Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartono Halim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
BAB 4 SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
2
ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Kas Aset yang dapat disusutkan Hutang Usaha Akrual Persediaan Bahan Baku Biaya Bahan Baku Yang Dibeli Dibayarkan/dialokasikan untuk : Diminta untuk : Barang Dalam Proses Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead Dibebankan Biaya Manufaktur lain –lain: Tenaga Kerja Langsung Overhead Pabrik : Tenaga Kerja Tidak Langsung Bahan Baku Tidak Langsung Pemanasan Listrik Asuransi dan Penyusutan Persediaan Brang Jadi Biaya barang yang Telah selesai Harga Pokok Penjualan
3
Proses manufaktur, pengaturan fisik dari pabrik, dan kebutuhan pengambilan keputusan oleh manajer menjadi dasar bagi penentuan bagaimana biaya akan diakumulasikan. Akun buku besar umum untuk manufaktur meliputi : bahan baku, beban gaji, pengendali overhead, barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan. Akun buku besar dari overhead pabrik mungkin terdiri atas: tenaga keja tidak langsung, perlengkapan, sewa, asuransi, pajak, perbaikan, dan banyak lagi biaya lain-lain. Setiap akun buku besar yang demikian disebut akun pengendali, dan ditunjang dengan sejumlah akun buku besar pembantu Aliran biaya ke akun buku besar didasarkan pada informasi dari dokumen sumber, yang kemudian dijurnal dan diposting. Dokumen-dokumen ini, baik berbentuk kertas maupun elektronik, merupakan bukti dasar dari kegiatan ekonomi.
4
JENIS-JENIS BIAYA MANUFAKTUR
Biaya Bahan Langsung (Direct Materials Costs) Biaya Tenaga Kerja Langsung(Direct Labor Costs) Biaya Manufaktur Tidak Langsung – biaya-biaya pabrik yang tidak dapat ditelusuri ke produk. Juga dikenal sebagai biaya overhead manufaktur (manufacturing overhead costs) atau biaya overhead pabrik (factory overhead costs)
5
PERBEDAAN ANTARA BIAYA-BIAYA
Biaya Persediaan (Inventoriable Costs) – biaya-biaya manufaktur produk. Biaya-biaya ini dikapitalisasi sebagai aset (persediaan) sampai barang-barang terjual dan ditransfer ke Biaya BarangTerjual Biaya Periode (Period Costs) – tidak punya nilai masa depan dan diperhitungkan sebagai beban
6
ARUS BIAYA Bagian harga pokok produksi (the cost of goods manufactured) dan harga barang terjual (cost of goods sold) pada pernyataan pendapatan adalah representasi akuntansi dari arus biaya aktual melalui sistem produksi. Perhatikan pentingnya akun persediaan dalam laporan akuntansi berikut, dan dalam bagan arus biaya
7
HARGA POKOK PRODUKSI Hitung biaya bahan langsung yg digunakan
Jumlahkan tiga biaya produk untuk periode saat ini Selaraskan biaya manufaktur periode saat ini ke akun untuk unit-unit yang selesai aktual
8
FLOWCHART BIAYA
9
PELAPORAN HASIL OPERASI
Hasil operasi dari perusahaan manufaktur dilaporkan dalam laporan keuangan konvensional. Laporan keuangan tersebut mengikhtisiarkan operasi suatu periode dan menunjukan posisi finansial pada akhir periode. Laporan keuangan tersebut meliputi: Laporan Laba Rugi Neraca Laporan Arus Kas
10
LAPORAN LABA RUGI Angka diambil dari Skedul Harga Pokok Produksi
Berikut adalah gambaran tentang laporan laba rugi: Angka diambil dari Skedul Harga Pokok Produksi Biaya Periode diperhitungkan sesuai saat terjadinya
11
SISTEM BIAYA Berikut adalah bagan tentang klasifikasi sistem biaya
ELEMEN BIAYA MANUFAKTUR YANG DIALOKASIKAN KE PRODUK Bahan Baku Langsung, Tenaga Kerja Langsung, Overhead Variabel, Overhead Tetap Bahan Baku Langsung, Tenaga Kerja Langsung, Overhead Variabel Bahan Baku Langsung, Tenaga Kerja Langsung BIAYA DIUKUR PADA: (1) Perhitungan Biaya Utama Aktual (4) Biaya Langsung Aktual (7) Biaya Penyerapan Penuh Aktual (2) Biaya Utama (5) Hibrid (8) Biaya Penyerapan Penuh Hibrid (3) Standar (6) Perhitungan\ (9) Perhitungan Biaya Penyerapan Penuh Standar Jumlah Historis Jumlah historis untuk bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, jumlah yang telah ditentukan sebelumnya untuk overhead Jumlah yang telah ditentukan sebelumnya
12
KLASIFIKASI AKUMULASI HARGA POKOK
Berdasarkan jenis proses produksi perusahaan : 1. Harga pokok pesanan 2. Harga pokok proses
13
TUJUAN AKUMULASI HARGA POKOK
Memberi informasi kepada manajemen tentang bagaimana menentukan biaya produksi perunit perhitungan laba tepat (untuk pelaporan bagi pihak in/ekternal) Alat bantu manajemen dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
14
Mengapa manajemen sangat berkepentingan dengan harga pokok / unit ?
Untuk bisa menentukan ketepatan laba periodik Untuk bisa menentukan harga jual produk Untuk bisa menentukan ketepatan penyajian laporan posisi keuangan didasarkan pada ketepatan penentuan setiap elemen / rekening dalam laporan tersebut
15
METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI
Pengumpulan biaya produksi dapat dilakukan dengan berbagi sistem sebagai berikut: Berdasarkan Pesanan (Order Costing) Berdasarkan Proses Metode Campuran Backflush Costing
16
ORDER COSTING Biaya produksi dikumpulkan sesudah suatu pesanan SELESAI dikerjakan Produknya bersifat khusus sehingga timbul biaya bahan baku penolong Bertujuan untuk memenuhi suatu pesanan pihak tertentu Contoh : Perusahaan meibel, penjahit, catering dll
17
METODE PROSES Biaya produksi dikumpulkan sesudah SUATU PERIODE terlewati, sehingga akan timbul istilah “unit ekuivalent” Produk bersifat homogen sehingga tidak dikenal istilah bahan baku penolong Bertujuan untuk memenuhi gudang Contoh : Pabrik Semen, Kertas, obat dll
18
METODE CAMPURAN Merupakan merode gabungan antara order costing dan process costing. Biaya bahan baku langsung diakumulasikan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan, dan biaya konversi diakumulasikan menggunakan biaya berdasarkan proses. Contoh umum dari kebutuhan yang menggunakan metode ini adalah dalam kasus Flexible Manufacturing System (FMS).
19
BACKFLUSH COSTING Merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengakumulasi biaya manufaktur di suatu pabrik dimana pemrosesannya sangat cepat, seperti dalam sistem just-in-time yang sudah matang.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.