Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Tugas ptm/alat-alat berat
Mata Kuliah : ALAT BERAT Dosen : Dr. Ir. Firdaus Chaeruddin.,MS Oleh : FELIX APRIADI ( ) ARY RACHMAT RAMADHAN ( ) EDWIN NUGRAHA ASER ( ) CHRISTO R.A ( ) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR
2
SEJARAH PERUSAHAAN HYUNDAI
Hyundai Motor Company adalah sebuah perusahaan otomotif yang merupakan divisi dari Hyundai Kia Automotive Group dan merupakan produsen mobil terbesar di Korea Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967 oleh Chung Ju-yung dan bermarkas di Yangjae-dong, Seocho-gu, Seoul. Perusahaan otomotif ini berkembang di Korea Selatan dan bahkan sanggup menembus pasar internasional yang sebelumnya dikuasai oleh pabrikan otomotif Jepang. Hyundai merupakan perusahaan otomotif dengan pertumbuhan penjualan tercepat di dunia. Hyundai bersama Kia, saat ini adalah produsen mobil terbesar keempat di dunia berdasarkan penjualan tahun Tahun 2008, Hyundai (tanpa Kia) menempati posisi kedelapan di dunia.[3] Tahun 2010, Hyundai berhasil menjual 3,6 juta unit kendaraan di seluruh dunia. Perusahaan ini mengoperasikan fasilitas produksi mobil terintegrasi terbesar dunia di Ulsan, Korea Selatan, yang mampu memproduksi 1.6 juta mobil tiap tahunnya. Hyundai berarti "zaman sekarang" dalam bahasa Korea.
6
ALAT BERAT YANG DI GUNAKAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI DERMAGA
1. EXCAVATOR (ALAT PENGGALI TANAH) Alat ini diigunakan untuk menggali. Excavator ini bisa juga disebut dengan Backhoe. Biasanya kalau di dalam proyek alat ini digunakan untuk menggali tanah, mengeruk tanah ataupun mengeruk batu.
7
CRANE (ALAT PENGANGKAT)
Crane atau alat pengangkat adalah alat yang digunakan untuk mengangkat benda-benda berat agar mempermudah memindahkan benda pada proyek.
8
3. Scrapper Alat yang dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.
9
4. Doser Alat ini digunakan untuk mempermudah pengolahan lahan.
10
4. Shovel dapat juga digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya shovel dipasang ditruck crawler.
11
5. Pile Drive Hammer untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam, biasanya pondasi dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building) ,jembatan,pelabuhan atau penahan tanah (khusus sheet pile).
12
6. Jackhammer adalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras untuk kemudian diledakan seperti crawling drill.
13
7. Drop hammer merupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian tertentu di atas tiang palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang.
14
8. Batching Plant adalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi (Ready mix Concrete)
15
9. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengangkut campuran beton.
16
10. Concrete pump adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan dipompa.Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit untuk dilakukan pengecoran.
17
11. Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.
18
12. Conveyor Belt merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil batuan pecah beton.
19
13. Truck digunakan untuk mengangkut bahan bangunan kedalam area proyek dengan jarak yang relatif jauh.
22
DAFTAR HARGA ALAT BERAT HYUNDAI
23
DAFTAR SCHEDULE PEKERJAAN TRESTLE
24
PERHITUNGAN KAPASITAS ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN
28
DAFTAR PUSTAKA Das, Braja M (1998), Tej : Noor Endah dan Indrasurya B.Mochtar „ Mekanika Tanah (Prinsip – prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid I“. Surabaya : Penerbit Erlangga. Departemen Pekerjaan Umum (1979) : “Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971”. Bandung : Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (1984) : ”Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia”. Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (1981) : ”Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung”. Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Departemen Pekerjaan Umum (1987) : “Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung“. Bandung : Penerbit Yayasan Badan Penerbit PU. Japan International Cooperation Agency : “Technical Standard for Port and Harbour Facilities in Japan”, Maret 1995. Triatmodjo, Bambang (1999) : “Pelabuhan”. Yogyakarta : Penerbit Beta Offset. Wahyudi, Herman. (1999) : “Daya Dukung Pondasi Dalam”. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Wahyudi, Herman. (1997) : “Teknik Reklamasi”. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kramadibrata, Soedjono (2002) : ”Perencanaan Pelabuhan”. Bandung : Penerbit ITB.
29
Sekian Dan Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.