Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSukarno Irawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Pancasila 2. Bagaimana Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia? NAMA KELOMPOK 1. Atik Inayatul Jannah 2. Hardina Oktavia 3. Jazabela Syu'ma 4. Moh. Saifur Rizal
2
Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila
Menanamkan nilai-nilai luhur pancasila Membantu memahami arti sebenarnya dari Pancasila Membantu individu untuk mencintai Negara Indonesia Agar individu dapat berperilaku sesuai dengan isi butir-butir Pancasila Individu dapat mengamalkan Pancasila di segala situasi Sebagai pedoman menjadi warga Negara yang baik Untuk memahami ideologi bangsa Indonesia Membangun karakter warga Negara yang bermartabat Mewujudkan kehidupan bermoral dalam kehidupan
3
Sejarah Pancasila Pancasila merupakan sebuah ideologi yang menjadi dasar negara kita yaitu Indonesia. Saat masa itu terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yaitu : Lima Dasar oleh Muhammad Yamin. Lima dasar tersebut disampaikan dalam pidatonya pada tanggal 29 Mei 1945. Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Selain secara lisan M. Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yaitu : Ketuhanan Yang Maha Esa Persatuan Indonesia Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
4
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 Ir
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno (Bung Karno) mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaitu : Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) Internasionalisme (Perikemanusiaan) Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan Sosial Ketuhanan yang Berkebudayaan Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama PANCASILA. Rumusan pancasila diterima sebagai dasar Negara melalui beberapa pengokohan sebagai berikut: Rumusan pertama: Ditetapkan melalui Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 Rumusan kedua: Ditetapkan pada Pembukaan Undang-undang Dasar pada tanggal 18 Agustus 1945 Rumusan ketiga: Ditetapkan pada Mukadhimah Konstitusi Republik Sementara pada tanggal 27 Desember 1950 Rumusan keempat: Ditetapkan pada Mukadhimah Undang-undang Dasar Sementara pada tanggal 15 Agustus 1950 Rumusan kelima: Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama yang merujuk pada Dekrit Presiden 5 Juli 1959
5
Dan untuk dapat melaksanakan PANCASILA sebagai ideologi dan dasar negara sekaligus sebagai pandangan hidup seluruh Rakyat Indonesia, maka Pancasila diterjemahkan dalam butir - butir Pancasila yaitu : Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung nilai spiritual yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama-Nya. Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil Beradab, mengandung nilai satu derajat sama hak dan kewajiban serta bertoleransi dan saling mencintai. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mengandung nilai kebersamaan, bersatu dalam memerangi penjajahan. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung arti bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung sikap adil, menghormati hak orang lain dan bersikap gotong royong yang menjadi kemakmuran masyarakat secara menyeluruh dan merata.
6
Pentingnya Pendidikan Pancasila
Peran Pancasila dalam pendidikan di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan dalam kesatuan yang harmonis dinamis, didalam maupun diluar sekolah dan akan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu pengembangan pendidikan haruslah berorientasi pada dua tujuan, yakni: Pembinaan moral, dan Intelektual Keduanya mempunyai peran penting karena untuk membangun watak peserta didik ataupun untuk peradapan manusia yang bermartabat. Serta dapat menjadika peserta didik anak yang beriman bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, lebih menghargai sesama, santun, toleransi, dan mampu membangun kedisiplinan dan kemandirian yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga menjadi potensi bagi anak didik dalam proses pembelajaran yang berkualitas.
7
Pancasila Dalam Pandangan Islam
Objektif : sebagai dasar negara, maka sila-sila dari Pancasila harus dijadikan dasar, sumber dan jiwa seluruh pembuatan peraturan perundang-undangan dan penyelenggaraan negara. Subjektif : sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, falsafah hidup bangsa dan negara , maka sila-sila dari Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan keselarasan Pancasila dengan ajaran Islam adalah sebagaimana uraian berikut. Pancasila bukan agama dan tidak bisa menggantikan agama. Pancasila bisa menjadi wahana implementasi Syariat Islam. Pancasila dirumuskan oleh tokoh bangsa yang mayoritas beragama Islam.
8
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.