Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bagian II Perilaku Nilai Tukar

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bagian II Perilaku Nilai Tukar"— Transcript presentasi:

1 Bagian II Perilaku Nilai Tukar
locational arbitrage Kurs spot lokasi lain Kurs Spot Kurs-kurs silang locational arbitrage covered interest arbitrage Kurs forward Selisih tingkat inflasi Efek Fisher covered interest arbitrage purchasing power parity Selisih suku bunga Pergerakan suku bunga di masa depan international Fisher effect

2 BAB 6 PEMERINTAH DAN NILAI TUKAR
Aringga Deandra Vidyanata Tita Irbah Rofifah

3 Tujuan Pembelajaran : Untuk mendeskripsikan tentang sistem kurs yang digunakan oleh berbagai macam pemerintahan Untuk menjelaskan bagaimana pemerintah dapat menggunakan intervensi langsung maupun tidak langsung untuk mempengaruhi nilai tukar Untuk menjelaskan bagaimana intervensi pemerintah pada pasar valuta asing dapat mempengaruhi kondisi ekonomi

4 Sistem Kurs Sistem nilai tukar dapat diklasifikasikan berdasarkan sejauh mana kurs dikendalikan oleh pemerintah : Sistem Kurs Tetap Sistem Kurs Mengambang Sistem Kurs Mengambang Terkendali Sistem Kurs Terpatok

5 Sistem Kurs Tetap Sistem : kurs dijaga agar konstan / diperbolehkan berfluktuasi pada rentang yang sangat sempit Contoh : Era Bretton Woods ( ) dan Perjanjian Smithsonian (1971) MNC dapat mengetahui nilai tukar di masa yang akan datang X Pemerintah dapat merevaluasi nilai mata uang X Masing-masing negara rentan terhadap kondisi ekonomi negara lain

6 Sistem Kurs Mengambang
Sistem : nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar tanpa intervensi pemerintah masing-masing negara lebih terlindung dari permasalahan ekonomi negara lain tidak diperlukan intervensi bank central untuk mengontrol nilai tukar pemerintah tidak dibatasi oleh kebutuhan menjaga nilai tukar saat merancang kebijakan baru

7 Sistem Kurs Mengambang
lebih sedikitnya pembatasan arus modal, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pasar X MNC mungkin perlu untuk menyediakan sumber daya dalam jumlah besar untuk mengelola eksposur mereka terhadap fluktuasi nilai tukar X memperparah kondisi negara yang dari awal sudah mengalami masalah ekonomi (seperti inflasi tinggi dan meningkatnya pengangguran)

8 Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Sistem : kurs dibiarkan untuk bergerak bebas, tetapi pemerintah dapat melakukan intervensi apabila kurs bergerak terlalu banyak X pemerintah dapat memanipulasi nilai tukar untuk kepentingan negaranya sendiri tetapi merugikan negara lain

9 Sistem Kurs Terpatok Sistem : Suatu negara mematok nilai mata uangnya dengan mata uang negara lain atau ke suatu unit, yang berarti mata uang negara tersebut bergerak sejalan dengan mata uang dari negara yang menjadi tambatannya atau unit terhadap mata uang lainnya Contoh : European Economic Community’s snake arrangement (1972), mekanisme kurs European Monetary System(1979), patokan peso Meksiko terhadap US dollar (1994)

10 Currency Boards Currency Board atau dewan mata uang adalah sebuah sistem untuk menambatkan nilai mata uang lokal pada nilai mata uang negara tertentu Contoh : HK$7.80 = US$1 (sejak 1983), 8.75 El Salvador colons = US$1 (2000) dapat menstabilkan nilai mata uang X hanya akan efektif apabila investor meyakini bahwa nilai tsb akan bertahan

11 Currency Boards X Suku bunga lokal harus disejajarkan dengan suku bunga mata uang lain yang dijadikan tambatan catatan : harga lokal mungkin termasuk premi resiko X Mata uang yang dipatok ke mata uang lain harus bergerak bersama-sama dengan mata uang tsb terhadap semua mata uang lainnya

12 Dolarisasi Dolarisasi adalah penggantian mata uang lokal dengan dolar AS. Dolarisasi merupakan satu langkah lebih ekstrem daripada dewan mata uang (currency boards), karena dilakukan pemaksaan untuk mengganti mata uang lokal dengan dolar layaknya sebuah negara tidak mempunyai mata uang lokal Contohnya Ekuador menerapkan dolarisasi pada tahun 2000

13 Sususan Nilai Tukar Pegged Rate System: Sistem Kurs Mengambang
Afghanistan Hungary Paraguay Sweden Argentina India Peru Switzerland Australia Indonesia Poland Taiwan Bolivia Israel Romania Thailand Brazil Jamaica Russia United Kingdom Canada Japan Singapore Venezuela Chile Mexico South Africa Euro countries Norway South Korea Pegged Rate System: Bahamas Bermuda Hong Kong Barbados China Saudi Arabia tertambat pada U.S. dollar

14 Mata Uang Tunggal Negara-Negara Eropa
Perjanjian Maastricht (1991) menyerukan untuk digunakannya mata uang tunggal Eropa yaitu Euro Pada bulan Juni 2002, mata uang nasional dari 12 negara Eropa* telah ditarik dan diganti dengan Euro * Austria, Belgia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italy, Luxembourg, Belanda, Portugal, Spanyol Sejak saat itu, lebih banyak lagi negara Eropa yang mengadopsi Euro atau berencana untuk menggunakan Euro

15 Mata Uang Tunggal Negara-Negara Eropa
Bank central Eropa yang berpusat di Frankfurt bertanggung jawab untuk mengatur kebijakan moneter bagi negara-negara Eropa yang berpartisipasi,yang sekarang digabung menjadi satu karena beredarnya mata uang tunggal Setiap negara peserta masih bisa mengandalkan kebijakan fiskalnya sendiri (keputusan pajak dan keputusan anggaran pemerintah) untuk membantu memecahkan masalah ekonomi dalam negeri

16 Mata Uang Tunggal Negara-Negara Eropa
Dalam zona euro, tidak ada risiko nilai tukar maupun biaya transaksi valuta asing. Ini berarti, harga produk dapat lebih mudah untuk diperbandingkan dan mendorong lebih banyak dilakukannya perdagangan lintas batas dan arus modal Juga akan lebih mudah untuk menilai dan membandingkan perusahaan di negara-negara Eropa yang berpartisipasi

17 Mata Uang Tunggal Negara-Negara Eropa
Tingkat bunga yang diberikan oleh surat hutang negara harus relatif sama di seluruh negara-negara Eropa yang berpartisipasi. Harga saham dan obligasi juga akan menjadi lebih sebanding dan seharusnya ada lebih banyak investasi lintas negara. Namun, investor non Eropa mungkin tidak dapat mencapai diversifikasi sebanyak yang mereka capai di masa lalu.

18 Status Laporan Euro ¥/€ £/€ Swiss franc/€ US$/€
€ melemah yang sebagian disebabkan oleh aliran modal keluar dari Eropa ¥/€ Tingkat bunga Eropa yang relatif tinggi menyebabkan aliran modal masuk US$/€ £/€

19 Intervensi Pemerintah
Tiap negara mempunyai bank central yang dapat melakukan intervensi untuk mengontrol nilai tukar mata uang negaranya Bank central juga dapat melakukan upaya untuk mengontrol jumlah uang beredar di negaranya Federal Reserve System ( the Fed) merupakan bank central di Amerika

20 Intervensi Pemerintah
Bank-bank central mengatur nilai tukar : Untuk menghindari fluktuasi nilai tukar yang terlalu ekstrem Untuk menetapkan batas implisit nilai tukar Untuk menanggapi gangguan yang bersifat sementara Seringkali, intervensi dikalahkan oleh kekuatan pasar. Namun, tanpa adanya intervensi, pergerakan nilai mata uang akan lebih tidak stabil.

21 Intervensi Pemerintah
Intervensi langsung mengarah pada pertukaran mata uang yang dimiliki bank central sebagai cadangan atas mata uang lain di pasar valuta asing Intervensi langsung biasanya paling efektif apabila ada koordinasi antar bank-bank central dan ketika bank-bank central mempunyai tingkat cadangan yang tinggi yang dapat mereka gunakan

22 Efek dari intervensi langsung bank central pada pasar valuta asing
Fed menukar $ untuk £ untuk memperkuat £ Fed menukar £ untuk $ untuk melemahkan £ Jumlah £ D1 Nilai £ V1 S1 Jumlah £ S1 D1 Nilai £ V1 D2 S2 V2 V2

23 Intervensi Pemerintah
Bank central dikatakan terlibat dalam intervensi non steril apabila bank central melakukan intervensi pada pasar valuta asing tanpa menyesuaikan dengan perubahan jumlah uang yang beredar. Pada itervensi steril, bank central secara simultan melakukan transaksi dengan jumlah yang sama di pasar surat-surat berharga untuk mengatur jumlah uang yang beredar.

24 Intervensi tidak steril vs intervensi yang disterilkan
Intervensi Steril Federal Reserve Bank-bank berpartisipasi Dalam pasar valuta asing $ T- securities Institusi finansial Yang berinvestasi Pada surat-surat berharga Untuk memperkuatC$: $ $ Federal Reserve Bank-bank berpartisipasi Dalam pasar valuta asing C$ Institusi finansial Yang berinvestasi Pada surat-surat berharga Untuk melemahkan C$: T- securities

25 Intervensi Pemerintah
Para spekulator berusaha untuk memprediksi kapan bank central melakukan intervensi langsung dan sejauh mana intervensi tsb dilakukan, untuk mengambil keuntungan dari hasil intervensi tsb. Bank-bank central juga dapat terlibat dalam intervensi tidak langsung dengan mengelola faktor-faktor* lain yang berpengaruh terhadap nilai tukar * Inflasi, tingkat bunga, tingkat pendapatan, kebijakan pemerintah, ekspektasi

26 Intervensi Pemerintah
Sebagai contoh, The Fed dapat meningkatkan suku bunga (dan oleh sebab itu, memperkuat nilai $) dengan cara mengurangi jumlah $ yang beredar Beberapa pemerintahan juga telah menggunakan kontrol devisa (seperti pembatasan dalam penukaran mata uang) sebagai bentuk dari intervensi tidak langsung.

27 Zona-Zona Target Nilai Tukar
Zona Target telah diusulkan untuk mengurangi ketidakstabilan nilai tukar Nilai tukar awal ditetapkan dengan batas-batas tertentu. Idealnya, nilai tukar akan dapat menyesuaikan dengan faktor-faktor ekonomi tanpa menimbulkan ketakutan di pasar uang dan begerak luas pada perdagangan internasional Hasil yang sebenarnya dapat berupa sistem yang tidak jauh berbeda dengan apa yang ada sekarang

28 Intervensi sebagai Alat Kebijakan
Seperti halnya kebijakan pajak dan jumlah uang yang beredar, nilai tukar merupakan alat yang dapat digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan Mata uang lokal yang melemah dapat mendorong permintaan negara lain terhadap produk dan oleh karena itu, dapat mengurangi pengangguran. Namun, hal tsb dapat menyebabkan inflasi.

29 Intervensi sebagai Alat Kebijakan
Nilai mata uang yang menguat dapat mengurangi inflasi, karena hal tsb dapat mengintensifkan persaingan asing dan mencegah produsen domestik untuk menaikkan harga. Namun, hal tsb dapat menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi

30 Dampak dari Tindakan Pemerintah pada Nilai Tukar
Kebijakan Moneter dan Fiskal Pemerintah Tingkat Bunga Relatif Tingkat Inflasi Tingkat Pendapatan Nasional Relatif Arus Modal Internasional Nilai Tukar Perdagangan Kebijakan pajak, dsb Tarif, kuota,dsb Pembelian dan penjualan Mata Uang oleh Pemerintah Intervensi Pemerintah pada Pasar Valuta Asing


Download ppt "Bagian II Perilaku Nilai Tukar"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google