Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN."— Transcript presentasi:

1 BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN

2 Kelompok 6 Karunia Putri. W (F3614060) Meira Heny. D. P (F3614070)
Rachmawati. A. M (F ) Sofian Aji. P (F ) Zaim Mutohar (F )

3 Pembuatan Keputusan Pembuatan keputusan menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. Kegiatan pembuatan keputusan memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan.

4 Teknik-teknik pembuatan keputusan
Tipe-Tipe keputusan Tipe-tipe keputusan Teknik-teknik pembuatan keputusan Tradisional Modern Diprogram: Keputusan-keputusan rutin dan berulang-ulang.organisasi mengembangkan proses-prose khusus bagi penangannya. Kebiasaan Kegiatan rutin:prosedur-prosedur pengoperasian standar Struktur organisasi pengharapan umum system tujuan saluran informasi yang disusun dengan baik Teknik-teknik riset operasi:analisa matematik model-model simulasi computer Pengolahan data elektronik Tidak diprogram: Keputusan-keputusan sekali pakai,kebijaksanaaan disusun tidak sehat.ditangani dengan proses pemecahan masalah umum 1.kebijaksanaan instuisi dan kreatifitas coba-coba seleksi dan latihan para pelaksana Teknik pemecahan masalah yang diterapkan pada: a. Latihan membuat keputusan b. Penyusunan program-program computer “heutistic”

5 Keputusan-keputusan juga dapat dibedakan antara keputusan yang dibuat dibawah kondisi kepastian, risiko, dan ketidakpastian. Dalam kondisi kepastian(certainy) Manajer mengetahui apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang, karena tersedia informasi yang akurat, terpercaya, dan dapat diukur sebagai dasar keputusan. Dalam kondisi risiko(risk) Manajer mengetahui besarnya probabilitas setiap kemungkinan hasil, tetapi informasi lengkap dan tisak tersedia. Dalam kondisi ketidakpastian(uncertainy) Dalam kondisi ketidakpastian manajer tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasil. Pada umumnya menyangkut keputusan –keputusan kritis dan paling menarik.

6 Proses Pembuatan Keputusan
Identifikasi dan diagnosa masalah. Pengumpulan dan analisa data yang. Pengembangan alternatif alternatif. Evaluasi altrnatif-alternatif. Pemilihan alternatif terbaik. Implementasi keputusan. Evaluasi atas hasil keputusan.

7 Keterlibatan Bawahan dalam Pembuatan Keputusan
Para manajer akan sulit untuk membuat keputusan-keputusan tanpa melibatkan para bawahan. Bantuan para bawahan dapat terjadi setiap tahap proses pembuatan keputusan. Kebaikan dan kelemahan pembuatan keputusan kelompok, antara lain : Kebaikan : Memberikan jumlah pengetahuan yang lebih besar. Mempunyai kerangka pandangan yang lebih lebar. Lebih dapat menerima risiko dibanding pembuatan keputusan individual. Dalam pengembangan alternatif, memungkinkan pencarian lebih luas dalam berbagai bidang fungsional organisasi.

8 Kelemahan keputusan kelompok sangat memakan biaya. Pembuatan keputusan kelompok adalah tidak efisien bila keputusan dibuat dengan cepat. Keputusan dapat merupakan hasil kompromi atau bukan sepenuhnya keputusan kelompok. Implementasi suatu keputusan, apakah dibuat oleh kelompok atau tidak, harus diselesaikan oleh para manajer secara individual.

9 Metode Kuantitatif dalam Pembuatan Keputusan
Untuk membuat rencana dan keputusan diperlukan bantuan berbagai teknik dan peralatan kuantitatif. Teknik dan peralatan kuantitatif pembuatan keputusan dikenal dengan nama teknik management science dan operations research.

10 Ciri-ciri Riset Operasi:
Riset operasi menggambarkan, memahami, dan memperkirakan perilaku berbagai sistem yang komplek dalam kehidupan manusia. Tujuannya menyediakan informasi yang akurat sebagai dasar pembuatan keputusan. Ciri-ciri Riset Operasi: 1. Terpusat pada pembuatan keputusan. 2. Penggunaan metoda ilmiah. 3. Penggunaan model matematik. 4. Efektivitas ekonomis. 5. Bergantung pada Komputer. 6. Pendekatan tim. 7. Orientasi sistem.

11 Tahap-tahap Pendekatan Riset Operasi
Untuk pemecahan masalah, pendekatan riset operasi mempunyai 5 tahap : 1. Diagnosa masalah. 2. Perumusan masalah. 3. Pembuatan model. 4. Analisa model. 5. Implementasi penemuan.

12 Berbagai model dan Teknik Riset Operasi
Ada sejumlah cara pengelompokan model-model yang digunakan dalam riset operasi. Pembedaan yang dibuat biasanya adalah model normatif dan model deskriptif. Model normatif menggambarkan apa yang seharusnya dilakukan, menyajikan kepada manajer penyelesaian terbaik. Model deskriptif menggambarkan segala sesuatu sebagaimana adanya,Memberi informasi yang dibutuhkan manajer untuk membuat keputusan dan tidak menawarkan penyelesaian masalah, tetapi saran apabila terjadi perubahan variabel-variabel masalah.

13 Model & Teknik Riset Operasi :
Programasi linear, digunakan untuk memecahkan masalah dengan jawaban yang terbaik dari serangkaian alternatif, termasuk model normatif, karena mencari penyelesaian optimum. Teori antrian, teori ini dikembangkan untuk membantu para manajer dalam memutuskan berapa panjang garis tunggu yang dapat ditrima. Analisa network, dikembangkan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengawasan dan penjadwalan proyek-proyek yang relatif kompleks dan tidak rutin. Teori permainan, dikembangkan untuk menganalisa proses pembutan keputusan dalam berbagai situasi yang melibatkan konflik.

14 Model rantai markov, digunakan untuk memperkirakan perubahan-perubahan di waktu yang akan datang dalam berbagai variabel dinamik berdasarkan perubahan-perubahan di waktu yang lalu. Programasi dinamik, bertujuan untuk mengoptimumkan dari keseluruhan keputusan-keputusan yang berurutan yang saling berhubungan sepanjang periode tertentu. Simulasi yaitu kegiatan pelaksanaan percobaan-percobaan dengan suatu model (bukan kehidupan nyata) dalam berbagaicara teratur dan direncanakan.

15 Aplikasi Teknik-teknik Riset Operasi
Dalam praktek manajerial teknik-teknik riset operasi yang sering ditetapkan ada delapan jenis masalah, yaitu : 1. Persediaan, Merupakan salah satu jenis masalah yang paling baik dipecahkan dengan riset-riset operasi karena menyangkut penyeimbangan tujuan-tujuan yang saling bertentangan. 2. Alokasi, dalam hal ini terdapat dua jenis masalah alokasi a.Sekumpulan sumberdaya tertentu yang dapat di kombinasikan dengan cara-cara yang berbeda untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. b.Sumberdaya yang tidak cukup untuk melaksanakan semua pekerjaan yang diinginkan manajer. 3. Antrian, hal ini menyangkut perancangan berbagai fasilitas untuk memenuhi permintaan akan pelayanan.

16 4. Pengurutan, hal ini ada saat manajer harus memutuskan kedalam urutan bagaimana bagian-bagian pekerjaan akan dilaksanakan. 5. Routing(penaklukkan), hal ini ada saat manajer harus memutuskan kapan bagian-bagian suatu pekerjaan dilaksanakan. 6. Penggantian, hal ini ada saat manajer harus memutuskan secara tepat untuk mengganti suatu barang setiap kali rusak atau menunggu sampaisejumlah barang rusak kemudian menggantinya. 7. Persaingan, dalam hal ini masalahnya adalah bagaimana menemukan strategi dan keputusan yang akan meminimumkan kehilangan di pihak lain. 8. Pencarian, dalam hal ini masalahnya adalah mencari keseimbangan yang tepat antara pengadaan informasi yang cukup dan menekan biaya pengumpulan informasi

17 Masalah-masalah Penggunaan Pendekatan Riset Operasi
1.Kekurangan waktu 2.Ketiadaan data. 3.Penolakan terhadap perubahan 4.Waktu tanggapan lama 5.Penyederhanaan yang berlebih-lebihan

18 Pedoman Penggunaan Efektif Riset Operasi
1. Dukungan manajemen puncak Berkepentingan untuk memberi pemenuhan kebutuhan organisasi secara keseluruhan (bukan hanya satu bagian). 2. Tanggungjawab Manajer akan terlibat secara aktif dan lebih mudah mengabaikan penemuan-penemuan riset operasi apabila tanggungjawab program diletakkan pada staf riset. 3. Partisipasi manajer Model-model operasi lebih realistik dan penyelesaian yang disarankan akan lebih berguna. 4. Penggunaan kebijakan manajerial Menghindarkan proyek riset operasi berjalan pada jalur yang salah dan membuat penyelesaian-penyelesaian yang ditawarkan riset operasi lebih terbuka. .

19 5. Pengumpulan data secara cepat Memperpendek waktu proses riset operasi, sehingga membuat lebih berguna dan efisien. 6. Aspek-aspek teknik tidak dibiarkan mendominasi Mempertimbangkan aspek-aspek suatu masalah yang sulit diukur. 7. Persiapan untuk kesulitan-kesulitan awal Bila dalam persiapannya masalah-masalah diantisipasi , maka efektivitas tidak akan terganggu. 8. Penyimpanan laporan secara akurat Mempermudah penggunaan bagi pemecahan masalah-masalah serupa di masa mendatang

20 TERIMA KASIH Merci | Gracias | Gamsa-Hamnida | Khap kun kop | Dank je
Thank you | Danke | Syukron | Arigato gozaimasu | Xie-xie


Download ppt "BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google