Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM."— Transcript presentasi:

1 PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM

2 Kuliah 8, Dasar-dasar Perilaku Kelompok
Klasifikasi kelompok Tahap perkembangan kelompok Mengapa berkelompok Pengambilan keputusan kelompok

3 Definisi dan Klasifikasi Kelompok
Menurut Robbins kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang saling bergabung untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kelompok dapat berupa : 1. Kelompok formal (formal group) Suatu kelompok kerja yang ditetapkan dan didefinisikan oleh struktur organisasi. 2. Kelompok informal (informal group) Suatu kelompok yang tidak ditetapkan strukturnya secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasional, tumbuh sebagai respon s atas kebutuhan untuk kontak social.

4 Kelompok Formal Kelompok Komando Kelompok Tugas
Kelompok yg terdiri dari atas individu-individu yg melapor secara langsung kpd seorang manajer. Kelompok Tugas Mereka yg bekerja bersama utk menyelesaikan suatu tugas

5 Kelompok Informal Kelompok Kepentingan Kelompok Persahabatan
Mereka yg bekerja bersama utk mencapai suatu tujuan dgn kepentingan masing-masing. Kelompok Persahabatan Mereka yg berkumpul bersama krn mereka memiliki suatu atau lebih persamaan karakteristik

6 Mengapa Orang Berkelompok ?
Rasa aman Status Harga diri Afiliasi Kekuatan Pencapaian tujuan

7 Tahap perkembangan kelompok
Kelompok biasanya berkembang melalui sebuah urutan terstandar dalam evolusi. Model lima tahap perkembangan kelompok ( five – stage group – development model ) menyebutkan karekteristik tahapan perkembangan kelompok dalam lima tahap yang berbeda.

8 Model Lima Tahap Tahap Pembentukan ( forming ), memiliki karakteristik ketidak- pastian atas tujuan, struktur, dan kepimimpinan kelompok. Tahap Timbulnya konflik (storming stage) adalah tahap adanya konflik intrakelompok. Tahap Normalisasi (norming stage), tahap di mana hubungan yang dekat terbentuk dan kelompok menjadi kohesif Tahap Berkinerja (performing), tahap di mana struktur telah sepenuhnya fungsional dan diterima  Orientasi tugas. Tahap Pembubaran (adjourning stage). Kelompok mempersiapkan diri untuk pembubarannya.

9 Norma Norma adalah standar-standar perilaku yang dapat diterima dalam sebuah kelompok yang dianut oleh para anggota kelompok. Norma memberi tahu apa yang harus dan tidak harus dilakukan di bawah keadaan-keadaan tertentu. Norma Kelas Umum Norma Kinerja Norma Penampilan Norma Pengaturan Sosial Norma Alokasi Sumber Daya Konformitas : menyesuaikan perilaku seseorang agar selaras dgn norma kelompok

10 Status Status adalah sebuah definisi atau pangkat yang didefinisikan secara sosial yang diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok orang lain. Perbedaan status menciptakan hirarki dlm kelompok Status memiliki pengaruh pada kekuatan norma dan tekanan utk menyesuaikan diri Interaksi di antara anggota kelompok dipengaruhi oleh status Para anggota kelompok penting utk percaya bhw status hirarki adalah setara. Perbedaan kultur mempengaruhi status

11 Kekohesifan Kekohesifan adalah tingkat di mana para anggota kelompok saling tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tinggal di dalam kelompok tersebut. Upaya meningkatkan kekohesifan ; Membuat kelompok yg lebih kecil Mengadakan perjanjian ttg tujuan kelompok Meningkatkan waktu yg dihabiskan bersama Meningkatkan status kelompok  sulit menjadi anggota Mendorong persaingan dgn kelompok lain Memberikan penghargaan kpd kelompok bukan kpd individu Mengisolasi kelompok secara fisik

12 Kelompok versus individual
Keunggulan pengambilan keputusan kelompok Menghasilkan informasi dan pengetahuan yg lebih lengkap, meningkatnya keragaman pandangan, dan peneriman atas sebuah solusi Kelemahan pengambilan keputusan kelompok Lebih banyak makan waktu, tekanan konformitas dlm kelompok, dpt dinominasi oleh satu atau sedikit anggota. Efektivitas dan efisiensi Akurasi keputusan kelompok lebih akurat. Keputusan individual lebih efektif.

13 Teknik-teknik Pengambilan Keputusan Kelompok
Kelompok yg berinteraksi (interacting group) Interaksi dgn cara tatap muka Tukar pikiran (brainstorming) Membangkitkan penyampaian ide (semua alternatisf) tanpa ada kritikan. Teknik kelompok nominal (nominal group technique) Interaksi tatap muka utk menyataukan penilaian dgn cara sistematis tetapi independen. Pertemuan dgn media elektronik (electronic meeting)  Interaksi anggota dgn menggunakan komputer, bisa anonimitas

14 TERIMA KASIH

15 Klasifikasi Kelompok

16 Ukuran Ukuran dari sebuah kelompok mempengaruhi perilaku kelompok secara keseluruhan, tetapi pengaruhnya bergantung pada variabel yang dapat dilihat. Salah satu penemuan paling penting yang berhubungan dengan ukuran sebuah kelompok telah diberi label kemalasan sosial.

17 Pemikiran dan Pergeseran Kelompok
Pemikiran kelompok Fenomena yg menunjukkan norma konsensus melampaui penilaian atas sejumlah alternatif tindakan yg lebih realistis. Pergeseran kelompok Perubahan resiko keputusan antara keputusan kelompok dan keputusan individu yg dibuat oleh anggota dlm kelompok dpt menjadi resiko konservatif atau lebih besar.


Download ppt "PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google