Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIvan Tanudjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TUGAS MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI “METODE PENGAMATAN”
Rezki Indahyani O1A114079 Riska Trimulya O1A115059 Wiwik Hosidah O1A115076 Wa Ode Harnita O1A115074 JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016
2
PENGAMATAN MIKROORGANISME
Ukuran mikroorganisme yang sangat kecil tidak dapat diamati dengan kasat mata tanpa menggunakan suatu alat pembesar.Secara etimologi,kata mikroskop berasal dari bahasa Yunani.Micron yang artinya kecil,Scopos yang artinya tujuan. Jadi mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikro yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata,misalnya bakteri,virus,dan lain-lain.
3
Metode Pengamatan Terhadap Mikroba & Parasit
VIRUS BAKTERI FUNGI PARASIT
4
Metode Pengamatan Bakteri
A. PENGAMATAN BAKTERI Metode Pengamatan Bakteri Makroskopis Mikroskopis
5
1. Makroskopis Umumnya bakteri dapat dilihat dengan kasat mata
1.Makroskopis Umumnya bakteri dapat dilihat dengan kasat mata. Namun oleh craig, yaitu dengan menggunakan teknik perbenihan. Penanaman Bakteri Mengambil suspensi bakteri Dipanaskan dalam media setengah padat Dieramkan 24 jam dalam inkubator Morfologi, bentuk koloni
6
Kristal Violet, Iodin, Safranin
2. Mikroskopis Metode pengamatan bakteri menggunakan mikroskop, salah satunya dengan teknik pewarnaan. Teknik Pewarnaan Kristal Violet, Iodin, Safranin Kristal Violet Safranin Gram Positif Gram Negatif
7
Teknik Pewarnaan Bakteri
8
Metode pengamatan jamur
B. JAMUR Metode pengamatan jamur mikroskopis makroskopis
9
MORFOLOGI FUNGI Pengamatan morfologi fungi dengan mikroskop:
Hifa: bersepta atau tidak, transparan atau keruh, berwarna atau tidak, jika ya, tentukan warnanya! 2. Spora seksual: oospora, askospora, basidiospora, atau yang lain. 3. Spora aseksual: sporangiospora, konidiospora,arthrospora, atau yang lain. Tentukan bentuk, struktur, dan ukuran. 4. Badan buah: sporangium, bentuk, warna, ukuran, dan letak. Bila menghasilkan konidia, tentukan tipe, ukuran, letak metula, fialida, uniseriate, biseriate, atau mono-, bi-, ter-, quarter-versilata, beraturan atau tidak. Struktur morfologi pada Aspergillus Conidia Fialida Metula Vesikel Stipa Spora seksual
10
C. VIRUS Metode Pengamatan (Mikroskopis)
Virus merupakan partikel yang sangat kecil, virus hanya bisa hidup apabila berada pada sel inang. Ketika berada diluar sel, virus berada dalam wujud partikel yang mengkristal. Virus berukuran sangat kecil kurang dari 30 nm sampai dengan 300 nm. Virus tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan menggunakan alat bantu yaitu mikroskop elektorn. Ada 2 jenis Mikroskop yaitu Mikroskop Elektron Transmisi dan Mikroskop Elektron Pemindai. Mikroskop Elektron Transmisi Mikroskop Elektron Pemindai
11
VIRUS TEM EX. Virus yang akan diamati Influenza virus (Cronavirus)
12
Glutaraldehida Atau Osmium Tetroksida
Preparasi Sediaan SAMPEL ( Dahak Penderita ) Dengan Tahapan PEMBUATAN SAYATAN PEWARNAAN FIKSASI Glutaraldehida Atau Osmium Tetroksida Pisau Mikrotom Uranium Dan Timbal.
13
untuk mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang akan diamati.
FIKSASI memotong sayatan hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. Preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses pemanasan, lalu di sayat dengan mikrotum. Dan dletakkan di cicin berpetak untuk diamati. PEMBUATAN SAYATAN memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam berat seperti uranium dan timbal. PEWARNAAN
14
D. PARASIT METODE PENGAMATAN SECARA MIKROSKOPIS ( Menggunakan Mikroskopis ) EX. PARASIT YANG AKAN DIAMATI Nyamuk Anopheles yang sudah terinfeksi Plamodium falcilaris, akan menggigit manusia dan menginfeksi kan Plasmodium falcilaris kedalam tubuh, sehiingga menyebabkan penyakit Malaria Anopheles (Hospes)
15
( Darah Kapiler Penderita ) Diteteskan diatas kaca objek
Metode Pengamatan Preparasi Sediaan SAMPEL ( Darah Kapiler Penderita ) Darah Tipis Darah Tebal Diteteskan diatas kaca objek Darah Tebal Darah Tipis Letakan kaca peng-apus diatas kaca objek, lalu tarik hingga terbentuk apusan. Keringkan di udara Sebelum pewarnaan di tetesi dengan aquades secukupnya lebarkan tetesan darah dengan sudut kaca objek lain Keringkan di udara
16
Genagi sediaan dengan larutan giemza yang sudah diencerkan
Teknik Pewarnaan Larutan Giemza 1 ml Di encerkan dengan Larutan Buffer 9 ml Genagi sediaan dengan larutan giemza yang sudah diencerkan Diamkan selama 20 menit di atas rak pengecatan
17
Amati sediaan di bawah mikroskop
Teknik Pengamatan Amati sediaan di bawah mikroskop Amati dengan Perbesaran Lensa Okuler : 10 kali Lensa Objektif : 100 kali Gambarkan hasil pengamatan sediaan. Gambar 2. Berbagai Tampak Plasmodium sp. di Bawah Mikroskop (Sumber Internet) Gambar 1. Plasmodium sp. di Bawah M
18
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP
19
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai ! Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
20
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda!
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus ! Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
21
Thank you……
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.