Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Assalamualaikum Wr. Wb
2
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia
IPS EKONOMI Masalah ketenagakerjaan di Indonesia
3
Nama Anggota Kelompok:
Surya Dwi Prakoso ( 08 ) M. Renaldy Ari P ( 12 ) M. Labib Siena A R ( 14 ) Diki Julianto ( 31 ) Fadhol Pamungkas ( 33 )
4
Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sangat komplek karena meliputi 8 hal . Mulai dari pengangguran, jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan lapangan kerja , mutu angkatan kerja yang rendah,persebaran angkatan kerja yang tidak merata, masalah upah tenaga kerja yang rendah, kurang sesuainya kemampuan tenaga kerja dengan pekerjaannya, kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja, serangan tenaga kerja asing.
5
1. Pengangguran Pengangguran di Indonesia menjadi masalah utama ketenagakerjaan , karena tergolong cukup tinggi. Kondisi tersebut bila dibiarkan akan menimbulkan masalah baru bagi negara kita. Salah satunya tingkat kemakmuran masyarakat jadi menurun. Dapat diketahui bahwa pengangguran dibagi menjadi 4 kategori: Pertama : kategori mencari pekerjaan, yaitu mereka yang tidak bekerja dan pada saat survei orang tersebut sedang mencari pekerjaan. Kedua : kategori memperiapkan usaha , yaitu mereka yag mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang baru. Ketiga : kategori putus asa , yaitu mereka yang tidak bisa mencari pekerjaan karea merasa tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Keempat : kategori sudah bekerja tapi belum mulai bekerja, yaitu mereka yang sebenarnya sudah memiliki pekerjaan tapi belum mulai bekerja.
6
Berikut ini pengelompokan pengangguran berdasarkan sifat dan penyebabnya
7
a. Pengangguran berdasarkan sifatnya
Dibagi menjadi: 1. pengangguran terbuka, ialah orang yang sama sekali belum bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Dapat disebabkan oleh tidak tersedianya lapangan pekerjaan dan ketidakcocokan antara lapangan pekerjaan dengan latar belakang pendidikan. 2. setengah pengangguran, ialah orang yang bekerja dibawah 35 jam per minggu, contoh: tenaga kerja lepas. Tenaga kerja yang termasuk golongan ini tidak ada kepastian memiliki pekerjaan pada waktu tertentu. 3. pengangguran tidak kentara, ialah pekerja yang tidak bekerja secara optimal. Disebabkan ketidaksesuaian antara jenis pekerjaan dengan bakat dan kemampuan pekerja. Contoh: seorang lulusan S-1 teknik mesin bekerja sebagai teller sebuah bank. Ketidak sesuaian jenis pekerjaan dengan keahlian membuat orang tidak bisa menerapkan keahlian, sehingga produktifitas kerjanya rendah.
8
b. Pengangguran berdasarkan penyebabnya
Terdiri dari 6 jenis pengangguran; 1. pengangguran deflasioner: pengangguran yang disebabkan jumlah pencari kerja lebih banyak dari pada kesempatan kerja yang tersedia. 2. pengangguran friksional: pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan orang untuk mencari pekerjaan. Para pengangguran friksional, bukan orang-orang yang tidak dapat pekerjaan, tapi mereka yang sedang mencari pekerjaan yang lebih baik. 3. penangguran siklis: pengangguran yang disebabkan oleh perubahan naik turunya kegiatan perekonomian suatu negara.Contoh: ketika kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, daya beli masyarakat menurun. 4. pengangguran struktural: pengangguran yang disebabkan perubahan struktur perekonomian. Contoh:adanya peralihan perekonimian dari sektor pertanian ke sektor industri. 5.pengangguran musiman: pengangguran yang disebabkan oleh perubahan musim.contoh:tenaga buruh tani hanya dipergunakan pada musim tanam dan musim panen padi,setelah masa itu mereka menganggur 6.pengangguran teknologi:yaitu pengangguran yang disebabkan oleh penggantian tenaga manusia oleh mesin- mesin dan bahan kimia.Contoh: penggunaan robot pada pabrik perakitan mobil
9
Berdasarkan uraian di atas,dapat disimpulkan ada enam hal yang menyebabkan terciptanya pengangguran
1 . Penduduk relatif banyak,sedangkan lapangan kerja sedikit sehingga tidak semua angkatan kerja dapat bekerja. 2 .angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta oleh dunia kerja. 3. Teknologi yang semakin modern dan belum terimbangi oleh kemampuan angkatan kerja. 4. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan – penhematan,seperti penerapan rasionalisasi. 5.ketidaksabilan perekonomian ,politik,dan keamanan suatu negara. 6. adanya lapangan kerja yang dipengaruhi musim
10
2. Jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja
Pertumbuhan penduduk yang pesat telah menghasilkan angkatan kerja yang besar di Indonesia. Namun sayangnya, hal tersebut sungguh tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja. Ketidakseimbangnya jumlah angkatan kerja dengan kesempatan kerja pun terjadi. Akibatnya , pengangguran terus bertambah dan masalah ketenagakerjaan negara kita semakin kompleks. Bahkan ketidaktertampungan calon tenaga kerja merupakan bentuk permasalahan yang juga dianggap serius di berbagai negara.
11
3. Mutu angkatan kerja yang rendah
Saat ini semua perusahaan atau pemberi kerja menginginkan angkatan kerja yang terampil, siap pakai, dan berpengalaman di bidangnya. Tetapi , faktanya sebagian besar angkatan kerja Indonesia belum memiliki keahlian dan pengalaman kerja. Ini menyebabkan hanya sebagian kecil angkatan kerja lokal bisa mengisi lapangan kerja yang ada. Kalaupun diterima , status mereka hanya pegawai biasa dan digaji kecil. Adapun untuk posisi tenaga ahli dan digaji tinggi dijabat oleh angkatan kerja negara lain yang ahli di bidangnya.
12
4. Persebaran angkatan kerja yang tidak merata
Pembangunan yang tidak merata di setiap daerah merupakan faktor penyebab tidak meratanya persebaran angkatan kerja di Indonesia. Pembangunan yang lebih banyak dilaksanakan di kota mendorong angkatan kerja dari daerah untuk datang. Angkatan kerja menumpuk di kota, sementara di daerah kekurangan. Padahal masih banyak daerah yang lebih luas wilayahnya dan memiliki lebih banyak sumber daya alam. Akibatnya, banyak pengangguran di kota karena lapangan pekerjaan yang tersedia tidak bisa menampung semua angkatan kerja. Bukan hanya itu pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam di daerah jadi tidak optimal karena kekurangan tenaga pengolah.
13
5. Masalah upah tenaga kerja yang rendah
Upah yang rendah umumnya terjadi pada sektor-sektor pertanian,industri kecil, dan sektor-sektor informal lainnya. Secara ideal upah seharusnya berfungsi untuk menjamin kehidupan yang layak, mencerminkan imbalan atas hasil kerja, dan memberi motivasi bagi peningkatan produktifitas kerja. Upah tenaga kerja di Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Permasalahan upah tenaga kerja di Indonesia bukan hanya disebabkan penawaran tenaga kerja yang banyak. Melainkan juga karena rendahnya produktifitas tenaga kerja sehingga jumlah maupun kualitas barang yang dihasilkan pun rendah.
14
6. Kurang sesuainya kemampuan tenaga kerja dengan pekerjaannya
Menurut F.W.Taylor, seseorang seharusnya bekerja sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place). Jika seseorang dapat bekerja sesuai dengan keahliannya, maka ia akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai kualitas dan kuantitas kerja yang tinggi. Di Indonesia , seringkali terjadi seseorang tidak bekerja sesuai dengan keahliannya, sehingga ia tidak dapat bekerja dengan efektif dan efisien.
15
7. Kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja
Tenaga kerja yang bekerja dalam suatu pekerjaan selalu dihadapkan pada risiko bekerja, baik risiko yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun risiko yang lain,seperti pemutusan hubungan kerja (PHK). Dalam banyak kasus yang menimpa tenaga kerja Indonesia baik yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri, menunjukkan kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja.
16
8. Serangan tenaga kerja asing
Dengan makin terbukanya sistem perekonomian setiap negara, maka mobilisasi tenaga kerja antarnegara juga akan makin terbuka. Banyak tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri dan banyak juga tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Para tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia kebanyakan adalah tenaga kerja terdidik yang memiliki kemampuan(skill)yang tinggi. Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia merupakan serangan yang dapat mengurangi kesmpatan kerja bagi tenaga kerja bagi tenaga kerja dalam negeri.
17
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA Assalamualaikum Wr. Wb.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.