAIK FISIK, MENTAL , EMOSIONAL DAN SOSIAL DG UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF DAN REHABILITATIF THD PENYAKIT/ GANGGUAN KESEHATAN YG DIAKIBATKAN OLEH PEKERJAAN DAN/ATAU LINGKUNGAN KERJA, SERTA THD PENYAKIT PD UMUMNYA

19 DEFINISI KESEHATAN KERJA
ILMU KESEHATAN DAN PENERAPANNYA YG BERTUJUAN: MEWUJUDKAN TENAGA KERJA SEHAT, PRODUKTIF DLM BEKERJA, BERADA DLM KESEIMBANGAN YG MANTAP ANTARA KAPASITAS KERJA, BEBAN KERJA DAN KEADAAN LINGKUNGAN KERJA, TERLINDUNG DARI PENYAKIT YG DISEBABKAN OLEH PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN KERJA

20 SIFAT-SIFAT HIGIENE PERUSAHAAN:
SASARANNYA ADALAH LINGKUNGAN KERJA BERSIFAT TEKNIS-TEKNOLOGIS

21 SIFAT-SIFAT KESEHATAN KERJA
SASARANNYA ADALAH MANUSIA BERSIFAT MEDIS/KESEHATAN

22 UNTUK MENCAPAI TUJUAN TENAGA KERJA YG SEHAT & PRODUKTIF, HIGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA MENGGUNAKAN DISIPLIN ILMU LAIN YG BERKAITAN ERAT DENGANNYA YAITU ERGONOMI, PSIKOLOGI INDUSTRI, TOKSIKOLOGI INDUSTRI, EPIDEMIOLOGI, EKOLOGI, EKONOMI, MANAJEMEN, STATISTIK DSB.

23 KONSEP DASAR HIPERKES KESEHATAN/KEDOKTERAN PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF DAN REHABILITATIF (HIPERKES MEDIS; KESEHATAN DAN KEDOKTERAN KERJA ATAU KEDOKTERAN OKUPASI); PERLINDUNGAN TENAGA KERJA ATAS PENGARUH BURUK PEKERJAAN DAN/ATAU LINGKUNGAN KERJA THD KESELAMATAN DAN KESEHATAN TENAGA KERJA (HIPERKES TEKNIS ATAU HIGIENE PERUSAHAAN; TOKSIKOLOGI HIPERKES)

24 KESESUAIAN/KECOCOKAN ANTARA TENAGA KERJA DAN PEKERJAANNYA SERTA PENYESUAIAN PEKERJAAN KEPADA TENAGA KERJA (HIPERKES ERGONOMIS).  HIPERKES MENEKANKAN PENTINGNYA MENGUPAYAKAN KETERPADUAN ANTARA 3 UNSUR ILMU DAN PRAKTEK DARI KESEHATAN/ KEDOKTERAN KERJA, HIGIENE PERUSAHAAN DAN ERGONOMI

25 TUJUAN UTAMA HIPERKES, HUBUNGANNYA DENGAN KEDOKTERAN PENCEGAHAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT

26 TUJUAN UTAMA HAKIKAT HIPERKES ADALAH 2 HAL:
SEBAGAI ALAT UNTUK MENCAPAI DERAJAD KESEHATAN TENAGA KERJA SEOPTIMAL MUNGKIN PD PEKERJA/BURUH, PETANI, NELAYAN, PEGAWAI NEGERI, PENGUSAHA, MANAJER ATAU PEKERJA BEBAS DI SEMUA SEKTOR KEGIATAN EKONOMI NON- EKONOMI FORMAL, INFORMAL SERTA NON-FORMAL DG TUJUAN MENYEJAHTERAKAN TENAGA KERJA SEBAGAI ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI & PRODUKTIVITAS YG BERLANDASKAN KEPADA PERBAIKAN DAYA KERJA & PRODUKTIVITAS FAKTOR MANUSIA DLM PRODUKSI

27 TUJUAN UTAMA HIPERKES ADALAH:
MENCIPTAKAN TENAGA KERJA YANG SEHAT DAN PRODUKTIF

28 TUJUAN UTAMA DAPAT DIWUJUDKAN DG UPAYA A.L:
MELAKUKAN PENCEGAHAN THD PENYAKIT AKIBAT KERJA & KECELAKAAN KERJA MEMELIHARA & MENGUPAYAKAN PENINGKATAN KESEHATAN & GIZI TENAGA KERJA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SDM & EFISIENSI KERJA MENEKAN SEJAUH MUNGKIN KELELAHAN KERJA (WORK-FATIGUE) MENCIPTAKAN KONDISI YG KONDUSIF BAGI KEGAIRAHAN, KENYAMANAN & KEPUASAN BEKERJA

29 MEWUJUDKAN HUBUNGAN KERJA / INDUSTRIAL YG LEBIH SERASI
MELAKSANAKAN PROGRAM PERLINDUNGAN BAGI MASYARAKAT SEKITAR AGAR TERHINDAR DARI BAHAYA PENCEMARAN OLEH BAHAN BERBAHAYA ATAU BERACUN (B3) DARI PERUSAHAAN YANG BERSANGKUTAN, & PERLINDUNGAN MASYARAKAT LUAS DARI BAHAYA YG MUNGKIN DITIMBULKAN OLEH PRODUK INDUSTRI YG BEREFEK BURUK THD KESEHATAN ATAU KESELAMATAN SEBAGAI AKIBAT DARI PENGGUNAANNYA

30 TUJUAN UTAMA TSB. DPT DICAPAI O. K
TUJUAN UTAMA TSB. DPT DICAPAI O.K. TERDPT KORELASI YANG SANGAT KUAT ANTARA DERAJAT KESEHATAN & PRODUKTIVITAS KERJA , YI: UNTUK MERAIH TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA YG OPTIMAL ATAU YG SETINGGI-TINGGINYA, PEKERJAAN HRS DILAKUKAN DG CARA DAN DLM LINGKUNGAN KERJA YG MEMENUHI PERSYARATAN KESEHATAN. MISALNYA: PENGENDALIAN IKLIM KERJA YG TDK MENYEBABKAN TEKANAN PANAS YG MENGGANGGU, KADAR DEBU UDARA RUANG KERJA BERADA PADA BATAS AMAN, PENYERASIAN SECARA ERGONOMIS ANTARA TENAGA KERJA DAN MESIN.

31 BIAYA KECELAKAAN KERJA DN PENYAKIT AKIBAT KERJA SANGAT MAHAL DIBANDINGKAN DG BIAYA UNTUK UPAYA PENCEGAHAN. OLEH KRN ITU UPAYA YG PALING EFEKTIF ADALAH PENCEGAHAN YANG DILAKUKAN SEJAK DIBUATNYA PERENCANAAN SUATU PERUSAHAAN ATAU KEGIATAN

32 HUBUNGAN DG KEDOKTERAN PENCEGAHAN & KESEHATAN MASYARAKAT
PRINSIP YG DIPEGANG TEGUH HIPERKES ADALAH: DAPAT MENCEGAH ,PENYAKIT & KECELAKAAN AKIBAT KERJA  HIGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA (HIPERKES) ADALAH KEDOKTERAN PENCEGAHAN YG MENJADI ‘PASIEN’ PADA UPAYA ATAU TINDAKAN YG DILAKUKAN HIPERKES, ADL. MASYARAKAT TENAGA KERJA/PEKERJA, MASYARAKAT YG BERADA DI SEKITAR PERUSAHAAN, DAN MASYARAKAT UMUM YG MENJADI KONSUMEN DARI PRODUK PERUSAHAAN.  HIPERKES ADALAH SALAH SATU BAGIAN DARI KESEHATAN MASYARAKAT

33 PRINSIP PADA KESEHATAN YG ERAT HUBUNGANNYA DG PROSES PRODUKSI:
GANGGUAN KESEHATAN YG MERUPAKAN GANGGUAN THD PRODUKTIFITAS KERJA, ADL PROSES DINAMIS ANTARA PENYEBAB/AGENT, MANUSIA/HOST (TENAGA KERJA) & LINGKUNGAN (PEKERJAAN & LINGKUNGAN KERJA). SEBELUM/MULAI BEKERJA (NORMAL ) SELAMA BEKERJA (EFEK TANPA GEJALA)  SAKIT TAHAP DINI  SAKIT BERAT  CACAT  MUNGKIN MENINGGAL PENYEBAB GANGGUAN KESEHATAN & PRODUKTIVITAS KERJA MISALNYA: BEBAN KERJA BERAT, TAMBAHAN BEBAN KERJA (LINGKUNGAN KERJA PANAS), KEBISINGAN DI TEMPAT KERJA, DSB.

34 PENCEGAHAN BERTUJUAN MEMUTUSKAN RANTAI PROSES SEDINI MUNGKIN,
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGIS THD GANGGUAN TERSEBUT PADA MASYARAKAT ATAU TENAGA KERJA DIMAKSUDKAN UNTUK MEMPELAJARI KUALITAS REAKSI TENAGA KERJA ATAU MASYARAKAT THD PENYEBAB/AGENT DLM PEKERJAAN & LINGK.KERJA KEADAAN NORMAL KESEHATAN & PRODUKTIVITAS KERJA DIDEKATI SECARA STATISTIK

35 10 PEDOMAN YG DIGUNAKAN HIPERKES
PROSES BERLANGSUNGNYA GANGGUAN KESEHATAN & GANGGUAN THD PRODUKTIVITAS KERJA PADA DASARNYA DPT DIPUTUSKAN CARA MEMUTUSKAN PROSES ADL DG MENIADAKAN ATAU MENGENDALIKAN INTERAKSI ANTARA TENAGA KERJA DG PENYEBAB & LINGKUNGAN PERLU KEMAMPUAN UNT MENDETEKSI PERUBAHAN KESEHATAN MAUPUN TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA DARI TENAGA KERJA SEDINI MUNGKIN PERLU LEBIH SERING DILAKUKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN & EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA SECARA BERKALA PD KASUS YG DIDUGA/TERDETEKSI MENGALAMI GANGGUAN DST.NYA BACA HIPERKES SUMA’MUR

36 UPAYA PENCEGAHAN SEHUBUNGAN DG GANGGUAN KESEHATAN TENAGA KERJA
SEBELUM PROSES GANGGUAN: PENINGKATAN KESEHATAN (: PENDIDIKAN & PENYULUHAN, PERBAIKAN GIZI, PERKEMBANGAN KEJIWAAN YG SEHAT, PERUMAHAN SEHAT, REKREASI, PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM BEKERJA, PERIODIK & SEBLM BERHENTI BEKERJA) PERLINDUNGAN KHUSUS (: IMUNISASI/VAKSINASI, HIGIENE KERJA, SANITASI LINGKUNGAN KERJA, PERLINDUNGAN THD BAHAYA DG SUBSTITUSI BHN BERBAHAYA OLEH BHN YG RELATIF KURANG BERBAHAYA, PENGENDALIAN BAHAYA SECARA TEKNIS-TEKNOLOGIS, MENGGUNAKAN APD, MENGHINDARI BHN KARSINOGENIK DLL.)

37 GANGGUAN DINI: DIAGNOSIS & PENGOBATAN DINI (: MENCARI TENAGA KERJA ATAU KELOMPOK UNT KASUS-KASUS GANGGUAN TERTENTU, PENYARINGAN/SCREENING & MONITORING BIOLOGIS, PEMERIKSAAN SELEKTIF DG TUJUAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS, MENGOBATI & MENCEGAH PROSES PENYAKIT LEBIH LANJUT, MENCEGAH PENULARAN DLL) SAKIT: PEMBATASAN TERJADINYA CACAT (:PENGOBATAN YG TEPAT, PENYEDIAAN FASILITAS, JAMINAN SOSIAL TERMASUK KOMPENSASI KECACATAN)

38 CACAT: REHABILITASI (: LATIHAN & PENDIDIKAN UNT PENGGUNAAN MAKS KEMAMPUAN YG ADA, PENDIDIKAN MASYARAKAT & INDUSTRI UNT MENGGUNAKAN TENAGA CACAT, BEKERJA SECARA PENUH, PENEMPATAN SELEKTIF, TERAPI KERJA DI RUMAH SAKIT & TEMPAT KERJA YG DILINDUNGI)

39

40 SELAMAT BELAJAR


Download ppt "Dra. Cr. S. Utari, M.Kes. DASAR HIPERKES."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google