Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSurya Tanuwidjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
AMALIA, ST. MT
2
BIAYA TRANSPORTASI KONSEP BIAYA METODE PERHITUNGAN BIAYA
TUJUAN PERHITUNGAN BIAYA
3
Iam an engineer, I never use economic, do i???
4
Butuh biaya
5
That’s the reason why we need learning about economic for engineers
6
Perencanaan, desain, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas transportasi memerlukan
biaya
7
Biaya dalam transportasi berarti biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proses transportasi, meliputi : Penyediaan prasarana, penyediaan saran dan biaya operasional
8
Biaya Biaya Penyediaan Prasarana Biaya Penyediaan Sarana
Biaya operasional transport
9
Biaya tersebut ditanggung oleh :
User (masyarakat) Operator (pemilik system) Pemerintah daerah Non user
10
Biaya tersebut ditanggung oleh :
User menanggung ongkos/biaya tiket/biaya sewa dan biaya waktu Operator : operasional dan pemeliharaan Pemerintah : infrastruktur dan subsidi Daerah : land use dan social Non pemakai : biaya perubahan nilai tanah dan sosial
11
Biaya transportasi adalah sebagai dasar penentuan tarif jasa transportasi.
12
Tingkat tarif berdasarkan pada
Biaya langsung Biaya tak langsung Keuntungan
13
1. Biaya Langsung Biaya langsung adalah jumlah biaya yang diperhitungkan dalam proses produksi yang harus dibayarkan langsung Gaji Awak BBM Biaya Di terminal
14
2. Biaya Tak Langsung Biaya tak langsung adalah biaya lain dalam menunjang proses produksi, yaitu : Biaya pemeliharaan Biaya umum/kantor Biaya bunga/nilai uang Pajak.
15
Biaya Operasional Kendaraan
Biaya Operasi Kendaraan (BOK) (merupakan penjumlahan dari biaya gerak (running cost) dan biaya tetap (standing cost)
16
Biaya Gerak Konsumsi bahan bakar Konsumsi olie mesin Pemakaian ban
Biaya perawatan onderdil kendaraan dan pekerjaannya Biaya awak untuk kendaraan umum Depresiasi kendaraan
17
Biaya Tetap Biaya akibat bunga Biaya asuransi
Overhead cost Overhead cost
18
Biaya operasi kendaraan dipengaruhi oleh berbagai kondisi fisik jalan, geometric, tipe perkerasan, kecepatan operasi, dan berbagai jenis kendaraan
19
BOK untuk jalan dihitung dengan menggunakan Persamaan yang dikembangkan PT. PCI (Pacific Consultant International).
20
Ada beberapa metode perhitungan BOK
21
BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari Departemen Perhubungan, komponen-komponennya lengkap dan sesuai dengan pengeluaran yang dibutuhkan dalam pengoperasian kendaraan
22
BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari DLLAJ pada umumnya hampir sama dengan metode Departemen Perhubungan namun ada komponen-komponen biaya yang dimasukkan hanya 50% dari biaya sebenarnya seperti: biaya KIR kendaraan, biaya retribusi Terminal dan biaya ijin trayek. Hal ini akan menyebabkan BOK hasil perhitungan menjadi lebih kecil dari BOK yang sebenarnya.
23
BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari FSTPT (Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi) hampir sama dengan metode Departemen Perhubungan namun komponen biayanya tidak selengkap pada metode Departemen Perhubungan, seperti pada pemeliharaan kendaraan,tidak mencantumkan biaya untuk service besar dan service kecil. Padahal pada kenyataannya kendaraan memerlukan komponen-komponen biaya tersebut
24
BOK untuk jalan dihitung dengan menggunakan Persamaan yang dikembangkan PT. PCI (Pacific Consultant International).
25
Kendaraan Dikelompokkan menjadi 3 golongan
Golongan I meliputi kendaraan penumpang Golongan II A sejenis bus besar dan Golongan II B meliputi jenis truk – truk besar
26
Konsumsi Bahan Bakar (Lt /1000 km) Y : Biaya V : Kecepatan
27
Jalan TOL Kendaraan Gol I : Kendaraan Gol II A : Kendaraan Gol II B :
Y = 0,04376 V2 – 4,94076 V + 207,04840 Kendaraan Gol II A : Y = 0,14461V2 – 16,10285 V + 636,50343 Kendaraan Gol II B : Y = 0,13485 V2 – 15,12463 V + 592,60931
28
Jalan Arteri Kendaraan Gol I : Y = 0,05693 V2 – 6,42593 V + 269,18567
Kendaraan Gol IIA : Y = 0,21692V2 – 24,15490 V + 954,78624 Kendaraan Gol IIB : Y = 0,21557 V2 – 24,17699 V + 947,80862
29
Konsumsi Oli (Lt / 1000 km)
30
Jalan Tol Kendaraan Gol. I : Y = 0.00029 V2 – 0.03134 V + 1.69613
Kendaraan Gol II A : Y = V2 – V Kendaraan Gol II B : Y = V2 – V
31
Jalan Arteri Kendaraan Gol I : Y = 0.00037 V2 – 0.04070 V + 2.20403
Kendaraan Gol II A : Y = V2 – V Kendaraan Gol II B : Y = V2 – V
32
Pemakaian ban/1000 km Kendaraan Gol I : Y = 0.0008848 V – 0.0045333
Kendaraan Gol II A : Y = V – Kendaraan Gol II B : Y = V –
33
Suku Cadang / 1000 km Kendaraan Gol I : Y = 0.0000064 V + 0.0005567
Kendaraan Gol II A : Y = V Kendaraan Gol II B : Y = V
34
Montir / 1000 km Kendaraan Gol I : Y = 0.00362 V + 0.36267
Kendaraan II A : Y = V Kendaraan III B : Y = V
35
Depresiasi / 1000 km Kendaraan Gol I : Y = 1/(2.5 V + 125)
Kendaraan Gol II A : Y = 1/(9.0 V + 450) Kendaraan Gol II B : Y = 1/(6.0 V + 300)
36
Biaya Bunga/ 1000 km Kendaraan Gol I. : Y = (0.15 * 1000) / (500 V)
Kendaraan Gol II A : Y = (0.15 * 1000) / ( V) Kendaraan Gol IIB : Y = (0.15 * 1000) / ( V)
37
Biaya Asuransi/1000 km Kendaraan Gol I : Y = 38 / (500 V)
Kendaraan Gol II A : Y = 60 / ( V) Kendaraan Gol. II B : Y = 61 / ( V)
38
Penentuan tarif
39
Jumlah biaya jasa angkutan tergantung dari :
Jarak dalam ton-kilometer Tingkat penggunaan kapasitas angkutan dalam ukuran waktu Sifat khusus dari muatan
40
Harga jasa angkutan (H) ditentukan oleh faktor :
Berat muatan yang hendak diangkut (B) Jarak,berapa jauh muatan hendak diangkut (J) Kecepatan muatan diangkut (K) Jenis muatan (M)
41
H = f (B.J.K.M)
42
See pdf file
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.