Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kekurangan pada Superalloy di Aircraft Industry

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kekurangan pada Superalloy di Aircraft Industry"— Transcript presentasi:

1 Kekurangan pada Superalloy di Aircraft Industry
Bramuda Maulana

2 Selama operasi mesin turbin aliran aksial, untuk mesin turbin gas misalnya, Batas toleransi yang paling dekat didapat dari ujung bagian blading dan bagian opposed cooperating yang tersusun dalam bentuk gas. Seal gas tersebut dimaksudkan untuk menghambat kebocoran gas, misalnya kompresi udara atau produk pembakaran, pada ujung pisau. Karena perbedaan tingkat ekspansi termal dari bagian yang bekerja sama seperti, gangguan antara perputaran dan bagian stasioner dapat terjadi. Masalah ini lebih sulit di bagian turbin mesin karena suhu yang lebih tinggi mengalami. Selain itu, karena suhu yang tinggi tersebut, oksidasi akibat adanya udara dan sulfidasi yang dihasilkan dari senyawa korosif udara seperti garam laut lebih mudah terjadi. Secara umum, superalloy nikel-dasar memiliki sifat oksidasi yang baik dan korosi atau sulfidasi resistensi yang relatif lemah. Sebaliknya, superalloy kobalt-dasar yang digunakan untuk bilah turbin tersebut umumnya memiliki sulfidasi baik atau sifat korosif yang baik tetapi ketahanan oksidasi yang lemah

3 Kesimpulan Hasil dari penemuan ini, berbagai komposisi paduan, beberapa di antaranya tersedia secara komersial, diuji untuk suhu tinggi dan sifat mekanik, misalnya pada 2000 ° F, serta untuk ketahanan terhadap oksidasi dan korosi pada suhu di Setidaknya ° F dan setinggi sekitar 2100 berikut ° F.


Download ppt "Kekurangan pada Superalloy di Aircraft Industry"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google