Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBambang Setiabudi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PROSEDUR PEMERIKSAAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Peserta diharapkan mampu memahami peraturan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran Peserta pelatihan diharapkan dapat memahami prosedur pemeriksaan sarana proteksi kebakaran TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Peserta mampu melaksanakan peraturan tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran Peserta mampu melaksanakan prosedur pemeriksaan sarana proteksi kebakaran secara benar
2
POKOK BAHASAN 1.Dasar Hukum tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran
2.Persyaratan, Tugas dan wewenang Pemeriksa 3.Sasaran Pemeriksaan sarana proteksi kebakaran
3
Dasar Hukum tentang Penanggulangan Kebakaran :
Undang-Undang No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Peraturan pemerintah No 36 tahun 2005 tentang Bangunan Gedung Kep.Men PU No 10 tahun Ketentuan Teknis Penanggulangan Kebakaran Gedung dan Lingkungan Pasal 3 ayat 1 poin d dan g Kep.Men PU No 11 tentang Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan Kep.Menaker No 186 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat Kerja Perda No 3 tahun pasal 142 tentang Manejemen Sistem Penanggulangan Kebakaran
4
Dalam melaksanakan tugasnya Team Intern Audit / Pemeriksa terdiri dari beberapa orang :
1 Orang Team Manejemen Senior / Ketua Team 1 Orang Ahli K3 Kebakaran / anggota 1 Orang Elektrical dan Mekanical / anggota 1 Orang operator / anggota Tugas dan Tanggung jawab KetuaTeam Mengkordinasikan persiapan dokumen, prosedur kerja Menjadi juru bicara Team Merekomendasikan saran perbaikan kepada atasan Membentuk team Pemeriksa Mengarahkan Team Pemeriksa Menentukan Sasaran Pemeriksaan
5
Persyaratan, Tugas dan wewenang Pemeriksa
. Persyaratan menjadi Pemeriksaan Kebakaran Untuk menjadi petugas Pemeriksa Kebakaran harus mempunyai beberapa persyaratan sebagai berikut : Mempunyai kecakapan khusus dibidang Kebakaran Mengetahui dan mengerti masalah manejemen Kebakaran. Telah mengikuti Pendidikan Manejemen Sistem Pengamanan Kebakaran. Kelengkapan Petugas Pemeriksa: Alat Komunikasi (handy talky) Alat tes Detektor Pitot Meteran Senter Alat Pemotret (Kamera) Helm Pengaman.
6
Dalam melaksanakan tugasnya Team Intern Audit / Pemeriksa terdiri dari beberapa orang :
1 Orang Team Manejemen Senior / Ketua Team 1 Orang Ahli K3 Kebakaran / anggota 1 Orang Elektrical dan Mekanical / anggota 1 Orang operator / anggota Tugas dan Tanggung jawab KetuaTeam Mengkordinasikan persiapan dokumen, prosedur kerja Menjadi juru bicara Team Merekomendasikan saran perbaikan kepada atasan Membentuk team Pemeriksa Mengarahkan Team Pemeriksa Menentukan Sasaran Pemeriksaan
7
Tugas dan Tanggung jawab Team
.Mengadakan rapat evaluasi hasil kerja .Merekomendasikan hasil audit dan saran perbaikan kepada atasan .Melakukan Pengetesan .Melakukan perawatan
8
3. Sasaran Pemeriksaan Jumlah penghuni gedung Jumlah Bangunan Gedung
A. Data Administrasi Perizinan Jumlah penghuni gedung Jumlah Bangunan Gedung Protap Penanggulangan Kebakaran Gambar Peta Lokasi Jumlah Personil Balakar Peta lokasi Rawan kebakaran
9
B. System Proteksi kebakaran Pasif
Pengertian Sistem Proteksi Kebakaran Pasif Sistem perlindungan bangunan terhadap kebakaran melalui pertimbangan arsitektonis bangunan, bahan dan interior bangunan, untuk meminimalisasi intensitas kebakaran serta pemenuhan persyaratan ketahanan api komponen struktur bangunan untuk mendukung fungsi penyelamatan penghuni saat terjadi kebakaran
10
Tujuan Sistem Proteksi Pasif ( S P P )
Melindungi bangunan dari keruntuhan fatal akibat kebakaran (bangunan dapat direhab kembali) Meminimasi intensitas kebakaran apabila terjadi (agar tidak terjadi flashover) Memberi waktu bagi penghuni menyelamatkan diri Menjamin berfungsinya gedung namun tetap aman Melindungi keselamatan petugas pemadam
11
PERAN ( SPP ) PADA LIFE SAFETY
Meminimasi intensitas kebakaran sehingga flashover tidak terjadi Mengamankan sarana jalan ke luar termasuk eksit Membatasi penyebaran api & asap masuk ke ruang-ruang hunian & eksit (fire & smoke barriers) Memberikan alternatif lain / kompensasi agar suatu persyaratan dapat dipenuhi
13
Kesalahan Yang Sering Terjadi
Perancangan kapasitas jalan keluar: stadion, pusat perbelanjaan, gedung olahraga tertutup. Perancangan eksit pelepasan: minimum 50% harus ke luar bangunan. Perancangan untuk hunian campuran (mixed occupancies): hotel, pusat perdagangan dan perbelanjaan Perancangan perlindungan terhadap asap pada eksit: tangga kebakaran. Perancangan perlindungan terhadap panas dan asap pada eksit: atrium. Pelaksanaan menyimpang dari gambar rancangan: kurang detil Kurangnya pengawasan, perubahan denah atau fungsi, kurangnya kesadaran fire safety. dan inspeksi, tes dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran terpasang, akses kontrol, penguncian pada pintu dll
14
C. SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
Pengertian Sistem Proteksi Aktif Sistem perlindungan bangunan terhadap kebakaran melalui perangkat alat bantu yang dapat bekerja secara otomatis maupun melalui bantuan tenaga manusia. Sistem Hidran
15
Sistem Sprinkler adalah alat pemancar air untuk pemadaman kebakaran yang mempunyai tudung deflektor pada mulut pancarnya sehingga air dapat memancar ke segala arah secara merata Sistem Alarm
17
PROSEDUR PEMERIKSAAN Pemeriksaan Sarana Sistem proteksi Kebakaran Pasif Kondisi Lingkungan Akses Mobil Pemadam Kebakaran Siamisse Conection Kondisi Parkir Sumber Air Kompartemensasi Dinding Pemisah Bangunan Dinding Pemisah Ruangan Saf Pemisah Instalasi
18
Sarana Jalan Keluar Koridor Tangga Kebakaran Bahan pelapisnya Kondisi
Lebar Jarak tempuh Tangga Kebakaran Lebar tangga , lebar anak tangga, tinggi anak tangga, lebar bordes Tinggi raeling,
20
Petunjuk Jalan Keluar Ukuran huruf, warna dasar , tempat-tempat yang memerlukan tanda, petunjuk arah Penerangan Darurat Jenis Lampu, battrey cadangan , sumber daya Pintu Kebakaran Daun pintu tahan api Alat pengunci Handle Arah membukanya Ukuran lebarnya
21
Pemeriksaan Sitem Proteksi kebakaran Aktif
Sistem Hidran Kebakaran Reservoar Sumber Daya Listrik Sistem Kerja Pompa Hidran Panel Kontrol Sistem Pemipaan Gate Valve,chek valve Box Hidran,sambungan dinas kebakaran
22
Sistem Alarm Kebakaran
Panel Kontrol Lampu penunjuk Zone Lampu indikator Lampu penunjuk Trouble Bell indikasi buzzer/bunyi Tombol Reset Batrey Telepon Jack
23
Detector
29
Sistem Pemercik Reservoar Sistem Kerja Pompa Sistem Pemipaan
Kepala Sprinkler Valve Kran pengetesan
30
A P A R Jenis Foam Jenis Co2 Jenis Dry Chemical kondisi tabung
bahan pembentuk busa kondisi bejana dalam tabung Jenis Co2 pen pengaman Selang dan corong Jenis Dry Chemical
31
…….. DAFTAR ISIAN KONDISI DI LUAR BANGUNAN HARI/TGL KOMPONEN
HASIL PEMERIKSAAN HASIL UJICOBA PENJELASAN SARAN PERBAIKAN …….. AKSES MOBIL PEMADAM BAIK TIDAK KONDISI PERPARKIRAN SAMBUNGAN DINAS KEBAKARAN SUMBER AIR KALI/DANU/WADUK ADA TIDAK JARAK ……METER HIDRAN KOTA PDAM DEEP WELL
32
DAFTAR ISIAN HASIL AUDIT / PEMERIKSAAN
Data Bangunan Nama : Alamat : Pemilik / Penanggung jawab : Perizinan : Konstruksi Bahan Bangunan : Kerangka : Dinding : Atap : Peruntukan Bangunan : Sumber Daya Listrik : PLN : Genset : Jumlah Penghuni : Pemeriksa :
33
Proteksi Kebakaran Sistem Instalasi Hidran Kebakaran Reservoar :
Kapasitas : Sumber Air Cadangan : DEEP WELL / PDAM Jockey Pump ( Pompa Pacu ) Merk / Type : Head : Power : Penggerak : Penempatan : Setting Pompa Stanby : Start : Stop :
34
Main Pump ( Pompa Utama )
Merk / Type : Kapasitas : Head : Power : Penggerak : Penempatan : Setting Pompa Stanby : Start : Stop :
35
Diesel Pump ( Pompa Diesel )
Merk / Type : Kapasitas : Head : Power : Penggerak : Penempatan : Setting Pompa Stanby : Start : Stop :
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.