Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMANFAATAN IKAN FUGU, MENJADI PANGAN/ OLAHAN YANG AMAN UNTUK DIKONSUMSI
OLEH: ARMA ANTI / TPH B
2
PENDAHULUAN Fugu adalah ikan kematian (fish of death). Memakan ikan fugu, ibarat melakukan Tantangan beresiko, Selalu ada peluang untuk mati. Ikan fugu, yang di Indonesia dikenal dengan nama ikan buntal, memang mengandung kadar racun yang sangat berbahaya. Ikan ini bisa mengembungkan diri dan menyebar racun ke seluruh tubuhnya untuk bertahan dari musuh. Racun fugu terletak di bagian hati (liver) dan perutnya (ovarium). Cara bekerja racun Fugu juga cepat. Sesaat setelah memakan ikan fugu, lidah kita akan kaku dan tubuh menjadi lumpuh. Racun Tetrodoxin yang terdapat di ikan fugu memang bekerja dengan melumpuhkan otot dan syaraf kita. Saat lumpuh, kita tetap sadar, tapi tak bisa bergerak, hingga kehabisan oksigen, dan berakibat pada kematian. Fugu (babi sungai) adalah kata dalam bahasa Jepang untuk ikan buntal dan makanan yang dibuat dari ikan ini dari genus Takifugu, Lagocephalus, atau Sphoeroides) atau ikan landak (dari genus Diodon)
3
Ikan Buntal terkenal lezat di Jepang dan Korea, tapi hati-hati karena kulit dan beberapa organ tertentu mengandung racun yang sangat tinggi dan berbahaya bagi manusia. Statistik menunjukkan rata-rata ada kasus keracunan Ikan Buntal di Jepang. Karena resikonya sangat tinggi, koki yang memasaknya harus memiliki Izin Khusus. Racun fugu ini kabarnya seribu kali lebih berbahaya dari sianida. Satu tetes racun ikan torafugu (fugu macan), bisa membunuh sekitar 30 orang.
4
Cara penanganan dan pengolahan
1. Pencucian awal Langkah awal adalah menjaga ikan fugu agar tetap hidup sebelum dipotong- potong, diolah atau di proses. Selanjutnya bersihkan kotoran dan darah dengan air mengalir.
5
2. Penyiangan Dalam keadaan hidup, Ikan buntal diletakkan pada papan pemotong lalu kepala dan siripnya dipotong terlebih dahulu. Pemprosesan seterusnya membuang kulit ikan buntal baik bahagian atas yang berwarna hijau dan bahagian bawahnya yang berwarna putih. Kemudian perut buntal dibelah dan diambil telurnya jika ada. Ovari, hati dan usus adalah organ beracun.
6
Kepalanya dibuka untuk mengeluarkan otak dan matanya
Kepalanya dibuka untuk mengeluarkan otak dan matanya. Organ dalam dari kepala ini disimpan dalam tempat khusus. Bagian yang harus diperhatikan adalah bagian mata ikan ini, karena mata ikan fugu sangatlah beracun, jadi bagian ini harus dikeluarkan secara bertahan tanpa memecahnya.. Semua bahagian beracun dikira dan harus dipastikan lengkap. Organ beracun ini akan dibawa ke tempat khusus untuk dibakar dengan organ-organ beracun lain dari restoran yang menyajikan menu fugu.
7
3. Pencucian akhir Setelah organ-organ beracun dikeluarkan, maka selanjutnya ikan fugu dicuci dengan bersih untuk menghilangkan sisa darah yang masih mengandung toxin maupun kotoran lainnya.
8
Jenis Olahan Ikan Fugu Fugu Kara-Age adalah bagian daging dekat perut dan kepala fugu yang digoreng garing. Disajikan dengan kacang ginko, cabai, dan irisan jeruk lemon. Taburi lemon kalau suka. Tekstur dagingnya, jauh lebih lembut dari kakap, meski tak selembut gindara. Secara umum, Nikmat dan juga sangat gurih.
9
Shabu-shabu fugu atau juga dikenal dengan fugu chirinabe
Shabu-shabu fugu atau juga dikenal dengan fugu chirinabe. Irisan daging ikan fugu, dengan sayur-sayuran, direbus dalam pot kertas yang dipanaskan di tengah meja. Variasikan dengan memasukkan irisan daging ikan serta sayur-sayuran. Semua bagian-bagian fugu ini dicampur dengan saus shoyu dan kecap.
10
Sashimi fugu. Inilah sajian fugu yang paling populer, kerap juga disebut fugu shashi atau tessa. Daging fugu mentah diiris begitu tipisnya. Saking tipisnya, dapat melihat bayangan piring di bawah daging ikan. Nikmati dengan mencampur sashimi fugu ini dengan shoyu. Rasanya sangat enak, berbeda dengan ikan-ikan lainnya. Secara bentuk tampilan mungkin mirip dengan ikan kampachi. Tapi tekstur fugu lebih chewy dan mudah dikunyah
11
SUMBER PUSTAKA
Presentasi serupa
