Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYandi Budiaman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pengembangan Model penyuluhan dan pelayanan KB
Sugiyanto Sgmendung.wordpress.comm
2
Tujuan Membahas identifikasi peluang kegiatan yang dapat diintegrasikan dengan program KB. Mendiskusikan cara menetapkan peluang memungkinkan dilakukan integrasi. Membahas identifikasi kebutuhan sasaran penyuluhan dan pelayanan program KB. Mediskusikan penyusunan kerangka isi model penyuluhan dan pelayanan program KB. Mempraktikkan model penyuluhan dan pelayanan program KB
3
A. Latar belakang Kontribusi sektor KB dalam kaitan penurunan fertilitas mengalami penurunan yang cukup signifikan.sampai akhir RPJM 2009 Kondisi ini terus menurun & keberlanjutan karena pembangunan lebih dititik beratkan ke sektor lain perkembangan penduduk masih dipandang sebagai sektor yang kurang vital Tidak berpengaruh pada keberlangsungan pembangunan dan kehidupan ekonomi ,politik dan sosial budaya masyarakat.
4
lanjutan Dalam RPJMN pemerintah menempatkan bahwa kependudukan dan KB merupakan prioritas Demikian juga sebagian besar warga masyarakat masih tetap setia berpartisipasi dalam program KB baik sebagai peserta maupun kader /motivator Berdasarkan hal tersebut disinyalir terdapat individu /kelompok/komunitas tertentu yang dengan sengaja atau tidak sengaja bersikap tidak kooperatif dengan program KB Dipandang perlu dan sangat penting bahwa individu/kelompok/komunitas tersebut memerlukan perlakuan yang khusus dan penyuluhan yang memadai. Perlu ada pengembangan model penyuluhan dan pelayanan KB terintegrasi dengan berbagai kegiatan lain
5
Tantangan Meskipun secara formal, kelembagaan KB telah hampir merata diseluh Kab/Kota akan tetapi aktivitas penyuluhan KB terutama di pedesaan telah banyak berubah baik dari sisi substansi dan aktivitas Para tokoh masyarakat/ tokoh Agama telah menjadi veteran Para KB lestari yang sangat inovatif dan secara sukarela menyebarluaskan berbagai pengalaman menggunakan kontrasepsi kepada warga lain , saat ini tidak terformalisasi dalam suatu program penyuluhan, dengan dukungan sumberdaya yang memadai. Model –model kerjasama antar sektor atau antar penyuluh melalui pengembangan penyuluhan terintegrasi , saat ini semakin tidak tampak. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk masyarakat , menyebabkan proses penyuluhan tidak berjalan secara efektif Munculnya model penyuluhan dengan memanfaatkan multimedia baru yang dikenal dengan information and communication technologies (ICTs).belum sepenuhnya mampu mengatasi perubahan yang terjadi di masyarakat
6
Peluang Pengembangan aktivitas penyuluhan di pedesaan secara terintegrasi Materi penyuluhan tidak hanya mencakup pengembangan K&KB namun juga mencakup aspek yang lebih luas yang menyangkut isu kualitas hidup . fokus perhatian penyuluhan adalah sinkronisasi kebijakan nasional dengan kebutuhan masyarakat
7
Peluang Memaksimalkan saluran kelembagaan apapun disesuaikan dengan kondisi lingkungan Penyuluhan pedesaan merupakan aktivitas bersama dibawah koordinasi kedua pihak tersebut. Pemerintah bersifat memfasilitasi dan menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan .
8
“ Kebutuhan penyuluhan & pelayanan”
Menghasilkan ( out put ) yang merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan absolut bagi kelangsungan hidup, masyarakat Fisualisasi Kependudukan dan KB dapat menghasilkan external benefit, Membutuhkan keseriusan dan kesadaran semua pihak sebagai faktor penentu dan tidak dapat diperoleh hanya terfokus pada PUS Faktor efeksamping, komplikasi dan kegagalan sebagai implikasi penting disampaikan untuk memperkuat dan membangun image masyarakat
9
Prinsip-prinsip penyuluhan
Prinsip-prinsip penyuluhan lainnya, mengacu pada minat dan kebutuhan masyarakat, organisasi masyarakat bawah, keragaman dan perubahan budaya, kerjasama dan partisipatif masyarakat, demokrasi dalam penerapan ilmu, belajar sambil bekerja, menggunakan metode yang sesuai, pengembangan kepemimpinan, spesialisasi yang terlatih, memperhatikan kelurga sebagai unit sosial dan dapat mewujudkan kepuasan (Dahana dan Bhatnagar, 1980).
10
Prinsip 2. Prinsip-prinsip dalam penyuluhan partisipatif yakni:
menolong diri sendiri, partisipasi, kemitrasejajaran, demokrasi, keterbukaan, desentralisasi, kemandirian, akuntabilitas, lokasi, membangun pengetahuan kerjasama dan koordinasi .
11
prinsip 3. Penyelenggaraan penyuluhan akan berjalan dengan baik apabila ada persamaan persepsi antara unsur pemerintah, lembaga terkait dan masyarakat sampai ke tingkat desa dalam satu sistem penyuluhan yang didukung sarana dan dana yang memadai dan mendapatkan respon positif dari pihak- pihak yang berkepentingan.
12
prinsip 4. Penyuluhan akan efektif apabila mengacu pada minat dan kebutuhan masyarakat., untuk itu perlu dikaji secara mendalam apa yang menjadi minat dan kebutuhan yang dapat memenuhi kebutuhan setiap individu maupun segenap masyarakat
13
Model penyuluhan Model penyuluhan dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu : (1) technical support, yakni penyebarluaskan aspek teknis kependudukan dan KB dan memiliki adaptabilitas yang tinggi, disebarluaskan melalui berbagaimedia seperti kunjungan rumah, kelompok , internet, publikasi tercetak, dll, (2) management support,dalam kegiatan ini mencakup orientasi , sosialisasi, promosi pemahaman atau ketrampilan tertentu yang berfungsi mendukung partisipasi , (3) training and support for youth famaly , penyuluh menawarkan pelatihan kepada keluarga muda dan atau remaja untuk mengikuti suatu pelatihan tertentu atau melalui study tour atau perkumpulan / komunitas tertentu secara bersama, (4) supporting of poor famaly and aged famaly, penyuluh dapat menggerakkan potensi keluarga mampu untuk membantu keluarga yg tidak mampu diarahkan untuk pengembangan ketrampilan dan akses usaha untuk peningkatan pendapatan
14
Model tekanan Penyuluhan secara paksa dilakukan menggunakan tekanan yang sah (peraturan-peraturan dan hukuman-hukuman), perintah top-down efektif pada fase awal akan tetapi pembinaan pasca pelayanan , ketika sebagian masyarakat merasa hak-haknya terabaikan . Permulaan penggerakan memang sangat diperlukan sampai melibatkan semua aparat militer akan tetapi dalam konteks edukasi justru dimungkinkan berdampak pada kesadaran dan loyalitas dalam menggunakan alat kontrasepsi .
15
Model Insentif Penyuluhan ekonomi menggunakan insentif ekonomi, distribusi beras, menyediakan subsidi-subsidi, menyediakan pinjam rendah. Efektif ketika masyarakat berorientasi komersil dan kekurangan modal.
16
Model edukasi Penyuluhan pendidikan mendorong minat belajar, membangkitkan pemikiran secara logika , menyediakan bahan bacaan, organisasi kelompok belajar, menyediakan berbagai informasi yang diperlukan . Model ini efektif ketika level kecerdasan masyarakat mampu menerima berbagai informasi yang disampaikan . Akan tetapi jika menghadapi tingkat kemampuan berfikir yang terbatas tentu akan dihambat oleh faktor kebiasaan, budaya dan bahkan mungkin faktor adat dan agama yang telah dijadikan anutan sepanjang hidupnya.
17
Model tuntutan kapasitas
Intinya, semakin besar kapasitas suatu individu, kelompok, atau golongan sasaran penyuluhan maka semakin besar pula kebutuhan untuk mendapatkan pencerahan yang lebih terintegratif, dan berbobot dari penyuluh yang memiliki kapasitas lebih tinggi atau minimal setara Jangan heran bila di jumpai para penyuluh tak berkutik manakala harus menghadapi industriawan yang lebih pintar karena pendidikannya lebih tinggi, atau tumpukan uangnya lebih tebal karena industri dan `kuasa'nya jauh lebih berpengaruh baik kepada masyarakat maupun kepada penguasa (pemerintah) sekalipun.
18
Penyusunan Disain pengembangan model penyuluhan & pelayanan
19
1. Pengembangan Kelembagaan
Penyempurnaan data dasar , Penyusunan rencana , Penyiapan dan penyempurnaan peraturan hubungan kerja , Penyusunan dan sosialisasi peraturan perundangan penyuluhan Pengembangan Forum Komunikasi Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengendalian
20
2. Pengembangan SDM Penyuluhan
Pengembangan sistem rekruitmen mitra penyuluhan Pembekalan / orientasi calon mitra penyuluhan , Pendistribusian informasi & buku-buku terkini tentang subtansi penyuluhan , Mendiskusikan dan membahas berbagai temuan dan hambatan dalam penyuluhan
21
3. Optimalisasi Sarana, Prasarana dan Alat Bantu Penyuluhan
Inventarisasi dan evaluasi sarana, prasarana dan alat Bantu , Pengadaan sarana, prasarana dan alat bantu , Pengelolaan sarana, prasarana dan alat bantu , Pengembangan model/percontohan alat bantu,
22
4.Pengembangan metoda , materi , jaringan informasi ,
system terintegrasi, Penyebarluasan materi .
23
5. Pemberdayaan Kelompok Komunitas Masyarakat tertentu Lingkungan
Usaha Sosial kemasyarakatan Olahraga dll
24
6. Pengembangan Jaringan Kerja dan Kemitraan
Fasilitasi dialog / diskusi lintas sektor, kerjasama dengan unit – unit kerja kerjasama dengan dunia usaha, kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan lembaga pendidikan, kerjasama dengan LSM, Luar Negeri, temu penyuluh ;
25
Out line model identifikasi peluang .
identifikasi kebutuhan sasaran penyuluhan dan pelayanan program KB. kerangka isi model penyuluhan dan pelayanan program KB. model penyuluhan dan pelayanan program KB
26
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.