Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

06 Anggaran Biaya Tenaga Kerja

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "06 Anggaran Biaya Tenaga Kerja"— Transcript presentasi:

1 06 Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Pengertian, Faktor-faktor pengaruh dan Penyusunannya Isfandiari M.B. SE, MM. Ekonomi & Bisnis Manajemen

2 Daftar Isi PENGERTIAN TENAGA KERJA JENIS – JENIS TENAGA KERJA
PENGERTIAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA MANFAAT ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA PERHITUNGAN TINGKAT UPAH RATA-RATA PENYUSUNAN ANGGARAN JAM TENAGA KERJA PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA ANALISIS PENYIMPANGAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA

3 Pengertian Tenaga Kerja
Pengertian tenaga kerja atau manpower mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain (seperti : bersekolah dan mengurus rumah tangga); walaupun sedang tidak bekerja mereka dianggap secara fisik mampu dan sewaktu-waktu dapat ikut bekerja. Secara praktis, pengertian tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk usia kerja (Simanjuntak, 1985). Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. (MT Ritonga & Yoga Firdaus, 2007:2) Berdasarkan UU No 13. tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi setiap perusahaan di samping faktor intern dan modal. Suatu perusahaan meskipun memiliki bahan baku dan modal yang besar,tetap membutuhkan tenaga kerja yang menangani kegiatan produksi.

4 Jenis-Jenis Tenaga Kerja
T.K. LANGSUNG T.K. TIDAK LANGSUNG TENAGA KERJA  Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi: 1.    Tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Tenaga kerja langsung memiliki sifat : Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok). Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain adalah para buruh pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi dari bahan mentah sampai berbentuk barang jadi.

5 Jenis-Jenis Tenaga Kerja
  2.    Tenaga kerja tidak langsung Sedangkan tenaga kerja tidak langsung mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya yang semi variabel. Artinya biaya-biaya yang mengalami perubahan tapi tidak secara sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan produksi. Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu dalam pabrik, tetapi dapat di luar pabrik. Apabila tenaga kerja jenis ini bekerja dalam lingkungan pabrik maka biaya yang dikeluarkan untuk mereka dikelompokkan dalam penganggaran biaya pabrik (manufacturing expense budget).

6 Pengertian Anggaran Tenaga Kerja
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksi, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan waktu (kapan) para tenaga kerja langsung tersebut menjalankan kegiatan proses produksi, yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan, serta tempat (departemen) di mana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.

7 Manfaat Anggaran Tenaga Kerja
a. Penggunaan tenaga kerja lebih efesien. b. Biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih efesien. c. Harga pokok produk dapat dihitung secara tepat. d. Sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja.

8 Faktor Pengaruh Tenaga Kerja
Yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran tenaga kerja antara lain : a. Kebutuhan tenaga kerja. b. Pencarian atau penarikan tenaga kerja. c. Latihan bagi tenaga kerja baru. d. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja. e. Gaji dan Upah yang harus diterima tenaga kerja. f. Standar Waktu yang digunakan. g. Sistem pembayaran upah atas dasar waktu, output, insentif. h. Pengawasan tenaga kerja.

9 Faktor Pengaruh Tenaga Kerja
Manning Table Merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan tentang : Jenis tenaga kerja yang dibutuhkan, Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tsb. pada berbagai tingkat kegiatan, dan Bagian-bagian/Unit kerja yang membutuh- kan tenaga kerja

10 Faktor Pengaruh Tenaga Kerja
Manning Table Perhitungan jam tenaga kerja langsung (Direct Labor Hour) dapat dihitung dengan Beberapa cara. Hasilnya akan didapatkan Waktu Standar yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit produk tertentu (DLH). Cara menentukan DLH: Menghitung rata-rata jam kerja yang digunakan dalam pelaksanaan, pekerjaan berdasarkan data tahun lalu. Mencoba jalan operasi di bawah keadaan normal yang diharapkan. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu. Mengadakan taksiran yang wajar. Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat, penundaan kerja yang tidak dapat dihindari dan faktor kelelahan.

11 Faktor Pengaruh Tenaga Kerja
Informasi yang harus dicantumkan dalam Anggaran Biaya T.K Langsung: a. Jumlah barang yang diprodusir. b. Standar jam buruh langsung yang diperlu - kan untuk pembuatan satu unit produk jadi. c.Tingkat upah rata-rata per-jam buruh langsung. d. Jenis barang yang dihasilkan perusahaan. e. Waktu produksi barang (bulanan atau triwulanan).

12 Faktor Pengaruh Tenaga Kerja
Informasi yang harus dicantumkan dalam Anggaran Jam Buruh Langsung : a. Jenis barang yang dihasilkan perusahaan b. Bagian-bagian/unit kerja yang turut dalam proses produksi. c.Standar jam buruh langsung yang diperlukan untuk tiap jenis barang d. Waktu produksi barang (bulanan atau triwulanan)

13 Perhitungan Tingkat Upah Rata-Rata
Contoh: Dalam Sebuah Perusahaan otomotif, Tenaga Kerja Langsungnya digolongkan menjadi 3 tingkat/tahap, yaitu Bagian Pencetakan mesin, Bagian Penyusunan dan Bagian Pengecatan. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 unit mobil adalah: Bag. Pencetakan: 3 jam Bag. Penyusunan: 2 jam Bag. Pengecatan: 1 jam Upah per jam buruh langsung masing-masing bagian adalah sebagai berikut: Bag. Pencetakan: Rp per orang/DLH Bag. Penyusunan: Rp per orang/DLH Bag. Pengecatan: Rp per orang/DLH Jumlah karyawan masing-masing bagian adalah: Bag. Pencetakan: 20 orang Bag. Penyusunan: 10 orang Bag. Pengecatan: 10 orang Hitunglah Tingkat upah rata-rata Tenaga kerja langsung Perusahaan tersebut !

14 Perhitungan Tingkat Upah Rata-Rata
Perhitungannya: BAGIAN TINGKAT DLH (Rp) JUMLAH T.K. LANGSUNG JUMLAH DLH JUMLAH (Rp) Pencetakan 50.000 20 3 Penyusunan 30.000 10 2 Pengecatan 40.000 1 JUMLAH 40 6 Maka Tingkat Upah Rata-Rata adalah: = ≈ Rp per DLH 240

15 Perhitungan Anggaran T.K. Langsung
PERUSAHAAN “X” MEMPERSIAPKAN PENYUSUNAN ANGGARAN T.K. UNTUK TAHUN 2013 DATA YANG TERSEDIA. A) RENCANA PRODUKSI TRIWULAN JUMLAH (unit) 1 5000 2 4000 3 6000 4 8000 RENCANA JAM T.K.L. PER UNIT PRODUK, DEPT. 1: STANDAR JAM : 2 DEPT. 2: STANDAR JAM : 1,5 C) RENCANA TINGKAT UPAH/JAM DEPT TARIF/DLH 1 Rp 500 2 Rp 700

16 Penyusunan Anggaran T.K. Langsung
Dari data tersebut, Buatlah : ANGGARAN JAM KERJA LANGSUNG ANGGARAN BIAYA T.K.LANGSUNG

17 Penyusunan Anggaran T.K. Langsung
ANGGARAN JAM KERJA LANGSUNG TRI WULAN PROD DEPT. 1 DEPT. 2 TOTAL STD JML 1 2 3 4 JUMLAH 5.000 2 10.000 1,5 7.500 17.500 4.000 2 8.000 1,5 6.000 14.000 6.000 2 12.000 1,5 9.000 21.000 8.000 2 16.000 1,5 12.000 28.000 23.000 46.000 34.500 80.500

18 Penyusunan Anggaran T.K. Langsung
ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TRI WULAN DEPT. 1 DEPT. 2 JUMLAH (Ribu Rp) JAM UPAH JML. (ribu rp) UPAH (Rp) JML. (ribu Rp) 1 2 3 4 JUMLAH 10.000 Rp 500 5.000 7.500 Rp 700 5.250 10.250 8.000 Rp 500 4.000 6.000 Rp 700 4.200 8.200 Rp 500 6.000 9.000 Rp 700 6.300 12.000 12.300 16.000 Rp 500 8.000 12.000 Rp 700 8.400 16.400 46.000 23.000 34.500 24.150 47.150

19 Perhitungan Penyimpangan Anggaran
PERUSAHAAN “X” MENDAPATKAN HASIL PELAKSANAAN PRODUKSI SELAMA 2013 SEBAGAI BERIKUT: A) HASIL PRODUKSI TRIWULAN JUMLAH (unit) 1 5000 2 4000 3 6000 4 8000 PEMAKAIAN JAM T.K.L. PER UNIT PRODUK, DEPT. 1: STANDAR JAM : 3 DEPT. 2: STANDAR JAM : 2 C) TINGKAT UPAH/JAM DEPT TARIF/DLH 1 Rp 600 2 Rp 700

20 Penyusunan Anggaran T.K. Langsung
LAPORAN JAM KERJA LANGSUNG TRI WULAN PROD DEPT. 1 DEPT. 2 TOTAL STD JML 1 2 3 4 JUMLAH 5.000 3 15.000 2 10.000 25.000 4.000 3 12.000 2 8.000 20.000 6.000 3 18.000 2 12.000 30.000 8.000 3 24.000 2 16.000 40.000 23.000 69.000 46.000

21 Penyusunan Anggaran T.K. Langsung
LAPORAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TRI WULAN DEPT. 1 DEPT. 2 JUMLAH (Ribu Rp) JAM UPAH JML. (ribu rp) UPAH (Rp) JML. (ribu Rp) 1 2 3 4 JUMLAH 15.000 Rp 600 9.000 10.000 Rp 700 7.000 16.000 12.000 Rp 600 7.200 8.000 Rp 700 5.600 12.800 18.000 Rp 600 10.800 12.000 Rp 700 8.400 19.200 24.000 Rp 600 14.400 16.000 Rp 700 11.200 25.600 69.000 41.400 46.000 32.200 73.600

22 Perhitungan Tingkat Upah Rata-Rata
Maka Analisis Penyimpangannya sebagai berikut: Penyimpangan Departemen 1: Penyimpangan Efisiensi :( DLH – DLH) x 500 = (Rp ) Penyimpangan Upah: (Rp. 500 – Rp. 600) x = (Rp ) TOTAL PENYIMPANGAN: (Rp ) Penyimpangan Departemen 2: Penyimpangan Efisiensi :( DLH – DLH) x 700 = (Rp ) Penyimpangan Upah: (Rp. 700 – Rp. 700) x = TOTAL PENYIMPANGAN: (Rp ) Maka Total Penyimpangan Departemen 1 dan 2 adalah (Rp )

23


Download ppt "06 Anggaran Biaya Tenaga Kerja"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google