Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliani Sumadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
03 Pengantar Ekonomi Mikro Teori Penawaran Desmizar, S.E., M.M. FEB
Manajemen
2
TEORI PENAWARAN (Supply Theory)
3
Bentuk Kurva Penawaran:
Bentuk kurva penawaran yang memenuhi hukum penawaran adalah bergerak dari kiri bawah ke kanan atas (mempunyai slope positif). Artinya: Perubahan jumlah barang yang ditawarkan semata-mata ditentukan oleh harga barang itu sendiri dengan hubungan yang positif.
4
2. Dengan menggunakan kurva penawaran
P S 600 500 400 300 200 100
5
C. Cara menjelaskan penawaran
Dengan menggunakan tabel penawaran (memperlihatkan hubungan yang positif atau searah antara harga barang dengan jumlah yang ditawarkan) Harga per unit (p) Jumlah yang ditawarkan Rp ,- Rp. 100,- Rp. 200,- Rp. 300,- Rp. 400,- Rp. 500,- Rp. 600,- Rp. 700,- Rp. 800,- Rp. 900,- 0 unit 100 unit 200 unit 300 unit 400 unit 500 unit 600 unit 700 unit 800 unit
6
Dalam analisis penawaran diasumsikan bahwa faktor-faktor lain yang
mempengaruhi penawaran konstant kecuali harga barang itu sendiri (ceteris paribus) sehingga fungsi penawaran dapat dituliskan sbb: Q = f (P) Hukum Penawaran: Suatu pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan oleh penjual sebagai berikut : “Bila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya bila harga suatu barang turun, jumlah yang ditawarkan berkurang, dengan asumsi ceteris paribus”
7
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
Harga barang itu sendiri (PX) Harga barang subtitusinya (PS) Harga input variabel (PVAR) Tingkat tekhnologi yang digunakan (Tek) Adanya perubahan produktivitas sumberdaya (Prod) Ditemukannya sumber-sumber bahan baku baru (New Resources) Perluasan pasar (M) QS= f(PX,PS,PVAR,Tek,Prod,NR,M)
8
Kurva Penarawaran Pasar (Market Supply) P S
Q QM
9
Kurva Penawaran Individual (Individual supply) P S
Q Q1
10
Penawaran juga dapat dipilahkan berdasarkan: 1
Penawaran juga dapat dipilahkan berdasarkan: 1. Penawaran Individual (Individual Supply) : yaitu penawaran produsen A terhadap barang X pada harga tertentu 2. Penawaran Pasar (Market Supply) : yaitu Penggabungan penawaran beberapa produsen barang X yang ada di pasar pada tingkat harga tertentu
11
Penawaran juga dapat dipilahkan berdasarkan: 1
Penawaran juga dapat dipilahkan berdasarkan: 1. Penawaran Individual (Individual Supply) : yaitu penawaran produsen A terhadap barang X pada harga tertentu 2. Penawaran Pasar (Market Supply) : yaitu Penggabungan penawaran beberapa produsen barang X yang ada di pasar pada tingkat harga tertentu
12
b. Kurva penawaran yang sejajar dengan sumbu kuantitas (horizontal)
b.Kurva penawaran yang sejajar dengan sumbu kuantitas (horizontal).Bentuk kurva penawaran yang seperti ini disebut kurva penawaran yang elastis sempurna artinya pada tingkat harga tertentu dengan perubahan yang snagt kecil sekali (mendekati nol),jumlah barang yang ditawrkan bisa berapa aja. c. Kurva penawaran yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.Bentuk kurva penawaran seperti ini di sebut backward binding supply curve yaitu bentuk kurva penawran tenaga kerja
13
Pergeseran kurva penawaran (shifting in supply curve).
Pergerakan sepanjang kurva penawaran (Movement along the supply curve). Artinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan semata-mata dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut. Pergeseran kurva penawaran (shifting in supply curve). Artinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan tidak lagi dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut melainkan disebabkan oleh perubahan faktor-faktor lain yang selama ini dianggap konstan.
14
3. Dengan menggunakan persamaan fungsi penawaran (fungsi matematis)
3. Dengan menggunakan persamaan fungsi penawaran (fungsi matematis) QS = f (P) Dari bentuk persamaan fungsi penawaran tersebut dapat kita turunkan persamaan fungsi penawarannya yaitu : QS = a + b P Dimana : QS = Jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga a = Intersep penawaran atau besarnya jumlah barang yang ditawarkan pada saat harga sama dengan nol. Nilai a < 0 b = Slope/kemiringan kurva penawaran dimana b = ∆Q ∆ P p = Harga per unit
15
Cara menurunkan persamaan fungsi kurva penawaran : Contoh 1
Cara menurunkan persamaan fungsi kurva penawaran : Contoh 1. Pada saat P = 500 → Q = 750 dan pada P = 600 → Q = 950 Tentukan bentuk persamaan fungsi penawaran serta gambarkan grafiknya. Cara I : dengan metode eliminasi QS = a + b P 750 = a + b (500) 950 = a + b (600) -250 = -100 b b = 2 subsitusikan nilai b ini ke dalam salah satu persamaan diatas, 750 = a + (2) (500) = a →a = -250 maka : QS = P
16
Cara II : dengan metode Bi koordinat Q-Q1 = P-P1 → Q-750 = P-500 → Q-750 = P-500 Q2-Q1= P2-P1→ dengan perkalian silang diperoleh : 100q-75000=200p →100q = p cara mengambarkan grafik :
17
Contoh 2 : Ketika harga beras per liter Rp
Contoh 2 : Ketika harga beras per liter Rp.2500,- pedagang A bersedia menjual sebanyak 300 liter per harinya.Tetapi ketika harga beras naik 10% penjual bersedia menawarkan 400 liter per harinya. Tentukan bentuk fungsi penawaran beras tersbut dan gambarkan kurvanya. Jawab : Pada P =2500→QS=300 dan pada saat P =2750→QS =400 cara eliminasi : 300=a+b (2500) 400=a+b (2750) -100=-250 b b=0,4 subsitusikan nilai b ini kedalam salah satu persamaan diatas,300=a+(0,4)(2500)=a+1000 a=-700 jadi bentuk persamaan fungsi penawarannya adalah : QS=-700+0,4 P cara bi koodinat : Q-Q1= P-P1 →Q-300 = P-2500 → Q-300 = P-2500 Q2-Q1=P2-P dengan perkalian silang diperoleh QS=-700+0,4 P
18
Bentuk kurva nya : Bila P=0→Q=-700 kita peroleh koordinat (Q;P)=(-700;0) Bila Q=0→P=1750 kita peroleh koordiant (Q;P)=(0;1750)
19
PENAWARAN & KESEIMBANGAN PASAR
19
20
Definisi Penawaran Faktor yang mempengaruhi :
Barang dan Jasa yang ingin dijual perusahaan pada periode tertentu Faktor yang mempengaruhi : harga barang biaya produksi harga barang lain teknologi pajak dll 20
21
Fungsi Penawaran Hukum Penawaran Xs = f ( Px )
Jika harga barang naik maka jumlah yang ditawarkan akan naik,sedangkan jika harga barang turun maka jumlah yang ditawarkan akan turun. 21
22
Jumlah barang yang ditawarkan
Tabel Penawaran Suatu tabel yang memperlihatkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan Harga per Unit Jumlah barang yang ditawarkan G 2000 5 H 4000 46 I 6000 77 J 8000 100 K 10000 135 22
23
Kurva Penawaran P P2 Po P1 Q1 Q0 Q Q 23
24
Faktor Lain yang mempengaruhi Penawaran
Hubungan dengan jumlah barang yang ditawarkan Pengaruh terhadap kurva penawaran Biaya Produksi Negatif C naik—Kurva Xs ke kiri Harga Barang Lain Pz naik—Kuva xs ke kiri Ekpektasi Positif/Negatif Px naik—Xs ke kanan Pn naik—Xs ke kiri Pajak & Subsidi Ta : negatif, s : positif Ta naik—kurva Xs ke kiri S naik—kurva Xs ke kanan Jumlah Penjual Positif Naik—Kurva Xs ke kanan 24
25
Pergeseran Kurva Penawaran
Terjadi karena salah satu faktor yang mempenagruhi penawaran tsb selain harga barang mengalami perubahan P S1 S S2 4 Q 25
26
Ekses Demand (+) / Ekses Supply (-)
Keseimbangan Pasar Terjadi apabila jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan Harga Jumlah diminta Jumlah ditawarkan Ekses Demand (+) / Ekses Supply (-) 2000 110 5 +105 4000 90 46 +44 6000 77 8000 67 100 -33 10000 62 135 -73 12000 60 170 -110 26
27
Gambar Keseimbangan Pasar
Fd Fs 10000 8000 Es 4000 2000 Q 27
28
Excess Demand Excess Supply
Terjadi apabila pada tingkat harga tertentu jumlah barang yang diminta lebih besar daripada jumlah barang yang ditawarkan Excess Supply Terjadi apabila jumlah barang yang ditawarkan lebih besar daripada jumlah barang yang diminta pada tingkat harga tertentu. 28
29
Tabel permintaan dan penawaran pasar
BACK *Keseimbangan pasar tercapai bila QD = Qs – P = P = P PE = 3 QE = (3) = P QD QS 10 9 60.000 8 7 6 5 20.000 4 40.000 80.000 3 2 1 29
30
Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
PENGERTIAN : Pajak adalah bentuk pungutan yang dilakukan pemeintah kepada masyarakat berdasarkan ketentuan undang-undang. Sementara subsidi adalah merupakan bantuan yang di berikan pemerintah kepada masyarakat. Pajak dapat di bedakan berdasarkan : 30
31
Pajak dapat di bedakan berdasarkan :
Ad valorem (proporsional, progresif dan degresif), yaitu pajak yang dipungut dengan persentase tertentu Bentuknya Spesifik (lum Sum), yaitu pajak yang dipungut per unit barang PAJAK Produsen meningkatkan harga jual Pengaruhnya terhadap Konsumen dengan naiknya harga berakibat menurunnya daya beli konsumen 31
32
Subsidi dapat di bedakan berdasarkan :
Subsidi per unit barang Bentuknya Pemerintah memberikan bantuan sejumlah dana kepada pengusaha tanpa mempertimbangkan jumlah output yang dihasilkan SUBSIDI Produsen mengurangi beban biaya produksi sehingga dapat menurunkan harga jual Pengaruhnya terhadap Konsumen dengan turunnya harga berakibat meningkatnya daya beli konsumen 32
33
Pengaruh pajak maupun subsidi akan terlihat pada fungsi
penawaran. Sebelum adanya pajak ataupun subsidi, bentuk fungsi penawaran adalah Qs = a + b P, tetapai bila terdapat: Pajak Spesifik (t per unit) maka bentuk fungsi penawaran setelah pajak adalah QS t = a + b (P – t) Pajak Proposional (t %) maka bentuk fungsi penawaran setelah pajak adalah QS t= a + b (P – t% . P) Subsidi per unit barang (Sb) maka bentuk fungsi penawaran setelah subsidi adalah QS b = a + b (P + Sb) Beban pajak yang ditanggung konsumen tK = PE t – PE Beban pajak yang ditanggung produsen tP = t – tK Total penerimaan pajak oeh pemerintah T = QE t x t 33
34
Contoh Soal 3 2.250 – 3 P = - 270 +2 P SOAL:
Berdasarkan data contoh 1 diperoleh persamaan fungsi permintaan dan penawaran sebagai berikut : QD = P dan Qs = P Tentukan: *Harga dan kuantitas keseimbangannya (PE dan QE) *Harga dan kuantitas keseimbangan setelah pajak bila terdapat pajak spesifik sebesar 10. *Hitung t K, t P , dan T berdasarkan soal b *Harga dan kuantitas keseimbangan setelah pajak bila terdapat pajak proposional sebesar 10%. *Hitung t K, t P , dan T berdasarkan soal d *Harga dan kuantitas bila terdapat subsidi sebesar 10 per unit barang JAWABAN : Berdasarkan hasil perhitungan pada contoh 1 diperoleh PE = 500 dan QE = 750 Bila terdapat pajak spesifik sebesar 10 maka bentuk fungsi penawarannya QS t = (P – 10) = P 20 = P Maka keseimbangan setelah pajak tercapai bila QD = QS t 2.250 – 3 P = P 5 P = 2.520 P E t = = 504 Q E t = – 3 (504) = – = 738 34
35
* Pajak yang di tangung konsumen
t K = P E t – P E = = 4 /unit Pajak yang ditanggung produsen t P = t – t K = 10 – 4 = 6 / unit Total penerimaan pajak oeh pemerintah T = Q E t x t = 738 x 10 = 7.380 *Bila terdapat pajak proposional sebesar 10 % maka bentuk fungsi penawaran setelah pajak QS t = (P – 0.1 P) = P Maka keseimbangan setelah pajak tercapai bila QD = QS t 2.250 – 3 P = P 4.8 P = 2.500 P E t = Q E t = – 3 ( ) = ,5 = 687,5 *Pajak yang di tangung konsumen t K = P E t – P E = = /unit Pajak yang ditanggung produsen t P = t – t K = 10% (500) – = = / unit Total penerimaan pajak oeh pemerintah T = Q E t x t = x 50 = *Bila terdapat subsidi sebesar 10 per unit barang, maka bentuk fungsi penawaran setelah adanya subsidi menjadi QS b = (P + 10) = P + 20 = P Keseimbangan pasar setelah adanya subsidi tercapai bila QD = QS b 2.250 – 3 P = P 5 P = 2.480 P E b = Q E b = – 3 (496) = – = 762 BACK 35
36
PERUBAHAN HARGA PASAR Perubahan harga yang terjadi di pasar juga dipengaruhi oleh periode pasar yang dihadapi oleh perusahaan. Secara teori ada tiga periode pasar yang dapat dijadikan acuan. 1.Periode Pasar Seketika (very short run period) Pada periode ini perubahan permintaan hanya akan menyebabkan kenaikan harga, karena penawarannya tidak berubah. P P S s P2 P D P1 P D D D1 Q Q1 Q Q 2.Periode Jangka Pendek (short run period / market period) Pada perode ini produsen sudah memiii kesempatan untuk memperbesara atau memperkecil hasil produksinya, tetapi belum bisa mengubah skala produksinya, dan produsen kompetitor belum mungkin muncul. (gambar kurva lihat paling kanan) 36
37
3.Periode Jangka Panjang (long run period)
Pada periode ini produsen bukan saja mempunyai cukup waktu untuk melakukan penyesuaian produksinya maupun skala produksi. Di sisi lain, produsen-rodusen baru (kompetitor) sudah dimungkinkan untuk masuk pasar. P D D1 P1 s S1 Q Q Q Dalam periode jangka panjang, perubahan harga dapat diakibatkan oleh perubahan permintaan maupun perubahan penawaran. Permintaan berubah, penawaran tetap 1. Permintaan naik, penawaran tetap p s Akibat yang ditimbulkan adalah P naik dari P1 ke P2 dan Q naik dari Q1 ke Q2 P2 D D1 Q Q Q 2. Permintaan Turun, penawaran tetap ( Akibat yang ada adalah P turun dari P1 ke P0 dan Q turun dari Q2 ke Q1) P D S P D0 Q Q Q 37
38
b. Permintaan tetap, penawaran naik P
1. Permintaan tetap, penawaran naik S Akibat yang ditimbulkan P D P turun dari P1 ke P P0 Q naik dari Q1 ke Q S1 Q Q Q 2. Permintaan tetap, penawaran turun P Akibat yang ditimbulkan P S0 P naik dari P0 ke P P D Q turun dari Q2 ke Q S 0 Q1 Q2 Q c. Permintaan berubah, penawaran berubah 1. Permintaan naik, penawaran naik P s s1 D D1 Q Q Q 2. Permintaan naik, penawaran turun P Akibat yang ditimbulkan P S0 S P naik dari P0 ke P P D1 Q tidak dapat ditentukan, D tergantung elastisitas D dan S nya Q Q 38
39
BACK 3. Permintaan turun, penawaran naik
Akibat yang ditimbulkan P s s1 P turun dari P1 ke P P D Q tidak dapat ditentukan, P D0 tergantung elastisitas D dan S nya Q Q 4. Permintaan turun,penawaran turun Akibat yang ditimbulkan: P P turun dari P1 ke P0 P S S0 Q tidak dapat ditentukan, D0 D tergantung elastisitas D dan S nya Q Q Q BACK 39
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.