Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Ratna Halim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DWI NURFATIMAH H21111006 MIKROKONTROLER DAN ANTARMUKA
PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL KELUARGA 51 DWI NURFATIMAH H MIKROKONTROLER DAN ANTARMUKA
2
Mikrokontroler AT89C51/52/55 (keluarga 51)
Mikrokontroler AT89C51/52/55 (keluarga 51) mempunyai 40 kaki, 32 kaki diantaranya digunakan sebagai port paralel
3
Mikrokontroler AT89C51/52/55 (keluarga 51)
Port paralel terdiri dari 8 kaki, sehingga 32 kaki ini membentuk 4 buah port paralel yang di kenal sebagai port 0, port 1, port2, dan port 3
4
There are 4 ports in this controller And Every Port has 8 Pins:- 1
There are 4 ports in this controller And Every Port has 8 Pins:- 1. Port 0 - Pins 39 to Port 1 - pins 1 to Port 2 - Pins 21 to Port 3 - Pins 10 to 17
5
Fungsi-fungsi kaki (pin)
Vcc : suplai tegangan (kaki 40) GND : ground atau pertanahan (kaki20) RST : masukan reset (pin 9) ALE/PROG : Adreess Latch Enable menghasilkan pulsa- pulsa untuk mengancing byte rendah alamat selama pengaksesan memori eksternal. Berfungsi sebagai masukan pulsa program (pin 30) Vpp : dihubungkan ke ground, jika mikrokontroler akan mengeksekusi program dari memori eksternal. Dan dihubungkan ke Vcc agar mikrokontroler mengakses program secara internal (pin 31)
6
Struktur port dan cara kerja
Instruksi untuk mengeluarkan data ke port paralel kelompok instruksi pertama bekerja pada port seutuhnya kelompok instruksi kedua hanya berpengaruh pada salah satu jalur atau bit dari port Port paralel juga dipakai untuk menerima masukan sinyal digital dari luar mikrokontroler Port pada mikrokontroler keluarga 51 bersifat dwiarah dan masing- masing memiliki pengancing, penggerak keluaran, dan penyangga masukan pada masing-masing kaki port.
7
Fungsi khiusus port Penggerak keluaran port 0 dan 2 serta penysnggamasukan dari port 0digunakan dalam pengaksesan memori eksternal. Port 0 mengeluarkan byte rebdah alamat memori eksternal, sedangkan potrt 2 mengeluarkan byte tinggi dalam proses ini. Kaki-kaki port 3 dan 2 kaki dari port 1 , memiliki ragam fungsi. Kaki-kaki ini tidak hanya sekedar port paralel.
8
Fungsi khiusus port kaki port Fungsi alternatif keterangan P3.0 (1) T2
MASUKAN EKSTERNAL PENCACAH 2 P3.1 (1) T2EX MEMICU RELOAD PENCACAH 2 P3.0 RXD SALURAN MASUKAN SERIAL P3.1 TXD SALURAN KELUARAN SERIAL P3.2 INT0 INTRUPSI EKSTERNAL 0 P3.3 INT1 INTRUPSI EKSTERNAL 1 P3.4 T0 MASUKA EKSTERNAL PENCACAH 0 P3.5 T1 MASUKAN EKSTERNAL PENCACAH 1 P3.6 WR SINYAL TANDA BACA MEMORI DATA EKSTERNAL P3.7 RD SIMBOL TANDA TULIS MEMORI DSTS EKSTERNAL
9
KONFIGURASI PORT I/O Masing-masing port memiliki pengancing it dan penyangga i/o. Port 1,2, dan 3, memiliki pullup internal. Port 0 memiliki keluaran saluran terbuka atau open drain. Masing-masing jalur i/o dapat digunakan sebagai masukan dan keluaran, tapi port 0 tidak dapat digunakan sebagai jalur i/o selama pengaksesan memori eksternal. Fungsi reset akan menuliskan 1 ke seluruh bit-bit pengancing port pada keluarga 51. jika kemudian 0 dituliskan ke pengancing, pengancing dapat dikonfigurasi sebagai masukan jika 1 dituliskan padanya
10
Klasifikasi dari masing-masing port
Port 0 : port I/O bertipe open drain bidirectional. Sebagai port keluaran, masing-masing kaki dapat menyerap arus delapan masukan. Port 0 juga menerima kode- kode yang dikirimkan kepadanya selama proses pengisian program dan mengeluarkan kode-kode selama proses verifikasi program yang telah tersimpan dalam flash Port 2 : akan memeberikan byte alamat bagian tinggi (high byte) selam pengambilan intruksi dari memoriprogram external dan selama pengaksesan memori data external yang menggunakan perinatadalam 16 bith
11
Klasifikasi dari masing-masing port
(Misalnya : R). Dalam aplikasi ini, jika ingin mengirimkan ‘1’ , maka digunkan pullp internal yang sudah disediakan. Selama pengaksesan memori data external yang menggunakan perintah dalam alamat 8-bit (misalnya port 2 akan mengirimkan isi dari SFR P2. port 2 juga menerima alamat bagian tinggi selamanpemograman dan verifikasi flash Port 3 :merupakan port I/O dwi-arah dengan dilengkapi pullup internal. Penyangga keluaran port 3 mampu memeberikan/ menyerap arus empat masukan TTL.
12
Contoh-contoh Aplikasi Penggunaan Port
Menghidupkan LED melalui kanal pralel Aplikasi port untuk penggerak 7-segment Aplikasi port untuk masukan/keluaran penggerak LED Aplikasi Port untuk keluaran/masukan penggerak 7 segmen Membaca tombol keypad matriks serta penampil 7 segmen Aplikasi port 0 menjadi penggerak penampil 8 x 7-Segmen
13
Thank you
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.