Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidya Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Jaringan Komputer Pertemuan-3. Data Link Layer
2
Tugas Link Layer Tugas dari protokol link layer adalah memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame. Disebut individual link karena, link antara node-node tersebut mungkin menggunakan protokol yang berbeda-beda. Misalnya, link pertama adalah ethernet, link berikutnya frame relay dan link terakhir PPP.
3
Layanan Link Layer Framing. Membungkus (encapsulate) datagram ke dalam bentuk frame sebelum transmisi. Link Access. Protokol2 Media Access Control (MAC) mengatur bagaimana sebuah frame di transmisikan ke dalam link. Misalnya, point-to-point atau broadcast.
4
Layanan Link Layer Reliable Delivery. Protokol link layer menjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi tanpa error. Ingat protokol TCP. Flow Control. Karena setiap node memiliki keterbatasan buffer (memory), maka link layer menjamin agar pengiriman frame tidak lebih cepat daripada pemrosesan frame pada sisi penerima.
5
Layanan Link Layer Error Detection. Kesalahan bit dapat terjadi akibat atenuasi sinyal atau noise di dalam link. Link layer melakukan deteksi kesalahan, tetapi tidak meminta pengiriman kembali frame yang salah tersebut. Frame yang salah akan dibuang. Bandingkan dengan error detection pada TCP.
6
Layanan Link Layer Error correction. Selain melakukan deteksi kesalahan, link layer juga dapat melakukan koreksi terhadap bit yang salah. Tidak semua protokol link layer mampu memberikan layanan ini, tergantung protokol yang digunakan.
7
Protokol Multiple Access
Pada model transmisi secara broadcast, semua node memiliki kesempatan yang sama untuk mengirim dan menerima frame. Permasalahan: bagaimana sebuah link dapat digunakan secara bersama-sama oleh beberapa node untuk mengirim frame?
8
Channel Partitioning Protocol
TDM (Time Division Multiplexing) FDM (Frequency Division Multiplexing) CDMA (Code Division Multiple Access)
9
Random Access Protocol
Slotted ALOHA (untuk satellite communication) ALOHA (untuk satellite communication) Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CDMA/CD) (Untuk LAN) Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance (CSMA/CA) (Untuk Wireless Communication)
10
Ilustrasi ALOHA
11
Ilustrasi Slotted ALOHA
12
Ilustrasi CSMA/CD
13
Ethernet Ethernet adalah teknologi jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Pertama kali diusulkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972.
14
Beberapa hal tentang Ethernet
Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD. Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 Mbps (Ethernet), 100 Mbps (Fast Ethernet) dan 1Gbps (Gigabit Ethernet). Distandarkan oleh IEEE sejak 1978 dengan nama IEEE
15
Standarisasi Ethernet
10Base5 (thicknet) RG-8X Coaxial Cable 10 10 Mbps (maximum data rate). Base komunikasi baseband. 5 Panjang segmen maksimum 500m.
16
Standarisasi Ethernet
10Base2 (cheapernet atau thinnet) 10 10 Mbps (maximum data rate). Base komunikasi baseband. 2 Panjang segmen maksimum 185m. Thin Coaxial Cable (RG-58) T - Connector Terminator
17
Standarisasi Ethernet
10BaseT Network Card Unshielded Twisted Pair (UTP) Cable Cat 3 RJ-45 Connector
18
Standarisasi Ethernet
100BaseT (Fast Ethernet) Kecepatan maksimum transmisi data 100 Mbps. Jenis kabel: UTP Cat 5 (Category 5). Panjang segmen maksimum 100m.
19
Standarisasi Ethernet
100Base-FX dan 100Base-SX Menggunakan optical fiber. Panjang segmen maksimum untuk 100Base-FX 300m untuk komunikasi half-duplex. Panjang segmen maksimum untuk 100Base-SX 400.
20
UTP Cable Kategori Aplikasi Category 1
Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah. Category 2 Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 Mbps. Category 3 Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan TokenRing. Category 4 Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps. Category 5 Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM. Category 6 Digunakan untuk komunikasi Gigabit Ethernet
21
Straight-Through UTP Cabling
22
Crossover UTP Cabling
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.