Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
GROUP 5
2
Pengertian Secara umum, tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.
3
Prinsip Organisasi - Perumusan tujuan yang jelas
- Pembagian tugas dan pekerjaan - Delegasi kekuasaan - Kesatuan perintah - Prinsip kepemimpinan - Tingkat pengawasan
4
Fungsi Tujuan Organisasi
1. Pedoman bagi kegiatan. 2. Sumber legitimasi. 3. Standar pelaksanaan. 4. Sumber motivasi. 5. Dasar rasional pengorganisasian.
5
Berbagai Tipe Tujuan 1. Tujuan kemasyarakatan (societal goals).
2. Tujuan keluaran (output goals). 3. Tujuan sistem (system goals). 4. Tujuan produk atau tujuan karakteristik produk (products goal). 5. Tujuan turunan (derived goals).
6
Berbagai Bidang Tujuan
1. Posisi pasar. 2. Produktivitas. 3. Sumber daya fisik dan keuangan. 4. Profitabilitas. 5. Inovasi. 6. Prestasi dan pengembangan manajer. 7. Prestasi dan sikap karyawan. 8. Tanggung jawab sosial dan publik.
7
Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan
Dalam proses penetapan tujuan, manajemen harus menentukan keseimbangan dan memadukan berbagai kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi.
8
Perumusan Tujuan 1. Melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan 2. Manajer puncak bertanggung jawab menurunkan tujuan-tujuan pada level bawah 3. Tujuan harus realistik dan selaras dengan lingkungan internal dan eksternal. 4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi
9
5. Tujuan umum dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana
6. Tujuan fungsional harus konsisten dengan tujuan umum 7. Manajemen harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan lingkungan
10
Management by Objective
Diperkenalkan pada tahun 1954 oleh Peter Druker, “ the pratice of management “ MBO merupakan penetapan prosedur formal atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan oleh kegiatan (langkah), sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan.
11
Esensi dari MBO adalah :
1. Penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang berkerja sama 2. Penentuan bidang tanggung jawab utama setiap individu dirumuskan dengan jelas dalam bentuk hasil-hasil yang dapat diukur. 3. Penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai pedoman pengoperasian satuan kerja dan penilaian sumbagan masing-masing anggota.
12
Sistem MBO Formal 1. Komitmen pada program.
2. Penetapan tujuan manajemen puncak. 3. Tujuan-tujuan perseorangan. 4. Partisipasi. 5. Otonomi dalam implementasi rencana. 6. Peninjauan kembali prestasi.
13
Kekuatan MBO 1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. 2. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran. 3. Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan. 4. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi. 5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu.
14
Menurut Nanang Fattah (2009: 34) ada empat kekuatan dari Manajeman By Objective yaitu:
a. Pengelolaan cenderung lebih baik karena keharusan membuat program. b. Peranan dan fungsi struktur organisasi harus jelas.
15
c. Individu mengikat diri pada tugas-tugasnya (commited).
d. Pengawasan lebih efektif berkembang.
16
Kekurangan MBO Ada dua kategori kelemahan-kelemahan MBO yaitu:
1. Kelemahan yang melekat (inheren) pada proses MBO ini mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta biasanya meningkatkan banyaknya kertas kerja.
17
2. Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :
Gaya dan dukungan manajemen Penyesuaian dan perubahan MBO Keterampilan- Keterampilan antar pribadi Deskripsi jabatan Penetapan dan pengorganisasian tujuan Pengawasan metoda pencapaian tujuan Konflik antara kreativitas dan MBO
18
Menurut Nanang Fattah (2009: 35) ada empat kelemahan Manajeman By Objective yaitu:
a. Tidak mudah menanamkan pemahaman tentang konsep-konsep dan pemberian motivasi kepada bawahan untuk mempelajari penggunaan teknik Manajeman By Objective secara tepat. b. Tidak mudah menentukan tujuan dengan memberikan kesempatan kepada para anggota untuk berpartisipasi. c. Tidak mudah menilai prestasi kerja, karena tidak setiap prestasi dapat diukur secara kuantitas. d. Perubahan yang diinginkan Manajeman By Objective dalam perilaku manajer kemungkinan akan menimbulkan maslah dalam proses MBO titik berat akan bergeser dari menilai menjadi membantu bawahan.
19
Membuat MBO Efektif 1. Mendidik dan melatih manajer.
2. Merumuskan tujuan secara jelas. 3. Menunjukkan komitmen manajemen puncak secara kontinyu. 4. Membuat umpan balik efektif. 5. Mendorong partisipasi.
20
Terima Kasih
21
Daftar Pustaka diakses tanggal 4 September 2014. diakses tanggal 4 September 2014 diakses tanggal 4 September 2014
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.