Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN"— Transcript presentasi:

1 BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Oleh: Dr. Ir. KASIFAH, M. P. UNIVERITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

2 BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Unsur Hara Essensial Kesuburan tanah adalah potensi tanah untuk menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup, dalam bentuk tersedia serta seimbang untuk menjamin pertumbuhan tanaman yang maksimum. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

3 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Kriteria unsur hara essensial, adalah: Kekurangan suatu unsur menyebabkan tumbuhan tidak mungkin menyempurnakan fase hidup vegetatif dan reproduktifnya. Gejala kekurangan dari unsur hanya dapat diperbaiki dengan memberikan unsur bersangkutan. Unsur berfungsi langsung dalam nutrisi (hara) tanaman., terlepas dari kemungkinan berpengaruh memperbaiki lingkungan mikrobiologik atau kimia tanah atau medium tumbuhan. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

4 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Unsur hara digolongkan menjadi dua, yaitu: unsur hara makro dan unsur hara mikro. Penggolongan tersebut didasarkan atas jumlah relatif unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan yang normal. Unsur hara makro diperlukan tanaman dalam jumlah besar, karena unsur hara makro merupakan penyusun struktur dan protoplasma jaringan tanaman. Sebaliknya, unsur hara mikro diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Unsur hara mikro berperanan penting dalam reaksi enzimatik, oksidasi-reduksi, dan reaksi-reaksi yang serupa dalam tanaman. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

5 Bentuk ion yang diserap tanaman
Tabel 6. Unsur Hara Essensial dan Bentuk Ion dari Unsur Hara yang Diserap Tanaman Unsur hara Bentuk ion yang diserap tanaman Kation Anion Unsur hara makro Nitrogen (N) NH4+ NO3- Kalsium (Ca) Ca2+ Magnesium (Mg) Mg2+ Kalium (K) K+ Fosfor (P) HPO42-, H2PO4- Belerang (S) SO42- Karbon (C) Hidrogen (H) H+ Oksigen (O) Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

6 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Unsur hara mikro Tembaga (Cu) Cu2+ Besi (Fe) Fe3+ Mangan (Mn) Mn2+, Mn4+ Seng (Zn) Zn2+ Boron (Bo) BO33- Molibdenum (Mo) MoO42- Klor (Cl) Cl- Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

7 Kebutuhan Hara Tanaman
Kebutuhan hara tanaman didefinisikan sebagai jumlah unsur hara yang dapat diserap oleh suatu tanaman untuk mendukung produksi optimum. Penyerapan unsur hara dalam jumlah yang lebih besar dari yang sesungguhnya diperlukan disebut konsumsi mewah. Pengaruh yang lebih buruk lagi dari hara yang berlebihan, adalah menurunnya hasil tanaman akibat pengaruh meracun dari hara. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

8 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Kenyataan membuktikan, bahwa hasil maksimum dapat dicapai bila semua kondisi pertumbuhan termasuk penyediaan hara berada dalam kondisi optimal. Kondisi hara dikatakan optimal, bila semua unsur hara tersedia dalam jumlah yang tepat, karena kekurangan atau kelebihan salah satu unsur hara akan dapat mengurangi efisiensi dari hara lainnya. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

9 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Interaksi unsur hara berpengaruh terhadap penyerapan dan penggunaan satu atau lebih unsur hara oleh tanaman. Apabila penyediaan Ca melimpah, penyerapan K dan Mg dapat tertekan sehingga kurang tersedia bagi tanaman. Interaksi antara suatu unsur hara dapat mengurangi efisiensi penggunaan unsur hara lainnya, disebut antagonisme. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

10 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
3. Pupuk dan Pemupukan Pupuk, adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah pemupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah menjadi lebih subur. pemupukan diartikan sebagai penambahan zat hara tanaman ke dalam tanah. Dalam arti luas, pemupukan sebenarnya juga penambahan bahan-bahan lain yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah, misalnya pemberian pasir pada tanah liat, penambahan mineral pada tanah organik, pengapuran, dan sebagainya. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

11 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Pupuk dibedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan. Pupuk alam adalah pupuk yang langsung didapat dari alam, misalnya fosfat alam, pupuk organik (pupuk kandang, kompos, guano, pupuk hijau, dan lain-lain). Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat di pabrik dengan jenis dan kadar unsur haranya sengaja ditambahkan dalam pupuk tersebut dalam jumlah tertentu. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

12 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Pupuk buatan dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal, adalah pupuk yang hanya mengandung satu macam unsur hara, misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K, dan sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara, misalnya N + P, P + K, N + K, N + P + K, dan sebagainya. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

13 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Dalam melakukan pemupukan, beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: 1. Tanaman yang akan dipupuk 2. Jenis tanah yang akan dipupuk 3. Jenis pupuk yang digunakan 4. Dosis (jumlah) pupuk yang diberikan 5. Waktu pemupukan 6. Cara pemupukan. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

14 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Jenis-Jenis Pupuk A. Pupuk Organik Pupuk kandang Pupuk Hijau. Contoh: Orok-orok (Crotalaria sp), lamtoro, Calopogonium, Sentrosoma, Mimosa, dan lain-lain. Kompos, adalah bahan organik yang telah terdekomposisi sehingga dapat dipakai sebagai pupuk. Guano. merupakan deposit/sedimen yang terdiri dari kotoran binatang, terutama kotoran burung laut dan kelelawar. Unsur hara yang terdapat di dalamnya adalah N, P, dan K. kandungan fosfor yang tinggi pada guano, sehingga biasa disebut fosforit. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

15 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
B. Pupuk Buatan Pupuk Nitrogen. Pupuk nitrogen dalam bentuk nitrat akan lebih mudah bergerak/mobil daripada amonium, sehingga lebih mudah tercuci. Tanaman yang cocok dipupuk dengan N-nitrat adalah tanaman palawija. Pupuk nitrogen dalam bentuk amonium, biasanya lebih sesuai digunakan untuk tanaman padi dan untuk tanaman keras lainnya. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

16 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Tabel 7. Rata-rata Persentase Nitrogen serta Komposisi dari Pupuk-Pupuk Nitrogen Sumber pupuk nitrogen Persentase (%) N CaO Mg S Cl Amonium sulfat 20,5 - 23,4 Anhydrous amoniak 82,2 Amonium nitrat 33,5 Amonium klorida 28,0 Kalsium nitrat 15,5 27,0 2,5 0,2 Natrium nitrat 16,0 0,6 Urea 46,0 Urea-Sulfur (SCU) 40,0 10,0 Amonium-Sulfat-Nitrat 26,0 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

17 Tabel 8. Beberapa Pupuk Fosfat yang Larut dalam Air dan Asam Sitrat
Jenis Pupuk Total %P2O5 Larut dalam asam sitrat (% P2O5) Larut dalam air (% P2O5) Super fosfat tunggal (Mono kalsium fosfat) 16,5 16,0 Triple super fosfat (TSP) 45,0 40,0 Basie slag 2,5-7,0 2,0-6,0 - Dikalsium fosfat 34,0 Fosfat alam 27,0-35,0 Tepung tulang 25,0 8,0 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

18 Tabel 9. Kadar K2O dari Masing-Masing Pupuk Kalium
Jenis pupuk Rumus kimia % K2O Kalium klorida (Muriate) KCl 50-62 Kalium sulfat K2SO4 48-50 Kalium-magnesium-sulfat K2SO4 – 2 MgSO4 22-23 (18% MgO) Kalium metafosfat KPO3 35-37 (55-58%P2O5) Kalium nitrat KNO3 44 (13% N) Kainit KCl.MgSO4.3H2O 14-20 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

19 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Pupuk Majemuk Kandungan unsur hara dalam pupuk majemuk dinyatakan dalam 3 angka, berturut-turut menunjukkan kadar N, P2O5, dan K2O. Misalnya: pupuk majemuk , menunjukkan bahwa tiap 100 kg pupuk mengandung 15 kg N + 25 kg P2O kg K2O. Kadang-kadang pupuk majemuk hanya dilengkapi dengan 2 unsur hara, misalnya: pupuk , berarti tiap 100 kg pupuk mengandung 18 kg N + 46 kg P2O5 + 0 kg K2O. Pupuk majemuk yang mengandung unsur N, , dan K, disebut pupuk majemuk lengkap. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar

20 Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
Pupuk Mikro tanah-tanah ber-pH tinggi mengalami kekurangan unsur mikro kecuali unsur molibdenum yang cukup tersedia pada pH tanah yang tinggi. kelebihan unsur mikro dapat menyebabkan kerusakan atau keracunan pada tanaman. Unsur mikro berupa tembaga, mangan, besi, dan seng, pada umumnya diberikan sebagai garam sulfat, sedangkan boron sebagai borax, dan molibdenum dalam bentuk molibdat. Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar


Download ppt "BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google