Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SIMBIOSIS DAN PERANAN JAMUR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SIMBIOSIS DAN PERANAN JAMUR"— Transcript presentasi:

1 SIMBIOSIS DAN PERANAN JAMUR
GUSTIRANDA/09 IVAN GILBERT/10

2 LICHENES Lichenes juga disebut dengan lumut kerak. Lichenes merupakan simbiosis mutualisme antara Algae dengan Fungi. Struktur tubuh Lichenes berbentuk talus, bagian luar merupakan miselium, dan bagian dalam tersusun atas hifa. Di antara miselium dan hifa jamur terdapat sel-sel Algae. Dalam simbiosis ini, Fungi memperoleh bahan organik dari Algae dan sebaliknya Algae memperoleh air dan mineral dari jamur. Hifa Fungi berperan mempertahankan kelembapan lingkungan yang sangat dibutuhkan Algae untuk mensintesis karbohidrat. Habitat Lichenes pada umumnya melekat di bebatuan, melekat di batang pohon, dan tempat-tempat lembap yang lain.

3 CIRI-CIRI LICHENES Ciri-ciri Lichenes yaitu tahan terhadap kekeringan dalam waktu yang lama. Pada saat kekeringan dan tersengat matahari secara terus-menerus, lumut ini akan kering, tetapi tidak mati. Pada saat turun hujan, lumut kerak tumbuh kembali. Ciri lain lumut ini adalah pertumbuhan talusnya yang lambat. Dalam satu tahun, pertumbuhan talusnya kurang dari 1 cm.

4 Struktur Lumut Kerak (Lichenes)

5 Reproduksi Lichenes Reproduksi seksual Lichenes terjadi sesuai dengan divisi Fungi dan Algae. Jika askospora atau basidiospora bertemu dengan Algae, akan terbentuk Lichenes baru. Reproduksi aseksualnya dengan cara fragmentasi. Setelah terjadi fragmentasi, terbentuklah soredia. Soredia merupakan sel Algae yang diselubungi oleh hifa atau miselium jamur. Soredia membentuk tepung soredia. Tepung soredia akan membentuk Lichenes baru jika mendapat substrat yang sesuai.

6 Ada empat macam Lichenes berdasarkan bentuk talusnya.

7 1) Krustosa (seperti kerak) yang tumbuh melekat pada substrat
1) Krustosa (seperti kerak) yang tumbuh melekat pada substrat. Contoh: Physeia. 2) Foliosa (seperti daun) yang tumbuh sangat rapat pada substrat atau bahkan di dalam permukaannya. Contoh: Parmelia. 3) Fruktikosa/Fruktitos (seperti rumpun) yang berbentuk rumpun tegak dan dapat mencapai ketinggian 10 cm. Contoh: Usnea (lumut janggut). 4) Squamulose memiliki ukuran kecil dan berdaun dan berdaun longgar sebagai lampiran untuk substrat.

8 Contoh Lichenes dan peranannya
Cladonia rengiferina sebagai makanan hewan. Roccella tinctoria sebagai bahan lakmus untuk mengukur indikator pH. Cetraria islandica dan Usnea dasypoga sebagai bahan obat-obatan.

9 Mikoriza Mikoriza adalah jamur yang bersimbiosis dengan akar tumbuh-tumbuhan. Simbiosis tersebut bersifat saling menguntungkan, yaitu jamur memperoleh zat organik dan akar tumbuh-tumbuhan memperoleh air dan unsur hara. Beberapa jamur Zygomycotina, Ascomycotina, dan Basidiomycotina dapat bersimbiosis dengan akar tumbuhan pinus atau belinjo. Berdasarkan kedalaman jaringan tumbuhan yang digunakan, mikoriza digolongkan menjadi dua yaitu ektomikoriza dan endomikoriza.

10

11 KEUNTUNGAN MIKORIZA 1. Meningkatnya volume tanah yang dapat dijangkau oleh akar . 2. Meningkatnya pengambilan unsur hara dan unsur hara lain. 3. Menjadikan tanaman kurang peka terhadap kekurangan air . 4. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan patogen. 5. Meningkatkan pembentukan bintil akar pada tanaman legum. 6. Meningkatkan kelangsungan hidup tanaman pada lingkungan yang kurang baik. 7. Mikoriza dapat digunakan sebagai media transfer senyawa organik dan juga mikoriza dapat membentuk enzim. 8. Jamur mikoriza juga mampu menghasilkan hormon.

12 Peranan Jamur Menjaga keseimbangan dan kelestarian eksosistem
Sumber bahan makanan Makanan suplemen Membasmi organisme penyebab penyakit

13 1. Peranan Jamur yang Menguntungkan
Dalam kehidupan manusia, jamur yang mempunyai berbagai manfaat, antara lain menjaga keseibangan dan kelestarian ekosistem, sebagai sumber bahan makanan bergizi tinggi, untuk membuat jenis makanan baru dan makanan suplemen, untuk obat-obatan dan membasmi organisme penyebab penyakit.

14 Contoh jamur yang menguntungkan
Rhizopus nigricans, Menghasilkan asam fumarat. Saccharomyces cerevisiae, Untuk membuat tape, roti, minuman sake, dan bir. Aspergillus oryzae, Mengempukkan adonan roti. Aspergillus wentii, Untuk membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat. Aspergillus niger, Untuk menghasilkan O2 dari sari buah, dan menjernihkan sari buah.

15 Contoh Jamur yang menguntungkan
Penicillium notatum dan P. chrysogenum , Menghasilkan penicillin (antibiotik). Ganoderma lucidum,  Sebagai bahan obat. Penicillium roqueforti dan P. camemberti, Untuk meningkatkan kualitas (aroma) keju. Trichoderma sp., menghasilkan enzim selulase. Neurospora crassa, Untuk membuat oncom. Volvariella volvacea  (jamur merang), Auricularia polytricha  (Jamur kuping) dan Pleutus sp. (jamur tiram) , sebagai Jamur konsumsi.

16 Jamur yang merugikan Beberapa jenis jamur ada juga yang merugikan karena menyebabkan penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia. Misalnya beberapa jamur mikroskopis menghasilkan rancun, seperti aflatoksin yang dihasilkan oleh sejenis kapang. Selain itu, jamur juga dapat bersifat parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.

17 Contoh jamur yang merugikan
Aspergillus flavus : Menghasilkan aflatoksi, menyebabkan kanker pada manusia. Aspergillus fumigatus : Kanker pada paru – paru burung. Amanita phalloides : Mengandung balin yang menyebabkan kemaian bagi yang memakannya. Ustilago maydis : Parasit pada tanaman jagung dan tembakau.

18 Contoh jamur yang merugikan
Epidermophyton floccosum : Menyebabkan penyakit kaki atlet. Microsporum sp. dan Trichophyton sp. : Menyebabkan kurap atau panu. Helminthospium oryzae : Parasit dan merusak kecambah dan tubuh buah serta menimbulkan noda – noda berwarna hitam pada hospes (inangnya). Candinda albicans : Infeksi pada vagina.

19


Download ppt "SIMBIOSIS DAN PERANAN JAMUR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google