Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Rachman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
11 PENGANTAR BISNIS MENGEMBANGKAN DAN MENETAPKAN HARGA PRODUK
Catur Widayati, SE.,MM EKONOMI DAN BISNIS AKUNTANSI
2
Diagnosis Untuk Bisnis Yang Sakit
Yang dimaksud “bisnis yang sakit” di sini adalah apabila beban yang ditanggung bisnis lebih besar daripada pendapatannya. Lalu apakah solusi yang bisa dilakukan? Misalnya bisa dengan merangsang permintaan untuk menarik pelanggan lebih banyak guna menaikkan pendapatan.
3
Mengenal Produk Apakah Produk itu? Dalam mengembangkan bauran pemasaran untuk setiap produk, baik barang ataupun jasa, para pemasar harus mempertimbangkan apa yang dibeli oleh konsumen sewaktu mereka membeli produk. Dengan cara itulah mereka dapat merencanakan strategi-strategi mereka secara efektif. Awal munculnya strategi produk yaitu dengan memahami bahwa setiap Produk merupakan paket nilai yang menyediakan manfaat-manfaat yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan, baik produk konsumsi maupun produk industri
4
Paket Nilai Produk yang dipasarkan memiliki nilai kepuasan akan ciri khas serta manfaatnya, dengan pertimbangan harga yang layak. Dimana ciri khas itu sendiri merupakan sifat berwujud dan tidak berwujud, yang dibangun perusahaan ke dalam produk-produknya.
5
Mengklasifikasikan Barang dan Jasa
Mengklasifikasikan produk menurut calon pembeli ke dalam dua kelompok; pembeli barang-barang konsumsi dan pembeli produk-produk industri. Produk-produk konsumsi umumnya dibagi menjadi tiga kategori yang mencerminkan perilaku pembeli: NEXT
6
Barang kebutuhan sehari-hari (seperti susu dan Koran) dan jasa kebutuhan sehari-hari (seperti yang ditawarkan oleh restoran makanan cepat saji) Barang belanja (seperti ban mobil) dan jasa belanja (seperti asuransi) Barang kebutuhan khusus (seperti gaun pengantin) dan jasa kebutuhan khusus (seperti catering untuk resepsi pernikahan)
7
Menklasifikasikan produk-produk Industri
Barang biaya beban merupakan produk atau jasa yang dikonsumsi dalam setahun oleh perusahaan yang memproduksi barang-barang lain atau menyediakan jasa lain. Barang modal merupakan barang dan jasa yang bersifat permanen (barang dan jasa yang mahal dan tahan lama). Setiap barang ini memiliki perkiraan umur lebih dari setahun dan biasanya sampai beberapa tahun.
8
Bauran Produk Bauran produk adalah kelompok produk yang dibuat oleh suatu perusahaan agar tersedia untuk dijual, produk konsumsi, produk industry, ataupun keduanya, disebut bauran produk.
9
Lini Produk Banyak perusahaan mulai dengan suatu produk tunggal. Sejalan dengan waktu, mereka merasa bahwa produk awal mereka tidak sepenuhya dapat memenuhi permintaan pasar. Dan untuk mengatasi permasaahan tersebut, mereka berusaha memperkenalkan produk-produk yang serupa yang dirancang untuk memenuhinya serta untuk meraih konsumen lain. Kelompok produk serupa yang dimaksudkan untuk sekelompok pembeli serupa yang akan menggunakannya dengan cara yang sama itulah disebut Lini produk.
10
Proses Pengembangan Tujuh tahap proses pengembangan Untuk meningkatkan peluang pasar dalam mengembangkan produk yang sukses, banyak perusahaan menerapkan beberapa variasi dari tujuh tahap dasar. (Proses ini tidak seluruhnya sama untuk produsen barang dan jasa). NEXT
11
Gagasan Produk Penyaringan Pengujian konsep. Analisis bisnis. Pengembangan prototipe Pengujian produk dan uji pemasaran. Komersialisasi.
12
Variasi dalam proses jasa
Perbedaan penting antara pengembangan produk dan jasa terletak pada gagasan produk/jasa dan pengembangan prototipe. Gagasan jasa. Rancangan proses jasa
13
Daur Hidup Produk Bila produk mecapai pasar, dia memasuki daur hidup produk, yaitu serangkaian tahap yang dilewati oleh produk selama masa menghasilkan laba, sejak lahir, tumbuh, dewasa, dan akhirnya mengalami penurunan dan mati. Perkenalan Pertumbuhan Dewasa Penurunan
14
Pemberian Merek Produk
Identifikasi Produk Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, mengembangkan ciri khas suatu produk hanya merupakan sebagian tugas orang-orang pemasaran,. Tenaga pemasaran juga harus mendorong konsumen agar memiliki produk-produk itu. Tiga alat penting untuk menyelasaikan tugas ini adalah pemberian merek, pengemasan, dan pemberian label. Pemberian Merek Produk Pemberian merek (Branding) merupakan proses penggunaan simbol untuk mengomunikasikan ciri-ciri produk yang dibuat oleh produsen tertentu. Merek-merek yang dirancang untuk menadai kualitas yang seragam : konsumen yang mencoba dan memyukai produk dapat kembali ke produk tersebut hanya dengan mengingat namanya saja, Nama-nama merek seperti coca-cola dan Mc Donal’s merupakan simbol dalam pemberian karakter produk-produk dan membedakan merek satu dengan merek yang lain.
15
Menambah Nilai Melalui Ekuitas Merek
Perusahaan yang memiliki ekuitas merek lebih tinggi memiliki kesadaran dan kesetiaan merek yang lebih besar pada pihak konsumen dan pangan pasar yang lebih besar disbanding merek-merek yang bersaing (dan dianggap memiliki mutu yang lebih tinggi) Kesadaran merek nama merek yang pertama muncul di pikiran ketika anda memikirkan satu kategori produk tertentu dan persepsi atas mutu dengan cara yang sama seperti bila anda membangun ekuitas kepemilikian di rumah anda dengan mempertahankan atau meningkatkan kondisi dan ciri khasnya. Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earning)
16
Pemberian Nama e-Business
Perlu waktu yang lama untuk memperoleh pengakuan merek secara nasional atau global. Setelah bertahun-tahun bekerja, Cisco System Inc, , produsen peralatan network, mencapai kejayaan baru dalam penetapan merek untuk e-commerce bisnis ke bisnis atau B2B. Kampanye promosi “Cisco internet Generation” dari perusahaan itu menekankan pada kehandalan dan inovasi, dan dalam menganalisis kampanye, Cisco menemukan bahwa kesadaran mereknya meningkat sebesar 80 persen (mendorongnya melebihi persaingan Lucent Technologies and Nottel Networks)
17
Jenis-jenis Nama Merek
Merek Nasional Produk bermerek yang diproduksi oleh, di distribusikansecara luas dan membawa nama produsen. 2. Merek Lisensi Produk bermerek yang hak namanya telah dibeli penjual dari organisasi tertentu atau perseorangan. 3. Merek Pribadi Produk bermerek yang dikomisikan oleh pedagang grosir atau pengecer kepada produsen tertentu.
18
Pengemasan Produk Produk-produk yang akan dijual memerlukan beberapa bentuk kemasan (packaging) . Pengemasan juga berperan sebagai iklan dalam took yang dapat membuat produknya terlihat menarik, memamerkan nama mereknya, serta mengidentifikasi ciri dan manfaatnya Pengemasan juga mengurangi resiko kerusakan, pecah atau pembusukan serta mempersulit pencurian barang-barang berukuran kecil.
19
Pelabelan Produk Setiap produk memiliki label pada kemasannya. Pelabelan dapat membantu memasarkan produknya. Label juga mempromosikan produk dengan menarik perhatian konsumen : warna dan grafik yang menarik memberikan petunjuk visual bagi produk yang sesungguhnya mungkin tidak terlalu diperhatikan di rak. Juga memberikan informasi tentang kandungan nutrisi, petunjuk penggunaan cara membuang yang tepat, dan keamanan.
20
Menetapkan Harga Penetapan harga komponen utama kedua dari bauran pemasaran, para manajer memutuskan berapa yang akan diterima perusahaan sebagai imbalan dari produk-produknya. Penetapan Harga untuk Memenuhi Tujuan Bisnis Untuk memenuhi tujuan penetapan harga (pricing objective) beberapa perusahaan ingin mendominasi pasar atau mempertahankan pangan pasar yang tinggi, juga dipengaruhi oleh kebutuhan untuk dapat tetap bertahan dalam pasar yang bersaing, melalui kepedulian sosia dan etika, dan bahkan melalui citra korporasi (citra perusahaan).
21
Penetapan Harga untuk Memenuhi Tujuan Bisnis
Untuk memenuhi tujuan penetapan harga (pricing objective) beberapa perusahaan ingin mendominasi pasar atau mempertahankan pangan pasar yang tinggi, juga dipengaruhi oleh kebutuhan untuk dapat tetap bertahan dalam pasar yang bersaing, melalui kepedulian sosia dan etika, dan bahkan melalui citra korporasi (citra perusahaan). Tujuan memaksimalkan laba Dalam menghitung laba, para manajer mempertimbangkan biaya bahan produksi dan tenaga kerja. Mereka juga harus mempertimbangkan sumber daya modal terkait (pabrik dan perlengkapannya) yang harus dimiliki perusahaan untuk menghasilkan tingkat laba itu. Biaya pemasaran (seperti membayar sejumlah staf penjualan) dapat juga menjadi tinggi.
22
Tujuan Pangan Pasar Menetapkan Harga untuk Tujuan e-Business
Untuk mendapatkan pembeli yang mau mencoba produknya, mereka menggunakan penetapan harga untuk meraih pangan pasar (market share) – presentase dari total penjualan pasar bagi perusahaan tertentu untuk jenis produk tertentu. Menetapkan Harga untuk Tujuan e-Business Banyak e-business yang telah mengurangi biaya dan harga karena uniknya kemampuan pemasaran web, karena web biasanya memberikan hubungan yang lebih langsung antara produsen dan konsumen, pembeli terhindar dari biaya yang diminta oleh pedagang grosir dan eceran. Faktor lain dalam rendahnya harga di internet adalah mudahnya melakukan pembandingan belanja. Tentu saja, belanja dengan system tunjuk dan klik menjadi jauh lebih efisien daripada melihat dari satu toko ke toko lainnya dalam mencari harga terbaik.
23
Alat-alat Penetapan Harga
Apapun tujuan perusahaan, para manajer harus mengukur potensi dampak sebelum memutuskan harga akhir, dua alat dasar yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah penetapan harga berorientasi biaya, dan analisis titik impas. Penetapan Harga Berorientasi Biaya Alat penetapan harga menurut keinginan perusahaa untuk meraup laba dan kebutuhan untuk menutup biaya produksi. -Analisis Titik Impas : Hubungan Biaya-Volume-Laba Jika meggunakan penetapan harga berorientasi biaya, perusahaan akan menutup biaya variable yaitu biaya yang berubah sejalan dengan jumlah barang atau jasa yang diproduksi dan dijual. Juga dapat menutup beberapa pengeluaran yang berupa biaya tetap yaitu biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah barang atau jasa yang di produksi atau dijual. Analisis titik Impas (break even analysis) menaksir biaya versus pendapatan untuk berbagai volume penjualan. Analisi itu menunjukkan, pada harga jual tertentu apapun, hasil keuangan, jumlah rugi laba, untuk masing-masing volume penjualan yang mungkin.
24
Tujuan Penetapan Harga
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal. 2. Mempertahankan perusahaan Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya. 3. Menggapai ROI (Return on Investment) Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi. 4. Menguasai Pangsa Pasar Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran. 5. Mempertahankan status quo Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada. (
25
Strategi dan Taktik Penetapan Harga
Karena memiliki dampak yang langsung dan jelas terlihat pada pendapatan, penetapan harga menjadi sangat penting bagi keseluruhan bauran pemasaran. Penetapan harga tersebut merupakan alat yang sangat fleksibel. Lebih mudah mengubah harga- harga daripada mengubah produk atau jaringan distribusi.
26
Penetapan Harga Produk yang telah beredar
Perusahaan memiliki tiga pilihan dalam penetapan harga produk-produk yang telah beredar Penetapan harga di atas harga pasar yang berlaku bagi produk-produk serupa Penetapan harga di bawah harga pasar Penetapan harga pada atau di dekat harga pasar
27
Penetapan harga produk baru
Penetapan harga mengapung, menetapkan harga tinggi diawal untuk mendukung biaya-biaya produk baru dan menghasilkan laba Penetapan harga penetrasi, menetapkan harga rendah di awal untuk mendukung produk baru di pasar
28
Taktik penetapan harga
Penetapan harga lini Menawarkan barang-barang dalam kategori tertentu pada sejumlah harga yang terbatas. Dengan menetapkan harga lini, toko menetapkan terlebi dahulu tiga atau empat titik harga dimana produk akan dijual
29
Penetapan harga psikologis
Memanfaatkan fakta bahwa pelanggan tidak benar-benar rasional ketika melakukan keputusan pembelian Penetapan harga ganjil-genap didasarkan pada teori bahwa pelanggan lebih menyukai harga yang tidak ditawarkan dalam angka bulat. Seringkali penjual harus menawarkan pemotongan harga (diskon) untuk merangsang penjualan.
30
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.