Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Metodologi Akuntansi Bright Future

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Metodologi Akuntansi Bright Future"— Transcript presentasi:

1 Metodologi Akuntansi Bright Future
Afrinia ruth dhearitza lambey Fadila utami Nonietha Jumena Asmara Lintang Novita Sari Malau Palmar Nur Hakim

2 Teori Akuntansi Teori Akuntansi adalah suatu susunan konsep, definisi, dan dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan fenomena yang mungkin muncul. Teori Akuntansi telah didefinisikan sebagai seperangkat prinsip-prinsip logis yang koheren yang : Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip yang ada sekarang kepada para praktisi, investor, manajer, dan mahasiswa. Memberikan kerangka dasar konseptual untuk mengevaluasi praktik-praktik akuntansi yang ada sekarang. Mengarahkan perkembangan praktik dan prosedur baru.

3 Akuntansi Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi dan kegiatan cukup luas dalam membentuk kesatuan pengetahuan yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi dapat didefinisikan sebagai: Seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik. Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi , atau praktik, akuntansi dapat didefinisikam sebagai : Proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit kegiatan dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.

4 Arti penting teori terhadap praktik
Teori Akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan pengalaman dan kepentingan praktis. Dengan teori, orang akan melihat masalah dengan perspektif yang lebih luas dan bebas dari hal-hal yang teknis atau rinci. Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik yang melandasinya. Teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi.

5 Teori akuntansi sebagai penalaran logis
Teori akuntansi merupakan penalaran logis (logical reasoning), gagasan-gagasan mendasar fundamental ideas, atau gagasan-gagasan yang berkaitan dan konsisten interelated and internally consistent ideas, yang semuanya dapat disebut sebagai penalaran logis saja. Karena akuntansi diperlakukan sebagai teknologi, proses penalaran logis tersebut dapat disebut sebagai perekayasaan. Hasil perekayasaan dalam hal ini dapat berupa seperangkat prinsip umum (a set of broad principle), seperangkat doktrin (a body of doctrine), atau suatu struktur/ rerengka konsep-konsep yang terpadu (a structure or scheme of interrelated ideas). Prinsip umum, doktrin, atau rerangka tersebut berfungsi untuk : Acuan pengevaluasian praktik akuntansi yang berjalan (a frame of reference by which accounting practice can be evaluated). Pengarah pengembangan praktik dan prosedur akuntansi baru (a guide the development of new practices and procedures). Basis penurunan standar akuntansi (expressed in the form of standards). Titik tolak pengujian dan perbaikan praktik berjalan (to test and improve present practices). Pedoman pemecahan masalah potensial (a guide to the solution to those new problems). Proses penalaran logis untuk akuntansi diwujudkan dalam bentuk perekayasaan pelaporan keuangan. Perekayasaan akuntansi (pelaporan keuangan) menghasilkan suatu kerangka konseptual. Fungsinya adalah untuk mengevaluasi atau membenarkan dan untuk mempengaruhi atau mengembangkan praktik akuntansi. 

6 Aspek Pendekatan Penalaran
Penalaran adalah proses berfikir logis dan sistematis untuk membentuk dan megevaluasi suatu keyakinan (belief) terhadap suatu penyataan atau penjelasan. Peranan logis sangat penting dalam penalaran. Pernyataan dapat berupa teori tentang suatu kejadian alam atau sosial. Teori (penjelasan) yang disusun dengan penalaran yang baik akan mempunyai validitas yang tinggi. Penalaran mempunyai peran penting dalam rangka menerima atau menolak kebenaran (validitas) suatu teori. Sasaran Teori Akuntansi - Positif: Penjelasan atau penalaran untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. Fakta sebagai sasaran. - Normative: Penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Nilai sebagai sasaran.

7 Sasaran Teori Bidang Masalah Pembeda Teori positif Teori normatif
Bentuk pernyataan Nada pernyataan Bidang masalah Basis penyimpulan Kriteria penerimaan teori Basis/metoda pengujian is descriptive facts objective/empirical true/false science/scientific should/ought to prescriptive values/idealism Subjective/reasoning good/bad art/judgment Bidang Masalah Teori positif perlu penjelasan dan bukti empiris Normatif perlu penalaran logis Apakah informasi aliran kas mempunyai kandungan informasi? Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pengungkapan sukarela? Mengapa perusahaan besar cenderung memilih metoda sediaan MTKP? Kapan sewaguna harus dikapitalisasi? Bagaimana perubahan harga diperhitungkan dan disajikan dalam statemen keuangan? Tepatkah istilah beban untuk expensedan biaya untuk cost?

8 Tataran Semiotika dalam Teori Komunikasi dan Pendekatan Penalaran
Tataran Semiotika dalam Teori Akuntansi Semantik : Membahas penyimbolan kegiatan atau realitas fisis menjadi simbol-simbol (elemen-elemen) statemen keuangan. Sintaktik : Membahas pengukuran, pengakuan, dan penyajian elemen-elemen dalam statemen keuangan serta struktur akuntansi. Pragmatik : Membahas apakah informasi keuangan efektif (bermanfaat) bagi yang dituju dalam perekayasaan akuntansi. Apakah informasi mempengaruhi perilaku pemakai. Pendekatan Penalaran - Penalaran: Proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi validitas/kelayakan suatu pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip. - Deduktif : Menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip atas dasar konsep umum/dasar yang disepakati dan dianggap benar. - Induktif : Menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip umum atas dasar pengamatan beberapa kasus atau kejadian.

9 Orientasi Teori Akuntansi
Verifikasi Teori Aspek teori Pendekatan pengujian Semantik Sentaktik Pragmatik Positif Normatif Deduktif Induktif Bukti empiris, penalaran logis Penalaran logis Empiris, daya prediksi Empiris, metoda ilmiah Penalaran logis, pertimbangan nilai Deduktif, penalaran logis Empiris, daya prediksi, metoda ilmiah

10 Seni dan Sains Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan nilai yang menuntut keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan yang terbaik. Sains adalah salah astu cabang pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena dengan menerapkan metode ilmiah. Hasil akhir sains adalah penjelasan mengenai kumpulan pernyataan-pernyataan beserta argumen-argumen sebagai penjelasan yang telah tervalidasi yang secara keseluruhan membentuk teori. Teori diajukan semata-mata untuk mendapatkan penjelasan yang valid tentang suatu venomena dan bukan untuk mencapai tujuan sosial, ekonomik, atau politik tetentuatau untuk menjustifikasi suatu kebijakan atau untuk mempengaruhi perilaku.

11 Akuntansi sebagai Teknologi
Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan pengrtian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis tetapi juga teknologi lunak. Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu teknologi bermuatan budaya dan nilai tempat teknologi berkembang atau diterapkan. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didevinisi sebagai  “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan”. Sebagai teknologi, akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori sendiri. Akuntansi dirancang untuk memperlancar kegiatan ekonomik dan oleh karenanya akuntansi berfungsi sebagai teknologi untuk kepentingan politik.

12 Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Akuntansi dalam perekayasan ini adalah akuntansi dalam arti luas yaitu sebagai suatu sistem pelaporan keuangan umum yang melibatkan kebijakan umum akuntansi dalam suatu wilayah negara tertentu. Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses tentang bagaimana informasi keuangan untuk semua unit usaha dan pemerintahan harus disediakan dan dilaporkan dalam suatu negara untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomik. Dalam perekayasaan pelaporan keuangan, akuntansi memanfaatkan pengetahuan dan sains dari berbagai disiplin ilmu. Tujuan akuntansi akan menjadi kekuatan pengarah dalam merekayasa akuntansi karena tujuan tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi kebermanfaatan dan keefektifan produk yang dihasilkan. Bila akuntansi diperlakukan sebagai teknologi, akan mudahlah untuk mendefinisikan apa yang disebut teori akuntansi.

13 Perspektif Teori Akuntansi
Teori Akuntansi Positif dan Teori Akuntasi Normatif yaitu; 1. Perbedaan pendekatan dan dasar antara teori akuntansi tersebut menyebabkan dua taksonomi akuntansi. Pendekatan Teori Akuntansi Positif menghasilkan taksonomi akuntansi sebagai Sains. Sedangkan pendekatan Teori Akuntansi Normatif menghasilkan taksonomi akuntansi sebagai art. Yang keduanya sama sama diakui sebagai sarana pendekatan teori akuntansi. 2. Teori Akuntansi Normatif yang berbentuk Praktik Akuntansi Berterima Umum (PABU) merupakan acuan teori dalam memberikan jalan terbaik untuk meramalkan berbagai fenomena akuntansi dan menggambarkan bagaimana interaksi antar-variabel akuntansi dalam dunia nyata yang meruipakan Fungsi pendekatan Teori Akuntasi Positif. Tidak menutup kemungkinan, fakta yang ada di dunia nyata (praktek akuntansi) akan mempengaruhi Teori Akuntansi Normatif. Hubungan ini Sesuai dengan paham Dialektika Hegel. Dimana antitasi dan tesis akan menghasilkan sistesis. Dan sistesis akan menghasilkan antithesis. Perbedaan utama antara teori positif dan normatif adalah teori normatif bersifat preskriptif sedangkan teori positif bersifat deskriptif, penjelasan atau prediksi. Teori normatif menuntun untuk memerintah bagaimana akuntan seharusnya bertindak untuk meraih outcome yang dianggap baik, cocok, adil dan sebagainya. Sedangkan teori positif menggambarkan bagaiman seseorang bertindak dengan baik, menjelaskan mengapa orang-orang harus bertindak dengan cara tepat serta dapat . Karena itu, dibutuhkan pengembangan teori akuntansi positif yang bertujuan untuk menguji teori akuntansi normatif secara empiris agar memiliki dasar teori yang kuat. 

14 Klasifikasi Berdasarkan Sistem Bahasa
Sintaktik (Syntactics) (a)  Y = a + bX  Keterangan: Y            = variabel dependen a             = bilangan konstan b            = koefisien X            = variabel independen 2. Semantik (Semantics) Y = a + Bx Keterangan: Y            =   Jumlah penjualan yang diprediksikan sebagai varibel dependen a             =   Konstanta b            =   Koefisien X            =   Data historis penjualan 5 tahun sebelumnya, sebagai variabel independen atau variabel bebas/pengarus.

15 3. Pragmatik (Pragmatics or Behavioral) Aspek pragmatik cukup berperan dalam bidang penelitian ilmu-ilmu sosial, seperti: sosiologi, psikologi, antropologi, dan akuntansi. Hubungan pragmatik, berkaitan dengan perilaku individu atau kelompok kepentingan sebagai akibat dari adanya situasi tertentu, atau tersedianya informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi. Apabila suatu hipotesis pada tingkat sintaktik dilakukan pengujian (test) validitasnya dengan fakta empirik, hasilnya bisa sama atau berbeda, bahkan bisa ditolak.

16 Terima Kasih

17 Soal diskusi Apa kelemahan pendekatan deduktif dan induktif?
Fungsi pendekatan teori akuntansi positif? Berikan contoh masalah yang menggunakan teori positif dan normatif? Apakah teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik? Contoh teori akuntansi pragmatik pada bidang psikologi dan antropoligi


Download ppt "Metodologi Akuntansi Bright Future"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google