Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Materi ke 12 Manajemen KREDIT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Materi ke 12 Manajemen KREDIT"— Transcript presentasi:

1 Materi ke 12 Manajemen KREDIT
OLEH : TITIK INAYATI

2 Manajemen Perkreditan
Manajemen Kredit adalah bagaimana mengelola pemberian kredit mulai dari kredit tersebut diberikan sampai dengan kredit tersebut lunas Pengertian Kredit Kredit berasal dari kata credere atau creditum.Credere dari bahasa yunani yang berarti kepercayaan,sementara creditum dari bahasa latin yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Menurut Undang Undang N0.10 tahun 1998, “Kredit” adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga atau bagi hasil yang telah ditetapkan. Dari pengertian di atas, kredit merupakan kesepakatan antara bank (Kreditur) dengan nasabah penerima kredit (Debitur), dengan perjanjian yang telah dibuat mencakup hak dan kewajiban masing masing termasuk jangka waktu kredit dang bunga

3 Unsur yang terkandung dalam fasilitas kredit adalah:
Analisis kredit yang dilakukan adalah untuk meyakini bahwa calon nasabah dapat dipercaya (mencakup latar belakang personal dan perusahaan, prospek usaha, jaminan yang diberikan serta faktor lain) dan bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar benar aman dalam arti uang yang disalurkan pasti kembali Unsur yang terkandung dalam fasilitas kredit adalah: Kepercayaan Kesepakatan Jangka waktu Risiko Balas jasa

4 Dari segi jangka waktu :
Jenis Kredit Dari segi jaminan : Kredit dengan jaminan Kredit tanpa jaminan Dari segi kegunaan : Kredit Investasi Kredit Modal Kerja Dari segi tujuan : Kredit Produktif Kredit Konsumtif Kredit Perdagangan Dari segi jangka waktu : Kredit Jangka Pendek Kredit Jangka Menengah Kredit Jangka Panjang

5 Penyelesaian Kredit Bermasalah :
Siklus Perkreditan Permohonan Kredit Analisis Kredit Persetujuan Kredit Perjanjian Kredit Pencairan Kredit Pengawasan Kredit Pelunasan Kredit, atau Tambahan Kredit Kredit Bermasalah Penyelesaian Kredit Bermasalah : Rescheduling Reconditioning Restructuring Kombinasi 3 R di atas Eksekusi

6 Prinsip pemberian kredit dilakukan dengan 2 analisis
Personality Party Purpose Prospect Payment Profitability Protection 3 R Return Repayment Risk Bearing Ability 5 C Character Capacity Capital Colleteral Condition 1 C Constrain

7 Aspek 5 C 1. Character Penilaian terhadap itikad atau kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibannya Informasi diperoleh dari kalangan perbankan, asosiasi perusahaan 2. Capacity Kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya (penyediaan dana, membangun proyek/menjalankan usaha, menghasilkan produk, menjual produk dan membayar kewajibannya) 3. Capital Menyangkut modal yang dimiliki perusahaan debitur. Semakin besar modal sendiri yang dimiliki,maka semakin tangguh menghadapi kemungkinan risiko yang dihadapi di kemudian hari.

8 4. Collateral 5. Condition of economy
Agunan / jaminan yang diserahkan peminjam (debitur) kepada bank sebagai jaminan atas kredit yang diperolehnya Dari segi bank agunan ini mencerminkan: Prinsip kehati hatian dari bank Mengantisipasi kemungkinan gagalnya usaha nasabah Mendorong agar nasabah berusaha dengan serius Penggantian biaya bila nasabah tidak memenuhi kewajibannya 5. Condition of economy Karena kredit menyangkut proyeksi ke masa yang akan datang maka kondisi perekonimian harus dianalisis a.l.: Kondisi sektor industri terkait Ketergantungan terhadap bahan baku Peraturan pemerintah Kondisi perekonomial regional, nasional dan global Tingkat bunga yang berlaku

9 ASPEK 7 P 1.Personality : kepribadian 2. Party : penggolongan 3. Purpose :Tujuan nasabah 4.Prospect : Penilaian usaha nasabah 5. Payment : Cara pembayaran kredit 6. Profitability : Keuntungan usaha 7. Protection : perlindungan kredit

10 ASPEK 3 R 1.Return : Hasil yang dicapai setelah mendapatkan kredit. 2. Repayment : Penilaian berapa lama perusahaan mampu membayar kembali pinjamannya. 3. Risk bearing ability : Kemampuan menanggung resiko kegagalan

11 ASPEK 1 C 1.Constrain Constrain merupakan faktor hambatan atau rintangan sosial psikologis yang ada pada suatu daerah atau wilayah tertentu sehingga suatu usaha / proyek sulit untuk dilaksanakan Misal: Pertenakan babi yang direncanakan berlokasi di Aceh Pabrik obat antibiotik dan vitamin juga merencanakan mengolah ganja atau ecstasy

12 ANALISIS KREDIT Aspek Yuridis Aspek Pemasaran Aspek Teknis
Badan Usaha Perizinan Aspek Pemasaran Pangsa pasar Saingan Aspek Teknis Lokasi Proses produksi / penjualan Transportasi Aspek mesin Aspek bangunan Aspek Manajemen Struktur Organisasi Sistem dan prosedur

13 Aspek Keuangan Aspek Sosial Ekonomis Penilaian data keuangan
Ratio analisis keuangan Aspek Sosial Ekonomis Kesempatan kerja Menggunakan bahan baku lokal / impor Menghasilkan / menghemat devisa Penerimaan pajak Subsidi dari pemerintah Pemerataan Usaha Dampak Lingkungan

14 Administrasi dan Pengawasan Kredit
Administrasi merupakan alat dalam pelaksanaan fungsi manajemen bank pada umumnya dan khususnya dibidang perkreditan Administrasi Kredit merupakan rangkaian kegiatan dan hubungan beberapa komponen yang saling terkait satu dengan yang lain, yaitu: Software Hardware Brainware (SDM) Administrasi kredit merupakan pengelolaan mengenai pencatatan, penyimpanan dokumen dan pembuatan laporan yang berhubungan dengan pemberian fasilitas kredit

15 Dengan demikian fungsi administrasi kredit adalah :
Proses administrasi menghasilkan output berupa sistem informasi sebagai umpan balik bagi manajemen suatu bank dalam melaksanakan tugasnya secara lengkap Dengan demikian fungsi administrasi kredit adalah : Data / informasi bagi manajemen Alat komunikasi antara bank dengan debitur Sebagai instrumen pengawasan kredit Sebagai pertanggungan jawab Sebagai alat bukti bila terjadi sengketa Sumber data untuk laporan berkala Tahapan administrasi kredit : Sebelum kredit diberikan Saat proses analisis kredit Saat keputusan kredit Saat pembukaan rekening Saat kredit berjalan Saat pelunasan Saat kredit bermasalah

16 Pengawasan Kredit Pengawasan kredit menjadi sangat penting sebab kredit merupakan kekayaan bank yang berisiko tinggi karena asset tersebut dikuasai oleh pihak diluar bank Pengawasan Kredit dalam Arti Luas Steering Control (Pengawasan sebelum kredit diberikan) Tingkat kelayakan sektor usaha Arah Usaha Bank (Missi) Post Control (Pengawsan pada waktu proses berjalan) Kelengkapan dokumen Akurasi analisis Perjanjian dan Pengikatan jaminan Feedback Control (Pengawasan setelah kredit diberikan) Pengawasan administratif Pengawasan fisik Analisis kecenderungan pertumbuhan ekonomi

17 Fokus Pengawasan Kredit
Melakukan penjagaan (preventif) dan pengamanan (represif) atas pengelolaan kekayaan bank kearah portfolio yang baik dan effisien serta menghindari terjadinya penyimpangan dengan cara mendorong dipatuhinya kebijakan perkreditan yang telah ditetapkan oleh manakemen Tujuan Pengawasan Kredit Untuk menghindari terjadinya penyelewengan baik dari intern maupun ekstern bank Untuk memastikan kebenaran / akurasi data perkreditan Untuk memajukan effisiensi pengelolaan perkreditan Untuk menilai tingkat kepatuhan kepada ketentuan kredit berlaku Sasaran Pengawasan Personalia dan organisasi Administrasi dan Keuangan perusahaan Peralatan, proses produksi dan limbah Jaminan kredit

18 SISTEM PERKREDITAN Dalam sistem perkreditan akan menentukan pola pembayaran/pelunasan kredit. Secara umum sistem perkreditan ada 3 macam yaitu : Self Liquiditing System Sistem pemberian kredit yang didasarkan pada kepastian sumber pelunasan kredit. 2. Anticipated Income System Penempatan kredit mendasarkan pada proyeksi sumber penghasilan,jumlah penghasilan,jumlah pelunasan dan waktu pelunasan. 3. Sistem Kombinasi/Gabungan (mix) Sistem perkreditan untuk pembiayaan usaha,investasi atau konsumsi yang mengandung kedua kondisi di atas.

19 RESTRUKTURISASI KREDIT
Restrukturisasi kredit adalah upaya yang dilakukan bank dalam kegiatan usaha perkreditan agar supaya debitur dapat memenuhi kewajibannya yang dapat dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga,pengurangan tunggakan bunga kredit,pengurangan pokok kredit,perpanjangan jangka waktu kredit,penambahan fasilitas kredit,pengambilalihan aset debitur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Download ppt "Materi ke 12 Manajemen KREDIT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google