Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSonny Darmadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENILAIAN HASIL BELAJAR Kurikulum 2013
Perkembangan PENILAIAN HASIL BELAJAR Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
2
Agenda: Latar Belakang Reformasi Penilaian (Keterampilan Abad 21)
Paradigma Penilaian Penilaian Sikap, Pengetahuan & Keterampilan Ketuntasan Belajar Mekanisme dan Prosedur Pengolahan Laporan Hasil Belajar (RAPOR)
3
PENGALAMAN EMPIRIS Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu bab, dua bab, dst. Sehingga mengabaikan penilain proses Penilaian yang dilakukan terbatas pada penilaian hasil pembelajaran (assessment of learning), penilaian SIKAP diasumsikan setiap KD dilakukan dengan 4 cara: observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal. Termasuk penilaian pengetahuan: tulis, lisan, dan penugasan dan keterampilan: praktik, portofolio, dan proyek Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini mengabaikan esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter peserta didik Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan skala 1-4 dan masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31) dari suatu MP pada skala 1-4 Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi “APLIKASI”, sehingga belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT)
4
Standards & assessments
Reformasi Penilaian K13 Penilaian untuk – mengukur (of), mendorong (for), dan menstimuli (as) ketercapaian kecakapan abad 21 21st Century learning: To know To do To be To live together Standards & assessments
5
MENGAPA PENILAIAN HASIL BELAJAR PERLU DIREVISI?
Agar proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian Info penilaian hasil belajar bermakna
6
Kerangka Struktur Penilaian
SKL Penilaian Kelas Penilaian SP (PTK) Penilaian eksternal (PMTK) Ujian Nasional Formatif – diagnostik Harian oleh guru Formatif Summative Semua kelas Semesteran Oleh sekolah PTK 4,8,11 Benchmark Internasional Kompetensi dasar Kelas 4, 9 Survei PISA, TIMSS Sumatif Kelas 9, 12 Sensus Oleh pemerintah Progress monitoring & evaluasi Kelas 2,4,8,11 Survey atau sensus Tahunan Oleh pemerintah
7
PENILAIAN KELAS Penilaian kelas sangat besar pengaruhnya pada pembelajaran siswa, bagaimana mereka belajar, motivasi belajar, dan bagaimana guru mengajar Tujuan: terutama dilakukan untuk keperluan diagnostik dan formatif, disamping sumatif Tujuan akhir penilaian kelas adalah membantu siswa berkembang menjadi pembelajar sejati sepanjang hayat yang secara teratur memonitor dan menilai kemajuannya (Manitoba Education and Youth, 2003) Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Umpan balik: siswa dan guru
8
PenilaiAn untuk, sebagai, dan atas pembelajaran
Diagnostic assessment Assessment for learning Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa sebagai dasar untuk melakukan perbaikan Memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi siswa untuk pembelajaran Formative assessment Assessment as learning Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan pembelajaran siswa Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya Summative assessment Assessment of learning Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar Membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada
9
Perubahan Paradigma
10
PENILAIAN KELAS Tujuan penilaian:
Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); Diagnostik (melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan Achievement/capaian (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran Ranah yang dinilai: Pengetahuan Keterampilan dan Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan dan pembudayaan)
11
HASIL BELAJAR Pengeta huan Keterampilan Sikap Target ranah PENILAIAN
12
PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya
13
Tujuan Penilaian Autentik
Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
14
Perband Penilaian Tradisional dan Autentik
Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu Pendekatan/prooksi atas capaian kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa Mengukur langsung target capaian kompetensi Cenderung mendorong hafalan jawaban benar Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda Goal is to measure acquisition of knowledge Goal is to enhance development of meaningful skills Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum Penekanan pada pengembangan pengetahuan Penekanan pada kompetensi menyelesaikan permasalahan nyata sehari-hari Mendorong pengetahuan tentang “apa” Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana” Memberikan potret sesaat tentang pengetahuan siswa Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang Penekanan pada kompetisi Penekanan pada KOMPETENSI dan kerjasama Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata tertentu Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti Prioritas pada sumatif hasil belajar Prioritas pada proses pembelajaran
15
PRINSIP PENILAIAN Mendorong siswa berpikir krirtis dan menerapkan pengetahuan Mengukur capaian kompetensi siswa Penilaian berdasar kriteria (criterion-referenced) Berkelanjutan, untuk perbaikan dan peningkatan Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran Sesuai pengalaman belajar siswa
16
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. Berbasis kinerja peserta didik. Memotivasi belajar peserta didik. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. Terkait dengan dunia kerja. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. Menggunakan berbagai cara dan instrumen. 7
17
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran Proses Pembelajaran Sikap Pengetahuan Keterampilan Menerima Mengingat Mengamati Menjalankan Memahami Menanya Menghargai Menerapkan Mencoba Menghayati, Menganalisis Menalar Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji - Mencipta 1 Mengamati 2 Menanya 3 Mengumpulkan informasi 4 Mengasosiasi 5 Mengkomuni- kasikan
18
Higher Order Thinking Skills
(HOTS) Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif. Ranah: Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
19
Lanjutan… Meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall), tetapi lebih mengukur kemampuan: transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan informasi secara kritis.
20
Lanjutan… Dimensi proses kognitif HOTS
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
21
Contoh soal HOTS MP Matematika
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m. Lomba Pria Wanita 100 m 9,69 10,78 200 m 19,30 21,74 400 m 43,75 49,62 800 m 1:44,65 ? Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m? 1:00,18 1:20,43 1:48,02 1:54,87
22
Literasi Sains PISA Literasi Sains: kemampuan yang dimiliki seseorang untuk: memiliki pengetahuan sains dan menggunakan pengetahuan itu untuk menjelaskan fenomena alam, memperoleh pengetahuan baru, menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti ilmiah; memahami karakter literasi sains yang didefinisikan.
23
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan juga non-autentik. Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.
24
KRITERIA KETUNTASAN Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik. Skor ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan ditetapkan minimal 60. Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 – 100 dan kualifikasi dalam bentuk predikat serta deskripsi capaian singkat. Tabel predikat capaian kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan: Skala Predikat 86 – 100 Sangat baik (A) 70 – 85 Baik (B) 56 – 69 Cukup (C) ≤ 55 Kurang (D)
25
PENILAIAN SIKAP Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik. Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Penilaian sikap Sosial dilakukan untuk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada
26
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan.
27
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
28
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan Sikap Spiritual (KI-1) Sikap Sosial (KI-2) Penilaian dilakukan pada setiap KD dengan menggunakan berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar-teman) KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh guru berdasar observasi sikap dan perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan karakter (formatif), penilaian untuk laporan ditetapkan dalam rapat dewan guru. Pengetahuan (KI-3) Keterampilan (KI-4) Penilaian dilakukan untuk setiap KD dengan berbagai teknik: (1) Pengetahuan (Tes Tulis, Tes Lisan, Penugasan) dan (2) Keterampilan (Praktik, Projek, Portofolio). Adanya dikotomi penilaian otentik dan non-otentik Guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai teknik penilaian (beserta kekuatan dan kelemahan masing-masing) Guru diberi kebebasan memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik KD dan materi pembelajaran Guru menyusun rencana penilaian yang sinkron dan menyatu dengan RPP Kombinasi berbagai teknik dan pendekatan penilaian untuk meningkatkan validitas pengukuran
29
RAMBU2 OBSERVASI SIKAP lembar observasi digunakan oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester; lembar observasi oleh wali kelas digunakan untuk satu kelas, sedangkan oleh guru mata pelajaran digunakan untuk seluruh siswa yang mengikuti mata pelajarannya; hasil observasi guru mata pelajaran diserahkan kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut; indikator yang diamati dapat diganti sesuai dengan kondisi atau ciri khas satuan pendidikan serta dapat ditambah sesuai kebutuhan; catatan dilakukan selama satu semester sehingga ada kemungkinan dalam satu hari perilaku yang menonjol (baik atau buruk) muncul atau tidak muncul sesuai dengan indikator perilaku yang diamati; perilaku siswa yang tidak menonjol tidak perlu dicatat dan dianggap siswa menunjukkan perilaku baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
30
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
Penilaian SIKAP Perilaku spesifik Perilaku umum Agama PPKn Semua MP (kecuali diatas) Menerima Menjalankan Menghargai Menghayati Mengamalkan
31
ALUR PENILAIAN SIKAP Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester: Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir baik sikap spiritual maupun sosial Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
32
FORMAT OBSERVASI SIKAP
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap 1 2 3 4 Catatan: Format Observasi Sikap diatas bisa dikembangkan sesuai kebutuhan Satu Form digunakan untuk satu kelas
33
CONTOH OBSERVASI SIKAP
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap 1 25/09/14 Bahtiar Menyerahkan dompet yang ditemukannya di halaman sekolah kepada Satpam sekolah. Kejujuran 2 17/12/14 Dinda Mengkoordinir teman-teman sekelasnya mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam. Kepedulian 3 08/12/14 Burhan Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah. Kedisiplinan 4 ....
34
ALUR TEKNIK PENILAIAN SIKAP
UTAMA: Melalui obervasi PENUNJANG: PD, Pen antar teman Guru MP Guru BK Wl Kelas Deskripsi Sikap (RAPOR) Dikumpulkan ke Walikelas (utk diolah) Selama pembelajaran Sesuai kebutuhan Penilaian SIKAP Selama 1 semester
35
DESKRIPSI SIKAP Gilang:
Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL oleh wali kelas : Gilang: Selalu bersyukur dan selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas : Gilang Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik; sikap kepedulian mulai meningkat.
36
TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN
37
Teknik & Instrumen Penilaian Sikap
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Tujuan Sikap - Spiritual Sosial Observasi Pedoman observasi Daftar cek dan skala penilaian disertai rubrik Formatif, pembentukan sikap berdasar nilai-nilai yang diyakini Authentic assessment Stimulus dan response Collaborative work Role play, debat, dsb Membentuk sikap dan perilaku Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning Self awareness Self correction Penilaian Antarpeserta didik Lembar Penilaian antar peserta didik Membangun sikap obyektif Apresiasi perbedaan Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur
38
KI-1 Sikap spiritual Kompetensi inti
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1. Observasi Penilai Wali Kelas, Guru Agama & Budi Pekerti, guru lain (kejadian khusus) Tujuan Membentuk sikap spiritual (iman dan taqwa) sesuai ajaran agamanya (nilai-nilai dan norma yang mendorong perilaku) Aspek yang diamati sikap dan perilaku kesalehan siswa (sesuai agamanya) Hubungan dengan Tuhan (akhlak mulia) Hubungan dengan sesama Hubungan dengan lingkungan Indikator: Budi pekerti luhur Sikap sosial yang baik, toleransi beragama Peduli lingkungan Instrumen Lembar observasi (dengan beberapa indikator sikap), rubrik, penugasan, wawancara Waktu Sehari-hari Saat-saa tertentu dengan stimulus yang disiapkan guru Pelaporan Catatan sikap religius siswa
39
KI-1 Sikap spiritual Kompetensi inti
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Penilaian diri oleh siswa Penilai Siswa ybs Tujuan Membentuk kesadaran dan sikap spiritual sesuai ajaran agamanya melalui refleksi diri (intentional learning) Aspek yang dinilai sikap dan perilaku kesalehan siswa (sesuai agamanya) Hubungan dengan Tuhan (akhlak mulia) Hubungan dengan sesama Hubungan dengan lingkungan Indikator: Budi pekerti luhur Sikap sosial yang baik, toleransi beragama Peduli lingkungan Instrumen Esai, rubrik yang disiapkan guru, portofolio siswa Waktu Saat-saat tertentu (selesai pokok bahasan atau awal, tengah, dan akhir semester) dengan rubrik yang disiapkan guru Pelaporan Catatan sikap/persepsi religius siswa
40
KI-1 Sikap spiritual 3. Penilaian oleh sejawat Penilai Teman sejawat
Tujuan Membentuk sikap spiritual (iman dan taqwa) sesuai ajaran agamanya melalui refleksi/benchmarking dengan peer Aspek yang dinilai sikap dan perilaku kesalehan siswa (sesuai agamanya) Hubungan dengan Tuhan (akhlak mulia) Hubungan dengan sesama Hubungan dengan lingkungan Indikator: Budi pekerti luhur Sikap sosial yang baik, toleransi beragama Peduli lingkungan Instrumen Esai, atau ceklist, rubrik yang disiapkan guru Waktu Saat-saat tertentu Pelaporan Catatan persepsi sikap religius siswa
41
KI-1 Sikap spiritual Kompetensi inti
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 4. Jurnal Penilai Guru kelas untuk seluruh siswa dan guru BP & lainnya untuk kejadian khusus Tujuan Membentuk sikap spiritual (iman dan taqwa) sesuai ajaran agamanya Aspek yang diamati sikap dan perilaku kesalehan siswa (sesuai agamanya) Hubungan dengan Tuhan (akhlak mulia) Hubungan dengan sesama Hubungan dengan lingkungan Indikator: Budi pekerti luhur Sikap sosial yang baik, toleransi beragama Peduli lingkungan Instrumen Jurnal siswa Waktu Saat-saat tertentu/kejadian khusus Pelaporan Catatan sikap spiritual siswa
42
KI-2 Sikap sosial Kompetensi inti
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 1. Observasi Penilai Wali Kelas (untuk setiap siswa), guru-guru lainnya (kejadian khusus) Tujuan Membentuk sikap dan perilaku siswa (sosial-emosional) Aspek yang diamati Sikap dan perilaku: Jujur Tanggung jawab Menghargai teman/org lain Adil Setia kawan Kebangsaan Indikator: Tidak mencontek, dsb Disiplin, kerja keras, mandiri kebersihan Sopan santun, menghargai perbedaan, terbuka thd pendapat org Tidak pilih kasih Empati, berbagi, kerja-sama, dsb Menghayati pancasila dan sikap demokratis Instrumen Lembar observasi, rubrik, penugasan, wawancara Waktu Sehari-hari, Saat-saa tertentu dengan stimulus yang disiapkan guru Pelaporan Catatan sikap sosial siswa
43
KI-2 Sikap sosial 2. Penilaian diri oleh siswa Penilai Siswa ybs
Tujuan Membentuk kesadaran, kepedulian dan sikap sosial dan emosional siswa Aspek yang dinilai Aspek: Persepsi, sikap dalam aspek sosial-emosional dan kejujuran siswa dalam menilai diri Indikator: Pensahihan observasi guru Kegayutan penilaian diri dan pengamatan guru Instrumen Esai, rubrik yang disiapkan guru, portofolio siswa Waktu Saat-saat tertentu (selesai pokok bahasan atau awal, tengah, dan akhir semester) dengan rubrik yang disiapkan guru Pelaporan Catatan persepsi/sikap sosial siswa
44
KI-2 Sikap sosial 3. Penilaian oleh sejawat Penilai Teman sejawat
Tujuan Membentuk kesadaran, kepedulian dan sikap sosial dan emosional siswa Aspek yang dinilai Aspek: Persepsi, sikap dalam aspek sosial-emosional dan kejujuran siswa dalam menilai teman Indikator: Pensahihan observasi guru Kegayutan penilaian sejawat dan pengamatan guru Instrumen Esai, rubrik yang disiapkan guru Waktu Saat-saat tertentu Pelaporan Catatan persepsi/sikap sosial siswa
45
KI-2 Sikap sosial 4. Jurnal Penilai
Guru kelas untuk seluruh siswa dan guru BP & lainnya untuk kejadian khusus Tujuan Membentuk sikap sosial siswa Aspek yang diamati Sikap dan perilaku: Jujur Tanggung jawab Menghargai teman/org lain Adil Setia kawan Kebangsaan Indikator: Tidak mencontek, dsb Disiplin, kerja keras, mandiri kebersihan Sopan santun, menghargai perbedaan, terbuka thd pendapat org Tidak pilih kasih Empati, berbagi, kerja-sama, dsb Menghayati pancasila dan sikap demokratis Instrumen Jurnal siswa Waktu Saat-saat tertentu/kejadian khusus Pelaporan Catatan sikap sosial emosional siswa
46
Contoh indikator observasi
No Dimensi Indikator 1 Disiplin Datang dan pulang tepat waktu mengikuti kegiatan dengan tertip 2 Bersih Membuang sampah pada tempatnya Merawat kebersihan diri Mencuci tangan sebelum/setelah kegiatan Membersihkan tempat kegiatan 3 Tanggungjawab Menyelesaikan tugas pada waktunya Berani menanggung resiko 4 Sopan Santun Berbicara dengan sopan Bersikap hormat pada orang lain Berpakaian sopan Berposisi duduk yang sopan 5 Hubungan Sosial Menjalin hubungan baik dengan guru Menjalin hubungan baik dengan sesama teman Menolong teman Mau bekerjasama dalam kegiatan yang positif 6 Jujur Menyampaikan pesan apa adanya Mengatakan apa adanya Tidak berlaku curang 7 Pelaksanaan ibadah ritual Berdoa sebelum kegiatan Mendirikan sholat Menjalankan ibadah puasa
47
Teknik & Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kompe-tensi Teknik Bentuk Instrumen Tujuan Penge-tahuan Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan Ganda, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraian prior-knowledge, progress, capaian Authentic assessment Penelitian/observasi, situasi kontekstual, aplikasi pengetahuan Mendorong scientific approach, deep learning, critical thinking, creativity Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar pertanyaan, siswa membuat pertanyaan Penugasan Proyek, Lembar Penugasan (PR, Kliping) Kemampuan kritis-analisis-sintesis
48
Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh Keterampilan Praktek/kinerja Daftar cek, skala penilaian Bermain peran, IPA, ibadah, olah raga, membaca, menyanyi Authentic assessment Penelitian/observasi, Situasi kontekstual Membantu guru, menolong teman, pramuka, kebersihan diri dan kelas Proyek Daftar cek, skala penilaian Bakti sosial, pentas seni, debat, penghijauan Portofolio Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian
49
CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI
Nama : …………………………………. Kelas : …………………………………. Semester : …………………………………. NO PERNYATAAN YA TIDAK 1 Pembelajaran Matematika menyenangkan bagi saya 2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu ulangan 3 Saya selalu mengerjakan tugas mandiri 4 dsb Catatan: Penilaian diri hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang dikukan melalui OBSERVASI
50
CONTOH PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Nama teman yang dinilai : …………………………………. Nama penilai : …………………………………. Kelas : …………………………………. Semester : …………………………………. No Perilaku/sikap Muncul/dilakukan SB B C K 1 Mau menerima pendapat teman 2 Tidak memaksakan kehendaknya 3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan 4 Sabar menunggu giliran berbicara 5 Santun dalam berargumentasi Profil sikap Catatan: SB: sangat baik; B: baik; C: cukup, dan K: kurang Penilaian antar peserta didik hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang dilakukan melalui OBSERVASI Hasil penilaian antar peserta didik ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan pembinaan terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
51
PENGOLAHAN NILAI
52
CONTOH PENGOLAHAN PENILAIAN SIKAP
Guru MP: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Mel Observasi mencatat sikap menonjol: Guru MP Guru BK Wl Kelas Deskripsi Sikap Spiritual & Sikap Sosial (RAPOR) Guru BK: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Dikumpulkan ke Walikelas Sikap Spiiritual Sikap Sosial Wali Kls: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Selama 1 semester
53
Rencana Penilaian Pengetahuan
KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 KD 3.4 KD 3.5 dst Tes Tulis UTS UTS, UAS V, UTS, UAS Authentic assessment V Tes Lisan Penugasan
54
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum) Ketuntasan Belajar : 70 No Nama KD Hasil Penilaian ke Rata2 Predikat 1 2 3 4 Ani 3.1 75 68 70 71 3.2 60 66 65 3.3 86 80 90 84 3.4 79 93 95 89 3.5 88 83 Nilai RAPOR 78 B Keterangan: Penilaian terakhir pada setiap KD adalah nilai UAS Penilaian dua terakhir pada setiap KD adalah nilai UTS Penilaian sebelumnya adalah UH
55
KETERANGAN Penilaian setiap KD dapat dilakukan lebih dari satu kali
Skor akhir setiap KD didapat dengan cara merata-ratakan seluruh tagihan pada kelompk KD yang sama Nilai akhir semester MP didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap KD. Nilai akhir kompetensi pengetahuan MP Matematika = 78. Nilai akhir Pengetahuan diklasifikasikan dalam bentuk predikat serta dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-3 selama satu semester. Deskripsi nilai pengetahuan diatas adalah: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan konteks nyata kedalam konsep matriks namun perlu peningkatan pemahaman analisis nilai mutlak”
56
DESKRIPSI KOMPETENSI PENGETAHUAN
NO NAMA DESKRIPSI 1 ANI Memiliki kemampuan mendeskripsikan konteks nyata kedalam konsep matriks, namun perlu peningkatan pemahaman analisis nilai mutlak 2. BUDI ..... 3 CANDRA ......
57
Rencana Penilaian Keterampilan
KD 4.1 KD 4.2 KD 4.3 KD 4.4 dst Tes Praktik V V V Authentic assessment Proyek Portofolio
58
CONTOH PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari) Kelas : X KD Praktik Produk Proyek Portofolio Skor Akhir Pred 4.1 87 4.2 66 75 4.3 92 4.4 82 78,50 Nilai RAPOR 83,125 B Dibulatkan= 83
59
KETERANGAN Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan teknik yang berbeda. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap KD. Nilai keterampilan 83 (pembulatan). Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester. Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan”
60
Contoh DESKRIPSI KOMPETENSI KETERAMPILAN
NO NAMA DESKRIPSI 1 ANI Memiliki keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan iringan 2. BUDI .....
61
Contoh Pengolahan capaian kompetensi keterampilan.
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : X/1 No Nama Menangkap makna Nilai opti-mum Menyunting KD 4.7 KD 4.8 1 2 3 Yenny 85 88 98 82 80 86 dst ... No Nama Menyusun teks Nilai Opti-mum Nilai Akhir KD 4.9 1 2 3 Yenny 70 74 73 86 dst ... Keterangan: Nilai akhir Keterampilan Bhs Inggris
62
RAPOR
63
PELAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
PESERTA DIDIK Pelaporan oleh Pendidik Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk laporan hasil ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester. Pelaporan oleh Satuan Pendidikan, meliputi: hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor; pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait; dan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan.
64
Rapor Apa yang dilaporkan
Capaian dan kemajuan pembelajaran (sikap, pengetahuan, ketrampilan) dengan acuan standar kompetensi yang diharapkan Potensi dan kelemahan siswa (hal yang perlu mendapat perhatian) Sebagai komunikasi dengan orang tua siswa Selain berisi capaian, hendaknya dilengkapi dengan: Rencana guru untuk perbaikan ke depan Saran untuk siswa dan orang tua Umpan balik dari orang tua
65
Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor
Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya, untuk mengetahui: Apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi yang diharapkan Hal-hal yang perlu perbaikan Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk: Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan Membantu pembelajaran siswa di rumah Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti masa depan Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk: Merencanakan pembelajaran selanjutnya Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan kurikulum di kelasnya
66
Format Nilai RAPOR Nilai pengetahuan KD pada KI3 menggunakan skor rerata Nilai keterampilan KD pada KI4 menggunakan rerata skor optimum Penilaian KD pada KI3 dan KI4 dilakukan dengan skala 0-100 Rapor untuk KI1 dan KI2 bentuk deskripsi singkat hal positif/menonjol siswa dan hal-hal yang perlu mendapat perhatian Rapor untuk KI3 dan KI4 untuk setiap mata pelajaran berisi nilai skala dan deskripsi singkat capaian kompetensi siswa Laporan hasil belajar SIKAP terpisah dari laporan PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN Disediakan ruang untuk tanggapan orangtua/wali sebagai bentuk komunikasi balik Form revisi RAPOR sebagai berikut:
67
PENGISIAN RAPOR Pengisian rapor menggunakan aplikasi yang terintegrasi/sinkron dengan Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen).
68
MODEL FORMAT RAPOR SMA A. CAPAIAN SIKAP 1. Sikap Spiritual
Deskripsi: Berisi deskripsi kompetensi sikap spiritual yang ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap spiritual yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan. 2. Sikap Sosial Deskripsi: Berisi deskripsi kompetensi sikap sosial yang ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap sosial yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
69
MODEL FORMAT RAPOR B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
Ketuntasan Belajar= ... No Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Angka Pred Deskripsi Kelompok A 0 -100 A-D Capaian ekstrim 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris Kelompok B Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan
70
MODEL FORMAT RAPOR Pengetahuan Keterampilan Kelompok C 0 -100 A-D
No Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Angka Pred Deskripsi Kelompok C 0 -100 A-D Capaian ekstrim Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 KImia Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi Sejarah Sosiologi Ekonomi Peminatan Bahasa dan Budaya Bhs. & Sastra Indonesia Bhs. & Sastra Inggris Bhs. & Sastra Asing lain Antropologi
71
Kegiatan Ekstrakurikuler
MODEL FORMAT RAPOR SMA C. Ekstra Kurikuler No. Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan 1. Pendidikan Kepramukaan 2. 3. D. Prestasi No Jenis Prestasi Keterangan 1. 2. 3.
72
MODEL FORMAT RAPOR SMA E. Ketidakhadiran F. Catatan Wali Kelas
Sakit : hari Izin Tanpa Keterangan F. Catatan Wali Kelas G. Tanggapan Orang Tua/Wali
73
KENAIKAN KELAS Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat: Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan, mengacu pada KD dan KI. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah ketuntasan belajar. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut. Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan karakteristik sekolah
74
Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas Ketuntasan Belajar= 60 Form perhitungan No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Rerata Keterangan Penget Ketrap Kelompok A Jumlah tidk tuntas = 2 MP Maka siswa tsb NAIK KELAS 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 76 77 80 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 3 Bahasa Indonesia 57 58 64 4 Matematika 60 59 5 Sejarah Indonesia 65 6 Bahasa Inggris Kelompok B Seni Budaya 67 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 62 Prakarya dan Kewirausahaan
75
Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas Ketuntasan Belajar= 60 Form perhitungan No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Rerata Keterangan Penget Ketrap Kelompok A Jumlah tidk tuntas = 2 MP Maka siswa tsb NAIK KELAS 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 75 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 80 3 Bahasa Indonesia 55 60 4 Matematika 50 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris 65 Kelompok B Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 59 Prakarya dan Kewirausahaan
76
Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas Ketuntasan Belajar= 60 Form perhitungan No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Rerata Keterangan Penget Ketrap Kelompok A Jumlah tidk tuntas = 3 MP Maka siswa tsb TIDAK NAIK KELAS 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 65 70 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 55 60 58 4 Matematika 56 63 5 Sejarah Indonesia 72 75 6 Bahasa Inggris 68 Kelompok B Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 59 Prakarya dan Kewirausahaan
77
Terima Kasih Selamat Berkarya IWAN SUYAWAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.