Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

M-File Sebagai Fungsi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "M-File Sebagai Fungsi."— Transcript presentasi:

1 M-File Sebagai Fungsi

2 Pendahuluan Sebagai skrip program, jika kita ingin mengubah/mengatur parameter masukan program, maka harus kita lakukan di dalam editor. Seringkali kita harus menjalankan satu program/algoritma berulang kali dengan nilai masukan yang berbeda-beda, misalkan dalam proses iterasi atau optimasi. Untuk keperluan ini, kita bisa menuliskan M-file sebagai suatu fungsi spesifik sesuai kebutuhan kita.

3 Fungsi M-File Dalam setiap fungsi terdapat tiga unsur:
Parameter masukan; dalam hal ini kita sebut sebagai “argumen input”. Jumlah parameter (argumen) tersebut bisa sebarang (satu, dua, sepuluh, atau tidak ada argumen input sama sekali). Jenis argumen pun sebarang (variabel, bilangan ataupun teks). Proses di dalam program; berupa sederetan command untuk menjalankan suatu algoritma tertentu. Parameter keluaran; atau “argumen output” yang jumlah dan jenisnya sebarang. Deklarasi fungsi di M-file harus dilakukan pada baris awal dengan sintaks:

4 Fungsi M-File Fungsi adalah m-file yang menerima argument input dan menghasilkan argument output. Fungsi dapat dipanggil langsung dari command window atau dari suatu m-file yang berbeda. Aturan penulisan fungsi adalah sebagai berikut : Fungsi di dalam matlab jika disimpan secara default akan tersimpan dengan nama yang sama dengan nama fungsinya.

5 Contoh 1 Jika kita akan menggunakan fungsi tersebut, maka pada command window kita tuliskan : >> akar( 1, 8, 2) Maka akan menghasilkan x1 = x2 =

6 Contoh 2 Sebagai contoh awal, kita akan membuat fungsi untuk menghitung sisi miring, luas, dan keliling segitiga; seperti program yang ada pada contoh sebelumnya. Lalu simpan dengan nama “segitiga.m”. Sekarang Anda panggil fungsi tersebut. >> [Hyp,Area,Circum]=segitiga(12,16)

7 TEKNIK INPUT DATA

8 Teknik input data pada excel
Langkah langkah sebagai berikut Tuliskan data pada excel, misal: Kemudian sheet1 rename dengan A

9 Teknik input data pada excel
Kemudian simpan file tersebut dengan nama “data” pada drive tempet kerja anda Selanjutnya pada command window panggil data file tersebut dengan perintah sebagai berikut

10 Teknik Input Data Pada Notepad
Langkah-langkah:  Tuliskan data pada notepad, contoh: Kemudian simpan file tersebut dengan nama “data” pada tempat kerja anda. Untuk memanggil data tersebut pada Matlab, diperlukan bahasa matlab. Cobalah tuliskan skrip program untuk memanggil data di atas pada M file sebagai berikut:

11 Teknik Input Data Pada Notepad
Selanjutnya anda jalankan program tersebut, maka pada command window akan ditampilkan sebagai berikut:

12 Teknik Input Data Pada Notepad
Selanjutnya, silahkan anda tuliskan tempat dan nama file, sebagai berikut:

13 STATEMEN CONTROL

14 Pendahuluan Seperti halnya bahasa program pada umumnya, kita bisa mengendalikan arah program dengan berbagai cara, berupa percabangan arah program berdasarkan kondisi tertentu, ataupun loop (perhitungan berulang) ketika kita melakukan iterasi

15 Statement if … elseif … else … end
Ini merupakan statement untuk percabangan program berdasarkan satu/beberapa kondisi tertentu. Sintaks yang digunakan dalam MATLAB meliputi:

16 Statement if … elseif … else … end

17 Statement if … elseif … else … end

18 Contoh

19 Statement switch … case
Sebagai alternatif dari statement if … elseif … else … end, kita bisa menggunakan statement switch. Sintaksnya ialah:

20 Statement for … end Statement ini digunakan untuk loop/perhitungan berulang. Sintaks yang digunakan dalam MATLAB ialah: Contoh : memplot kurva parabola: dengan berbagai nilai parameter A, yaitu 0.5 , 1 , 1.5 , dan 2. Dalam hal ini indeks vektor A kita iterasi dari 1 hingga indeks terakhir.

21 Contoh program

22 Statement while … end Alternatif dari sintaks loop ialah berikut ini
Contoh : Misalkan untuk memplot fungsi akar kuadrat dengan berbagai nilai parameter B.

23 Contoh

24 Contoh

25 Polinomial di MATLAB

26 Pendahuluan Suatu polinomial, p(x), berderajat n dinyatakan sebagai sebuah vektor baris p beukuran n+1. Elemen vektor menunjukkan koefisien dari polinomial yang diurutkan dari orde tertinggi ke terendah. Misalkan kita memiliki dua polinomial sebagai berikut: Dalam MATLAB kedua polinomial ini dinyatakan dengan:

27 Jika kita kalikan kedua polinomial tersebut, akan diperoleh sebuah polinomial baru:
Akar-akar dari polinomial g(x) dan h(x) bisa kita hitung:

28 Turunan pertama dan kedua dari g(x) bisa kita hitung pula:

29 Interpolasi

30 Pendahuluan Pada fungsi yang memiliki sejumlah titik terbatas, dimungkinkan untuk menentukan titik-titik perantaranya dengan interpolasi. Cara termudah untuk menghitungnya ialah dengan menggunakan interpolasi linier untuk menghubungkan dua titik yang berdekatan Command interp1 menggunakan algoritma khusus untuk interpolasi titik-titik data yang terpisah secara seragam. Untuk command ini, kita harus tambahkan tanda asteris ‘*’ di depan nama metoda yang diinginkan, misalkan interp(x,y,xx,’*nearest’).

31

32 Contoh Misalkan kita memiliki data tekanan udara dalam suatu ruang tertutup yang diukur pada jam-jam tertentu sebagai berikut: Sekarang kita interpolasi dengan beberapa metode dan kita plot pada satu gambar sekaligus:

33 PERHITUNGAN INTEGRAL

34 Pendahuluan Integral terbatas bisa diselesaikan secara numerik dengan MATLAB, yaitu: Terdapat sejumlah metode perhitungan integral secara numerik misalkan: trapezoid, kuadratur, dll.

35

36 Contoh Sebagai contoh, kita hitung integral berikut ini dengan metode numerik:


Download ppt "M-File Sebagai Fungsi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google