PERSEKUTUAN: Pendirian, Pengoperasian, dan Perubahan Anggota AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN Oleh: Dewi Maya Sari, S.E., M.Si CHAPTER 1.

Presentasi berjudul: "PERSEKUTUAN: Pendirian, Pengoperasian, dan Perubahan Anggota AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN Oleh: Dewi Maya Sari, S.E., M.Si CHAPTER 1."— Transcript presentasi:

1 PERSEKUTUAN: Pendirian, Pengoperasian, dan Perubahan Anggota AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN Oleh: Dewi Maya Sari, S.E., M.Si CHAPTER 1

2 PERSEKUTUAN – Pengertian Persekutuan merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang setuju untuk menginvestasikan sesuatu ke dalam usaha dan laba yang diperolehnya dibagi diantara mereka.

3 PERSEKUTUAN – Proses Pembentukan Menurut jenis kepemilikan, organisasi usaha dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :  Badan Usaha perseorangan  Badan Usaha Persekutuan  Badan Usaha Perseroan

4 Karakteristik Persekutuan  Mutual Agency  Limited Life  Unlimited Liabilities  Ownership of Interest in Partnership  Participation in Partnership Profits

5 Mutual Agency (berusaha bersama- sama)  Setiap anggota (sekutu) merupakan agen daripada persekutuan untuk mencapai tujuan usahanya.  Sekutu adalah wakil (agen) persekutuan.

6 Limited Life (jangka waktu terbatas)  Persekutuan tetap ada selama orang-orang yang membuat persekutuan masih ada dan masih menghendakinya  Perubahan modal atau kematian seorang sekutu secara otomatis membubarkan persekutuan

7 Unlimited Liabilities (Tanggungjawab yang tidak terbatas)  Tanggungjawab seorang anggota tidak terbatas pada jumlah modal yang diinvestasikan pada persekutuan

8 Ownership of An Interest in a Partnership  Memiliki suatu bagian atau hak di dalam persekutuan

9 Participation in Partnership Profits  Setiap anggota mendapatkan pembagian dari keuntungan persekutuan

10 Metode Penentuan Besarnya Nilai Investasi 1. Metode Bonus 2. Metode Goodwil

11 ALOKASI LABA ATAU RUGI KEPADA PARA SEKUTU Kebanyakan persekutuan menggunakan satu atau lebih metode distribusi, yaitu: 1. Rasio yang ditetapka sebelumnya 2. Bunga atas saldo modal 3. Gaji kepada sekutu 4. Bonus kepada sekutu

12 Rasio yang ditetapkan sebelumnya O Rasio yang ditetapkan sebelumnya biasanya adalah hasil negosiasi antara sesama sekutu. O Rasio pembagian laba berdasarkan persentase jumlah modal persekutuan, waktu dan tenaga yang telah dicurahkan kepada persekutuan, atau berbagai faktor lainnya. O Biasanya persekutuan yang lebih kecil memisahkan laba per masing-masing sekutu. O Beberapa sekutu memiliki rasio yang berbeda jika perusahaan mengalami kerugian dibanding memperoleh keuntungan. O Bentuk usaha persekutuan memungkinkan banyak pilihan distribusi laba untuk memenuhi keinginan sekutu

13 Bunga atas saldo modal O Distribusi laba persekutuan berdasarkan atas saldo modal mengakui kontribusi dari investasi modal para sekutu kepada kemampuan menghasilkan laba bagi persekutuan. O Bunga atas saldo modal ini bukanlah beban bagi persekutuan melainkan distribusi laba. O Gaji yg dibayarkan kepada sekutu adalah bentuk distribusi laba dan tidak dibebankan. O Gaji sekutu hanya dibayarkan jika pendapatan melampaui beban pada jumlah tertentu.

14 Gaji kepada sekutu O Gaji kepada sekutu seringkali termasuk di dalam rencana distribusi laba untuk mengakui dan memberikan kompensasi atas perbedaan jasa yang diberikan masing- masing sekutu kepada persekutuan. O Pihak yang menginvestasikan modal berhak mendapatkan bunga atas modal. O Pihak yang menginvestasikan waktunya berhak mendapatkan gaji

15 Bonus Kepada Sekutu O Bonus terkadang digunakan sebagai alat untuk memberikan kompensasi tambahan kepadas sekutu yang memberikan jasa kepada persekutuan. O Bonus biasanya dinyatakan dalam persentase dari laba sebelum atau setelah bonus. O Terkadang persekutuan menysaratkan laba minimum yang harus diperoleh sebelum bonus dibagikan.

16 PERSEKUTUAN: Perubahan Dalam Keanggotaan 1. Adanya penambahan sekutu baru 2. Berhentinya sekutu saat ini

17 PERSEKUTUAN: Pembubaran  Pengunduran diri satu sekutu atau lebih  Masuknya Sekutu baru dengan menggantikan secara langsung sekutu yang masih aktif  Masuknya sekutu baru dengan melakukan investasi pada persekutuan  Salah satu sekutu meninggal dunia