Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
RATNO ADI 41611110075 TEKNIK INDUSTRI
ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP BEBAN KERJA PADA PEKERJA DI PT. FLAMBINDO CORTAMA TANGERANG RATNO ADI TEKNIK INDUSTRI
2
PEKERJA JAM KERJA SHIFT KERJA BEBAN KERJA
setiap orang yang bekerja untuk orang lain, karena adanya pekerjaan yang harus dilakukan dimana ada unsur perintah, upah dan waktu. JAM KERJA waktu untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau malam hari. SHIFT KERJA pembagian waktu kerja berdasarkan waktu tertentu yang diupayakan oleh perusahaan untuk memaksimalkan produktivitas. BEBAN KERJA sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.
3
Pekerja shift >> Seseorang yang bekerja diluar jam kerja normal dalam seminggu. Para pekerja shift >> Mereka yang bekerja dalam tim berotasi, pekerja malam dan mereka yang bekerja pada jam-jam yang tidak umum. Perbedaan shift kerja dan hari kerja biasa (dimana pada hari kerja biasa, pekerjaan dilakukan secara teratur pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya, sedangkan shift kerja dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk memenuhi jadwal 24 jam/hari.) Shift Kerja Tujuan sistem shift (sebagai suatu cara yang paling mungkin untuk memenuhi tuntutan akan kecendrungan semakin meningkatnya permintaan barang-barang produksi.)
4
Menurut ILO (International Labour Organisation) / Organisasi Buruh Internasional kasus / tahun Kecelakaan Kerja PT. Jamsostek kasus / tahun kasus / tahun kasus / tahun
5
Faktor utama penyebab kecelakaan kerja 1
Faktor utama penyebab kecelakaan kerja 1. Stress >> Kondisi psikologis yang muncul ketika ada persepsi dari ketidakseimbangan antara keinginan seseorang dan kemampuannya dalam memenuhi keinginan tersebut. 2. Kelelahan >> Aneka keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja Kelelahan kerja memberi kontribusi 50% terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Kelelahan bisa terjadi oleh sebab fisik ataupun tekanan mental.
6
Kelelahan Kerja – Kecelakaan Kerja
Penyebab : Penyebab modis: flu, anemia, gangguan tidur, hepatitis, hypothyroidism, TBC Penyebab yang berkaitan dengan gaya hidup: kurang/terlalu banyak tidur, alcohol minuman keras, diet yang buruk, kurang olah raga, gizi Penyebab yang terjadi dengan tempat kerja: kerja shift, pelatihan tempat kerja yang buruk, stress kerja, suhu ruang kerja, penyinaran, kebisingan, monotomi pekerjaan dan kebosanan, beban kerja. Faktor psykologis: depresi, kecemasan dalam stress, kesedihan Penanggulangan : Ligkungan kerja yang nyaman bebas kebisingan dan pengaturan udara Waktu kerja diselingi istirahat pendek maupun makan Kesehatan umum dijaga dan dimonitor Pemberian gizi kerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja Beban kerja berat tidak berlangsung lama. Tempat tinggal diusahakan sedekat mungkin dengan tempat kerja Pembinaan mental secara teratur dalam rangka stabilitasi kerja dan kehidupan Cuti dan libur diselenggarakan sebaik-baiknya Mengusahakan tenaga kerja bebas alkohol, narkoba dan obat berbahaya
7
Divisi Keuangan & Akuntansi
PT. Flambindo Cortama 2000 Ir. Pee Susanto Jl. Raya Perancis, Pergudangan 75 Blok D No. 9 Tangerang 11810 Direktur Divisi PPIC Divisi Keuangan & Akuntansi Divisi Produksi Divisi Pemesanan Divisi SDM & Umum Divisi Logistik
8
Divisi Keuangan & Akuntansi
Tugas dan Wewenang Direktur 1. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan 2. Sebagai pemimpin perusahaan serta bertanggung jawab dan memegang kendali perusahaan. 3. Memipin rapat – rapat perusahaan dimana perlu menetapkan keputusan rapat tersebut. Divisi PPIC 1. Membuat rencana produksi dengan berpedoman rencana Sales Marketing 2. Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan rencana dan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standard stock yang ideal 3. Memantau semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun yang didatangkan sehingga pelaksanaan proses dan pemasukan pasar tetap berjalan lancar dan seimbang Divisi Keuangan & Akuntansi Melaksanakan perencanaan keuangan, mengawasi realisasi, pengumpulan, pengolahan data sehingga menghasilkan laporan keuangan yang berguna bagi manajemen dalam mengendalikan kegiatan perusahaan dan pengambilan keputusan.
9
Divisi Produksi Divisi ini melaksanakan perencanaan produksi, kegiatan pabrikasi, evaluasi kinerja kerja produksi, pemeliharaan dan perawatan mesin-mesin yang menunjang proses produksi. Divisi Pemesanan 1. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke Vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal dan spesifikasi yang diinginkan 2. Memanagement hutang perusahaan kepada supplier 3. Melakukan dan mencatat pembayaran kepada supplier atas sepengetahuan kepala keuangan Divisi SDM & Umum Divisi ini melakukan pencarian dan penyediaan Sumber Daya Manusia, administrasi data pekerja, pengembangan kualitas sumber daya manusia, memelihara gedung dan peralatan, menjaga keamanan, memelihara kendaraan, melayani kerumahtanggaan dan mengurus ijin-ijin perusahaan. Divisi Logistik 1. Membuat surat jalan pengiriman barang 2. Mengatur rute pengiriman barang ke pelanggan 3. Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan ke gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.
10
Shift Kerja pembagian waktu kerja berdasarkan waktu tertentu yang diupayakan oleh perusahaan untuk memaksimalkan produktivitas. Penelitian sebagian besar dari pekerja yang bekerja pada shift malam memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami kecelakaan kerja dibandingkan mereka yang bekerja pada shift normal (shift pagi). Kuesioner Penyebaran kuesioner dampak shift kerja dengan populasi para pekerja shift PT. Flambindo Cortama yang berjumlah 80 orang dan dengan sampel tenaga kerja yang bekerja pada mesin produksi. Rekapitulasi keluhan lebih banyak dirasakan pada shift malam dibandingkan pada shift pagi.
11
Identifikasi Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dampak shift kerja dan hasil rekapitulasinya didapatkan hasil bahwa pekerja yang bekerja pada shift malam lebih banyak merasakan keluhan dampak shift kerja dibandingkan saat bekerja shift pagi. Strategi Perbaikan Dengan diketahuinya keluhan yang dirasakan oleh para pekerja shift malam maka dibuatnya strategi perbaikan agar meminimalisasi semakin banyaknya keluhan – keluhan yang dirasakan oleh para pekerja yang bekerja pada shift malam yaitu : para pekerja disarankan menggunakan alas kaki yang nyaman, jika memang harus menggunakan sepatu bertumit sebaiknya pilihlah tinggi sepatu yang kecil atau di bawah 5 cm dan usahakan untuk duduk disela-sela waktu kerja atau setidaknya ketika ada waktu istirahat melakukan peregangan secara teratur misalnya setidaknya 30 menit atau 1 jam, peregangan dilakukan untuk mengurangi tekanan pada kaki, bahu, leher dan kepala serta merubah sistem shift kerja menjadi 3 shift dengan sistem rotasi cepat.
12
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.