Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Gunardi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Taktik dan Strategi Penyelesaian Konflik
2
Taktik ? Strategi? Taktik : Penyelesaian dan pengambilan keputusan jangka Pendek Strategi : Penyelesaian dan pengambilan keputusan jangka Panjang Taktik konflik : Pengambilan keputusan masalah konflik jangka pendek Strategi Konfli : Pengambilan keputusan masalah konflik jangka panjang.
3
Taktik segera menyelesaikan konflik
Situasi konflik biasanya terjadi tanpa sengaja dan bersifat spontan jika koflik berpotensi berkembang dan destruktif, perlu segera diselesaikan. Konstruktif dikembangkan dan dikelola dengan baik tdk terjadi destruktif. Konflik yang membangun situasional dikembangkan guna meningkatkan prestasi.
4
Strategi? Langkah-langkah penyelesaian yang diperlukan.
Konflik sosial dalam organisasi (perusahaan) Manajer Berperan sebagai mediator
5
Mediasi? Manfaat Menciptakan win-win soltion Pengendali konflik
Menfokuskan pada proses dan masa depan (bukan flash back). Masa lalu hanya digunakan sebagai referensi mediasi Pengendali konflik Fleksibel
6
Peran Mediasi Pembuka komunikasi
Membantu pihak yang berkonflik memahami hak-haknya Membantu prosedur penyelesaian konflik dan penghubung ke pihak berkompeten Pemecah masalah
7
Tugas Mediator Tidak memihak
Menentukan dan melaksanakan proses komunikasi antar pihak Mengumpulkan informasi yang diperlukan dari berbagai pihak yang berkompeten Aktif dalam mediasi Tdiak membiarkan ada pihak yang mendominasi Memprioritaskan kebutuhan dan pilihan esensial Membantu negoisasi Perumus kesepakatan dan penyaran legalitas keputusan (kedua belah pihak mensepakati secara terutils dan keputusan mereka mengikat). yang mengikat keputusan mereka dan bukan mediator
8
Taktik Konflik Beberapa saran taktik yang dapat dilakukan untuk mengelola konfli Persuasif rasional: menggunakan data, fakta informasi, hukum, teori, etika, oral, dan pengalaman masa lalu (baik dan buruk) Legitimasi: menggunakan keabsahan sebagai pejabat/manajer berdasarkan legalitas jabatan maupun peraturan yang ada.
9
Permintaan inspirasional: pengemukakan nilai, norma, harga diri, dan korsa untuk membangkitkan emosi, motivasi dan tujuan bersama. Ooptasi: pengikutsertaan lawan dalam menyelesaikan. Pihak lawan merasa diikutsertakan dalam menyelesaiakan. Pertukaran: tukar guling bargaining Koalis: Mencari teman untuk memperkuat posisi dalam mengalahkan lawan Menahan diri: tidak bereaksi mogok kerja Mengancam: intimidasi, dan penggunaan kekuatan. Efektif bila memiliki kekuatan mampu melaksanakan ancaman, jika tidak dapat terbalik menjadi titik lemah.
10
Berbohong: memberi informasi tidak benar, asimetris, atau mengelak.
Menghimbau (menunjukkan ketidakberdayaan, menangis): membuat lawan memposisikan diri mengalah ataupun memberi sampatik. Mengulur waktu: menolak respon, atau menunda penyelesaian. Tujuan menenangkan diri untuk memperoleh taktik maupun strategi yang baik ataupun membuat pihak lawan bosan.
11
Pasca Konflik Dampak dari penyelesaian konflik
Trauma Perubahan perilaku Terganggunya interaksi Apriori Frustasi Terpuruk Dendam Protektif Bunuh diri Sombong Keranjingan/agresif (terlalu ….) Egois (acuh tak acuh) Stress Menyembunyikan diri/menyendiri
12
Positif: termotivasi Kreatif Lebih mengenali diri Konflik baru Mengenal lawan Menjalin hubungan
13
Konflik hapus selesai Konflik dikelola/dipertahankan Selesai dipertahankan agar tidak muncul konflik serupa sumber-sumber konflik diantisipasi Dipertahankan dikelola untuk meningkatkan motivasi.
14
ReSolusi Konflik Resolusi: Pemecahan kembali
ReSolusi Konflik Pemecahan konflik kembali Konflik yang timbul karena tidak selesai direncanakan menggunakan metode baru untuk diselesaikan
15
Agb materi uts
16
Konflik dalam organisasi/Perusahaan
Konflik vertikal Konflik horisontal
17
Konflik Vertikal Konflik yang terjadi antara atasan dengan bawahan maupun buruh Konflik yang terjadi antara perusahaan dengan pekerja
18
Konflik Horisontal Konflik yang terjadi pada level yang sama
Konflik antar buruh Konflik antar mandor konflik antar manajer, dll
19
Contoh kasus: Konflik vertikal: Tuntutan buruh kenaikan upah
Perbedaan persepsi antara pimpinan dengan bawahan Tuntutan pimpinan Kepentingan pribadi Perbedaan kekuasaan Melompati kewenangan Dll.
20
Konflik horisontal ?
21
Konflik yang terjadi: Dihilangkan Dikurangi intensitasnya
Dipertahankan ditingkatkan
22
Kategori: Konstruktif Destruktif
Konstruktif meningkatkan orang/tenaga kerja lebih produktiv, fanatisme korsa meningkat untuk berjuang bersama. Dstruktiv kinerja menurun, kemunduran kinerja perusahaan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.