Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok“AYAN” -Ibnu E. T -Luthfi N -M. Deva -M

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok“AYAN” -Ibnu E. T -Luthfi N -M. Deva -M"— Transcript presentasi:

1 Kelompok“AYAN” -Ibnu E. T -Luthfi N -M. Deva -M
Kelompok“AYAN” -Ibnu E.T -Luthfi N -M. Deva -M. Kholis J -Saiful B -Fadhine JC

2 Tentang Gangguan Pendengaran
Presentasi IPA

3 PENGERTIAN TELINGA  Telinga adalah Organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan suara atau bunyi, hal ini dapat terjadi karena telinga memiliki reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara. Namun Telinga memiliki batasan frekuensi suara yang dapat didengar, yaitu yang frekuensinya 20 Hz – Hz.

4

5  FUNGSI TELINGA Telinga Sebagai Pengatur Keseimbangan, Terdapat struktur khusus pada organ telinga yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini berhubungan dengan saraf otak ke VIII yang berfungsi dalam menjaga keseimbangan dan untuk mendengar. Telinga Sebagai Indera Pendengaran, Telinga dapat berfungsi sebagai indera pendengaran apabila terdapat gelombang suara yang masuk melalui telinga luar yang akan diterima oleh otak melalui proses terjadinya pendengaran yang akan kami jelaskan dibawah.

6 C. BAGIAN – BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA 
Secara luas telinga di bagi menjadi 3 bagian besar, yaitu Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga dalam. Masing – masing bagian tersebut memiliki fungsi spesifik terhadap tugasnya masing – masing. Berikut penjelasan untuk bagian – bagian telinga tersebut :  1. Telinga Luar  Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (aurikula), saluran telingan luar (analis auditoris eksternal), dan gendang telinga (Membran Timpani) yang membatasinya dengan telinga dalam.  Daun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang memiliki bentuk khas untuk mendukung fungsinya, yaitu untuk memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran telinga.  Saluran Telinga Luar, dalam bagian ini terdapat kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang dapat menghasilkan serumen (bahan mirip lilin yang dapat mengeras). Serumen ini menjaga telinga agar tidak banyak kotoran dari luar yang masuk ke dalam, juga dapat menghindari masuknya serangga karena memiliki bau tidak sedap.  Membran Timpani adalah bagian yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara. 

7 Gejala Gangguan Pendengaran
Beberapa tanda dan gejala awal gangguan pendengaran adalah:Meminta orang lain untuk mengulang perkataannya. Selalu kelelahan atau stres, karena harus berkonsentrasi saat mendengarkan. Menarik diri dari pembicaraan. Kesulitan mendengar dering telepon atau bel pintu. Menghindari beberapa situasi sosial. Kesulitan mendengarkan perkataan orang lain secara jelas, khususnya ketika berdiskusi dengan banyak orang atau dalam keramaian. Kesulitan mendengarkan konsonan Mendengarkan musik atau menonton televisi dengan volume suara lebih keras dari orang lain. Kesulitan menentukan arah sumber suara.

8 Gejala-gejala gangguan pendengaran pada bayi dan anak-anak sedikit berbeda dengan orang dewasa. Beberapa gejala gangguan pendengaran pada bayi dan anak-anak adalah:Tidak kaget saat mendengar suara nyaring. Untuk bayi di bawah 4 bulan, tidak menoleh ke arah sumber suara. Tidak bisa menyebutkan satu kata pun saat berusia satu tahun. Menyadari kehadiran seseorang ketika ia melihatnya, namun acuh saat dipanggil namanya. Lambat saat belajar bicara atau tidak jelas ketika berbicara. Menjawab tidak sesuai dengan pertanyaannya. Sering berbicara dengan lantang atau menyetel volume TV keras-keras. Memperhatikan orang lain untuk meniru sesuatu yang diperintahkan, karena ia tidak mendengar sesuatu yang diinstruksikan. Segeralah berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas.

9 Penyebab Gangguan Pendengaran
Dua penyebab utama dari gangguan pendengaran adalah faktor usia dan suara nyaring. Kebanyakan orang mulai sedikit terganggu pendengarannya ketika memasuki usia 40 tahun. Gangguan pendengaran akibat usia juga dikenal dengan nama presbikusis. Sedangkan paparan suara nyaring berkali-kali mampu merusak indera pendengaran. Suara nyaring seperti suara ledakan bisa membuat gangguan pendengaran muncul tiba-tiba, biasanya kondisi ini dikenal dengan istilah trauma akustik. Jika dibedakan dari bagian telinga yang terganggu, ada dua jenis gangguan pendengaran yaitu gangguan pendengaran sensorineural dan gangguan pendengaran konduktif. Gangguan pendengaran sensorineural disebabkan oleh kerusakan sel rambut sensitif yang ada di telinga bagian dalam atau rusaknya saraf pendengaran. Beberapa penyebab gangguan pendengaran sensorineural adalah:

10 Mengidap penyakit meniere, neuroma akustik, meningitis, ensefalitis, atau sklerosis multipel.
Faktor keturunan. Cedera kepala. Serangan stroke. Kondisi autoimunitas. Kelainan telinga. Kemoterapi. Obat-obatan antibiotik tertentu. Radioterapi untuk kanker hidung. Infeksi virus di telinga bagian dalam atau di saraf pendengaran.

11 "Omega 3 berpotensi membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat untuk koklea sehingga mencegah terjadinya gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia," ujar peneliti Bamini Gopinath, PhD, seperti dikutip dari MSNHealth, Senin (11/4/2011). Selain itu ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran, seperti dilansir Medicalnewstoday, yaitu: Gunakanlah pelindung pendengaran, jika berada di lingkungan yang memiliki tingkat kebisingan tinggi gunakanlah pelindung pendengaran seperti penutup telinga. Alat ini juga bisa digunakan saat melakukan kegiatan sehari-hari seperti memotong rumput. Waspadai kebisingan, kapan pun waktunya usahakan untuk mengecikan volume radio, televisi atau speaker. Berhati-hatilah menggunakan earphone. Jika menggunakan earphone maka aturlah volume agar tidak terlalu keras, jika orang yang disebelah Anda bisa mendengar suara dari earphone maka volumenya sudah terlalu keras. Berikan waktu bagi telinga untuk beristirahat, semakin sering seseorang terpapar suara maka bisa mempengaruhi gangguan pendengaran, bahkan suara dengan volume rendah sekalipun jika terpapar dalam jangka waktu lama bisa jadi berbahaya. Untuk itu berilah waktu bagi telinga untuk beristirahat dengan berada di dalam ruangan yang tenang. Periksalah telinga secara teratur, tes pendengaran dan pemeriksaan telinga sebaiknya menjadi kegiatan kesehatan yang rutin, karena semakin cepat gangguan diketahui maka penanganannya akan menjadi lebih mudah dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

12 Kami dari kelompok “AYAN” Mengucapkan selamat buka puasa
Kurang lebihnya mohon di maafkan Sekian dari kelompok AYAN Wassallam Muallaikum W.R W.B By Create AYAN Kelompok AYAN

13 Tuntutlah ilmu setinggi” mungkin sampai kau menjadi yang terbaik
Hari ini kita di atas tanah Mungkin esok tanah di atas kita


Download ppt "Kelompok“AYAN” -Ibnu E. T -Luthfi N -M. Deva -M"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google