Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ALGORITMA PERULANGAN PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 15-20)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ALGORITMA PERULANGAN PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 15-20)"— Transcript presentasi:

1 ALGORITMA PERULANGAN PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 15-20)
Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

2 ALGORITMA PERULANGAN ( 6 X 2 TM)
Perulangan dengan kondisi diawal Perulangan dengan kondisi diakhir Perulangan dengan kondisi akhir diinputkan user Perulangan sebagai pencacah naik Perulangan sebagai pencacah turun. Perulangan dalam Perulangan

3 Perulangan dengan kondisi di awal/akhir
PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 15-16) Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

4 pengantar MULAI Output 1 Output 2 Output 3 Output 4 Output 5 Output 6
Print 1 MULAI Output 1 Output 2 Output 3 Output 4 Output 5 Output 6 SELESAI Perhatikan pseudocode/flowchart di samping. Jika diimplementasikan dalam bentuk program, maka akan menampilkan angka secara berurutan mulai 1 sampai 6. Dalam jumlah sedikit, model tersebut tidak begitu merepotkan untuk di buat. Masalahnya adalah apabila jumlah yang akan ditampilkan banyak, misalnya ribuan. Model tersebut akan tidak efektif dan boros.. Model perulangan adalah solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Print 2 Print 3 Print 4 Print 5 Print 6 mulai

5 Konsep perulangan Perulangan adalah melakukan instruksi berkali-kali sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan. Komputer memiliki kemampuan perulangan yang jauh lebih baik dibandingkan manusia. Manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan kesalahan karena letih atau bosan, sementara komputer tidak. Satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah instruksi perulangan harus benar agar komputer memprosesnya dengan benar pula

6 elemen perulangan Kondisi Perulangan: Ekspresi lojik yang menjadi persyaratan agar perulangan dilaksanakan. Badan Perulangan: Aksi yang harus dilaksanakan dalam perulangan

7 Contoh Sebuah desa terdiri dari 15 RT, untuk mempermudah koordinasi tiap ketua RT diminta untuk memasukkan nama masing-masing. KONDISI PERULANGAN === > Mengulang proses 15 kali dimulai dari angka 1 BADAN PERULANGAN === > Memasukkan nama ketua RT Seorang guru akan mencari jumlah nilai untuk sebuah kelas yang terdiri dari 30 siswa. KONDISI PERULANGAN === > Mengulang proses 30 kali dimulai angka 1 BADAN PERULANGAN === > Menjumlahkan nilai seluruh siswa

8 Penulisan kondisi Penulisan Kondisi di awal Penulisan Kondisi di akhir
Penulisan kondisi akhir ditentukan user

9 Langkah perulangan kondisi di awal
Lakukan inisiasi untuk menentukan nilai awal ekspresi lojik dalam perulangan Berikan kondisi perulangan! Tuliskan badan perulangan (aksi) Berikan next element (untuk menaikkan nilai elemen perulangan)

10 CONTOH Mulai i = 1 Sebuah desa terdiri dari 15 RT, untuk mempermudah koordinasi tiap ketua RT diminta untuk memasukkan nama masing-masing. ANALISIS : Nilai Awal = i (bernilai 1) Kondisi = Diulang 15 kali Badan/Aksi = Masukkan nama RT Next Element = i + 1 i <=15 ? t y Input nama RT (i) i = i + 1 Selesai

11 Langkah perulangan kondisi di akhir
Lakukan inisiasi untuk menentukan nilai awal ekspresi lojik dalam perulangan Tuliskan badan perulangan (aksi) Berikan next element (untuk menaikkan nilai elemen perulangan) Berikan kondisi perulangan!

12 Jumlah=jumlah+nilai(i)
Mulai CONTOH i = 1 Input nilai ke (i) Seorang guru akan mencari jumlah nilai untuk sebuah kelas yang terdiri dari 30 siswa. ANALISIS : Nilai Awal = i (bernilai 1) Kondisi = Diulang 30 kali Badan/Aksi = Jumlahkan nilai Next Element = i + 1 Jumlah=jumlah+nilai(i) i = i + 1 i <=15 ? y t Selesai

13 Tugas membuat flowchart
Sebuah koperasi akan menghitung total laba bulanan dalam satu tahun. Sebuah sekolah akan menghitung total pengeluaran harian dalam bulan januari.

14 Perulangan dengan kondisi AKHIR DIINPUTKAN USER
PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 17) Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

15 pengantar Pada pertemuan sebelumnya, kondisi perulangan sudah didefinisikan dalam proses program. Permasalahan utama ketika perulangan didefinisikan dalam proses program adalah programmer harus cermat menghitung kondisi perulangan. Permasalahan akan terjadi ketika perulangan sudah selesai ketika masih ada aksi yang harus dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka kondisi perulangan harus diinputkan oleh user sehingga kondisi perulangan sesuai dengan jumlah aksi yang akan dilakukan.

16 Prinsip dasar User diminta untuk memberikan kondisi perulangan
Melakukan inisiasi untuk melakukan nilai awal perulangan Melakukan proses perulangan (proses perulangan bisa dengan langkah perulangan di kondisi awal atau di kondisi akhir) CATATAN PENTING: Nilai kondisi perulangan yang diberikan oleh user bisa menggunakan tipe data angka, karakter, maupun

17 contoh 1 Input JmlSiswa Pada saat pendaftaran siswa baru secara kolektif, koordinator meminta formulir sejumlah siswa. Kemudian satu persatu siswa mengisi formulir sampai seluruh formulir terisi i = 1 Isi Forfulir i = i +1 i < JmlSiswa? y t Terminasi

18 contoh 2 Input Password Untuk dapat mengikuti sebuah kuis, setiap orang harus mengisikan kata kunci dengan benar. Setiap kali pengisian kata kunci salah, maka orang tersebut harus kembali mengulang kembali proses Input Jawaban Jawaban = password? t y Lanjutkan ke kuis

19 Tugas membuat flowchart
Sebuah mesin ATM memberikan persyaratan bagi setiap nasabah yang akan melakukan transaksi. Sebelum melakukan transaksi nasabah harus memasukkan nomor pin dengan benar.

20 Perulangan SEBAGAI PENCACAH NAIK/turun
PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 18-19) Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

21 Masih ingat lagu ini??

22 pengantar Lagu diatas menerapkan prinsip perulangan, di mana anak ayam sebagai objek dihitung SATU-PERSATU. Perhitungan satu-persatu secara sederhana dapat disebut sebagai MENCACAH. Prosen pencacahan dapat dilakukan dengan cara menaik atau INCREMENT (ditambahkan satu-satu) dan dapat pula dilakukan dengan cara menurun atau DECREMENT (dikurangkan satu persatu)

23 Konsep dasar Pencacah harus beruapa suatu variable dengan type yang terdefinisi, biasanya tipe data yang digunakan adalah integer (bilangan bulat) Nilai Pencacah dimulai dari nilai minimal sampai dengan nilai maksimal Aksi akan dilakukan dengan memperhitungkan nilai pencacah Nilai pencacah diincrement (naik satu persatu) atau didecrement (turun satu persatu) Jika pencacah= nilai maksimal (pada increment) atau pencacah=nilai minimal (pada decrement), maka perulangan berhenti

24 Contoh kasus AnAy =5 Tampilkan AnAy AnAy =AnAy-1 y AnAy >2 ? t
Tinggal Induknya

25 tugas Carilah masing-masing sebuah contoh kasus yang menggunakan teknik perulangan dengan menggunakan pencacah naik (INCREMENT) dan pencacah turun (DECREMENT) Dari contoh tersebut, buatlah Flowchartnya.

26 Perulangan bersarang PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 19-20)
Ahmadi Andianto, S.Kom SMK Negeri 1 Tapen Bondowoso

27 pengantar Di dalam pembelajaran kelas, kalian pasti pernah mengalami tugas presentasi kelompok. Sebuah kelompok terdiri dari beberapa siswa. Ketika setiap kelompok secara bergantian melakukan presentasi, maka setiap siswa yang menjadi anggotanya akan bergantian menyampaikan materi. Setelah seluruh siswa dalam kelompok menyampaikan materi, maka kelompok yang lain akan melakukan kegiatan serupa sampai seluruh siswa dalam kelompok melakukan aktivitas yang sama. Pola tersebut menunjukkan adanya sebuah perulangan yang terjadi di dalam perulangan yang lain. Kondisi ini dikenal dengan perulangan bersarang.

28 Konsep dasar Perulangan bersarang (nested loop) adalah perulangan di dalam perulangan. Dapat berupa perulangan yang sejenis, atau kombinasi dari beberapa jenis yang berbeda. Misal : for didalam for (sejenis), for didalam while (kombinasi), dll.

29 Skenario Inisiasi i Perulangan bersarang diawali dengan inisiasi kondisi perulangan pertama. Sebagai contoh, kondisi perulangan pertama diatur oleh nilai dalam variabel i. Dalam bagan disamping, kondisi perulangan pertama berada pada blok hijau Aksi perulangan kedua berada dalam blok perulangan kedua. Diawali oleh inisiasi kondisi perulangan kedua. Sebagai contoh, kondisi perulangan kedua diatur oleh nilai dalam variabel j. Dalam bagan disamping, kondisi perulangan kedua berada pada blok kuning. Kondisi i Y Inisiasi j N Kondisi j Y Statements N j++/j-- i++/i--

30 Contoh kasus i =1 Seorang guru membentuk 3 buah kelompok dengan 5 orang anggota. Setiap anggota kelompok diminta untuk memasukkan nama masing- masing. I > 3 t j = 1 y j > 5 t Input nama i.j y j++/j-- i++/i--

31 Tugas Carilah sebuah contoh kasus yang menggunakan teknik perulangan bersaran. Tentukan kondisi perulangan pertama dan kondisi perulangan kedua. Dari kaus tersebut buatlah flowchart.

32 Selanjutnya… Materi untuk kelas 10 Semester Ganjil telah dibahas dalam 20 kali tatap muka… Selanjutnya kalian melanjutkan pembelajaran di semester genap dengan materi implementasi algoritma dalam bahasa pemrograman C++


Download ppt "ALGORITMA PERULANGAN PEMROGRAMAN DASAR (PERTEMUAN 15-20)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google