Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kebijakan Implementasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kebijakan Implementasi"— Transcript presentasi:

1 Kebijakan Implementasi
Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1

2 Dasar Hukum Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

3 Rasional Pengembangan dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Latar belakang perlunya perubahan kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen peserta didik menjadi: Manusia berkualitas yang mampu proaktif menjawab tantangan jaman yang selalu berubah Manusia terdidik yang beriman kepada Tuhan YME

4 Tantangan Internal Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.

5 Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar PESERTA DIDIK LULUSAN
KURIKULUM 2013 PESERTA DIDIK LULUSAN STANDAR ISI STANDAR (PROSES) PENILAIAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PROSES (PEMBELAJARAN) STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja STANDAR SARANA-PRASARANA Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan, Penyediaan Buku STANDAR PEMBIAYAAN BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT) STANDAR PENGELOLAAN Manajemen Berbasis Sekolah

6 Perkembangan Penduduk sebagai Modal
SDM Usia Produktif ( ) Melimpah Kurikulum PTK Sarpras Pendanaan Pengelolaan Kompeten Modal Pembangunan Transformasi melalui Pendidikan Tidak Kompeten Beban Pembangunan 6

7 Tantangan Eksternal Tantangan Masa Depan
Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup. Kemajuan teknologi informasi. Konvergensi ilmu dan teknologi. Ekonomi berbasis pengetahuan. Kebangkitan industri kreatif dan budaya. Pergeseran kekuatan ekonomi dunia. Pengaruh dan imbas teknosains. Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan. Materi TIMSS dan PISA.

8 Tantangan Eksternal Kompetensi Masa Depan Kemampuan berkomunikasi.
Kemampuan berpikir jernih dan kritis. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda. Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal. Memiliki minat luas dalam kehidupan. Memiliki kesiapan untuk bekerja. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya. Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.

9 Tantangan Eksternal Persepsi Masyarakat
Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi Neurologi Psikologi Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Nyontek) Gejolak masyarakat (social unrest)

10 PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban KBK 2004 KTSP 2006 3. Penguatan Proses KURIKULUM 2013 2. Pendalaman dan Perluasan Materi 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 10

11 Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

12 Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 2 Satu Arah Interaktif 3 Isolasi Lingkungan Jejaring 4 Pasif Aktif-Menyelidiki 5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata 6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim 7 Luas (semua materi diajarkan) Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah Keterikatan 8 Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera) Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera) 9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan) 10 Hubungan Satu Arah Kooperatif Menuju

13 Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa memperoleh dokumen yg sama) Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya) 12 Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam) Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa) 13 Satu Ilmu Pengetahuan Bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu) Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin) 14 Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru) Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab) 15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif) 16 Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa) Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya) Menuju

14 Langkah Penguatan Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning]. Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif. Penilaian Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi. Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]. Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa. Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.

15 Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
Pelaku Beban Penyelesaian Guru Menyusun Silabus. Disediakan buku pegangan guru Mencari buku yang sesuai. Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda. Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge. Mengajar banyak mata pelajaran. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selaras. Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan. Murid Mempelajari banyak mapel. Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda. Membeli buku. Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah. Membeli lembar kerja siswa.

16 PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD
STRUKTUR KURIKULUM (2006 DAN 2013) TH 2006 PERMENDIKNAS TEMATIK BAGI ANAK/SISWA KELAS 1, 2, DAN 3 KARAKTERISTIK UTAMA: MENYAJIKAN BEBERAPA MATA PELAJARAN DALAM SATU PBM PEMISAHAN ANTAR MATA PELAJARAN TIDAK NAMPAK

17 KELAS DAN ALOKASI WAKTU
PERMEN 22/TH 2006 (SI) KERANGKA DASAR STRUKTUR KURIKULUM KELAS DAN ALOKASI WAKTU I II & III IV - VI A. Mata Pelajaran B.Muatan Lokal C.Pengembangan diri Pendidikan Agama & Akhlak Mulia Pendidikan Kwn & Kepribadian Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya Olah Raga Jasmani dan Kesehatan Kegiatan Atau Mata Pelajaran Kegiatan Ekstrakurikuler Pendekatan Tematik 26/27/28 3 2 5 4 32

18 ALOKASI WAKTU KELAS 1, 2, 3 = 26/27/28 JP PER MINGGU
DITAMBAH MAKSIMAL 4 JP = DIPERSEPSIKAN KURANG PROPORSIONAL BAGI BEBERAPA PEJABAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KONOTASIKAN KATA-KATA MAKSIMAL 4 JP TAMBAHAN PER MINGGU = DIARTIKAN MENJADI = TIDAK BOLEH MENAMBAH LEBIH DARI 4 JP TANPA MEMPERTIMBANGKAN KTSP DAN KARAKTERISTIK SEKOLAH, DAERAH (DISAMA RATAKAN ANTARA SEKOLAH TERPENCIL, SEKOLAH TERBELAKANG, SEKOLAH FAFORIT, SEKOLAH UNGGULAN, DI DAERAH PEGUNUNGAN, KOTA DSB SEHARUSNYA = KTSP MEMBERIKAN PELUANG PENAMBAHAN ALOKASI WAKTU SESUAI KARAKTERISTIK SEKOLAH MASING-MASING

19 Struktur Kurikulum 2013 No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1
Pend. Agama 4 2 PPKN 5 6 3 Bahasa Indonesia 8 10 7 Matematika IPA - IPS Kelompok B Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 32 34 36

20 STRUKTUR KURIKULUM 2013 ADA ALOKASI WAKTU = DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBERI BATAS PEMBAHASAN AGAR GURU TIDAK TERKONSENTRASI PADA SALAH SATU MATA PELAJARAN SAJA

21 STRUKTUR KURIKULUM 2013 BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGHELA PEMBELAJARAN (TIDAK SATU HARIPUN SISWA MENINGGALKAN KOMPETENSI BER BAHASA INDONESIA) APAKAH MENDENGARKANNYA, BERBICARANYA, MEMBACANYA DAN MENULISNYA DI KELAS 1, 2, 3 MAPEL IPS DAN IPA MASUK DI DALAM MUATAN BAHASA INDONESIA

22 Terima Kasih


Download ppt "Kebijakan Implementasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google