Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SRI RAHAYU KARTINI DWI PUTRI :163112620120038
SISTEM ENDOMEMBRAN KELOMPOK 4 CARLES TAMBUNAN : NURJUMP SANGADJI : NISRINA MUDRIK : SRI RAHAYU KARTINI DWI PUTRI :
2
RETIKULUM ENDOPLASMA RE terdiri dari jejaring tubulus dan kantung bermembran yang disebut sisterna (dari kata Latin cisterna, penampung cairan) Membran RE sifatnya kontinyu dan tidak terputus serta tertutup sehingga memisahkan kompartemen internal RE, disebut lumen (rongga) RE atau ruang sisterna, dari sitosol Membran RE memiliki ketebalan 4 nm (10-9 m), lebih tipis dari membrane sel. Susunan membrane RE terdiri dari lipoprotein, secara umum sama dengan membran lainnya.
4
Isi lumen (sisterna) retikulum endoplasma merupakan cairan yang mengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen Retikulum endoplasma ini sangat bervariasi seiring dengan jenis sel dan keadaan fisilogis sel tersebut. Misalnya retikulum endoplasma plasmosit (sel plasma) berisi imunoglobulin, Retikulum endoplasma fibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hydrolase. retikulum endoplasma beta pancreas mengandung pro insulin, retikulum endoplasma sel acini pancreas berisi hydrolase dan protein yang mengandung unsur fosfat.
5
Retikulum Endoplasma Ada 2 wilayah yang berbeda dalam hal struktur dan fungsi, walaupun saling berhubungan : RE halus (smooth ER) diberi nama demikian karena permukaan luarnya tidak terdapat ribosom. Ribosom terdapat di permukaan luar RE kasar (rough ER) yang menyebabkan RE ini tampak kasar dibwah mikroskop elektron 1. RE Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum terdapat ribuan ribosom. Fungsi RE Kasar adalah sintesis protein sekretoris, sintesis membran, sintesis protein terlarut dalam kompartemen endomembran, glikosilasi 2. RE Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum bagian-bagian yang tidak diselimuti oleh ribosom. Berfungsi untuk sintesis lipid, metabolisme sterol, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi, pemicu kontraksi otot, sintesis selulosa
6
HUBUNGAN RE DAN KOMPLEKS GOLGI
Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi kompleks yang mempunyai hubungan yang erat dengan RE granuler. Beberapa menit setelah protein disintesa oleh RE, akan ditransport ke golgi vesikel yang lokasinya dekat inti sel. AG mempunyai fungsi memodifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya yang tepat.
7
BADAN GOLGI Badan Golgi dan RE mempunyai hubungan erat dalam sekresi protein sel. RE menampung dan menyalurkan protein ke Golgi. Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. Oleh karena hasilnya disekresikan itulah maka Golgi disebut pula sebagai organel sekretori
8
Struktur Badan golgi Terbagi menjadi 3 komponen : 1. Cis Golgi
Entry area / Daerah masuk ke aparatus Golgi. Berada setelah elemen transisional dimana merupakan bagian halus dari RER. 2. Golgi Stack Biasanya terdiri dari 3- 6 kantung pipih yang disebut cisternae yang terbagi menjadi: cis cisternae, medial cisternae dan trans cisternae 3. Trans Golgi Bagian yang terhubung langsung ke trans cisternae. Terjadi reaksi akhir dan penyortiran, serta terbentuk vesikel dari tunas permukaan trans Golgi.
9
Badan Golgi Pembentukan Kompleks golgi
Fungsi Kompleks Golgi Perakitan makro molekul kaya karbohidrat Pembentukan lisosom Pembentukan akrosom Pembentukan dinding sel tumbuhan Pembentukan vesikula sekretori Pembentukan Kompleks golgi Golgi berasal dari vesikula yang dikirim dari RE. Vesikula ini disebut vesikulatransisi Vesikula transisi yang dikirim dari RE bermigrasi dan lalu melebur dengan membran sisterna yang ada sedemikianrupa untuk membentuk badan Golgi dan mewujudkan pertumbuhan organel
10
Sekresi Protein Melalui RE dan Badan Golgi
11
HUBUNGAN KOMPLEKS GOLGI DAN LISOSOM
Lisosom disintesis di RE (kasar) berisi enzim hidrolase yang dibuat oleh ribosom, dipindahkan ke KG oleh vesikula pengangkut. Enzim ini ditandai oleh manosa-6-fosfat (M-6-P). Penambahan terjadi di daerah CIS KG. Enzim ini selanjutnya diangkut ke daerah Trans KG yang terdapat reseptor bagi M-6-P. Lisosom akan dikeluarkan oleh Badan Golgi menjadi lisosom primer sebelum bergabung dengan endosom.
12
LISOSOM Struktur Lisosom
Lisosom adalah organel yang termasuk dalam sistem endomembran, produk dari Retikulum Endoplasma kasar dan Badan Golgi. Lisosom terdiri atas enzim-enzim pencernaan (hidrolitik) yang dikemas dalam suatu kantung bermembran untuk mencerna materi yang di ingesti atau jaringan yang rusak. Struktur Lisosom Lisosom terdapat hampir pada semua sel eukariotik. Di dalam lisosom terdapat sekitar 40 enzim dan kebanyakan adalah enzim hidrolitik yang bersifat asam. Enzim hidrolitik digunakan lisosom untuk mencerna makromolekul saat pencernaan intraseluler. Jika enzim-enzim hidrolitik ini keluar dari lisosom, maka isi sel dapat terhidrolisis. Suatu organel dapat didefinisikan sebagai lisosom bilamana memenuhi beberapa kriteria, yaitu: Organel yang bersangkutan berbatas membran; Mengandung dua atau lebih enzim- enzim hidrolase yang semuanya adalah asam hidrolase; Memiliki sifat kelatenan enzim.
13
Lisosom Enzim-enzim hidrolase bekerja dengan baik pada pH kurang lebih 5. Untuk mempertahankan pH tersebut, maka secara terus menerus terjadi pemompaan ion hidrogen ke dalam lumen lisosom dengan melibatkan hidrolisis ATP sebagai sumber energi. Lisosom memiliki protein maker yang disebut sebagai “Docking-marker acceptor”. Dengan demikian, lisosom akan dapat berfusi dengan vesikula- vesikula target dengan tepat.
14
Fungsi Lisosom Pencernaan Interseluler
Mendaur ulang materi organik selnya sendiri Sekresi Pada Hewan Perkembangan dan Dinamika Jaringan Fertilisasi pada Mamalia Jika lisosom pecah atau membocorkan kandungannya, aktivitas enzim berkurang dalam lingkungan sitosol yang netral. Akan tetapi, kebocoran yang berlebihan dari sejumlah besar lisosom dapat merusak sel akibat pencernaan sendiri. Lisosom yang abnormal menyebabkan penyakit yang fatal atau bahkan dapat menyebabkan kematian
15
MACAM LISOSOM Lisosom terbagi menjadi dua macam yaitu lisosom sekresi dan lisosom konvensional. Lisosom sekresi ditemukan dalam sel yang berbeda dari sistem kekebalan tubuh seperti limfosit T yang berasal dari garis sel homopoietic. Lisosom sekresi adalah kombinasi dari lisosom konvensional dan granula sekresi. Lisosom sekresi berbeda dari lisosom konvensional karena lisosom sekresi mengandung produk partikular sekresi (perforin dan granzymess) yang dapat menyerang virus yang menginfeksi dan sel tumor. Lisosom sekresi juga mengandung hydrolase, membran protein dan fasilitas pengatur pH lisosom konvensional. Fasilitas ini berfungsi untuk mempertahankan lingkungan asam dimana produk sekretori diselenggarakan dalam bentuk tidak aktif.
16
Pembentukan Lisosom Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke dalam RE. Dari RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain ini ada juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi. Oleh golgi, enzim itu dibungkus membran kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses pembentukan lisosom ada dua macam, pertama dibentuk langsung oleh RE dan kedua oleh golgi. Yang khas dari lisosom adalah terdiri atas sekitar 50 enzim hidrolitik yang berbeda yang dihasilkan di dalam RE kasar. Enzim ini disebut dengan lisozom. Lisosom dilepaskan ke sitoplasma Retikulum Endoplasma Ribosom memproduksi enzim Badan Golgi
17
PEROKSISOM Peroksisom merupakan organel yang terbungkus oleh membran tunggal dari lipid bilayer yang mengandung protein penyerap (reseptor) Tidak memiliki genom Membran yang membatasi badan mikro lebih tipis 6-8 nm. Mengandung sekitar 50 enzim. Peroksosim ditemukan pada semua sel eokariota. Pada sel tumbuhan fungsi organel ini berkaitan dengan siklus glioksilat.
18
Jenis-jenis Peroksisom
PEROKSISOM PADA HEWAN Salah satu fungsi penting biosintetik dari pembentukan plasmogen. Kekurangan plasmogen ini menyebabkan mylen pada sel saraf menjadi abnormal. PEROKSISOM PADA TUMBUHAN Tipe pertama terdapat pada daun Peroksisom. Berfungsi mengkatalisis produk sampingan dari reaksi pengikat CO2 pada karbohidrat (fotorespirasi) 2. Tipe kedua terdapat pada biji yang berkecambah dinamakan (Glioksisom). Berfungsi penting dalam pemecahan asam lemak yang tersimpan dalam lemak pada biji.
19
GLIOKSISOM Adalah Peroksisom yang terdapat pada jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan dan jamur Memiliki enzim asam glikolat oksidase Menguraikan molekul lemak menjadi karbohidrat selama perkecambahan. Sebagai tempat terjadinya siklus glioksilat
20
Fungsi Fungsi peroksisom, yaitu: 1. Penghasil enzim oksidase dan katalase. 2. Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar untuk respirasi sel. 3. Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya. Fungsi glioksisom, yaitu : 1. Mengontrol dan mengkatalisis dekomposisi senyawa secara bertahap; khusus penyimpanan lemak. 2. Menyalurkan produk terhadap sintesis senyawa karbon banyak atau karbohidrat. 3. Sebagai tempat metabolisme asam lemak 4. Tempat terjadinya siklus glioksilat.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.