Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mengurangi respon fisiologis terhadap stres dengan “HUMOR”

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mengurangi respon fisiologis terhadap stres dengan “HUMOR”"— Transcript presentasi:

1 Mengurangi respon fisiologis terhadap stres dengan “HUMOR”

2 Respon terhadap Stress
Stress sangat bersifat individual dan pada dasarnya bersifat merusak bila tidak ada keseimbangan antara daya tahan mental individu dengan beban yang dirasakannya. Namun, berhadapan dengan suatu stressor tidak selalu mengakibatkan gannguan secara psikologi maupu fisiologi. Terganggu atau tidaknya individu, tergantung pada persepsinya terhadap peristiwa yang dialaminya [Hager 1999, dikutip dalam (Widyasari, 2007)].

3 Respon terhadap stress terbagi atas dua macam yaitu respon fisiologis dan respon psikologis (Potter & Perry, 2005).

4 Sindrom adaptasi lokal (Local Adaptation Syndroma, LAS)
Riset klasik yang dilakukan Selye 1976 (dalam potter dan Perry,1997) membagi 2 respon fisiologi terhadap stres menjadi : Sindrom adaptasi lokal (Local Adaptation Syndroma, LAS) sindrom adaptasi umum (General Adaptation syndroma, GAS)

5 Local adaptation syndrome (LAS)
Tubuh menghasilkan banyak respon setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah, penyumbatan luka, akomodasi mata terhadap cahaya dan respon terhadap tekanan.

6 General adaptation symdrome (LAS)
GAS adalah respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap stress. Respon ini melibatkan beberapa sistem tubuh, terutama system saraf otonomdan system endokrin.

7 GAS terdiri atas : reaksi alarm, tahap resistensi, dan tahap kehabisan tenaga.

8 Terapi Humor a. Definisi Humor
Humor berasal dari bahas inggris yangg berarti kelucuan atau kejelakaan. Humor didefinisikan oleh The Oxford English Dictionary sebagai kualitas tindakan, ucapan, atau tulisan yang menggairahkan. Humor merupakan sebuah aspek afektif, kognitif, atau estetika dari seseorang, stimulus, atau peristiwa yang membangkitkan, seperti hiburan, sukacita, kegembiraan atau sebagai tertawa, tersenyum (Wasylowich, 2011).

9 American Association for Humor Terapy (AATH) dalam (Meyer, 2007), menyatakan bahwa terapi humor adalah intervensi terapeutik menggunakan stimulus-stimulus yang merangsang ekspresi senang. Intervensi ini dapat meningkatkan kesehatan atau digunakan sebagai pengobatan komplementer penyakit untuk memfasilitasi penyembuhan atau mengatasi, baik fisik, emosional, kognitif, sosial, atau spiritual.

10 American Association for Humor Terapy (AATH) dalam (Meyer, 2007), menyatakan bahwa humor dapat dijadikan intervensi terapeutik menggunakan stimulus-stimulus yang merangsang ekspresi senang. Intervensi ini dapat meningkatkan kesehatan atau digunakan sebagai pengobatan komplementer penyakit untuk memfasilitasi penyembuhan atau mengatasi, baik fisik, emosional, kognitif, sosial, atau spiritual.

11 Tipe-tipe Humor 1) Humor personal, yaitu kecenderungan tertawa pada diri kita, misalnya bila kita melihat sebatang pohon yang bentuknya mirip orang sedang buang air besar. 2) Humor dalam pergaulan, mislnya senda gurau di antara teman, kelucuan yang diselipkan dalam pidato atau ceramah di depan umum. 3) Humor dalam kesenian, atau seni humor. Humor dalam kesenian, diantaranya humor lakuan, misalnya, lawak, tari humor, dan pantomim lucu, humor grafis, misalnya, kartun, karikatur, foto jenaka, dan patung lucu, humor literatur, misalnya, cerpen lucu, esei satiris, dan semacamnya.

12 Humor dan tertawa riang dapat mengurangi stres dan mengurangi hormon stres termasuk kortisol dan katekolamin. Kortisol, misalnya, dapat merusak sel-sel saraf dari hippocampus, yang merupakan bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk mengubah informasi sementara menjadi informasi yang permanen.

13 Humor merupakan sesuatu yang lucu dan dapat membuat individu tertawa dan merasa senang. Humor memberikan perspektif yang berbeda dari suatu masalah sehingga dapat membuat situasi menjadi ringan (Lubis, 2009).

14 Pemberian terapi sebaiknya dilakukan sesering mungkin, karena idealnya terapi humor diberikan setiap hari. Pemberian terapi humor dengan frekuensi lebih banyak akan dapat meningkatkan sense of humor pada lansia (Fahruliana, 2008).

15 Manfaat umum humor Bisa membuat rileks Bisa mengurangi rasa sakit
Bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Bisa mengurangi STRES Bisa mengurangi rasa takut

16

17 Thank You Kingsoft Office Make Presentation much more fun


Download ppt "Mengurangi respon fisiologis terhadap stres dengan “HUMOR”"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google